Analisa Struktur 1
01
Teknik Perencanaan Teknik Sipil 11013 Ir. Madjumsyah Hariadi, MT.IPM. ASEAN
dan Desain Eng. MPM.
Abstract Kompetensi
Konsep Dasar Deformasi membantu Mahasiswa dapat mengerti dan
dalam memahami Statis Tak tentu memahami Konsep Dasar dan Metode
Analisa Deformasi
Pembahasan
Struktur dapat diklasifikasikan dalam dua kategori umum yaitu statis tertentu dan
statis tak tentu. Penggunaan kategori struktur tersebut dalam analisis struktur memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan utama dalam menggunakan struktur
statis tak tentu adalah momen lentur dan gaya lintang yang dihitung lebih rendah
dibandingkan penghitungan statis tertentu. Kelebihan lainnya adalah struktur lebih kaku
untuk berat bahan yang sama dibandingkan statis tertentu. Dua kelebihan ini merupakan hasil
dari kontinyuitas dari batang struktur dalam mengurangu besarnya perpindahan posisi dan
tegangan. Namun demikian, penghitungan struktur statis tak tentu menjadi lebih rumit
dibandingkan dengan statis tertentu.
Dalam bangunan Teknik Sipil, seperti gedung-gedung, jembatan dan lain sebagainya,
ada beberapa macam system struktur, mulai dari yang sederhana sampai dengan yang sangat
kompleks.
Pada mata kuliah Mekanika Teknik I, mahasiswa telah mempelajari system yang
paling sederhana yaitu “struktur statis tertentu”, dimana reaksi perletakan maupun gaya-gaya
3 dalamnya (gaya lintang, gaya normal dan momen) pada struktur tersebut dapat dicari hanya
A perletakan sendi mempunyai 2 reaksi perletakan RHA dan RVA yang tidak
diketahui besarnya,B perletakan rol mempunyai sebuah reaksi perletakan RBV dibesarnya
yang tidak diketahui.
Jumlah reaksi perletakan yang tidak diketahui besarnya ada 3, maka dapat dicari
dengan 3 persamaan keseimbangan. Sedangkan pada sebuah potongan struktur (I), ada tiga
gaya dalam (NI , DI dan MI) yang tidak diketahui besarnya, maka ketiga gaya dalam tersebut
dapat dicari dengan 3 persamaan keseimbangan. Dengan demikian struktur diatas termasuk
struktur statis tertentu.
Portal merupakan suatu struktur yang tersusun dari batang-batang yang dihubungkan
dengan sambungan yang kaku (rigid joint). Analisis struktur portal ini dikatakan lengkap bila
variasi gaya akisal, gaya lintang, dan momen sepanjang batang telah diketahui. Rangka
adalah surtu struktur yang mana semua batang-batangnya, biasanya diasumsikan,
terhubungkan dengan sendi (hinge), untuk mengeliminasi gaya lintang dan momen dalam
batang. Secara umum, analisis struktur rangka hanya menentukan gaya aksial dalam semua
batang. Dalam kajian keseimagn struktur pada suatu bidang coplanar (bidang x- y), suatu
struktur harus memenuhi persyaratan keseimbangan seperti diberikan dalam persamaan
ΣFx = 0
ΣFy = 0
ΣMz = 0
Struktur statis tak tentu terdapat beberapa kebebasan dalam pemilihan batang atau
reaksireaksi yang dikenal sebagai kelebihan (redundant). Statika dalam sistem gaya pada
bidang co-planar memberikan hanya dua reaksi yang diketahui, sebarang tambahan reaksi
adalah kelebihan. Suatu struktur dengan kelebihan reaksi disebut juga sebagau struktur statis
tak tentu. Derajat ketidaktentuan statis ditunjukkan dengan jumlah kelebihan reaksi pada
struktur. Contoh struktur
Jumlah reaksi perletakan ada 4, lebih besar dari 3 persamaan keseimbangan. Berarti
bilangan yang tidak diketahui kelebihan satu dari jumlah persamaan keseimbangan.
Sedangkan pada potongan ada 3 gaya dalam sama dengan jumlah persamaan
keseimbangan. Dengan demikian struktur diatas disebut “statis tidak tertentu” tingkat 1
(luar).
Suatu struktur dinyatakan statis tidak tertentu tingkat 1 (satu), berarti kelebihan 1
(satu) bilangan yang tidak diketahui, sehingga butuh 1 (satu) persamaan tambahan untuk
dapat menyelesaikan perhitungan struktur tersebut, suatu struktur dinyatakan statis tidak
tertentu tingkat 2 (dua) maka butuh 2 (dua) persamaan tambahan, dan seterusnya. Bilangan-
bilangan yang tidak diketahui tersebut berupa gaya luar (reaksi perletakan) ataupun gaya
dalam (gaya normal, gaya lintang, momen).
Deformasi yang dihitung disini disesuaikan dengan gaya kelebihan yang dihilangkan.
Misalnya kalau gaya yang dihilangkan tersebut gaya horizontal, maka yang dihitung defleksi
horizontal pada tempat gaya yang dihilangkan tadi seharusnya bekerja. Kalau gaya vertical,
yang dihitung defleksi vertical sedangkan kalau yang dihilangkan tersebut berupa momen,
maka yang dihitung adalah rotasi. Setelah deformasi akibat beban yang ada dan gaya-gaya
kelebihan yang dikerjakan sebagai beban telah dihitung, maka dengan melihat kondisi fisik
dari struktur asli, kita susun persamaan-persamaan tambahan yang diperlukan.
Setelah deformasi akibat beban yang ada dan gaya-gaya kelebihan dari struktur statis
tertentu tersebut dihitung, dengan melihatkan kondisi fisik struktur aslinya yaitu struktur
statis tidak tertentu, kita susunan persamaan “Consistent Deformation” Dengan bantuan
persamaan “Consistent Deformation” gaya-gaya kelebihan dapat dihitung. Setelah gaya-
gaya kelebihan didapat, gaya-gaya yang lain dapat dihitung dengan bantuan 3 (tiga)
persamaan keseimbangan yang ada.