Anda di halaman 1dari 12

Kuliah #07: 27 April 2014

Sistem Struktur Berderajat Kebebasan Banyak


(Multi-degree of freedom systems, MDOF)

Model
k1

k2
m1

y1

y2
k2

k1
m1

k1 y1

Keadaan / posisi
berimbang

m2

m1y1

m2

k2(y2-y1) k2(y2-y1)

m2y2

Posisi berpindah
sembarang (arbitrary
displaced position)

Diagram badan bebas


(freebody diagram)

Persamaan keseimbangan untuk massa m1,

m1 y1 k1 y1 k 2 y2 y1 0
m1 y1 k1 k 2 y1 k 2 y2 0
-

Persamaan keseimbangan untuk massa m2,

m2 y2 k 2 y2 y1 0
m2 y2 k 2 y1 k 2 y2 0
Persamaan A dan B adalah persamaan simultan (dengan dua yang tidak diketahui, yaitu
y1 dan y2) yang dalam notasi matriks dapat dinyatakan sebagai :
m1 0 y1 k1 k 2
0 m y k
2 2
2

k 2 y1 0

k 2 y2 0

atau my k y 0

m1

0
= matriks massa (mass matrix)
m2

matriks massa adalah matriks digonal (elemen-elemennya hanya ada di diagonal,


lainnya nol )

___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono

y1
= matriks percepatan (acceleration matrix)
y2

k11 k12
= matriks kekakuan (stiffness matrix)
k 21 k 22

dalam hal di atas :

k11 k1 k 2

k12 k 2

k 21 k 2

k 22 k 2

Matriks kekakuan bersifat simetris, akhirnya k ij k ji , i j


y1
= matriks perpindahan
y2

Jadi, dibandingkan dengan system berderajat kebebasan tunggal (SDOF), system


berderajat kebebasan banyak (MDOF) mempunyai persamaan dengan bentuk yang
sama.
SDOF : m y k y 0
MDOF : my k y 0
Aplikasi : bangunan / gedung geser (shear building) :
-

Massa terpusat pada tiap-tiap lantai

Balok mempunyai kekakuan besar sekali sehingga tidak mempunyai rotasi

Kolom tidak mengalami perpanjangan atau perpendekan

~ EI, m2

y2

M2

EI2

M2

EI2

M2

~ EI, m1

h2
M2

y1

M1

EI1

M1

EI1
M1

h1
M1

Diagram badan bebas

___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono

2M2 /h2

2M2 /h2

M2

M2

M2
M2

h22

M2

2M2 /h2

2M2 /h2

2M1 /h1

2M1 /h1

M1

M1

M1
M1

2M1 /h1

6 EI 2 y 2 y1

6 EI 1 y1
h12

M1
2M1 /h1

Untuk m1 :

Fy m1 y1

4M 1 4M 2

m1 y1
h1
h2

24 EI 1
h13

y1

24 EI 2
h23

y 2 y1 m1 y1

k1 y1 k 2 y2 y1 m1 y1
m1 y1 k1 k 2 y1 k 2 y2 0

(1)

Untuk m2 :

Fy m2 y2

4M 2
m2 y2
h2

24 EI 2
h23

y 2 y1 m2 y2

m2 y2 k 2 y1 k 2 y2 0

(2)

kumpulkan (1) dan (2), maka diperoleh :


m1 0 y1 k1 k 2
0 m y k
2 2

k 2 y1 0

k 2 y 2 0

my k y 0
___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono

Jadi, pada matriks kekakuan :


k11 k12 k 1 k 2
k

21 k 22 k 2

k2
k 2

sehingga :

k11 k1 k 2

k12 k 2

k 21 k 2

k 22 k 2

CARA KEKAKUAN (STIFFNESS METHOD)


Dalam analisis dinamis, salah satu kesulitan yang dijumpai adalah dalam
menghitung matriks kekakuan (stiffness matrix), [K]. sebenarnya [K] dapat dihitung
dengan cara statis (statika, mekanika rekayasa) biasa tanpa melibatkan factor dinamis.

k
k
x

P
Pkx

Jika lebih dari satu derajat kebebasan,

P k x
Untuk dua derajat kebebasan,
P1 k11 k12 x1


P2 k 21 k 22 x2

atau :

P1 k11 x1 k12 x2
P2 k21 x1 k22 x2
Jika x1= 1 dan x2=0, maka
P1 k11

dan

P2 k 21

Jika x1= 0 dan x2=1, maka

___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono

P1 k12

dan

P2 k 22

Jadi, secara umum,


k ij

adalah gaya di i ( Pi ), jika terdapat deformasi satu satuan di titik j ( xj ), sedangkan

titik-titik lainnya tidak berdeformasi (deformasi sama dengan nol).

