Anda di halaman 1dari 3

Modul Praktikum Pengujian Aspal Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT KASAR


(Specific Gravity And Absorption Of Coarse Aggregate)

1. Tujuan Umum dan Sasaran Praktikum

Praktikum ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat menentukan berat
jenis dan penyerapan agregat kasar.

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis (bulk), berat jenis kering -
permukaan jenuh (saturated surface dry = SSD), berat jenis semu (apparent) dan penyer-
apan dari agregat kasar.

2. Terminologi

 Berat jenis : bulk specfic gravity adalah perbandingan antara berat


agregat kering dan berat air suling yang isinya sama dengan
isi agregat dalam keadaan jenuh pada suhu tertentu.
 Berat jenis (SSD) : atau berat jenis kering permukaan jenuh yaitu perbandingan
antara berat agregat kering - permukaan jenuh dan berat air
suling yang isinya sama dengan agregat dalam keadaan
jenuh pada suhu tertentu.
 Berat jenis semu : apparent specific gravity ialah perbandingan antara berat
agregat kering dan berat air suling yang isinya sama dengan
isi agregat dalam keadaan kering pada suhu tertentu.
 Penyerapan : ialah presentase berat air yang dapat diserap pori terhadap
berat agregat kering.

3. Teori Dasar

Mencari nilai Relative density dari suatu contoh bahan mentah secara umum dilakukan
dengan menggunakan timbangan, keranjang baja (steel yard) yang mengacu pada buku
acuan dari sifat fisik dan mineralogi fisik (physical mineralogy) (hurlbut and Klein, 1977).

Karakteristik berat jenis secara umum digunakan dalam perhitungan volume agregat dalam
berbagai jenis campuran yang mengandung agregat termasuk beton semen portland, aspal
beton, dan campuran lain yang secara proporsional atau dianalisis berdasarkan volume.

Berat Jenis Semu (Apparent Specific Gravity) merupakan bagian relative density dari
bahan padat yang terbentuk dari campuran partikel kecuali pori-pori/ rongga udara yang
dapat menyerap air.

Nilai penyerapan digunakan dalam perhitungan perubahan berat agregat karena


penyerapan air oleh pori-pori, dibanding dengan kondisi kering.

Pemeriksaan Agregat hal. 1 dari 3


Modul Praktikum Pengujian Aspal Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

4. Prosedur Percobaan (AASHTO T-84-88)

4.1 Peralatan

 Keranjang kawat ukuran 3,35 mm atau 2,36 mm (no. 6 atau no. 8) dengan
kapasitas kira-kira 5 kg.
 Tempat air dengan kapasitas dan bentuk yang sesuai untuk pemeriksaan. Tempat
ini harus dilengkapi dengan pipa sehingga permukaan air selalu tetap.
 Timbangan dengan kapasitas 5 kg dan ketelitian 0,1 % pori berat contoh yang
ditimbang dan dilengkapi dengan alat penggantung keranjang.
 Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 ±
5)oC.
 Alat pemisah contoh
 Saringan no. 4

4.2 Sampel

Sampel adalah agregat yang tertahan saringan no. 4, diperoleh dari alat pemisah
contoh atau cara perempat, sebanyak kira-kira 5 kg.

4.3 Cara Melakukan


 Cuci sampel untuk menghilangkan debu atau bahan-bahan lain yang melekat
pada permukaan.
 Keringkan sampel dalam oven pada suhu 110oC sampai berat tetap.
 Dinginkan sampel pada suhu kamar selama 1 sampai 3 jam, kemudian timbang
dengan ketelitian 0,3 gram (Bk).
 Rendam sampel dalam air pada suhu kamar selama 24 jam.
 Keluarkan sampel dari air, lap dengan kain penyerap sampai selaput air pada
permukaan hilang (SSD), untuk butiran yang besar pengeringan harus satu
persatu.
 Timbang sampel kering permukaan jenuh (Bj)
 Timbang sampel di dalam keranjang, goncangkan batunya untuk mengeluarkan
udara yang tersekap dan tentukan beratnya di dalam air (Ba). Ukur suhu air untuk
penyesuaian perhitungan kepada suhu standar (25oC).

4.4 Perhitungan
a. Berat jenis (bulk specific gravity) =

b. Berat Jenis Kering Permukaan Jenuh (Saturated Surface Dry) =

c. Berat Jenis Semu Apparent Specific Gravity =

d. Penyerapan =
Keterangan :
Bk = Berat sampel kering oven (gram)
Bj = Berat sampel kering - permukaan jenuh (gram)
Ba = Berat uji kering - permukaan jenuh di dalam air (gr)

Pemeriksaan Agregat hal. 2 dari 3


Modul Praktikum Pengujian Aspal Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

4.5 Pelaporan

Hasil Dilaporkan dalam bilangan desimal sampai dua angka dibelakang koma.

Catatan

Bila penyerapan dan harga berat jenis digunakan dalam pekerjaan beton dimana
agregatnya digunakan pada keadaan kadar air aslinya maka tidak perlu dilakukan
pengeringan dengan oven.

Banyak jenis bahan campuran yang mempunyai bagian butir-butir berat dan ringan. Bahan
semacam ini memberikan harga-harga berat jenis yang tidak tetap walaupun pemeriksaan
dilakukan dengan sangat hati-hati. Dalam hal ini beberapa pemeriksaan ulangan diperlukan
untuk mendapatkan harga rata-rata yang memuaskan.

Pemeriksaan Agregat hal. 3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai