Anda di halaman 1dari 8

Program Studi: TEKNIK SIPIL

LAB. PRAKTIK KAYU


Semester : 3 (TIGA)
Sambungan Kayu
Panduan Praktek ke: 3 Lidah Lurus Berkait

I. TUJUAN PRAKTEK
Pada akhir praktek bengkel mahasiswa diharapkan terampil dalam :
 Siswa dapat menjelaskan alasan penyambungan kayu memanjang pada konstruksi.
 Siswa dapat menentukan letak sambungan kayu memanjang.
 Siswa dapat menjelaskan gaya belah yang terjadi pada sambungan memanjang.
 Siswa dapat menyebutkan macam-macam sambungan kayu memanjang.
 Siswa dapat menentukan ukuran sambungan kayu memanjang.

II. DASAR TEORI


Kalau ada konstruksi balok yang panjang, tidak mungkin akan dibuat dengan balok yang
utuh, karena ukuran panjang kayu di pasaran sangat terbatas yang rata-rata panjangnya
hanya 4 m. Selain itu memudahkan dalam perakitan di lapangan.

Balok

Tiang

3000 3000 3000


Untuk itu konstruksi balok tersebut dibuat dari beberapa batang balok kayu yang satu balok
dengan balok yang lainnya diperlukan sambungan.

Selain itu perlu diperhatikan letak sambungan kayu letak sambungan kayu harus terletak
pada momen mendekati atau sama dengan nol. Dimana letak momen sama dengan nol,
pelajarilah materi Statika / Mekanika Teknik.

Drs. Sunarno, M. Eng Drs. Sunarno, M. Eng 3.1 1 dari 8 halaman


Kayu mutu A kelas I mempunyai kekuatan tarik dan kekuatan tekan 13 N /
mm2 . searah serat Tetapi kekuatan gesernya searah serat kecilyaitu hanya
2 N / mm2.

Kekuatan tarik.

Kekuatan tekan.

Kekuatan geser serarah


serat.

terbelah

Bagaimana akibatnya pada sebuah konstruksi sambungan kayu.memanjang,


apabila terjadi gaya tarik.

Konstruksi sambungan
kayu memanjang .

Ada gaya tarik .

terbelah

Drs. Sunarno, M. Eng Drs. Sunarno, M. Eng 3.1 2 dari 8 halaman


Apabila panjang sambungan kayu memanjang diatas terlalu pendek, maka
kayu akan terbelah. Hal inilah yang perlu diperhatikan dan harus dihitung
berdasarkan perhitungan Ilmu Konstruksi Kayu .

Macam-macam dan ukuran sambungan kayu memanjang yang sederhana :

 Sambungan bibir lurus .


X minimal =,3xy

y
Y
x
X
 Sambungan bibir lurus berkait .
X minimal = 3 x y

Kayu mutu A kelas I mempunyai kekuatan tarik dan kekuatan tekan 13 N / mm2 .
searah serat Tetapi kekuatan gesernya searah serat kecilyaitu hanya 2 N / mm2.

Kekuatan tarik.

Kekuatan tekan.

Kekuatan geser serarah serat.


terbelah

Bagaimana akibatnya pada sebuah konstruksi sambungan kayu.memanjang,


apabila terjadi gaya tarik.

Drs. Sunarno, M. Eng Drs. Sunarno, M. Eng 3.1 3 dari 8 halaman


Konstruksi sambungan kayu
memanjang .

Ada gaya tarik .

terbelah

Apabila panjang sambungan kayu memanjang diatas terlalu pendek, maka kayu akan
terbelah. Hal inilah yang perlu diperhatikan dan harus dihitung berdasarkan
perhitungan Ilmu Konstruksi Kayu .

Macam-macam dan ukuran sambungan kayu memanjang yang sederhana :

 Sambungan bibir lurus .


X minimal =,3xy

 Sambungan bibir lurus berkait .


