Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK PENYALURAN AIR BUANGAN

OFFSITE SYSTEM
OLEH:
KELOMPOK IV
ABRAHAM IBNU HUSEIN RAO 140407022
SAMUEL EVAN FIRDAUS 150407036
DINDA AMANDA SANI 150407038
RORI ANDIKA B. GULTOM 150407050

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat atau off-site adalah suatu sistem pengolahan air limbah
dengan menggunakan suatu jaringan perpipaan untuk menampung dan mengalirkan air limbah ke
suatu tempat untuk selanjutnya diolah.

Sistem Sanitasi Terpusat ( Off site sanitation) merupakan sistem pembuangan air buangan rumah
tangga (mandi, cuci, dapur, dan limbah kotoran) yang menyalurkan dari lokasi pekarangan masing-
masing rumah ke saluran pengumpul air buangan dan selanjutnya disalurkan secara terpusat ke
bangunan pengolahan air buangan sebelum dibuang ke badan perairan.

Sistem terpusat juga merupakan potensi investasi yang cukup besar. Investasi yang tinggi
diperlukan untuk saluran pengumpul air limbah, dibandingkan untuk kebutuhan IPAL. Oleh sebab
itu, sering terjadi penundaan pada proyek pengelolaan air limbah secara terpusat.
Pembuangan Air Limbah

• Sistem Penyaluran Air Limbah


Sistem • Sistem Penyaluran Air Hujan
Terpisah

• Menggabungkan sistem penyaluran air limbah dan air hujan dalam


Sistem satu saluran.
Gabungan
Kriteria Pengolahan Air Limbah

• Pelayanan minimal sistem pembuangan air limbah berupa unit pengolahan kotoran
manusia/tinja dilakukan dengan menggunakan sistem setempat atau sistem terpusat agar tidak
mencemari daerah tangkapan air/resapan air baku serta jarak yang aman dari sumber air baku;
• Sistem pembuangan air limbah terpusat diperuntukkan bagi kawasan padat penduduk dengan
memperhatikan kondisi daya dukung lahan dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) serta
mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat;
• Kualitas hasil pengolahan air limbah yang berbentuk cairan wajib memperhatikan standar baku
mutu air buangan dan baku mutu sumber air baku yang mencakup syarat fisik, kimia dan
bakteriologi sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
• Hasil pengolahan air limbah yang berbentuk padatan dan sudah tidak dapat dimanfaatkan
kembali wajib diolah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga
tidak membahayakan manusia dan lingkungan;
• dll
Pengembangan Sitem Terpusat

• Pendayagunaan dan pemeliharaan sistem prasarana pembuangan air limbah perpipaan terpusat (DSDP
Tahap I) yang telah dibangun di Kelurahan Seminyak dan Legian yang dilayani IPAL Suwung dan
sebagian Kawasan Pariwisata Nusa Dua yang dilayani IPAL Benoa (IPAL BTDC);
• Pengembangan jaringan perpipaan terpusat (DSDP Tahap II) yang menjangkau Kelurahan Kuta; dan
• Pengembangan baru jaringan perpipaan terpusat yang menjangkau kawasan perkotaan Mangupura,
kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, kawasan perkotaan Jimbaran, kawasan perkotaan Nusa
Dua, kawasan perkotaan Kerobokan, kawasan perkotaan Blahkiuh, dan pusat-pusat kegiatan pariwisata
lainnya.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem
Terpusat

Kelebihan Kekurangan
Menyediakan
Biaya investasi
pelayanan
relatif mahal;
terbaik;

Tidak mencari Teknologi


air tanah dan yang cukup
badan air; rumit;

Cocok untuk Tidak dapat


daerah dengan dilaksanakan
kepadatan masing-masing
tinggi keluarga.
Sistem Penyaluran Terpisah

Sistem ini digunakan dengan pertimbangan antara lain:


