Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PRAKTIKUM KONSTRUKSI

KERJA ACUAN DAN PERANCAH

Dosen Pengampu:
Abdul Khaliq, SST

Oleh:
KELAS : 2-A
PRODI : TEKNIK BANGUNAN RAWA
JURUSAN : TEKNIK SIPIL & KEBUMIAN

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN


JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN KEBUMIAN
PROGRAM STUDI D4 TEKNIK BANGUNAN RAWA
BANJARMASIN
2022
Kata Pengantar

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Praktikum Blok
Kerja Acuan dan Perancah ini dengan baik.
Penyusunan laporan Praktikum ini tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari
berbagai pihak. Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan laporan Praktikum ini, di antaranya :
Bapak Abdul Khaliq, SST selaku Dosen Praktik Acuan dan Perancah dan Ibu
Supriyatiningsih, MT selaku Pendamping Teknisi yang telah mendamping kami dalam
kegiatan Praktikum Acuan dan Perancah Berlangsung.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun
penyusun telah bekerja dengan maksimal.
Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak guna perbaikan, selanjutnya penyusun berharap Laporan Praktikum Blok ini akan
memberi manfaat bagi pembaca yang nantinya membuat Laporan Praktikum Blok.

Banjarmasin, 31 Mei 2022

Penyusun
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1. Pengantar
2. Tujuan Instruksional Umum
3. Tujuan Instruksional Khusus
4. Kegiatan Praktek
4.1. Kegiatan Praktek 1: PAPAN DUGA UNTUK BANGUNAN
Tujuan
Petunjuk Umum
Bahan
Perlengkapan
Keselamatan Kerja
Langkah Kerja

4.2. Kegiatan Praktek 2: BALOK SLOOF BETON/PONDASI


Tujuan
Petunjuk Umum
Bahan
Peralatan
Keselamatan Kerja
Langkah Kerja

4.3. Kegiatan Praktek 3: KOLOM SEGI EMPAT


Tujuan
Petunjuk Umum
Bahan
Peralatan
Keselamatan Kerja
Langkah Kerja

4.4. Kegiatan Praktek 4: BALOK DENGAN SATU TIANG PERANCAH


Tujuan
Petunjuk Umum
Bahan
Peralatan
Keselamatan Kerja
Langkah Kerja
4.5. Kegiatan Praktek 5: ACUAN BALOK DAN LANTAI
Tujuan
Petunjuk Umum
Bahan
Peralatan
Keselamatan Kerja
Langkah Kerja

4.6. Kegiatan Praktek 6: ACUAN BALOK DAN TANGGA


Tujuan
Petunjuk Umum
Bahan
Peralatan
Keselamatan Kerja
Langkah Kerja
5. Referensi
Konstruksi Kerja Acuan dan Perancah

1. Pengantar

Laporan ini membahas tentang dasar-dasar praktek untuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi


acuan dan perancah.
Sebelum atau pada waktu dilakukannya pekerjaan beton/pembetonan pada proyek konstruksi,
pekerjaan acuan/perancah (seperti bekisting) tidak dapat dipisahkan, karena berhubungan langsung
dengan proses pekerjaan beton itu sendiri. Kesalahan pada saat mendesain atau memasang
acuan/perancah, bisa jadi dapat menyebabkan kegagalan konstruksi. Oleh karena itu, pekerjaan
acuan/perancah tidak bisa dipelajari sekilas begitu saja, tapi perlu benar-benar dipelajari dan
dipraktekkan sebelum para mahasiswa terjun pada bidang pekerjaan sipil di lapangan.

2. Tujuan Instruksional Umum


Dengan mempelajari dan mempraktekkan modul ini, mahasiswa dapat memahami dengan
jelas tentang pekerjaan-pekerjaan sipil yang berkenaan dengan pekerjaan acuan dan perancah.

3. Tujuan Instruksional Khusus


Sesudah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan dapat mendesain dan
mengerjakan :
 Papan Duga untuk Bangunan
 Acuan untuk Balok,Kolom,Pondasi,Lantai dan Tangga
4. Kegiatan Praktek
4.1 Kegiatan Praktek 1
PAPAN DUGA UNTUK BANGUNAN
4.1.1.Tujuan
Pada Akhir pelajaran, mahasiswa dapat:
1. Menentukan titik duga/peil suatu bangunan.
2. Menentukan letak bangunan.
3. Membuat papan duga di lapangan.

4.1.2.Petunjuk Umum
1. Ikuti petunjuk Instruktur.
2. Pekerjaan alat kerja & bahan-bahan yang dibutuhkan seefisien mungkin.
3. Perhatikan keselamatan kerja & kekompakan dalam bekerja.
4. Gunakan waktu seefektif mungkin.

4.1.3. Bahan-bahan yang dibutuhkan


1. Dolken/kayu galam ϕ 7 – ϕ 10 cm
2. Usuk 5,7 cm
3. Papan 2/20 cm
4. Paku 1,5 – 2 inch
5. Cat
6. Benang
7. Kawat 1 mm

4.1.4. Peralatan yang dibutuhkan

1. Pensil 9. Kapak
2. Siku-Siku 10. Gergaji potong
3. Benang 11. Gergaji belah
4. Unting-Unting 12. Martil kecil

5. Rol Meter 13. Martil besar

6. Selang Plastik 14. Cangkul & linggis


15. Kuas
7. Ketam
16. Prisma
8. Jalon
4.1.5. Keselematan kerja

1. Tempatkan alat-alat pada tempatnya (Tool Box)


2. Pakailah pakaian kerja lengkkap dengan sepatu kerja
3. Konsentrasi pada waktu kerja
4. Tempatkanlah bahan-bahan sehingga tidak mengganggu selama bekerja.

4.1.6 Langkah Kerja

1. Pemahaman gambar dan menentukan jarak antara titik-titik bangunan dengan titik lokasi.
2. Tancapkan Jalon No. 1,2,3,dan 4 seperti terlihat pada gambar.
3. Tancapkan Jalon No.5 dan No.6 dengan jarak yang tepat, dari Jalon-jalon tersebut dibuat
tegak lurus antara Jalon No.2,3 dengan Jalon No.6,8 menggunakan prisma (Jarak Jalon
No.5 sampai No.6 diketahui = …… Panjang Bangunan).
4. Ukur titik A dari Jalon No.5 =……, juga menentukan titik B diukur dari Jalon No.6 = …,
pada titik A dan B juga ditancapkan Jalon (Sementara).
5. Dari titik A dan B diperpanjang hingga sampai Jalon No.9 dan No.10.
6. Melalui titik A dibaut sebuah garis yaitu titik A sampai Jalon No.11 tegak lurus dengan
garis Jalon No.9, 10.
7. Tegakkan papan pedoman (stake out) pada sudut A,B dan C harus sejajar dengan garis-
garis yang telah dibuat yaitu Jalon No.1,10 dan A,11.
8. Bentangkan kawat yang tepat melalui A dan B.
9. Pada kawat di titik A diberi tanda ikatan benang selanjutnya diukur jarak AF = 4 meter
dan pada titik F digantungkan unting-unting.
10. Bentangkan kawat melalui titik A dan C, pada titik A digantungkan unting-unting, dari
titik A sampai E diukur 3 meter dan pada kawat di titik E diberi tanda.
11. Jarak unting-unting di titik E dan titik F harus didapatkan 5 meter.
12. Pada titik B diulangi pekerjaan dari langkah kerja No.6 sampai No.11 guna mendapatkan
garis B,D.
13. Bentangkan kawat melalui titik C dan titik D dimana jarak CD harus sama dengan AB.
14. Di cek panjang kedua diagonal harus sama.
Catatan:
1. Papan Duga didirikan sejajar dengan bangunan
2. Pada papan pedomannya diberi tanda dengan cat dan veilnya (ketinggiannya) dituliskan.
3. Penegakan kawat menggunakan batu yang dikaitkan pada kedua ujungnya dan
digantungkan pada kedua ujungnya.
4.2. Kegiatan Praktek
BALOK SLOOF BETON / PONDASI
4.2.1. Tujuan :
Pada akhir pelajaran mahasiswa diharapkan dapat :
1. Membuat cetakan balok sloof beton.
2. Mengetahui konstruksi sudut pada cetakan balok sloof.
3. Menyusun Langkah-langkah kerja yang efektif.
4. Memperinci kebutuhan bahan