Ambil contoh sebelumnya,


x1= 1 dan x2=0,

P2
M2

M2

EI

EI

h2

M2

P1

M2

M1

EI

M1

EI
M1

h1
M1

Diagram badan bebas

P2

V2

V2

M2

M2

M2

M2

P1
V1

V2
V1

M1

M1

M1
V1

M1
V1

___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono

h1 4 m
h2 3 m
EI 5,58 1010 kg.cm 2

M1

6 EI
h12

M2

V1

2M 1 12 EI
3
h1
h1

V2

2M 2 12 EI
3
h2
h2

6 EI
h22

P1 2V1 2V2 0
P1

24 EI 24 EI
3
h13
h2

1
1
k11 P1 24 EI 3 3
h1 h2

P2 2V2 0
P2

24 EI
h23

k 21 P2

24 EI
h23

1
1
k11 24 5,58 1010

70500 kg/cm
3
300 3
400
1
k 21 24 5,58 1010
49600 kg/cm
300 3

___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono

x1= 0 dan x2=1,

P2
M2

M2

h2
M2

P1

M2

h1

Diagram badan bebas

P2

2M2 /h2
M2

M2

M2

M2

2M2 /h2

P1

M2
V2

2M2 /h2

2M2 /h2

6 EI
h22

2M 2 12 EI
3
h2
h2

P1 2V2 0

P1

24 EI
h23

P2 2V2 0

___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono

P2

24 EI
h23

1
49600 kg/cm
300 3
1
P2 24 5,58 1010
49600 kg/cm
300 3

k12 P1 24 5,58 1010


k 22

Jadi, matriks kekakuannya menjadi :

k11

k 21

k12 70500

k 22 49600

49600
49600
kg/cm

Persamaan gerak:

my k y 0
ingat kembali trigonometri :

cos A B cos A cos B sin A sin B


jika B konstan, maka

cos A B C cos A D sin A


dengan C cos B, D sin B
jadi jawabannya seperti :
y A cos t B sin t

kita bisa mengubah bentuknya menjadi :

y C cos t
C = amplitudo
= sudut fasa
Anggap jawaban persamaan differensial simultan adalah :

y1 t A1 cos t

y2 t A2 cos t
dalam hal ini, perpindahan y1 t dan y2 t bersifat :
-

mempunyai amplitudo berbeda A1 A2

___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono

Keduanya bergetar harmonik dengan frekuensi (dan waktu getar) yang sama (

sama)
Keduanya mempunyai sudut fasa yang sama ( sama)

Dengan demikian,
Y1 t A1 2 cos t

Y2 t A2 2 cos t

Substitusikan ke persamaan gerak

m1Y1 k11 Y1 k12 Y2 0

m1 A1 2 cos t k11 A1 cos t k12 A2 cos t 0

m2Y2 k 21 Y1 k 22 Y2 0

m2 A2 2 cos t k 21 A1 cos t k 22 A2 cos t 0

Kumpulkan :

cos t m A

cos t m1 A1 2 k11 A1 k12 A2 0


2

k 21 A1 k 22 A2 0

cos t dapat mempunyai nilai nol. Jadi, agar keadaan batas selalu sama dengan
nol untuk harga berapa pun, maka :
m1 A1 2 k11 A1 k12 A2 0
m2 A2 2 k 21 A1 k 22 A2 0

Persamaan di atas adalah persamaan simultan dalam amplitudo (A1dan A2).


