Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

MATA KULIAH PLUMBING/SANITASI


LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA

OLEH
PITER MASAE
NIM. 1501110029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
petunjuk-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. penulis menyadari bawa
susunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis membuka diri
menerima kritik dan saran yang membangun bagi pembaca untuk melengkapi makalah ini.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi mata kuliah plumbing. Dalam
menyelesaikan laporan ini penulis mengucapkan terima kasih atas kontribusi teman-teman kuliah
yang dengan tulus membantu serta memotivasi penulis sehingga tugas ini diselesaikan dengan
baik. Penulis berharap semoga karya tulis makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Kupang, 19 januari 2016

penulis

Judul

Pekerjaan Perpipaan

Sub judul

Perakitan Dan Pemasangan Pipa Besi

Lokasi

FKIP/UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

Hari/ tgl

Selasa/11/10/2016

Waktu

Pukul 14.00 WITA-selesai

BAB I
Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG
Plambing atau sanitasi merupakan suatu unit pekerjaan untuk melengkapi fasilitas dalam
suatu bangunan yang menjamin agar kondisi bangunan selalu bersih dan sehat. Dua hal yang
harus diperhatikan dalam melakukan pekerjaan tersebut, yaitu penyediaan air bersih yang cukup
dan pembuangan air kotor yang lancar. Dalam praktikum kali ini dilakukan perakitan dan
pemasangan pipa untuk instalasi air bersih dari sumber air sumur bor ke bak penampung yang
berada di depan kantor FKIP.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Pengenalan kepada mahasiswa tentang pekerjaan plumbing/pekerjaan perpipaan dan
penerapan kreativitas kerja dari masing-masing mahsiswa.
2. Mahasiswa akan belajar sehingga dapat memotong pipa galvanis dengan menggunakan alat
potong pipa ( cutter pipe ) dan gergaji besi dengan baik dan benar.
3. Mahasiswa dapat mengulir pipa galvanis dengan menggunakan bermacam-macam alat ulir,
sehingga dapat disambung dengan menggunakan fitting ( alat sambung ) sesuai standar yang
ada dengan baik dan benar.
C. KESELAMATAN KERJA (K3):

1.

Pusatkan perhatian dan selalu konsentrasi pada pekerjaan dan bersihkan lokasi pekerjaan
dari hal-hal yang mengganggu kelancaran pekerjaan.

2.

Bekerjalah sesuai dengan petunjuk instruktur. Hindarkan jari anda dari serpihan ( bram )
dan penguliran pipa.

3.

Menggunakan alat sesuai fungsi dan diletakkan di tempat yang aman.

4.

Memakai alat keselamatan kerja bila diperlukan.

BAB II
KEGIATAN YANG DILAKUKAN

KEGIATAN YANG DILAKUKAN ADALAH MEMOTONG PIPA, MENGULIR PIPA


DAN MEMASANG PIPA.

ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN :


Alat :
Pemotong pipa (gergaji besi ) untuk pipa galvanis
Alat ulir yang dapat distel (snay ) Snay tetap
Alat pengapit pipa 1( buah)
Kunci pipa 3 (buah)
Meter rol (buah)
Linggis

o Bahan :
Pipa dim
selotip

Persiapan alat dan bahan.


o Gambar alat-alat

(Sneik)

Pengapit

gergaji besi

Meter

kunci pipa

o GambarBahan:

Pipa

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM :

Persiapan lokasi

membongkar pipa PVC yang akan diganti


dengan pipa GALVANIS

Pemotongan
pipa dengan
gergaji besi
Menjepit pipa dengan alat penjepit,
dan penyetelan sneik

Pemasangan pipa

Langkah-Langkah Kerja
1.
Siapkan peralatan dan bahan yang
diperlukan.
2.

Jepit pipa pada ragum pipa.

3.

Mengukur panjang pipa sesuai dengan kebutuhan.

4.

Potong salah satu sisi pipa dengan menggunakan gergaji besi sampai batas yang telah
ditentukan.

8.

Bersihkan ujung-ujung pipa bagian dalam dengan borring reamer.

9.

Menyetel sneik untuk membuat ulir pada salah satu ujung pipa yang akan disambung

10.

Uliran pipa tersebut sesuai dengan ukuran yang telah kita tentukan, Untuk pipa galvanis
ukuran , pipa galvanis ukuran , pipa galvanis 1 dan pipa galvanis ukuran 1 ,
menggunakan alat ulir manual.

11.

Periksa pipa yang sudah diulir dengan menggunakan socket penyambung yang sesuai.
Penguliran berhasil jika ujung pipa yang sudah diulir dapat masuk kedalam socket
penyambung atau alat sambung lainnya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan semua mahasiswa dapat :
1.
Mengetahui macam-macam sambungan pipa yang digunakan dalam pekerjaan plumbing
serta mampu membuat instalasi pipa aliran air dengan baik dengan menggunakan alat-alat sesuai
dengan fungsinya.
2.
Mengetahui bagaimana dan sampai dimana kemampuan kita dalam merancang suatu
denah rumah tinggal yang akan dibuat instalasinya dan juga hal-hal yang mempengaruhi kita
dalam mengerjakan instalasi tersebut.
3.
Mengetahui bagaimana pemasangan alat-alat saniter berupa wastafel, kloset duduk, kloset
jongkok, tempat cuci piring, bath tub dengan teknik pemasangan yang benar, tepat dan rapi serta
memberikan kenyaman bagi pemakai.
4.
Sistem pemipaan digunakan untuk mentransportasikan dan mendistribusikan fluida
(segala jenis cairan) dari suatu tempat ke tempat lain agar dapat diproses, di simpan maupun
langsung digunakan.
5.
Pipa dapat berkarat, dapat menyalurkan tekanan, tahan terhadap tekanan tinggi, kuat dan
fleksibel tergantung dari jenis-jenis pipanya sesuai yang sudah dibahas pada bab sebelumnya.
6.
Pada proses pemotongan pipa menggunakan mesin potong, pipa harus di "Boring
Reamer dahulu sebelum di ulir, sehingga gaya yang tercipta akibat pemotongan oleh mesin
tidak menghasilkan udara atau kebocoran pada sela-sela sambungan
B. Saran
1.
Sebaiknya alat-alat yang dipergunakan haruslah dalam keadaan yang baik dan utuh serta
sesuai fungsinya.

2.

Seluruh kegiatan dilaksanakan tanpa membuang waktu dan selalu tepat waktu.

3.
Diharapkan kepada mahasiswa agar dalam pekerjaan plumbing ini diperlukan ketelitian dan
ketekunan agar menghasilkan pekerjaan yang baik.
4.

Utamakan keselamatan kerja.

5.
Jagalah keutuhan alat yang kita gunakan dan kembalikan alat yang telah kita gunakan pada
tempatnya.
6.
Pipa dapat memuai pada saat penguliran, sehingga pada saat proses penguliran sebaiknya
diiringi dengan penyiraman air, agar hasil ulirannya baik.
7.
Saat penguliran berlangsung diperlukan adanya kerjasama yang baik antar pengulir dengan
yg menyiramkan air pada saat mengulir agar waktu lebih efisien.
8.
Pada proses penguliran sebaiknya K3 tetap dilaksanakan agar tidak terjadi hal-hal yang
tidak di inginkan.

Anda mungkin juga menyukai