4.2.2. Petunjuk Umum


1. Ikuti petunjuk dosen / infrastruktur.
2. Persiapkan alat kerja dan bahan bahan yang dibutuhkan seefesien mungkin.
3. Perhatikan keselamatan kerja dan kekompakkan dalam kelompok kerja.
4. Gunakan waktu seefektif mungkin.

4.2.3. Bahan-bahan
1. Papan 2/20 x 400
1 1
2. Paku 1 2 , 2, 22 ,3
3. Dolken ϕ 4 cm – ϕ 10 cm
4. Kasau 5/7 cm

4.2.3. Peralatan yang dibutuhkan


1. Pensil
2. Siku-siku
3. Benang
4. Unting-unting
5. Slang
6. Rol meter
7. Ketam
8. Gergaji
9. Martil 5 kg
10. Palu cakar
11. Kampak
12. Linggis
13. Water pas
14. Cangkul
15. Sekop
4.2.5 Keselamatan Kerja
1. Tempatkan alat-alat kerja pada tempatnya (tool box).
2. Pakailah pakaian kerja lengkap dengan sepatu kerja.
3. Konsentrasilah pikiran dan pekerjaan.
4. Tempatkanlah bahan-bahan sedemikian rupa sehingga tidak menggangu selama bekerja.

4.2.6 Langkah Kerja


1. Pelajari gambar kerja dan kalkulasi kebutuhan bahan-bahannya.
2. Persiapkan bahan-bahan dan alat-alat kerja.
3. Rangkailah papan-papan sesuai dengan ukuran yang tercantum dalam gambar kerja
sebagai cetakan dari balok dan sloof.
4. Jarak perangkai papam cetakan 45-50 cm.
5. Dirikan rangkaian papan sloof tersebut dan beri perkuatan pasak pada sisi-sisi papan
rangkaian, bagian atas dan bawah.
6. Beri perkuatan pengaku pada bagian atasnya.
7. Cek kerataan papan dengan menggunakan water pass.
8. Bersihkan dasar cetakan dan siap untuk di cor.
4.3. Kegatan Praktek 3
KOLOM SEGI EMPAT
4.3.1. Tujuan :
Pada akhirnya mahasiswa diharapkan dapat :
1. Membuat cetakan dan acuan kolom segi empat.
2. Menyetel cetakan kolom menjadi vertikal.
3. Meluruskan kedudukan cetakan kolom yang satu dengan cetakan kolom lainnya.

4.3.2. Petunjuk Umum


1. Ikut petunjuk instruktur.
2. Persiapkan alat-alat kerja dan bahan bahan yang dibutuhkan.
3. Perhatikan keselamatan kerja dan kekompakkan dalam bekerja.
4. Gunakan waktu seefektif mungkin.

4.3.3. Bahan-bahan yang di butuhkan


1. Papan 2/20 x 400 cm
2. Palu 1 1/2 , 2, 2 ½ inch
3. Dolken ϕ 6 cm - ϕ10 cm
4. Usuk 5/7 cm

4.3.4. Peralatan
1. Pensil 10. Palu Cakar
2. Siku 11. Kapak
3. Benang 12. Linggis
4. Unting-unting (lot) 13. Waterpass
5. Selang Plastik 14. Cangkul

6. Rol meter
7.Ketam
8.Gergaji
9. Martil 5 Kg
4.3.5. Keselamatan kerja
1. Tempat alat-alat kerja pada tempatnya ( tool box).
2. Pakailah pakaian lengkap dengan sepatu kerja.
3. Konsentrasik pada waktu bekerja.
4. Tempatkan bahan - bahan sedemikian rupa sehingga tidak menggangu selama bekerja.

4.3.6. Langkah kerja


1. Pelajari (pahami) gambar kerja dan kalkulasi kebutuhan bahan - bahannya.
2. Persiapkan alat - alat dan bahan- bahan.
3. Rangkaikan papan - papan sesuai dengan ukuran yang tercantum di dalam gambar
sebagai cetakan dari kolom.
4. Jarak klam perangkai papan cetakan 45 - 55 cm.
5. Buat papan duga dengan peil ketinggian tertentu dan tentukan as untuk kolom.
6. Tiang - tiang acuan dan papan acuan dirangkaikan.
7. Jarak antara tiang acuan, adalah lebar kolom di tambah 2 kali.
8. Untuk jarak papan acuan, harus tepat ditengah klam - klam papan cetakan.
9. Untuk meluruskan kedudukan cetakan kolom - kolom dipasang profil, yang
kedudukannya ± 2m dari kolom paling tepi.
10. Pasang tiang- tiang acuan yang telah dirangkai di sebelah sisi kolom terpanjang, lalu
diskor kedua rangkaian tiang dengan dua buah papan yang menyilang.
11. Pakukan dua buah papan yang panjang pada sisi panjang dan sisi lebar bagian atas kolom
guna untuk menyetel ketegakan/vertikalnnya kolom.
12. Cek ketegakan kolom dengan menggunakan unting- unting atau water pass.
13. Bila kedudukan dan ketegakkan kolom sudah betul, perkuatlah dengan papan tepat pada
setiap klom perangkai cetakan kolom.
14. Bersihkan dasar cetakan kolom dan siap untuk dicor.
Catatan:
1. Usahakanlah di dalam merangkai papan-papan cetakan serapat mungkin.
2. Untuk klam perangkai papan cetakan pada bagian sisi lebar, ukuran klam ditambah 0,5-1
cm dari tepi papan.
3. Pemakuan tidak boleh tembus.
4. Tiang-tiang harus kuat dan kokoh,menahan getaran beban manusia.
5. Perhatikan kedudukan dan ketegakan cetakan kolom tidak berubah.
4.4. Kegiatan Praktek 4
BALOK DENGAN SATU TIANG PERANCAH
4.4.1. Tujuan:
Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan dapat:
1. Membuat cetakan dan acuan untuk balok.
2. Menyetel cetakan balok menjadi horizontal sesuai dengan ukuran.
3. Mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi.

4.4.2. Petunjuk umum


1. Ikuti petunjuk Instruktur
2. Persiapkan alat kerja dan bahan-bahan yang di butuhkan seefisien mungkin.
3. perhatikan keselamatan kerja dan kekompakan dalam bekerja
4. Gunakan waktu seefektif mungkin.

4.4.3. Bahan-bahan yang dibutuhkan


1. Doken diameter 7-10 cm
2. Usuk 5/7
3. Papan 2/20 cm
4. Paku 1,5”,2”dan 2,5”
4.4.4. Peralatan yang dibutuhkan
1. Pensil 8. Kampak
2. Siku-siku 9. Gergaji potong
3. Unting-unting 10. Gergaji belah
4. Benang 11. Martil kecil
5. Rol meter 12. Martil besar (5-10kg)
6. Slang plastik 13. Cangkul dari linggis
7. Ketam

4.4.5. Keselamatan kerja


1. Tempatkan alat-alat kerja pada tempatnya (tool box).
2. Pakailah pakaian kerja lengkap dengan sepatu kerja.
3. Konsentrasi pada waktu bekerja.
4. Tempatkan bahan-bahan sehingga tidak mengganggu selama bekerja.

