Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TETAP

PRAKTEK PEMIPAAN PIPA GALVANIS

Oleh:
Kelompok 1
Nama Anggota : 1. Luffiyah Al Husna (061940411967)
2. Arini Susanti (061940411980)
3. Ahmad Syahari (061940412369)
4. Dede Kurniawan (061940412370)
5. M. Arif Saputra (061940412374)
6. Mohd Taufani Iqbal (061940412377)
7. Nadaa Lestari (061940412380)
8. Patrio Saputra (061940412382)
9. Shafa Salsabila (061940412384)
10. Titin Nurriati (061940412387)
11. Yulia Handayani (061940412388)
Kelas : 3 EGC
Instruktur : Rima Daniar, S.ST., M.T.

JURUSAN TEKNIK KIMIA


PROGRAM STUDI DIV TEKNIK ENERGI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2020/2021
PRAKTEK PEMIPAAN PIPA GALVANIS

I. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan kegiatan/praktikum ini, diharapkan :
1. Dapat mengukur pipa galvanis dengan tepat, serta member tanda dengan jelas.
2. Dapat memotong pipa galvanis dengan gergaji besi atau dengan pemotongan pipa
(pipa cutter).
3. Dapat membersihkan bram / bekas pemotongan dengan burring reamer serta
meratakan ujung pipa dengan kikir.
4. Dapat menentukan panjang ulir untuk pipa.
5. Dapat mengoperasikan sney langsung dengan baik.
6. Dapat membuat ulir pada pipa.

II. DASAR TEORI


Sistem perpipaan dalam suatu bangunan merupakan suatu hal yang mutlak.
Penyediaan air bersih, pembuangan air kotor, maupun jaringan instalasi gas sangat di
perlukan suatu jaringan pipa yang tertata baik. Dengan demikian sitem perpipaan
merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam gedung. Oleh karena itu
perencanaan dan perancangan sistem perpipaan di laksanakan dan di sesuaikan dengan
tahapan perencanaan dan perancangan gedung itu sendiri dengan memperhatikan secara
seksama hubungan dengan bagian-bagian konstruksi gedung dan peralatan lainnya yang
ada dalam gedung itu sendiri.

Dari hal tersebut dapat kita ketahui bahwa sistem perpipaan atau lazim kita sebut
dengan istilah “Plumbing’ yang dapat di defenisikan sebagai suatu ilmu pengetahuan
dan ketermpilan dalam hal instalasi pipa air bersih, instalasi gas, instalasi alat-alat
saniter dan instalasi air kotor.

Adapun fungsi-fungsi dari instalasi tersebut, yaitu:


1. Menyediakan air bersih dari suatu tempat ke tempat lain yang di kehendaki dengan
tekanan cukup.
2. Membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian
penting lainnya.
3. Menyediakan gas untuk pemakaian dalam gedung, khususnya untuk pemakaian
pipa dapur.

Demikian rumitnya jaringan perpipaan dalam gedung, maka di perlukan suatu


ketelitian dalam perancangan, pemasangan, dan pelaksanaannya, serta perawatan dari
suatu jaringan plumbing dapat membahayakan jiwa manusia. Oleh karena itu di banyak
negara telah menetapkan undang-undang peraturan atau pedoman pelaksanaan (code of
practise), standar dan sebagainya yang menyangkut peralatan instalasi plumbing di
Indonesia telah di siapkan suatu pedoman plumbing Indonesia oleh suatu tim yang di
bentuk oleh Direktorat Jendral Cipta Karya.
Instalasi plumbing tidak lepas dari perpipaan. Banyak jenis-jenis pipa yang di
tawarkan di pasaran. Akan tetapi tidak semua jenis di pasaran dapat di gunakan dalam
suatu perancangan jaringan pipa. Pipa harus memenuhi suatu persyaratan untuk suatu
pemakaian.

Adapun syarat-syaratnya secara umum yaitu:


1. Ukuran.
Ukuran pipa harus mampu rnengeluarkan debit yang di perlukan dalam hal ini
diameter pipa dan tersedia di lapangan.
2. Kwalitas.
Dalam hal ini harus mampu menahan gaya dalam dan luar, awet dan tahan lama,
serta kedap air.
3. Workabiliti.
Dalam hal ini mudah dalam proses pemakainnya.Sehubungan dengan
pemakaiannya, pipa dapat di kategorikan menjadi 3 bagian, yaitu: pipa pembawa
( pipa induk), pipa distribusi, dan pipa plumbing.

Dengan demikian dalam memilih jenis pipa yang akan di gunakan atau di pakai perlu
di pertimbangkan faktor-faktor, antara lain sebagai berikut:
1. Ukuran standar yang tersedia di lapangan.
2. Karakteristik jenis pipa.
3. Daya tahan terhadap tekan dan umur paka
4. Faktor ekonomis dan pemasangan.

