Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Mata Kuliah


Praktek kayu I merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa
Pendidikan Teknik Bangunan. Mata kuliah ini melatih pengetahuan dan keterampilan
mahasiswa dalam pekerjaan konstruksi kayu dengan menggunakan alat manual maupun
hand machine. Keterampilan yang akan dipelajari di dalam mata kuliah ini adalah
perencanaan konstruksi kayu sederhana, penyambungan konstruksi kayu sederhana dan
finishing konstruksi kayu sederhana. Selain itu, pada praktek kerja kayu I juga
merupakan penerapan dari sambungan - sambungan kayu yang telah diperkenalkan pada
mata kuliah KBG I.

B. Manfaat Mata Kuliah


Mata kuliah Praktek Kayu I ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa sebagai dasar
pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam perencanaan dan pembuatan benda
konstruksi kayu dengan menggunakan alat pengerjaan kayu manual dan hand machine
beserta pemeliharaannya secara individu maupun kelompok.

C. Standar Kompetensi Mata Kuliah


Standar kompetensi mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu
merencana/mendesain, menghitung rencana anggaran dan estimasi penjualan, membuat
proposal ajuan pekerjaan, memilih bahan, melukis, membelah, memotong, mengetam 4
sisi, membuat sambungan dan hubungan, merangkai, melaksanakan pekerjaan finishing,
serta membuat laporan hasil kerja dari pembuatan standing pot.

D. Tujuan Mata Kuliah


Tujuan dari mata kuliah praktek kerja kayu mahasiswa dapat;
1. Merencana/mendesain standing pot.
2. Menghitung rencana anggaran dan estimasi penjualan dari standing pot.
3. Memilih bahan yang sesuai dan baik uuntuk membuat standing pot.
4. Melukis, membelah, memotong, mengetam empat sisi.
5. Memahami langkah pembuatan hubungan dan sambungan
6. Merangkai komponen komponen standing pot.
7. Melaksanakan pekerjaan finishing standing pot.
8. Membuat laporan hasil kerja.

E. Ketentuan Umum
1. Memakai pakaian praktikum.
2. Kegiatan praktikum dilakukan dalam suatu kelompok yang terdiri dari 6-7
mahasiswa.
3. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas semua proses dan hasil pekerjaan
kelompoknya.
4. Penilaian kompetensi dalam praktek dilakukan terhadap pekerja masing-masing
anggota kelompok.
5. Peserta praktek diwajibkan mentaati peraturan yang berlaku di laboratorium tempat
praktekum dilaksanakan.

F. Ketentuan Khusus
1. Setiap kelompok membuat pekerjaan kayu berupa standing pot.
2. Bahan yang digunakan berupa kayu jati.
3. Dalam pelaksanaan kerja praktek, alat dan bahan yang disediakan di laboratorium
tempat praktek diantaranya:
No
Nama Alat Jumlah NO Nama Alat Jumlah

1. Ketam 1 buah 10. Gergaji 1 buah

2. Meteran 2 buah 11. Amplas Secukupnya

3. Siku 2 buah 12. Penggaris 2 buah

4. Palu 4 buah 13. Kuas 2 buah

5. Batu Asah 1 buah 14. Kain Secukupnya

6. Pahat 4 buah 15. Wood Filler Secukupnya

7. Pensil 1 buah 16. Impra Melamine Secukupnya

8. Lem Kayu Secukupnya 17. Wood Stain Secukupnya

9. Thinner A Secukupnya 18. Wood Sealer Secukupnya


4. Sebelum memulai praktek, setiap kelompok membuat detail gambar standing pot
yang akan dibuat.
5. Demi keselamatan kerja pada saat praktikum, setiap anggota kelompok diharuskan
menggunakan alat yang sesuai dengan fungsinya, meggunakan pengaman yang
tersedia di tempat praktek, serta bekerja sesuai dengan petunjuk kerja.
6. Penilaian didasarkan pada:
a. Ketepatan pembuatan sambungan
b. Ketepatan pemasangan
c. Kerapihan pekerjaan
d. Kerajinan
e. Keaktifan
7. Laporan yang harus diselesaikan berupa:
a. Laporan tertulis
b. Gambar Kerja

G. Tahapan Membuat Standing Pot Kayu


1. Menggambar desain standing pot kayu,
2. Mengkonsultasikan ketepatan gambar kepada dosen pembimbing,
3. Memilih dan menyiapiakan bahan dan peralatan yang akan digunakan dan cek
kondisinya,
4. Mengukur kayu sesuai dengan ukuran keseluruhan rancangan,
5. Memotong kayu sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan,
6. Mengetam kedua sisi kayu hingga lurus, rata, siku dan sesuai ukuran yang
dikehendaki,
7. Menandai bahan yang akan digunakan sambungan pen dan lubang dan sambungan
tegak,
8. Memotong dengan gergaji sesuai tanda dan hubungan alur yang akan dibuat,
9. Mengamplas bahan hingga halus menggunakan kertas amplas,
10. Merakit semua bahan sesuai dengan desain perencanaan dibantu lem perekat
membentuk standing pot,
11. Memfinisihing dengan pengaplikasian wood filler, wood stain, wood sealer, dan
Impra Melamine Lack ML131 (Clear Gloss),
12. Pembuatan Laporan Akhir Hasil Kerja.

Anda mungkin juga menyukai