4.4.6. Langkah kerja


1. Pelajari gambar kerja dan kalkulasi kebutuhan bahan..
2. Persiapkan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan.
3. Rangkaian papan-papan acuan dengan menggunakan klam sebagai sisi-sisi cetakan balok.
4. Jarak klam-klam perangkai tersebut 50-60 cm.
5. Dirikan tiang-tiang perancah dalam keadaan vertikai, sejarak dengan klam perangkai tadi,
dan tiang-tiang perancah tersebut dirangkaikan dengan papan perangkai:
6. Gelagar balok pendukung diletakkan di atas tiang-tiang perancah dan kedudukan balok
pendukung barus betul-betul rata/horizontal.
7. Gelagar papan acuan dipakukan pada balok-balok pendukung/perancah dan kedudukan
dari papan acuan tersebut harus betul-betul horizontal.
8. Papan acuan balok bagian sisi bawah dapat dipakukan pada gelagar papan acuan, untuk
papan cetakan bagian sisi tegak diperkuat dengan papan-papan penguat tepat pada klam-klam
perangkai papan cetakan.
9. Kontrol semua hasil pekerjaan sesuai dengan gambar.
Catatan:
1. Jarak tiang perancah sama dengan jarak klam-klam perangkai papan acuan sisi.
2. Tiang perancah dibuat vertikal dan tidak boleh goyang (harus kuat).
3. Balok pendukung di serut untuk mendapatkan permukaan yang rata.
4. Tiang perancah tidak boleh mempunyai lebih dari satu sambungan yang tidak disokong ke
arah samping.
5. Semua pekerjaan cetakan harus tepat ukurannya dan rata.
4.5. Kegiatan Praktek 5

ACUAN BALOK DAN LANTAI

4.5.1. Tujuan:

Pada akhir pelajaran mahasiswa diharapkan dapat:

1. Membuat cetakan dan acuan untuk balok dan lantai.

2. Menyetel cetakan lantai dan balok menjadi horizontal.

4.5.2. Petunjuk umum

1. Ikuti petunjuk instruktur.

2. Persiapkan alat-alat kerja dan bahan-bahan yang dibutuhkan.

3. Perhatikan keselamatan kerja.

4. Gunakan waktu seefektif mungkin.


4.5.3. Bahan-bahan yang dibutuhkan

1. Papan 2/20 x 400 m


4. Dolken 6- 10 cm
2. Plywood tebal 2,4 - 1.8 cm
5. Usuk 5/7
3. Paku 1½, 2, 2½ inch

4.5.4. Peralatan

1. Pensil

2. Siku

3. Benang

4. Unting-unting (lot)

5. Slang plastik

6. Rol meter

7. Ketam

8. Gergaji

9. Palu cakar

10. Water pass


4.5.5. Keselamatan kerja
1. Tempatkan alat-alat kerja pada tempatnya (tool box).
2. Pakailah pakaian kerja lengkap dengan sepatu kerja dan helm.
3. Tempatkan bahan-bahan pada tempat-tempat yang tidak akan mengganggu dalam
bekerja.

4.5.6. Langkah-langkah kerja


a) Balok
1. Ukur ketinggian/peil balok dan lantai sesuai dengan gambar.
2. Rangkaikan papan-papan dengan menggunakan klam, sebagai sisi-sist cetakan balok.
3. Didirikan tiang-liang acuannya dengan keadaan vertikal sejarak 50 - 60 cm dan antara
tiang-tiang acuan tersebut dirangkai menggunakan papan (skor).
4. Gelagar acuan (dari papan) dipakukan pada tiang-tiang acuan, gelagar acuan tersebut
permukaannya harus rata/horizontal.
5. Pakukan papan cetakan balok sisi bawah terhadap gelagar acuan.
6. Sisi tegak acuan pada bagian bawahnya dirapatkan ke papan acuan balok bagian
bawah lalu dikakukan dengan papan yang dipakukan pada gelagar.
7. Bagian atas sisi tegak ditopang/diperkuat dengan papan pada klam-klam perangkai
sisi acuan.

b) Lantai
1. Untuk pekerjaan lantai hampir sama dengan pekerjaan balok.
2. Dirikan tiang-tiang acuan sejarak 50-60 cm dan antara tiang-tiang acuan tersebut
dirangkaikan dengan papan-papan (skor).
3. Gelagar acuan (dari papan) dipakukan pada tiang-tiang acuan yang tingginya
berpedoman pada benang yang telah ditegangkan/dikencangkan dari tiang acuan
ujung sampai pangkal.
4. Plywood/papan dipakukan pada gelagar-gelagar acuan dan juga pada cetakan balok
bagian sisi yang berhubungan dengan lantai.
5. Kontrol semua hasil pekerjaan sesuai dengan gambar.

