I. TUJUAN PRAKTEK
Memberikan pembelajaran kepada mahasiswa untuk memahami macam dan fungsi
peralatan kerja kayu serta memahami cara memelihara alat-alat tersebut.
Peralatan tangan kerja kayu dalam kelompok tersebut di atas cukup banyak
jenis/macamnya, sehingga di dalam modul ini dipilih yang utama saja dari setiap
kelompok yang disajikan pada masing-masing Kegiatan Belajar sebagai berikut :
2. Uraian materi
Gergaji dibuat dari pelat baja, dan pada daunnya dipasang pegangan dari kayu atau plastik
dengan sekerup atau mur-baut sebagai penguatnya. Terdapat beraneka-macam Gergaji untuk
tujuan yang berbeda-beda, antara lain :
a. Gergaji Tangan
b. Gergaji Punggung
c. Gergaji Lubang/Kompas
Diantara kesemuanya ini dikenal dua bentuk dasar gerigi, yaitu : pertama yang terdapat pada
gergaji pembelah untuk memotong searah dengan serat kayu dan kedua yang terdapat pada
gergaji pemotong untuk memotong melintasi serat kayu.
a. Gergaji Tangan
Gergaji Tangan dibuat dari pelat baja, dan pada daunnya dipasang pegangan dari kayu atau
plastik yang dipasangkan erat-erat. Panjang daun Gergaji Tangan antara 10 sampai
dengan 30. Jumlah gerigi gergaji ditentukan dengan ukuran inchi. Angka yang tercantum
pada daun gergaji menunjukkan jumlah gerigi setiap inchi, dan juga menunjukkan kasar
dan halusnya gerigi gergaji itu. Oleh sebab itu gergaji tangan ada yang bergerigi besar dan
ada yang bergerigi kecil.
Bentuknya juga berlainan, ada yang bergerigi condong (menjorok sedikit ke muka) dan
ada yang bergerigi tegak.
Gergaji Tangan digunakan untuk memotong dan membelah kayu. Gergaji yang bergerigi
condong baik dipakai untuk membelah kayu, sedangkan yang bergerigi tegak cocok
digunakan untuk memotong arah melintang kayu. Gergaji pemotong dapat pula digunakan
untuk membelah searah dengan serat kayu, sedangkan dengan gergaji pembelah sukar untuk
memotong melintang serat kayu
Gergaji belah harus didorong menjauh, untuk mendapatkan aksi pemotongan, dilakukan
dengan tenang dan beraturan. Menariknya dapat dilakukan lebih cepat, dan pada waktu
mendorong tekanlah sedikit pada kayu. Sekitar 60 derajat adalah sudut yang tepat untuk
penggergajian belah.
Perbaikan gergaji.
Tentu saja gergaji yang paling baikpun sewaktu-waktu perlu ditajamkan kembali dan apabila
penanganan sebelumnya telah dilakukan kurang cermat, maka keempat jenis proses berikut
akan diperlukan, yaitu pengikiran rata, pembentukan, penyetelan, dan penajaman.
Pengikiran rata. Pucuk-pucuk gigi disegariskan kembali dengan sebuah kikir halus yang
dipasang pada sepotong kayu. Sekalipun hanya akan ditajamkan, biasanya sebuah gergaji
sekaligus disegariskan kembali.
SUDUT SUDUT
KEMIRINGANGambar 12: Sudut-sudut penajaman KEMIRINGAN
gigi gergaji
b. Gergaji Punggung
Gergaji ini dibuat untuk tujuan pekerjaan halus. Dengan daunnya yang lebih tipis dan pucuk-
pucuk giginya yang lebih kecil, ia dikakukan oleh punggung yang berpenampang ‘U’ dari
baja yang mencengkeram daun gergaji erat-erat. Pegangan gergaji ada yang dimatikan dan
1. Sebutkan tiga macam gergaji -yang utama- yang digunakan sebagai peralatan tangan untuk
pengerjaan kayu !