m1 2 k11

k 21

A1 0

m2 2 k 22 A2 0
k12

Masalah di atas adalah masalah nilai eigen (eigenvalue problem). Jawabannya hanya
ada jika determinan matriks bujur sangkar di sebelah kiri sama dengan nol.
m1 2 k11

k12
m2 2 k 22

k 21

m
1

k11 m2 2 k 22 k12 k 21 0

m1m2 4 m1 k 22 m2 k11 2 k11 k 22 k12 k 21 0

Persamaan di atas adalah persamaan kuadrat dalam 2

___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono

12 1 nilai eigen pertama ( first eigen value )

22 2 nilai eigen kedua ( second eigen value )


Untuk jelasnya, gunakan angka
Struktur terbuat dari beton dengan fc = 300 kg/cm2, penampang kolom 40/40, m1 = m2 =
5 ton, h1 = 4 m, h2 = 3 m
f c' 300 kg/cm 2

300
4260 psi
0,0704

Ec 57000 f c' 57000 4260 3720000 psi 262000 kg/cm 2


I

1 40 40 3
12

213000 cm 4

EI 5,58 1010 kg. cm 2

k11

k21

k12 70500

k22 49600

49600
kg/cm
49600

Persamaan kuadrat:
m1m2 4 m1 k 22 m2 k11 2 k11 k 22 k12 k 21 0

m1 m2

w1 5000 kg

510 kg det 2 /m 5,10 kg det 2 /cm


g
9,81

m1 m2 5,102 26,0 kg 2 det 4 /cm 2

m1 k 22 m2 k11 5,10 49600 5,10 70500


613000 kg det 2 /cm . kg/cm
613000 kg 2 det 2 /cm 2
k11 k 22 k12 k 21 70500 49600 49600 2 1,04 109 kg 2 /cm 2

Persamaan kuadrat dalam 2


26 4 613000 2 1,04 109 0

1
1
1 147
det
det
1
1
22 1840,0
2 43
det
det

12 21700

___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono

10

Umumnya, harga diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar. Jadi, 1= 43 rad/det
dan 2 = 147 rad/det.
Harga 1 disebut nilai eigen pertama (first eigenvalue), demikian juga 2 disebut nilai
eigen yang kedua (second eigenvalue).
Ingat kembali bahwa :
m1 2 k11

k 21

A1 0

m2 2 k 22 A2 0
k12

22 21700 m1 2 k11 5,10 21700 70500 40200


m2 2 k 22 5,10 21700 49600 61100

12 1840,0 m1 2 k11 5,10 1840,0 70500 61100


m2 2 k 22 5,10 1840,0 49600 40200

k12 k 21 49600
Jadi, untuk 1= 43 rad/det
49600 A1 0
61100

49600
40200 A2 0

61100 A1 49600 A2 0 A2 / A1 1,23


49600 A1 40200 A2 0 A2 / A1 1,23
Jadi kedua persamaan menghasilkan perbandingan amplitudo (amplitude ratio) yang
sama.
Ambil A1 = 1 dan A2 = 1,23 atau :
A1 1

A2 1,23

A
Dalam matematika 1 disebut vektor eigen (eigenvector) yang berkaitan dengan
A2

nilai eigen 1= 43,0 rad/det.


Dalam dinamika struktur 1= 43,0 rad/det disebut nilai eigen pertama, sedangkan
A1 1

disebut ragam pertama (first mode)
A2 1,23

Untuk 2 = 147 rad/det,

___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono

11

40200
49600

49600 A1 0

61100 A2 0

40200 A1 49600 A2 0 A2 / A1 0,810


49600 A1 61100 A2 0 A2 / A1 0,812
Ambil A1 = 1 maka A2 = -0,810

1
Jadi
disebut ragam kedua yang diberikan dengan nilai eigen kedua 2 = 147
0,810
rad/det.

-1,23

1,23

-1,23

1,23

Nilai eigen pertama

1= 43,0 rad/det
ragam pertama

-1,0 1,0

-1,0 1,0

A1 1

A2 1,23
T1

-0,812 0,812

-0,812 0,812

0,146 det

Nilai eigen kedua

2= 147 rad/det
inflection
point
-1,0 1,0

ragam kedua
-1,0 1,0

A1 1

A2 0,812
T2

0,0427 det

___________________________________________________________________
Kuliah #07 Rekayasa Gempa oleh Dr. Ir. Pariatmono

12

Anda mungkin juga menyukai