Anda di halaman 1dari 6

Program Studi: TEKNIK SIPIL

LAB. PRAKTIK KAYU


Semester : 3 (TIGA)
Sambungan Kayu
Memanjang
Panduan Praktek ke: 4
(Sambungan Lidah Miring
Berkait)

I. TUJUAN PRAKTEK
Pada akhir praktek bengkel mahasiswa diharapkan terampil dalam :
a. Menggunakan perkakas tangan.
b. Membuat bentuk sambungan bibir miring berkait.
c. Memahami fungsi dan kegunaan dari sambungan tersebut.
d. Pemahatan, pengeboran dan melubangi kayu.

II. DASAR TEORI


Kalau ada konstruksi balok yang panjang, tidak mungkin akan dibuat dengan balok yang
utuh,karena ukuran panjang kayu di pasaran sangat terbatas yang rata-rata panjangnya
hanya 4 m. Selain itu memudahkan dalam perakitan di lapangan.

Balok

Tiang

3000 3000 3000


Untuk itu konstruksi balok tersebut dibuat dari beberapa batang balok kayu yang satu balok
dengan balok yang lainnya diperlukan sambungan.

Selain itu perlu diperhatikan letak sambungan kayu letak sambungan kayu harus terletak
pada momen mendekati atau sama dengan nol. Dimana letak momen sama dengan nol,
pelajarilah materi Statika / Mekanika Teknik.

Drs. Sunarno, M. Eng Drs. Sunarno, M. Eng 4.1 1 dari 6 halaman


Sambungan ini dipergunakan jika pada suatu balok (gelagar) bekerja gaya tarik yang
saling berlawanan arah, maka pada setengah panjang bibir sambungan ditakik sehingga
berbentuk kait.
Panjang bibir sambungan = 2,5 – 3 h
h = tinggi kayu.

III. ALAT DAN BAHAN


a. Gergaji
b. Ketam
c. Pahat
d. Kayu

IV. KESELAMATAN KERJA

a. Gunakan alat seperlunya


b. Jangan bermain-main saat praktek
c. Hati hati saat menggunaan alat yang tajam
d. Bekerja sesuai dengan petunjuk dan langkah-langkah kerja yang terdapat pada lembar
kerja
e. Berkonsentrasi pada pekerjaan yang sedang dilakukan
f. Periksa setiap peralatan apakah sudah terpasang dengan baik dan benar
g. Periksa setiap ketajaman alat-alat yang akan dipakai , lakukan pengasahan jika alat yang
dipakai dalam keadaan tumpul
h. Keluarkan peralatan yang diperlukan saja dari kotak alat agar tidak mengganggu
pekerjaan yang sedang dilakukan
i. Letakkan peralatan yang tidak dipakai pada mundam
j. Pada saat istirahat , masukkan semua alat kedalam mundam
k. Pergunakan peralatan seseuai dengan fungsinya masing-masing
l. Gunakan selalu perlengkapan kerja yang disarankan
m. Jika ragu dengan menggunakan peralatan, mintalah petunjuk atau bimbingan instruktur
kerja kayu.

Drs. Sunarno, M. Eng Drs. Sunarno, M. Eng 4.1 2 dari 6 halaman


V. LANGKAH KERJA
a. Simpanlah alat-alat kerja yang digunakan pada bangku kerja dengan baik dan teratur
apabila belum digunakan.
b. Pelajari dahulu gambar kerja dan ikuti langkah-langkah kerja dengan seksama dan teliti.
c. Pusatkanlah perhatian atau pikiran pada waktu praktek.
d. Ikuti petunjuk-petunjuk dari Instruktur.

VI. TUGAS

Drs. Sunarno, M. Eng Drs. Sunarno, M. Eng 4.1 3 dari 6 halaman


Drs. Sunarno, M. Eng Drs. Sunarno, M. Eng 4.1 4 dari 6 halaman
Drs. Sunarno, M. Eng Drs. Sunarno, M. Eng 4.1 5 dari 6 halaman
VII. PENILAIAN

No. Kriteria Penilaian Nilai


1.  Kebenaran gambar sesuai Proyeksi Eropa 0 – 20
2.  Kebenaran skala 0 – 10
3.  Kebenaran dan kelengkapan ukuran 0 – 20
4.  Kebenaran konstruksi 0 – 30
5.  Kelengkapan / kebenaran menerapkan simbol-simbol 0 – 20

Jumlah 0 - 100

VIII. DAFTAR PUSTAKA

a. Dalik SA. Oja Sutiarno, 1978, Petujunjuk Pengerjaan Kayu 1, Proyek Penga-
daan Buku, Dapdikbud, Dikmenjur, Jakarta.
b. Departermen Pendidikan Nasional, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan,
Kurikuium Edisi 1999, Jakarta
c. Dodong Budianto, PIKA Semarang, 1995, Mesin Tangan Industri Kayu, Pen-
erbit Kanisius. Semarang.
d. Heinz Frick. 1975. Menggambar Bangunan Kayu. Yogyakarta. Yayasan Kanis-
ius.
e. Primiyono. 1979. Teknalogi Kayu { Terjemahan }. Jakarta. Bhratara Karya
Aksara
f. Soegihardjo, BAE, Pr. Soedibyo, 1978, , Ilmu Bangunan Gedung 2, Depdik-
bud, Dikmenjur. Jakarta
g. Soegihardjo, BAE, Pr. Soedibyo, 1977, , Ilmu Bangunan Gedung 1, Depdik-
bud, Dikmenjur, Jakarta
Soetarman Soekarto. 1997. Menggambar Teknik Bangunan 1. Jakarta, Depar

Drs. Sunarno, M. Eng Drs. Sunarno, M. Eng 4.1 6 dari 6 halaman

Anda mungkin juga menyukai