2. Jelaskan fungsi masing-masing gergaji sesuai dengan penggunaannya !
3. Sebutkan langkah-langkah penggunaan tiga macam gergaji dengan benar !
4. Uraikan cara merawat/memelihara tiga macam gergaji sesuai ketentuan !
b. Gergaji Punggung
Gergaji Punggung digunakan untuk penggergajian teliti kesemua arah, tanpa memperhatikan
serat kayu, misalnya untuk penggergajian purus dan pundak purus pada sambungan kayu,
pembuatan potongan 45, pembuatan sambungan ekor burung dan lain sebagainya, terutama
pada pekerjaan mebel.
c. Gergaji Lubang/Kompas
Gergaji Lubang/Kompas pada umumnya digunakan untuk menggergaji sisi tebal kayu yang
lengkung dan cekung atau dalam bentuk lingkaran, baik lingkaran luar maupun dalam, tidak
terbatas tipis dan tebalnya kayu yang dikerjakan, maupun jenis kayu masif atau papan
buatan.
3. Langkah-langkah penggunaan gergaji dengan benar, adalah sebagai berikut :
a. Gergaji Tangan Belah
Gergaji Belah harus didorong menjauh, untuk mendapatkan aksi pemotongan, dilakukan
dengan tenang dan beraturan. Menariknya dapat dilakukan lebih cepat, dan pada waktu
mendorong tekanlah sedikit pada kayu. Sekitar 60 adalah sudut yang tepat untuk
penggergajian belah.
c. Gergaji Punggung
Mulailah dengan menggergaji menarik beberapa gerak-gergajian membentuk sudut
sekurang-kurangnya 25 turun berturut-turut sampai 0 terhadap bidang kayu pekerjaan,
untuk memperoleh potongan gergajian awal. Kemudian lanjutkanlah menggergaji dengan
mendorong gergajinya. Gerakan hanya akan memotong bila didorong.
d. Gergaji Lubang/Kompas
Genggamlah pegangan gergaji dengan telunjuk diluruskan searah dengan gergaji. Doronglah
gergaji dengan tekanan yang sama sepanjang geriginya kemudian tarik kembali dengan
gerakan yang ringan.
4. Cara merawat/memelihara gergaji sesuai ketentuan, adalah sebagai berikut :
a. Gergaji Tangan
Penyetelan. Agar dorongan tidak terasa sangat berat pada waktu memotong dan membelah
kayu, sebaiknya geriginya dimekarkan/dikuak berselang-seling ke samping kiri dan kanan
sedikit, kurang lebih dua kali tebal daunnya, sehingga geseran daun gergaji itu dengan
bidang kayu yang dipotong ada antaranya, dan daun gergaji dapat bergerak atau berjalan
dengan bebas.
Pengikiran/pengasahan menirus. Selain dikuak dengan tangan, gerigi gergaji yang baik
dikikir/diasah menirus, memberikan sedikit perbedaan ketebalan antara gigi dan daun.
Pengikiran hendaknya disesuaikan dengan bentuk gerigi yang ada, dan dimulai dari arah
depan ke belakang.
Perbaikan gergaji.
Pengikiran rata. Pucuk-pucuk gigi disegariskan kembali dengan sebuah kikir halus yang
dipasang pada sepotong kayu. Sekalipun hanya akan ditajamkan, biasanya sebuah gergaji
sekaligus disegariskan kembali.
Pembentukan (shaping). Ini hanya diperlukan seandainya penyudutan gigi-gigi ternyata
tidak sempurna, ukurannya berbeda-beda atau berbentuk menyimpang. Sesudah perataan -
b. Gergaji Punggung
Gergaji Punggung ditajamkan sama seperti gergaji pemotong, mempergunakan kikir tirus
ramping yang panjangnya mulai dari 100 hingga 125 mm. Diperlukan kecermatan yang
cukup tinggi untuk membuat gigi-gigi yang kecil itu tetap mempunyai ukuran dan bentuk
yang serupa.
