Anda di halaman 1dari 5

Laboratorium Perkerasan Jalan Tgl Edisi : Agustus 30, 2019

Prodi Teknik Sipil Universitas Mercu Buana

PEMERIKSAAN (A-10)
BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT KASAR
( SNI–1969–2008 )
( AASHTO T–85–74 )
( ASTM C–127–68 )

1.1. MAKSUD DAN TUJUAN


1.1.1. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan Berat Jenis Kering
(Bulk), Berat Jenis Kering Permukaan Jenuh (Saturated Surface Dry =SSD),
Berat Jenis Semu (Apparent) dan Penyerapan (Absorption) dari agregat
kasar.
1.1.2. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menentukan berat jenis dan
penyerapan agregat kasar yang akan digunakan dalam mix design untuk
menentukan proporsi material yang akan digunakan dalam pembuatan
beton.

1.2. PENGERTIAN
1.2.1. Berat Jenis adalah perbandingan antara berat dari satuan volume dari
suatu material terhadap berat air dengan volume yang sama pada
temperatur yang ditentukan. Nilai-nilainya adalah tanpa dimensi.
1.2.2. Berat Jenis Kering (Bulk Specific Grafity) ialah perbandingan antara
berat dari satuan volume agregat (termasuk rongga yang impermeabel dan
permeabel di dalam butir partikel, tetapi tidak termasuk rongga antara
butiran partikel) pada suatu temperatur tertentu terhadap berat di udara
dari air suling bebas gelembung dalam volume yang sama pada suatu
temperatur tertentu.
1.2.3. Berat Jenis Kering Permukaan Jenuh (Saturated Surface Dry) ialah
perbandingan antara berat dari satuan volume agregat (termasuk berat air
yang terdapat di dalam rongga akibat perendaman selama (24+4) jam,
tetapi tidak termasuk rongga antara butiran partikel) pada suatu
temperatur tertentu terhadap berat di udara dari air suling bebas
gelembung dalam volume yang sama pada suatu temperatur tertentu.
1.2.4. Berat Jenis Semu (Apparent Specific Grafity) ialah perbandingan antara
berat dari satuan volume suatu bagian agregat yang impermiabel pada
suatu temperatur tertentu terhadap berat di udara dari air suling bebas
gelembung dalam volume yang sama pada suatu temperatur tertentu.
1.2.5. Penyerapan Air (Absorption) ialah penambahan berat dari suatu agregat
akibat air yang meresap ke dalam pori-pori, tetapi belum termasuk air yang
tertahan pada permukaan luar partikel, dinyatakan sebagai persentase dari
berat keringnya. Agregat dikatakan “kering” ketika telah dijaga pada suatu
temperatur (110±5)oC dalam rentang waktu yang cukup untuk
menghilangkan seluruh kandungan air yang ada.

23
Laboratorium Perkerasan Jalan Tgl Edisi : Agustus 30, 2019
Prodi Teknik Sipil Universitas Mercu Buana

2.1. PERALATAN
Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Keranjang kawat 3,35 mm (Saringan No. 6) atau yang lebih halus, atau ember
dengan tinggi dan lebar yang sama dengan kapasitas 4 sampai 7 liter untuk
agregat dengan ukuran nominal maksimum 37,5 mm (Saringan No. 1½ inci)
atau lebih kecil, dan wadah yang lebih besar jika dibutuhkan untuk menguji
ukuran maksimum agregat yang lebih besar;
b. Tangki air yang kedap dimana contoh uji dan wadahnya akan ditempatkan
dengan benar-benar terendam ketika digantung di bawah timbangan,
dilengkapi dengan suatu saluran pengeluaran untuk menjaga agar ketinggian
air tetap;
c. Timbangan dengan kapasitas 5 kg dan ketelitian 0,1% dari berat contoh yang
ditimbang dan dilengkapi dengan alat penggantung keranjang;
d. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai
(110±5)oC;
e. Alat penggantung kawat untuk menggantung wadah dengan kawat ukuran
terkecil untuk memperkecil seluruh kemungkinan pengaruh akibat
perbedaan panjang kawat yang terendam;
f. Saringan No. 4 (4,75 mm).

3.1. BENDA UJI


Benda uji adalah agregat yang tertahan saringan No. 4 diperoleh dari alat pemisah
contoh dan bebas dari kotoran, sebanyak kira-kira 5 kg.