Jenis pipa yang digunakan pada praktek kali ini adalah pipa galvanis. Pipa galvanis
adalah pipa besi lunak yang di lapisi oleh timah. Pipa ini di lapisi timah untuk
menghindari karatan, seperti yang kita ketahui bahwa timah merupakan sesuatu bahan
yang mempunyai daya tahan terhadap karat. Apabila kualitas lapisan sempurna, maka
pipa galvanis akan tahan terhadap karat hingga kurang lebih sepuluh tahun. Pipa
galvanis di produksi dengan berbagai ukuran, baik diameter maupun ketebalan
dindingnya, di sesuaikan kegunaannya. Ukuran yang umum di pergunakan dan banyak
di pasaran adalah pipa dengan diameter ½″, ¾″, 1½″, 2″, 2½″, 3″, dan 4″ dengan ukuran
paling standar adalah 6 ( enam) meter.
III. ALAT DAN BAHAN
 Alat

Ragum Pipa Mistar Baja Gergaji Besi

Burring Reamer Kikir Penggores

Sney langsung Meteran Kuas kecil

 Bahan

Pipa Galvanis
IV. LANGKAH KERJA
A. Memotong Pipa Galvanis
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mengukur pipa Ø ¾″ dengan panjang 25 cm.
3. Menandai dengan penggores.
4. Memotong pipa Ø ¾″ dengan gergaji besi.
5. Membersihkan bram / serpihan bekas pemotongan dengan burring reamer.
6. Mengikir permukaan ujung pipa untuk mendapatkan kesikuannya serta agar
ukuran panjang pipa tepat.
7. Memeriksakan hasil kerja pada instruktur.
B. Mengulir Pipa Galvanis
1. Menyiapkan alat yang akan di gunakan.
2. Menyiapkan bahan yang akan di gunakan yaitu pipa yang telah di potong pada
job 1.
3. Mengukur dan menandai panjang uliran pada masing-masing ujung pipa,yaitu:
Pipa Ø ¾ ″ = 1,7 cm
4. Mengikir sedikit permukaan ujung pipa yang akan di ulir agar memudahkan
penguliran.
5. Mengulir pipa tersebut dengan panjang uliran yang telah di sebutkan pada poin
3 dengan sney langsung.
6. Membersihkan uliran dari bram.
7. Mengecek terlebih dahulu dengan alat sambung.
8. Setelah mengulir pipa, lalu memeriksakan hasil kerja pada instruktur.
9. Merapikan kembali alat yang telah di gunakan.
V. ANALISA PERCOBAAN
Berdasarkan praktek yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa sistem pemipaan
adalah suatu sistem yang mengantarkan atau mengalirkan fluida dari tempat yang lebih
rendah ke tujuan yang diinginkan dengan bantuan mesin atau pompa. Pada praktek kali
ini kami memotong dan mengulir pipa galvanis.
Pipa galvanis merupakan pipa besi lunak yang dilapisi oleh timah. Pipa galvanis
banyak digunakan sebagai pipa pembagi atau distribusi. Pipa galvanis kerap
dimanfaatkan sebagai aplikasi luar ruangan terutama untuk pegangan tangan, tiang
listrik, atau saluran air.
Pada praktek memotong pipa galvanis pertama menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan, kemudian mengukur pipa Ø ¾″ dengan panjang 25 cm. Selanjutnya
menandai dengan penggores dan memotong pipa Ø ¾″ dengan gergaji besi. Setelah itu
membersihkan bram atau serpihan bekas pemotongan dengan burring reamer. Mengikir
permukaan ujung pipa untuk mendapatkan kesikuannya serta agar ukuran panjang pipa
tepat. Terakhir memeriksakan hasil kerja pada instruktur.
Sedangkan pada praktek mengulir pipa, pertama menyiapkan alat yang akan
digunakan. Selanjutnya menyiapkan bahan yang akan digunakan yaitu pipa yang telah
dipotong pada praktikum memotong pipa galvanis. Mengukur dan menandai panjang
uliran pada masing-masing ujung pipa yaitu 1,7 cm karena pipa yang digunakan pipa Ø
¾″ = 1,7 cm. Kemudian mengikir sedikit permukaan ujung pipa yang akan diulir agar
memudahkan penguliran. Mengulir pipa tersebut dengan panjang uliran yang telah
disebutkan yaitu 1,7 cm dengan sney langsung. Selanjutnya membersihkan uliran dari
bram dan mengecek terlebih dahulu alat sambung. Setelah mengulir pipa memeriksakan
hasil kerja pada struktur. Terakhir merapikan kembali alat yang telah digunakan.
Sistem pemipaan ini diharapkan menghasilkan suatu jaringan instalasi pipa yang
efisien baik dari segi peletakan maupun segi keamanan yang telah diperhatikan sesuai
dengan ketentuan.

VI. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh setelah melakukan praktikum, yaitu:
1. Pemotongan pipa sangat erat hubungannya dengan instalasi pipa karena pemotongan
pipa merupakan dasar pada pekerjaan pipa yang hasilnya akan sangat menunjang
pekerjaan pipa dijob-job selanjutnya.
2. Uliran pipa berfungsi untuk menghubungkan pipa dengan alat sambung untuk
membentuk instalasi tertutup pada job selanjutnya.

VII. DAFTAR PUSTAKA


1. Jobsheet Praktikum Sistem Pemipaan Politeknik Negeri Sriwijaya Tahun Ajaran
2020/2021.
2. https://www.academia.edu/21686104/LAPORAN_PRAKTIKUM_PIPA.

Anda mungkin juga menyukai