Gergaji Punggung hendaknya selalu dalam keadaan tajam sehingga tidak diperlukan tenaga
yang besar yang dapat membuat daun gergaji memuntir.
Disamping penanganan yang biasa dilakukan dalam penajaman , beberapa macam penjagaan
akan dapat memperpanjang masa kegunaan gergaji. Karat merupakan musuh utama bagi
hampir semua perkakas dan jika dibiarkan membentuk pada daun gergaji, ia akan merusak
tepi-tepi potong dan akan menbuat penggergajian sukar karena bertambahnya gesekan.
c. Gergaji Lubang/Kompas
Perawatan Gergaji Lubang ini, tidak jauh bedanya dengan gergaji tangan. Oleh karena
pegangan Gergaji Lubang dikuatkan oleh mur kupu-kupu, maka sebaiknya sering diminyaki
agar tidak berkarat supaya mudah dilepas dan dipasang.
Gambar 18: Bentuk ketam tangan dari kayu dan dari besi
Kodok
Mur penyetel
Sekerup-sekerup kodok
Tombol
Sekerup penyetel kodok
belum dianggap sudah selesai, penanganan dengan ketam lainnya akan menyusul kemudian.
Sudut penajamannya sama dengan ketam pendek kasar, hanya ada sedikit perbedaan, di
kedua ujung sisi tajamnya (cutting edge) dibuat lengkung sedang bagian tengahnya rata dan
tegak lurus terhadap sisi ketam.
Langkah-langkah menyetel ketam
Ketam sponing tetap, hanya dapat digunakan membuat sponing pada sisi sudut yang searah
dengan serat kayu. Lain halnya Ketam sponing dapat diatur/disetel, yaitu dapat mengatur
1. Sebelum pekerjaan dimulai, periksa dahulu, mata ketam harus dalam keadaan tegak lurus
dan tajam.
2. Tempatkan mata ketam dalam rumah ketam, kokohkan dengan baji kayu.
3. Ketamlah sisi sudut permukaan kayu, tangan kanan memegang ujung belakang ketam, tiga
jari menempel sebelah kiri mengenai benda kerja dan jari telunjuk menahan ujung depan
ketam sponing tersebut.
1. Sebutkan lima macam ketam -yang utama- yang digunakan sebagai peralatan tangan untuk
pengerjaan kayu !
1. Lima macam ketam -yang utama- yang digunakan sebagai peralatan tangan untuk pengerjaan
kayu, adalah sebagai berikut :
a. Ketam pendek kasar (jack plane)
b. Ketam pendek halus (smooth plane)
c. Ketam panjang (jointer/try plane)
d. Ketam sponing (rabbet plane)
e. Ketam tongkat/kauto (spoke shave)
a. Pahat tusuk
Sudut penajaman pahat tusuk antara 30 hingga 35 atau dapat juga dengan ketentuan lain
yaitu dua kali tebal pahat. Sisi penusuk dari mata pahat dibuat lengkung sedikit, menjaga
supaya sudut pahat tidak menusuk ke dalam.
Ukuran pahat tusuk pada sisi lebarnya mulai dari : 1/8"sampai dengan 5/8" dengan kenaikan
masing-masing 1/8"dan dari ¾"sampai dengan 2" dengan kenaikan masing-masing ¼". Atau
dalam ukuran milimeter mulai dari 3 sampai dengan 20 mm.
Sesuai dengan namanya, maka pahat tusuk digunakan untuk menusuk kayu pada pembuatan
lubang-pen, ekor-ekor burung, dataran yang rata dan melengkung, pemasangan engsel dan
kunci, dan sebagainya. Sebaiknya penggunaan pahat tusuk tidak dengan cara dipukul
memakai palu besi pada pegangannya, karena pegangan yang dari kayu tidak dipasangi
ring/cincin, sehingga mudah pecah. Kecuali pegangan yang dari plastik boleh dipukul
dengan palu nilon atau palu kayu.