4.1. CARA PENGUJIAN


1. Cuci benda uji untuk menghilangkan debu atau bahan-bahan lain yang melekat
pada permukaan agregat.
2. Keringkan benda uji tersebut sampai berat tetap dengan temperatur
(110±5)oC.
3. Dinginkan benda uji pada suhu kamar selama 1-3 jam, kemudian timbang (Bk).
4. Rendam benda uji dalam air pada suhu kamar selama (24 ±4) jam.
5. Keluarkan benda uji dari air, lap dengan kain penyerap sampai selaput air yang
terlihat pada permukaan hilang (SSD), untuk butiran yang besar pengeringan
harus satu persatu.
6. Timbang benda uji kering permukaan jenuh (Bj).
7. Letakkan benda uji di dalam keranjang, rendam dalam air, kemudian
goncangkan wadah yang berisi benda uji untuk mengeluarkan udara yang
terperangkap dalam kondisi terendam. Keranjang harus terendam dengan
kedalaman yang cukup untuk menutup benda uji selama penentuan berat.
Kawat yang menggantungkan harus memiliki ukuran praktis yang paling kecil
untuk memperkecil kemungkinan pengaruh akibat perbedaan panjang.
8. Tentukan beratnya di dalam air (Ba). Ukur suhu air untuk penyesuaian
perhitungan kepada suhu standar (25 oC).

24
Laboratorium Perkerasan Jalan Tgl Edisi : Agustus 30, 2019
Prodi Teknik Sipil Universitas Mercu Buana

5.1. LAPORAN
Laporkan hasil dalam bilangan sampai dua angka di belakang koma.

5.2. KETERANGAN LAIN


a. Apabila penyerapan dan harga berat jenis digunakan dalam pekerjaan beton
dimana agregatnya digunakan pada keadaan kadar air aslinya maka tidak perlu
dilakukan pengeringan dengan oven.
b. Banyak jenis bahan campuran yang mempunyai bagian butir-butir berat dan
ringan. Bahan semacam ini membiarkan harga-harga berat jenis yang tidak
tetap walaupun pemeriksaan dilakukan dengan sangat hati-hati.
c. Dalam hal ini beberapa pemeriksaan ulang diperlukan untuk mendapatkan
harga rata-rata yang memuaskan.

5.3. PERHITUNGAN
Bk
a. Berat Jenis Kering (Bulk Specific Grafity ) =
Bj − Ba
Bj
b. Berat Jenis Kering Permukaan Jenuh (Saturated Surface Dry) =
Bj − Ba
Bk
c. Berat Jenis Semu (Apparent Specific Grafity) =
Bk − Ba
Bj−Bk
d. Penyerapan (Absorption) = × 100%, dalam satuan %
Bk

Dimana :
Bk = Berat Benda Uji Kering Oven (gr)
Bj = Berat Benda Uji Kering Permukaan Jenuh (gr)
Ba = Berat Benda Uji Kering Permukaan Jenuh dalam Air (gr)

6.1. PENANGGUNG JAWAB


1. Instruktur : ...........................
2. Asisten : ...........................
3. Teknisi Laboratorium : ...........................

25
LABORATORIUM PERKERASAN JALAN
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
No. Form : F-A10
Subjek : Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Agregat
Kelompok : ............

FORMULIR PENGUJIAN
BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT KASAR

A. DASAR TEORI
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................

Benda Uji
No. Uraian
1 2
1 Berat Talam : ............gr : ............gr
2 Berat Keranjang dalam Air : ............gr : ............gr
3 Berat Keranjang + Agregat Kering Permukaan Jenuh (SSD) : ............gr : ............gr
4 Berat Keranjang + Agregat Kering Permukaan Jenuh dalam Air : ............gr : ............gr
5 Berat Talam + Agregat Kering Oven : ............gr : ............gr
Berat Jenis Kering (Bulk Specific Gravity)
6 : ......gr/cm3 : ......gr/cm3
Rumus: .......................................
Berat Jenis Kering Permukaan Jenuh (Saturated Surface Dry)
7 : ......gr/cm3 : ......gr/cm3
Rumus: .......................................
Berat Jenis Semu (Apparent Specific Gravity)
8 : ......gr/cm3 : ......gr/cm3
Rumus: .......................................
Penyerapan (Absorption)
9 : ............% : ............%
Rumus: .......................................

B. ANALISIS KESIMPULAN
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................

Diperiksa Oleh: Mengetahui :


Asisten Dosen Petugas Laboratorium Dosen MK

(...............................................) (...............................................) (...............................................)


Tgl. Tgl. Tgl.

F-10

Anda mungkin juga menyukai