Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 5

Viska Dewinta Putri 131910301089


Victorius S P 141910301083
Anindia Nur Aulia 141910301094
Nizam Azkha Yusuf
141910301117

SCRAPER & MOTOR GRADER

. PENDAHULUAN
Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk
mengeruk, mengangkut, dan menabur tanah hasil
pengerukan secara berlapis.
Pemilihan scraper untuk pekerjaan tergantung pada:
1.Karakteristik material yang di operasikan

Motor Grader adalah alat perata yang mempunyai

2.Panjang jarak tempuh

banyak kegunaan, pada umumnya digunakan dalam

3.Kondisi jalan

proyek perawatan jalan. Sering juga digunakan dalam

4.Alat bantu yang di perlukan

proyek pertaan lapangan terbang.

2. SCRAPER
Scraper Digolongkan berdasarkan tipenya:
1.Scraper yang di tarik ( towed scraper)
2.Scraper bermotor (motorized scraper)
3.Scraper
scraper)

yang

mengisi

sendiri

(self

loading

1. Scraper yang di tarik ( towed scraper)


.

Ditarik crawler traktor dengan kekuatan 300 HP

Dapat menampung material 8-30 m2

Mengangkut heavy load

Berputar pada radius kecil

Menyebarkan material merata

Ekonomis pada pekerjaan pembukaan lahan

2. SCRAPER
2. Scraper bermotor (motorized scraper)

Mempunyai kekuatan 500 HP

Dapat menampung material 15 -30 m2

Mempunyai

kecepatan

60

km/jam

karena

menggunakan ban

Pengoperasian Scraper bermotor (motorized


scraper)
1. Push loaded : alat bantu dipakai hanya pada saat
pengerukan dan pengisian
2. Push pull : dua buah scraper dioperasikan, saling
membantu dalam pengerukan.

2. SCRAPER
3. Scraper yang mengisi sendiri (self loading
scraper)

Dilengkapi dengan conveyor, sehingga dapat


memuat sendiri hasil pengerukan

Namun berat alat bertambah 10-15 %

Meratakan tanah dalam jarak tempuh pendek

Jika jarak tempuh kurang dari 100 m , biaya bisa


di bandingkan dengan penggunaan dozer.

.1 PENGOPERASIAN SCRAPER
2.1.1 Scraper terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1. Bowl
yaitu bak penampung muatan dengan kapasitas penuh antara 3-38 m3, yang terletak
di antara ban belakang. Bagian depan bowl terdapat cutting edge yang dapat digerakkan
ke bawah untuk operasi pengerukan dan bongkar muatan.

2. Apron
yaitu dinging bowl bagian depan yang dapat diangkat saat pengerukan dan bongkar
muat. Apron dapat menutup kembali saat pengangkutan material.

3. Tail Gate (ejector)


yaitu dinding belakang bowl. Saat pemuatan dan pengangkutan material dinding ini
tidak bergerak, tapi saat bongkar muatan ejector bergerak maju untuk mendorong
material keluar dari bowl.

.1 PENGOPERASIAN SCRAPER
2.1.2 Teknik Pengoperasian Scraper
Pengangkutan material dilakukan pada kecepatan tinggi. Baik bowl, apron, maupun
ejector tidak melakukan gerakan. Bowl harus tetap pada posisi diatas agar cutting edge
tidak mengenai tanah yang menyebabkan kerusakan pada cutting edge dan permukaan
tanah dapat terganggu.
Pembongkaran muatan dilakukan dengan menaikkan apron dan menurunkan bowl
sampai material di dalam bowl keluar dengan ketebalan tertentu. Lalu apron diangkat
setingginya dan ejector bergerak maju untuk mendorong sisa material yang ada di dalam
bowl. Saat pembongkaran selesai apron diturunkan, bowl dinaikkan, dan ejector ditarik
kembali pada posisi semula.

.2 PRODUKTIVITAS SCRAPER

Tergantung dari jenis material, tenaga pengangkut, kondisi jalan,


kecepatan alat, efisiensi alat. Ada pula dari banyaknya material dan
volume material yang akan dipindahkan, jumlah pengangkutan per
jam(waktu siklus scraper).
waktu siklus scraper dapat dirumuskan :

FT = LT + DT + ST + TT + ADBT

.2 PRODUKTIVITAS SCRAPER
Waktu siklus scraper dapat dirumuskan :
FT = LT + DT + ST + TT + ADBT
FT

= waktu tetap

LT

= waktu muat

HT = waktu pengangkutan
DT = waktu pembongaran muatan
RT

= waktu kembali

ST

= waktu antri

TT

= turning time atau waktu berputar

ADBT = accelerating, decelerating, and breaking

time

.2 PRODUKTIVITAS SCRAPER

.2 PRODUKTIVITAS SCRAPER

Sedangkan waktu siklus (CT) adalah penjumlahan waktu tetap, waktu angkut, dan
waktu kembali. Waktu angkut dan kembali dihitung tersendiri karena selalu berubah
tergantung kondisi jalan dan jarak tempuh.

CT = HT + RT + FT
rumus untuk menentukan produktivitas scraper :

3 PUSHER (ALAT PENDORONG)

Pusher pada scraper dalam operasinya dapat menaikkan produktivitas alat.


Waktu siklus pusher (CTp) : waktu yang dibutuhkan untuk memuat material kedalam
scraper ditambah waktu yang dibutuhkan pusher untuk bergerak dari satu scraper ke
scraper lain

CTp = 140% x LTs +0,25


Jumlah Scraper yang dapat dibantu oleh pusher

N = CTs/CTp

3 PUSHER (ALAT PENDORONG)

Peningkatan Produktivitas Scraper:


Hal-hal yang perlu diperhatikan agar produktivitas scraper dapat di tingkatkan :
1.

Pemuatan

2.

Pemindahan

3.

Penyebaran

3 PUSHER (ALAT PENDORONG)

Beberapa cara untuk meningkatkan produktivitas scraper :


1. Menggemburkan tanah yang akan dimuat kedalam Bowl.
2. Membasahi tanah yang akan diangkut
3. Pengaturan pergerakan scraper seperti menghindari terlalu banyak
gerakan memutar dan jika memungkinkan, jalan gerak antar
scraper berbeda.

. MOTOR GRADER

Fungsi motor grader :


1. Meratakan dan membentuk permukaan
2. Merawat jalan
3. Mengupas tanah
4. Menyebarkan material ringan

. MOTOR GRADER
3.1 Bagian Motor Grader
Motor grader terdiri dari 6 bagian utama yaitu :
2

1. Penggerak ( prime mover)


2. Karangka (frame)

456

3. Pisau (moldboard)
4. Sacrifier
3

5. Circle
6. drawbar

. MOTOR GRADER
Gerakan Bagian Depan Motor Grader

. MOTOR GRADER
3.2 Produktivitas Motor Grader
Pada proyek jalan : dihitung berdasarkan jarak tempuh alat perjam
Pada proyek lain :dihitung berdasarkan lluas area perjam
Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan

. MOTOR GRADER
Rumus untuk menghitung produktivitas motor grader

Kecepatan Motor Grader

Wassalamualaikum w.w

Thank you for


attention

Anda mungkin juga menyukai