Pemahatan horisontal.
Sebuah gergaji punggung dipakai untuk
menggergaji kayu secara vertikal sepanjang sisi
bagian sisa dari garis tanda.
Gb. 41: Pemahatan kepala kayu gerak pahatan hanya dilakukan oleh bahu badan.
b. Pahat lubang.
Kepala tangkai pahat lubang dibuat demikian bentuknya untuk lebih mudahnya dipukul
dengan palu kayu. Pada bagian atas dan bawah tangkai terdapat cincin untuk menjaga
pecahnya tangkai, terutama pada pahat lubang tipis.
Bentuk pahat lubang tipis tidak sama dengan bentuk pahat tusuk, lebarnya ½ atau ¼ kali
tebal. Ukuran pahat lubang tipis ialah 1/16" sampai dengan 5/8" dengan kenaikan masing-
masing 1/16".
Sudut mata pahat lubang sama dengan pahat tusuk yaitu 30 hingga 35.
Ukuran pahat lubang berpunggung mulai dari ¼" sampai dengan 1¼" dengan masing-
masing kenaikan 1/8. Sedangkan ukuran pahat lubang besar mulai dari ¼" sampai dengan 3"
dengan masing-masing kenaikan ¼".
2. Tangkai pahat lubang dipegang dengan tangan kiri dalam posisi tegak lurus bidang kerja,
sedangkan tangan kanan mengayun palu kayu tepat pada puncak tangkai. Selanjutnya
bergeser ke arah panjang lubang sampai di tengah, lalu lakukan dari arah sebaliknya.
1. Sebutkan tiga macam pahat -yang utama- yang digunakan sebagai peralatan tangan untuk
pengerjaan kayu !
1. Tiga macam pahat -yang utama- yang digunakan sebagai peralatan tangan untuk pengerjaan
kayu, adalah sebagai berikut :
a. Pahat tusuk.
b. Pahat lubang :
Pahat lubang tipis
Pahat lubang berpunggung
Pahat lubang besar
c. Pahat kuku/ukir lengkung.
3. Cara menggunakan pahat tusuk dan lubang dengan benar, adalah sebagai berikut :
Pemahatan horisontal.
Sebuah gergaji punggung dipakai untuk menggergaji kayu secara vertikal sepanjang sisi
bagian sisa dari garis tanda.
Pahatlah agak jauh dari badan, daun pahat diputar ke atas. Bekerjalah dengan arah agak
miring naik Doronglah pahat tusuk, sambil tangan kanan memegang pegangannya dan
antarkan daunnya dengan tangan kiri. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk sebagai rem.
Sekarang benda kerja dibalik pemahatan diulang sampai tercapai seperti langkah pertama
dengan cara demikian seluruh kayu sepanjang garis tanda telah terpotong. Dasarnya tinggal
diratakan.
Pemahatan kepala kayu.
Kegiatan Belajar 4
MENGENAL MACAM-MACAM ALAT PEMBANTU DAN PENGGUNAANNYA SERTA
CARA MERAWATNYA
2. Uraian materi
Alat-alat pembantu ialah alat-alat yang digunakan untuk membantu menyelesaikan suatu
pekerjaan, dalam hal ini pekerjaan kayu. Ada bermacam-macam alat pembantu untuk
menyelesaikan pekerjaan kayu, diantaranya adalah sebagai berikut
Siku silang
Siku silang terdiri dari sebuah pelat tipis dan sebuah pegangan persegi empat yang keduanya
disambungkan dengan paku keling atau alat sambung lainnya sehingga betul-betul kokoh
dan mempunyai sudut 90. Ada yang dibuat dari kayu seluruhnya, ada pula yang dari besi
seluruhnya, atau kombinasi antara kayu dengan besi maupun ebonit. Pada daun siku-siku
terdapat ukuran dalam satuan milimeter maupun inci, tetapi ada yang tidak menggunakan
ukuran. Pada pegangannya ada yang mempunyai sudut 45 tetapi ada yang bersudut 90.