Catatan
1. Tiang acuan dibuat vertikal dan tidak boleh goyang (harus kuat).
2. Gelagar acuan diserut untuk mendapatkan permukaan yang rata.
3. Semua perkerjaan cetakan harus tepat ukurannya dan rapi.
4.6. Kegiatan Praktek 6
ACUAN BALOK DAN TANGGA
4.6.1. Tujuan:
Pada akhir pelajaran mahasiswa diharapkan dapat:
1. Merencanakan tangga yang ideal
2. Membuat cetakan dan acuan balok tangga dan tangga
3. Menentukan jumlah optride dan antride

4.6.2 Petunjuk
Di dalam pembuatan cetakan dan acuan tangga, kita harus mengetahui bentuk tangga yang
ideal.
Syarat-syarat tangga yang ideal antara lain:
 2 optride + 1 antride 62 cm (satu langkah)
 Optride untuk bangunan tempat tinggal maksimum 20 cm Optride untuk bangunan umum
maksimum 17 cm
 Antride minimum 25 cm.
 Lebar tangga untuk bangunan tempat tinggal 80 cm 120 cm (yang ideal 90cm).
 Lebar tangga untuk bangunan umum 120 cm atau lebih besar dari 120 cm.
Contoh:
Direncanakan optride = 17 cm
Dicari lebar antridenya?
Perhitungan;
2 optride + 1 antride 64 cm
2 x 17+ antride 64 cm
Antride 64 cm-38 cm= 26 cm

4.6.3. Bahan-bahan yang diperlukan


1. Papan 2/20 x 400 m
2. Multiplek tebal 2,4 cm / 1,8 cm
3. Dolken 6-10 cm
4. Usuk 5/7 x 400 cm
5. Paku 1 ½, 2, 2½ inch

4.6.4. Peralatan
1. Pensil
2. Siku
3. Benang
4. Unting-unting (lot)
5. Stang platik
6. Rol meter
7. Ketam
8. Gergaji
9. Palu cakar
10. Water pass

4.6.5. Keselamatan kerja

1. Tempatkan alat-alat kerja pada tempatnya (tool box).


2. Pakailah pakaian kerja lengkap dengan sepatu kerja dan helm.
3. Konsentrasi pada waktu kerja.
4. Tempatkan bahan-bahan dan alat-alat kerja sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu
selama bekerja.

4.6.6. Langkah kerja


1. Pelajari gambar kerja dengan seksama
2. Rencanakan jumlah optride dan antride tangga dan hitung panjang tangga serta sudut
kemiringan dari tangga.
3. Persiapkan bahan-bahan dan alat-alat kerja seperlunya saja.
4. Rangkaikan papan-papan sebagai sisi tegak cetakan balok dan tangga.
5. Ukur ketinggain di lapangan.
6. Dirikan tiang-tiang acuan (dolken) dengan jarak 50-60 cm dimana tiang-tiang tersebut
salling disekor dengan papan untuk balok dan tangga.
5. Referensi
Puji, Ringkasan Ilmu Bangunan, Terjemahan, Erlangga, 1993.
-----, Job Sheet Kerja Acuan dan Perancah, PEDC, Bandung, 1984.
-----, JDNI, Peraturan Beton Indonesia, 1971, (NI-2), LPMB, Bandung
Sukamiskin, Ilmu Bangunan, T. Mekkar Murnu, Jakarta
-----, Pedoman Praktek Pengetahuan, Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi, Bandung.
Sumadi, Konstruksi Bangunan Gedung-gedung, STB, Bandung.
Rudi Gunawan, Ir., Pengantar Ilmu Bangunan, Yayasan Kanisius, Yogyakarta, 1978.

Anda mungkin juga menyukai