Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM LABORATORIUM UJI BAHAN

PROGRAM Subjek Kadar air agregrat


STUDI Nama Elok delima A.
Teknik Sipil DIPLOMA III
Nim 922020066

1. Pendahuluan
Berat isi adalah rasio antara berat agregat / volume. Berat isi agregat diperlukan dalam
perhitungan bahan campuran beton, apabila jumlah bahan ditakar dengan ukuran volume.
Berat isi adalah berat suatu volume dalam keadaan utuh, dinyatakan dalam gram/cm3.
Faktor yang mempengaruhi berat isi adalah besarnya ruang pori, semakin besar ruang pori
total akan semakin kecil berat isinya. Berat isi ditinjau dalam dua keadaan, yaitu berat isi
gembur dan berat isi padat. Berat isi merupakan perbandingan massa benda uji dengan
volume wadah. Rumus yang digunakan untuk menentukan berat isi, yaitu :
𝐵𝐸𝑅𝐴𝑇 𝐴𝐺𝑅𝐸𝐺𝑅𝐴𝑇
Berat isi agrega= 𝑉𝑂𝐿𝑈𝑀𝐸 𝑊𝐴𝐷𝐴𝐻 [gram/cm3 ]……………………………......…..(Rumus
1)

2. Tujuan
Tujuan dari pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan berat isi agregat halus.

3. Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan dalam pengujian ini, yaitu :
1. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram dari massa contoh.
2. Talam berkapasitas besar untuk mengeringkan benda uji.
3. Tongkat pemadat berdiameter 15 mm dan panjang 60 cm dengan ujung bulat.
Sebaiknya terbuat dari baja yang tahan karat.
4. Mistar perata.
5. Sekop.
6. Wadah baja yang cukup kaku berbentuk silinder dengan alat pemegang

4. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pengujian ini yaitu agregat halus dan agregat kasar
secukupnya.

5. Prosedur
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian ini, yaitu :
1. Timbang dan catat berat wadah (W1).
2. Untuk menghitung berat isi lepas/gembur masukkan benda uji dengan hati-hati
kedalam wadah, agar tidak terjadi pemisahan butiran dari ketinggian 5 cm diatas
wadah dengan menggunakan sendok atau sekop sampai penuh.
3. Ratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata.
4. Timbang dan catat berat wadah beserta isinya (W2).
5. Hitung berat benda uji (W3 = W2 – W1).
6. Timbang dan catat berat wadah (W1) kembali
7. Untuk menghitung berat is padat isilah wadah dengan benda uji dalam 3 lapis yang
sama tebal. Setiap lapisan dipadatkan dengan tongkat pemadat sebanyak 25 kali
tusukkan secara merata. Pelaksanaan pemadatan tongkat harus tepat masuk sampai
lapisan bagian bawah tiap-tiap lapisan.
8. Timbang dan catat massa wadah dan isinya (W2).
9. Hitung massa benda uji (W3 = W2 – W1).

6. Analisis

Telah dilakukan pengujian untuk mengetahui berat isi pasir dan kerikil, dimana pada
pengujian tersebut diperoleh data- data sebagai berikut :

1. Pengujian sampel I (Agregat Kasar)

Pemeriksaan Gembur Padat


a. volume wadah (cm³) 3,93 3,93
b. berat wadah (W1) (gram) 3,34 3,34
c. berat wadah + benda uji (W2) (gram) 7,53 8,64

Gembur
𝐵𝐸𝑅𝐴𝑇 𝐴𝐺𝑅𝐸𝐺𝑅𝐴𝑇
Berat isi agregat = [gram/cm3 ]
𝑉𝑂𝐿𝑈𝑀𝐸
4,19
Berat isi agregat = 3,93 = 1,066 gram/cm3
(W3 = W2 – W1).
W3 = 7,73 – 3,34
= 4,19

Padat
𝐵𝐸𝑅𝐴𝑇 𝐴𝐺𝑅𝐸𝐺𝑅𝐴𝑇
Berat isi agregat = [gram/cm3 ]
𝑉𝑂𝐿𝑈𝑀𝐸
5,3
Berat isi agregat = 3,93 = 1,348 gram/cm3

(W3 = W2 – W1).
W3 = 8,64 – 3,34
= 5,3

2. Pengujian sampel I (Agregat Halus)

Pemeriksaan Gembur Padat


a. volume wadah (cm³) 3,95 3,95
b. berat wadah (W1) (gram) 3,35 3,35
c. berat wadah + benda uji (W2) (gram) 6,62 7,75

Gembur
𝐵𝐸𝑅𝐴𝑇 𝐴𝐺𝑅𝐸𝐺𝑅𝐴𝑇
Berat isi agregat = [gram/cm3 ]
𝑉𝑂𝐿𝑈𝑀𝐸
3,27
Berat isi agregat = 3,95 = 0,827 gram/cm3
(W3 = W2 – W1).
W3 = 6,62 – 3,35
= 3,27

Padat
𝐵𝐸𝑅𝐴𝑇 𝐴𝐺𝑅𝐸𝐺𝑅𝐴𝑇
Berat isi agregat = [gram/cm3 ]
𝑉𝑂𝐿𝑈𝑀𝐸
4,4
Berat isi agregat = 3,95 = 1,113 gram/cm3

(W3 = W2 – W1).
W3 = 7,75 – 3,35
= 4,4

Anda mungkin juga menyukai