1. Pendahuluan
Berat jenis adalah nilai perbandingan antara massa dan volume dari bahan yang kita uji,
sedangkan penyerapan berarti tingkat atau kemampuan suatu bahan untuk menyerap air. Jumlah
rongga atau pori yang didapatpada agregat disebut porositas. Berat jenis yang kecil akan
mempunyai volume yang besar sehingga dengan berat sama akan dibutuhkan agregat yang
banyak dan sebaliknya.
Agregat dengan kadar pori besar akan membutuhkan jumlah agregat yang lebih banyak karena
banyak agregat yang terserap akan mengakibatkan agregat menjadi lebih tipis. Penentuan
banyak pori ditentukan berdasarkan air yang dapat terarbsorbsi oleh agregat. Nilai penyerapan
adalah perubahan berat agregat karena penyerapan air oleh pori-pori dengan agregat pada
kondisi kering.
𝐸
Bulk Specific Gravity = ……...……..….................................(Rumus
𝐵+𝐷−𝐶
1)
𝐵
Bulk Specific Gravity SSD = ……...……..….................................(Rumus 2)
𝐵+𝐷−𝐶
𝐸
Apparent Specific Gravity = ……...……..….................................(Rumus 3)
𝐸+𝐷−𝐶
𝐵−𝐸
Absorption/penyerapan = ……...……..….................................(Rumus 4)
𝐸
2. Tujuan
Tujuan dari pengujian ini untuk menentukan berat jenis (bulk and apparent) dan penyerapan
(absorption) agregat halus.
3. Peralatan
Adapun peraltan yang digunakan dalam pengujian ini, adalah :
1. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram kapasitas 100 gram
2. Piknometer (labu ukur) dengan kapasitas 500 ml.
3. Cetakan kerucut pasir terbuat dari kungingan dan tongkat pemadat serta alas kaca.
4. Loyang dan talam-talam.
5. Oven lengkap dengan pengatur suhu (110 + 5)oC.
4. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam pengujian ini yaitu agregat halus dalam keadaan
SSD sebanyak 500 gr.
5. Prosedur
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian ini, yaitu :
1. Ambil benda uji agregat halus (pasir) yang sudah dalam keadaan SSD (Saturated
Surface Dry).
2. Isi labu ukur dengan air suling setengahnya dari kapasitas labu ukur lalu masukkan
benda uji tadi sebanyak 500 gram, jangan sampai ada butiran yang tertinggal.
Tambahkan air suling sampai 90% kapasitas labu ukur.
3. Keluarkan gelembung udara yang terperangkap dalam labu ukur dengan cara
mengocok/menggoyang-goyangkan labu ukur sampai tidak ada gelembung udara
yang terperangkap.
4. Rendam dalam air untuk menyesuaikan suhu air, lalu tambahkan air suling hingga
batas leher labu ukur.
5. Lap bagian labu ukur timbang dengan ketelitian 0,1 gram.
6. Cari berat kering benda uji dengan mengeluarkan benda uji dari labu ukur lalu
masukkan kedalam oven selama + 24 jam pada suhu (110 + 5)oC.
7. Isi labu ukur tadi dengan air suling sampai tanda batas, lalu timbang dengan ketelitian
0,1 gram.
6. hasil pengujian
Telah dilakukan pengujian untuk mengetahui Berat Jenis dan Penyerapan pasir, dimana
pada pengujian tersebut diperoleh data- data sebagai berikut :
Pemeriksaan Hasil
Pemeriksaan
165
A. Berat Piknometer (gram)
500
B. Berat Benda Uji Kondisi SSD (gram)
970
C. Berat Piknometer + Benda Uji SSD + Air (gram)
660
D. Berat Piknometer + Air (gram)
480
E. Berat Benda Uji Kondisi Kering (gram)
𝐸
Bulk Specific Gravity = ……...……..….................................(Rumus 1)
𝐵+𝐷−𝐶
480 480
= 240 = 2 gram
500+660−970
𝐵
Bulk Specific Gravity SSD = ……...……..….................................(Rumus 2)
𝐵+𝐷−𝐶
500 500
= = 2,083𝑔𝑟𝑎𝑚
500 + 660 − 970 240
𝐸
Apparent Specific Gravity = ……...……..….................................(Rumus 3)
𝐸+𝐷−𝐶
480 480
= = 6,857𝑔𝑟𝑎𝑚
480 + 660 − 970 170
𝐵−𝐸
Absorption/penyerapan = ……...……..….................................(Rumus 4)
𝐸
500 − 480 20
= = 0,041 𝑔𝑟𝑎𝑚
480 480