Siku serong/verstek
Siku serong secara umum sama dengan siku silang, ada perbedaan pokok yaitu antara daun dan
pegangannya terpasang tetap dengan sudut 45 atau 135. Pada daunnya tidak terdapat angka
ukuran.
Penggunaan Siku serong/verstek
Membuat garis-garis yang bersudut miring 45 atau 135;
Memeriksa bidang kayu yang mempunyai sudut 45 atau 135;
Memberi tanda dengan garis-garis melintang yang bersudut 45 atau 135;
Penggunaan siku serong pada pokoknya sama dengan siku silang.
Meteran lipat
Meteran lipat adalah suatu alat ukur yang dapat dilipat karena dilengkapi dengan sambungan
yang dapat digerakkan. Ada yang mempunyai panjang 1 meter, ada pula yang panjangnya 2
meter. Pada umumnya terbuat dari kayu, tetapi ada pula yang terbuat dari plastik maupun logam.
Mempunyai ukuran pada kedua bidang dalam milimeter atau inci. Meteran ini mempunyai
bentuk yang sangat halus, sehingga membutuhkan pemakaian dan pemeliharaan yang cermat dan
teliti karena mudah patah.
Perusut
Perusut terdiri dari badan yang dilengkapi sekrup/baji sebagai pengunci dan batang yang
dilengkapi taji sebagai penggores, ada yang tunggal maupun ganda. Badan dari perusut dapat
bergeser-geser sepanjang batangnya, dan dapat dikunci pada batang itu dengan perantaraan
sekrup atau baji. Pada batangnya ada yang dilengkapi dengan satuan ukuran dalam mm, sehingga
lebih praktis.
Kendorkan sekrup/baji, lalu geserkan batang pada posisi taji yang diinginkan, selanjutnya
kuncilah dengan mengencangkan sekrup/baji.
Peganglah batang perusut dengan cara menjepitnya diantara jari telunjuk dan jari tengah, sedang
ibu jari menekan rumah perusut.
Pemeliharaan Perusut
Apabila perusut sudah selesai dipakai atau akan disimpan, maka rumah perusut digeserkan
merapat pada taji dan dikunci supaya keamanan taji terjaga sehingga tidak tumpul atau bengkok.
Jagalah kebersihan batang perusut agar selalu lancar untuk digeser-geserkan.
Pensil Tukang Kayu
1. Sebutkan empat macam alat pembantu -yang utama- sebagai peralatan tangan yang
digunakan untuk pengerjaan kayu !
2. Jelaskan fungsi/kegunaan dari empat macam alat pembantu tersebut di atas.dengan benar !
3. Sebutkan cara menggunakan siku silang, meteran lipat, dan perusut, dengan benar !
1. Empat macam alat pembantu -yang utama- sebagai peralatan tangan yang digunakan untuk
pengerjaan kayu, adalah sebagai berikut :
a. Siku-siku : Siku silang; Siku serong/verstek; Siku goyang/putar.
b. Meteran : Meteran lipat; Mistar baja/plat meter; Meteran gulung/rol meter.
c. Perusut : Perusut tunggal; Perusut ganda
d. Pensil dan penggores : Pensil tukang kayu; Kraspen/penggores.
Kegiatan Belajar 5
LATIHAN MENGETAM DAN MENGGERGAJI KAYU
Mengetam permukaan kayu menjadi rata, lurus, halus pada empat bidang permukaan yang
saling tegak lurus.
Menggunakan siku silang untuk memeriksa kesikuan dua bidang permukaan kayu.
Menggunakan perusut untuk menggores tebal dan lebar kayu arah memanjang.
3. Keselamatan kerja
Gunakan penjepit/klem pada bangku kerja pada waktu membelah dan mengetam kayu.