X minimal = 3 x y

Drs. Sunarno, M. Eng Drs. Sunarno, M. Eng 3.1 4 dari 8 halaman


III. ALAT DAN BAHAN
a. Gergaji

b. Ketam
c. Pahat
d. Kayu

IV. KESELAMATAN KERJA

a. Gunakan alat seperlunya


b. Jangan bermain-main saat praktek
c. Hati hati saat menggunaan alat yang tajam
d. Bekerja sesuai dengan petunjuk dan langkah-langkah kerja yang terdapat pada lembar
kerja
e. Berkonsentrasi pada pekerjaan yang sedang dilakukan
f. Periksa setiap peralatan apakah sudah terpasang dengan baik dan benar
g. Periksa setiap ketajaman alat-alat yang akan dipakai , lakukan pengasahan jika alat yang
dipakai dalam keadaan tumpul
h. Keluarkan peralatan yang diperlukan saja dari kotak alat agar tidak mengganggu
pekerjaan yang sedang dilakukan
i. Letakkan peralatan yang tidak dipakai pada mundam
j. Pada saat istirahat , masukkan semua alat kedalam mundam
k. Pergunakan peralatan seseuai dengan fungsinya masing-masing
l. Gunakan selalu perlengkapan kerja yang disarankan
m. Jika ragu dengan menggunakan peralatan, mintalah petunjuk atau bimbingan instruktur
kerja kayu.

V. LANGKAH KERJA
a. Simpanlah alat-alat kerja yang digunakan pada bangku kerja dengan baik dan teratur apa-
bila belum digunakan.
b. Pelajari dahulu gambar kerja dan ikuti langkah-langkah kerja dengan seksama dan teliti.
c. Pusatkanlah perhatian atau pikiran pada waktu praktek.
d. Ikuti petunjuk-petunjuk dari Instruktur.

Drs. Sunarno, M. Eng Drs. Sunarno, M. Eng 3.1 5 dari 8 halaman


VI. TUGAS

Drs. Sunarno, M. Eng Drs. Sunarno, M. Eng 3.1 6 dari 8 halaman


Drs. Sunarno, M. Eng Drs. Sunarno, M. Eng 3.1 7 dari 8 halaman
VII. PENILAIAN

No. Kriteria Penilaian Nilai


1.  Kebenaran gambar sesuai Proyeksi Eropa 0 – 20
2.  Kebenaran skala 0 – 10
3.  Kebenaran dan kelengkapan ukuran 0 – 20
4.  Kebenaran konstruksi 0 – 30
5.  Kelengkapan / kebenaran menerapkan simbol-simbol 0 – 20

Jumlah 0 - 100

VIII. DAFTAR PUSTAKA


a. Dalik SA. Oja Sutiarno, 1978, Petujunjuk Pengerjaan Kayu 1, Proyek Penga-
daan Buku, Dapdikbud, Dikmenjur, Jakarta.
b. Departermen Pendidikan Nasional, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan,
Kurikuium Edisi 1999, Jakarta
c. Dodong Budianto, PIKA Semarang, 1995, Mesin Tangan Industri Kayu, Pen-
erbit Kanisius. Semarang.
d. Heinz Frick. 1975. Menggambar Bangunan Kayu. Yogyakarta. Yayasan Kanis-
ius.
e. Primiyono. 1979. Teknalogi Kayu { Terjemahan }. Jakarta. Bhratara Karya
Aksara
f. Soegihardjo, BAE, Pr. Soedibyo, 1978, , Ilmu Bangunan Gedung 2, Depdikbud,
Dikmenjur. Jakarta
g. Soegihardjo, BAE, Pr. Soedibyo, 1977, , Ilmu Bangunan Gedung 1, Depdikbud,
Dikmenjur, Jakarta
h. Soetarman Soekarto. 1997. Menggambar Teknik Bangunan 1. Jakarta, Depar-
temen Pendidikan Nasionai, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan

Drs. Sunarno, M. Eng Drs. Sunarno, M. Eng 3.1 8 dari 8 halaman

Anda mungkin juga menyukai