Sofiyandi 22-2012-121
Randi Apriyandi Lesmana 22-2012-154
M. Richsan T. M. H. 22-2012-155
Angelo da Costa Fernandes 22-2012-182
M. Ifan Fansuri 22-2012-191
Roni Girsang 22-2012-187
Pengertian
Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut, dan menabur tanah
hasil pengerukan secara berlapis
Scraper juga dapat digunakan sebagai alat pengangkutan untuk jarak yang relative jauh
(2000 m) pada tanah datar dengan pengerak roda ban (tire). Alat berat ini biasa disebut juga
alat gali tanah.
Fungsi Scraper
Pengupasan permukaan tanah (striping top soil)
Peralatan countour sekeliling building site
Penggalian untuk saluran drainase dan saluran irigasi
Penggalian dan pengurugan (cut and fill earthwork) untuk badan jalan
Jenis-Jenis Scraper
towed scraper
motorized scraper
self loading scraper
Towed Scraper
KELEBIHAN KEKURANGAN
Daya tampung lebih besar Slip di tanah Licin
Kekuatan > 300 hp Memerlukan crawler bulldozer bila
terjadi slip
dapat dikombinasikan dengan scraper
lain
Kecepatan 60 km/jam
Self Loading Scraper
Towed scrapers dan scrapers bermotor tidak dapat
memuat sendiri hasil pengerukannya. Maka
dibutuhkan self loading scraper yang dapat
menambah kinerja hingga 10-15 %
Scrapers ini digunakan untuk
pengerukan topsoil yang dipindahkan pada
kedalaman kurang lebih 10-30 cm.
Self Loading Scraper
KELEBIHAN KEKURANGAN
Merupakan scraper pengisi muatan berat elevator pengisi muatan merupakan
sekaligus pengangkut muatan mati selama siklus pengangkutan.
Ekonomis digunakan untuk pengangkutan Tidak dapat menangani batu-batuan atau
dalam jarak pendek karena kecilnya rasio material yang berbatu
waktu pengangkutan dengan waktu
pemuatan.
Tidak membutuhkan pendorong.
Elevating
Dalam hal prime movernya untuk wheel tractor, ada dua macam :
1. Single-axle prime mover (traktor penarik dengan jumlah roda dua).
2. Two-axle prime mover (traktor penarik dengan roda empat).
Bagian-bagian Scraper
Bagian-bagian Scraper
Bagian-bagian Scraper
Scraper terdiri dari bagian-bagian:
Bowl
Bak penampung terletak diantara ban belakang
Bagian yang diisi dan membawa muatan, memiliki pemotong tepi yang menyilang
bagian tepi bawah.
Bowl diturunkan pada saat pengisian muatan dan dinaikkan pada saat perjalanan.
Apron
Dinding depan dari bowl, terpisah dari bowl.
Dinaikkan selama pengisian muatan dan menyalurkan material keluar-masuk bowl.
Apron diturunkan selama proses pengangkutan dan pemindahan untuk mencegah
material tumpah.
Apron digerakan secara hidrolis.
Bagian-bagian Scraper
Ejector atau Tail gate
dinding belakang dari bowl.
Berada diposisi belakang pada saat pengisian dan pengangkutan.
Selama penghamparan, ejector bergerak maju dan mengisi material kedalam bowl.
Cutting Edge
Pisau dari baja terdapat bagian depan dasar bowl
Pisau berfungsi untuk penetrasi dalam tanah
Pada umumnya lapisan tanah yg dapat dikelupas oleh scraper mempunyai
ketebalan : +10 cm
Metode Push Loading
Metode Push Loading
Metode Push Loading
Metode Push Loading
Metode Push and Pull
Mekanisme Kerja Scraper
Cycle Time
Waktu Siklus adalah jumlah waktu muat (LT), waktu pengangkutan (HT),
waktu pembongkaran (DT), waktu kembali (RT) waktu antri (ST) dan juga
waktu tambahan waktu berputar atau turning time (TT) dan waktu
percepatan, perlambatan dan pengereman atau accelarating and braking
time (ADBT).
Karena LT, DT, ST, TT dan ADBT konsisten maka waktu tersebut
dikatagorikan sebaga waktu Tetap (FT)
FT = LT + DT + ST + TT +ADBT
Note:
1. Waktu pengangkutan dan kembali tergantung pada
grafik.
2. Waktu siklus (CT) adalah penjumlahan waktu tetap,
waktu angkut dan waktu kembali
3. Waktu angkut dan kembali dihitung secara terpisah
tergantung pada kondisi jalan & jarak tempuh.
CT = HT + RT + FT
Produktivitas Scraper
Produksi scraper dapat dihitung secara teoritis, tergantung dari beberapa faktor:
Keadaan material
Tenaga yang tersedia untuk memuat
Rute pengangkutan :
−keadaan lahan
−kemiringan
−traksi
Kecepatan yang dipakai sepanjang rute
Efisiensi
Faktor-faktor lain yang mungkin timbul
Kapasitas Scraper
Kapasitas scraper dinyatakan dalam bank cubic yard (cy)
Tes menunjukkan bahwa Swell factor harus meningkat sekitar 10% dari bahan
push-load ke scraper
Kapasitas struck adalah volume yang akan berlaku jika bagian atas materi yang
terjadi di lepas pada bowl
Kapasitas Scraper
Kapasitas scraper tergantung dari ukuran bowl-nya,
dalam dua ukuran : struck (peres) dan heaped (munjung), material pada kondisi lepas
(loose)
Kapasitas Scraper
Untuk meningkatkan produksi scraper dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Menggemburkan tanah terlebih dahulu dari area yang akan dikikis dengan ripper
sehingga akan mengurangi waktu pemuatan. Kedalaman penetrasi ripper harus
lebih besar dari kedalaman penetrasi cutting blade-edge.
Membasahi tanah yang akan diangkut, dilakukan sebelum tanah dikikis.
Memuat pada kondisi jalan menurun.
Produksi Scraper
Contoh Perhitungan
Contoh Soal Produktivitas Scraper
1. Tanah sebanyak 300.000 lcm dipindahkan dengan menggunakan scraper 621E. Spesifikasi tanah dan alat adalah sebagai
berikut :
Berat Jenis Tanah = 1340 kg/cm
Job efficiency = 50/60
Heaped capacity = 15,30 m
Berat kosong = 30.479 kg GR = 8 %
Berat maksimum = 52.249 kg
Kecepatan waktu berangkat A-B = 23 km/jam
Kecepatan waktu berangkat B-C = 8 km/jam
Kecepatan waktu kembali C-B = 55 km/jam
Kecepatan waktu kembali B-A = 39 km/jam
Untuk loading digunakan pusher
Pertanyaan.
- Berapa waktu siklus scraper ?
- Berapa produktivitas scraper ?
Menentukan waktu berangkat :
Berat scraper= berat kosong + (kapasitas scraper x bj tanah)
= 30.479 + (15,3 x 1.340)
= 50.981 kg < berat maksimum (52.249 kg)
Menentukan waktu kembali :
Berat scraper = 30.479 kg
Tabel 1.1
Contoh Perhitungan
Produktivitas Scraper =
=
Kuis
1. Sebutkan dan jelaskan metode apa saja yang digunakan dalam alat scraper ?
2. Sebutkan kelebihan dan kekurangan motorized scraper ?
3. Sebutkan bagian-bagian scraper?
Sumber
http://kartikapuspa.lecture.ub.ac.id/files/2012/03/1-Pendahuluan.pdf
http://www.academia.edu/16757480/CONTOH_SOAL_PRODUKTIVITAS_ALA
T_BERAT_SCRAPER