Gunakan alat-alat (gergaji, ketam) yang tajam untuk bekerja.
5. Informasi
Langkah kerja yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
3. Meratakan pemukaan
SEBAB-SEBAB ALAT-ALAT
1. Tidak bersihnya permukaan, Mata ketam
mata ketam kurang tajam,
setelah ketam kurang baik per-
mukaan mata ketam tidak rata.
Ketam kasar, ketam halus, siku-siku, jangka tusuk, perusut, meteran, pensil, palu besi kecil,
paku, kertas amplas, blok amplas, kayu kamper 1 batang ukuran (550x40x40mm).
3. Keselamatan kerja
Gunakan alat bantu penyangga untuk menjepit benda kerja selama proses pengetaman
kayu butal panjang.
Lakukan tahapan mengetam bulat panjang mulai mengetam segi 4, segi 8, segi 16, segi
32, dan akhirnya bulat.
Gunakan pisau ketam yang tajam untuk bekerja.
Gunakan ketam kasar untuk pengetam awal dan selanjutnya dengan ketam halus untuk
penyelesaiannnya.
Konsentrasikan pikiran pada pekerjaan.
Simpanlah alat-alat pada tempatnya, apabila telah selesai digunakan.
6. Informasi
Memilih bahan
Mengetam segi empat
Menggambari segi delapan
PERTANYAAN :
Mengapa kita membuat kayu bulat panjang musti harus memakai alat bantu penyangga ?
Alat-alat : Ketam kasar, ketam halus, gergaji potong, gergaji belah, siki-siku, perusut,
meteran, pensil , pahat tusuk, pahat lubang, palu kayu, obeng, engkol, bor, mata bor 3 mmdan
25 mm, mata bor versink, ketam dasar, ketam alur, palu besi kecil, kertas amplas, blok
amplas.
Bahan : memakai hasil latihan mengetam dan menggergaji kayu serta mengetam kayu bulat
panjang (kegiatan belajar 5 dan 6) ditambah dengan bahan untuk tempat perusut berukuran
bersih (240x40x20)mm; tempat gergaji punggung berukuran bersih (kayu : 460x20x15 mm
dan tripleks : 460x50 mm) : tempat gergaji belah berukuran bersih (kayu 2 batang :
500x15x50mm) : untuk alas/dasar kotak alat berukuran bersih (multipleks : 490x270x9)mm:
lem kayu : sekrup 1,5 “ =26 biji.
3. Keselamatan kerja
5. Informasi
V.LANGKAH KERJA
a. Telitilah bahan yang akan dikerjakan,apakah bebas dari paku,pasir atau kotoran lain
yang dapat merusak alat
b. Potonglah kayu /bahan sesuai ukuran yang dikehendaki,menggunakan gergaji.
Letakkan kayu dibangku kerja dengan bidang cekung merapat pada meja kerja agar
kedudukan kayu stabil pada waktu pengerjaan.
c. Ketam muka lebar (bidang 1) dengan posisi kuda kuda agar tenaga cukup
tercurahkan pada pekerjaan dimana pada pekerjaan dimana ketam dipegang
diatasnya.
d. Ketamlah berulang ulang hingga kayu lurus dan datar dn licin,perhatikan arah serat
kayunya.
e. Periksa hasil ketaman dengan siku siku untuk mengecek kesikuannya.
f. Beri tanda dimuka 1 dengan paring
g. Kemudian ketam muka 2 dengan langkah seperti muka 1.
h. Tariklah garis perusut untuk menetukan lebar yang diinginkan.
VI. TUGAS
MENGAMBARI Siku-siku
Plihlah muka kayu yang baik diletakkan Perusut
diluar. Meteran
A B
60
huruf C dan D bagian atas tekukan As nya pada
arah lebar. Kemudian kekiri 3 Cm kekanan
40
cD
220
Diklem. Disekrup.
Tempat pahat dipasang. Dan dimatikan.
Ketam halus