• Periode musim hujan dan kemarau lama.
• Kuantitas aliran yang jauh berbeda antara air hujan dan air buangan
domestik.
• Air buangan umumnya memerlukan pengolahan terlebih dahulu,
sedangkan air hujan harus secepatnya dibuang ke badan air penerima.
• Fluktuasi debit (air buangan domestik dan limpasan air hujan) pada
musim kemarau dan musim hujan relatif besar.
• Saluran air buangan dalam jaringan riol tertutup, sedangkan air hujan
dapat berupa polongan (conduit) atau berupa parit terbuka (ditch).
Kelebihan dan Kekurangan Sistem
Terpisah

Kelebihan Kekurangan
Memerlukan tempat
Masing-masing luas untuk jaringan
sistem saluran masing-masing sistem
mempunyai dimensi saluran.
yang relatif kecil
sehingga
memudahkan dalam
konstruksi serta
operasi dan
pemeliharaannya.
Sistem Penyaluran Konvensional

Sistem penyaluran konvensional (conventional Sewerage) merupakan suatu jaringan perpipaan yang
membawa air buangan ke suatu tempat berupa bangunan pengolahan atau tempat pembuangan akhir
seperti badan air penerima. Sistem ini terdiri dari jaringan pipa persil, pipa servis, pipa lateral, dan pipa
induk yang melayani penduduk untuk suatu daerah pelayanan yang cukup luas.

Setiap jaringan pipa dilengkapi dengan lubang periksa manhole yang ditempatkan pada lokasi-lokasi
tertentu. Apabila kedalaman pipa tersebut mencapai 7 meter, maka air buangan harus dinaikkan dengan
pompa dan selanjutnya dialirkan secara gravitasi ke lokasi pengolahan dengan mengandalkan
kecepatan untuk membersihkan diri.
Syarat yang harus dipenuhi untuk penerapan sistem penyaluran
konvensional, yaitu:

Suplai air bersih yang tinggi karena diperlukan untuk


menggelontor.

Diameter pipa minimal 100 mm , karena membawa padatan.

Aliran dalam pipa harus aliran seragam.

Slope pipa harus diatur sehingga V cleansing terpenuhi (0,6


m/detik).

Kecepatan maksimum pada penyaluran konvensional 3


m/detik.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem
Penyaluran Konvensional

Kelebihan Kekurangan

Tidak memerlukan Biaya konstruksi


tangki septic relatif mahal.

Peraturan jaringan
saluran akan sulit
jika
dikombinasikan
dengan
saluran small bore
sewer
Sistem Riol Dangkal

Shallow sewerage disebut juga Simplified sewerage atau Condominial


Sewerage (Mara, 1996). Perbedaannya dengan sistem konvensional adalah sistem ini
mengangkut air buangan dalam skala kecil dan pipa dipasang dengan kemiringan yang
lebih landai. Peletakan saluran ini biasanya diterapkan pada blok-blok rumah. Shallow
sewer sangat tergantung pada pembilasan air buangan utnuk mengangkut buangan
padat jika dibandingkan dengan cara konvensional yang mengandalkan self cleansing.
Sistem Riol Ukuran Kecil

Saluran pada sistem riol ukuran kecil (small bore sewer) ini dirancang, hanya untuk
menerima bagian-bagian cair dari air buangan kamar mandi, cuci, dapur, dan
limpahan air dari tangki septik, sehingga salurannya harus bebas zat padat. Saluran ini
tidak dirancang untuk self cleansing, dari segi ekonomis sistem ini lebih murah
dibandingkan dengan sistem konvensional. Daerah pelayanannya relatif lebih kecil,
pipa yang dipasang hanya pipa persil dan servis yang menuju lokasi pembuangan
akhir, pipa lateral dan pipa induk tidak diperlukan. Sistem ini dilengkapi dengan
instalasi pengolahan sederhana.
Teknologi Off-Site

Sistem Terpisah
Conventional
Sewerage
Sistem
Tercampur
Teknologi Off-
Site
Small Bore
Non Sewer
Conventional
Sewerage
Shallow Sewer
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai