Anda di halaman 1dari 27

MANAJEMEN KONSTRUKSI 1

PERTEMUAN 4

OLEH : WIRDATUNNAFIAH PUTRI,S.T., M.T


1. Mahasiswa mampu menyebutkan layanan jasa konstruksi menurut UU 02/2017
2. Mahasiswa mampu menyebutkan struktur usaha jasa konstruksi
3. Mahasiswa mampu menjelaskan klasifikasi badan usaha
4. Mahasiswa mampu menyebutkan segementasi pasar jasa konstruksi
5. Mahasiswa mampu menyebutkan Persyaratan usaha jasa konstruksi
6. Mahasiswa mampu menyebutkan jenis dan perbedaan bentuk badan usaha
7. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Sertifikasi badan usaha
Konsultansi Konstruksi adalah layanan
keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi
pengkajian, perencanaan, perancangan,
pengawasan,dan manajemen penyelenggaraan
konstruksi suatu bangunan.

Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau


sebagian kegiatan yang meliputi pembangunan,
pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan
pembangunan kembali suatu bangunan
▪ Pengguna Jasa adalah
pemilik atau pemberi
pekerjaan yang
menggunakan layanan
Jasa Konstruksi.
▪ Penyedia Jasa adalah
pemberi layanan Jasa
Konstruksi
▪ Subpenyedia Jasa
adalah pemberi layanan
Jasa Konstruksi kepada
Penyedia Jasa.
JENIS, SIFAT,
KLASIFIKASI, DAN BENTUK DAN KUALIFIKASI
LAYANAN USAHA USAHA
JENIS USAHA JASA
KONSTRUKSI

▪ USAHA JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI;


▪ USAHA PEKERJAAN KONSTRUKSI;
▪ USAHA PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI
KLASIFIKASI USAHA JASA
KONSULTANSI KONSTRUKSI
SIFAT : UMUM SIFAT : SPESIALIS

▪ Arsitektur; ▪ Konsultansi ilmiah dan teknis;


▪ Rekayasa; ▪ Pengujian dan analisis teknis.
▪ Rekayasa terpadu;
▪ Arsitektur lanskap dan
perencanaan wilayah
LAYANAN USAHA JASA KONSULTANSI
KONSTRUKSI
SIFAT : UMUM SIFAT : SPESIALIS
▪ Pengkajian; ▪ Survei;
▪ Perencanaan; ▪ Pengujian teknis;
▪ Perancangan; ▪ Analisis.
▪ Pengawasan;
▪ Manajemen penyelenggaraan
konstruksi.
KLASIFIKASI USAHA PEKERJAAN
KONSTRUKSI
SIFAT : UMUM SIFAT : SPESIALIS

▪ Bangunan gedung; ▪ Instalasi;


▪ Bangunan sipil ▪ Konstruksi khusus;
▪ Konstruksi prapabrikasi;
▪ Penyelesaian bangunan;
▪ Penyewaan peralatan..
LAYANAN USAHA PEKERJAAN
KONSTRUKSI
SIFAT : UMUM SIFAT : SPESIALIS

▪ Pembangunan; ▪ Pekerjaan bagian tertentu dari


▪ Pemeliharaan;
bangunan konstruksi atau
bentuk fisik lainnya
▪ Pembongkaran;
▪ Pembangunan kembali
USAHA PEKERJAAN KONSTRUKSI
TERINTEGRASI
Klasifikasi LAYANAN

▪ Bangunan gedung; ▪ instalasi;


▪ Bangunan sipil ▪ konstruksi khusus;
▪ konstruksi prapabrikasi;
▪ penyelesaian bangunan;
▪ penyewaan peralatan..
▪ Penyelenggaraan Jasa Konstruksi terdiri atas penyelenggaraan
usaha Jasa Konstruksi dan penyelenggaraan Usaha Penyediaan
Bangunan.
▪ Penyelenggaraan usaha Jasa Konstruksi dapat dikerjakan sendiri atau
melalui pengikatan Jasa Kontruksi.
▪ Penyelenggaraan Usaha Penyediaan Jasa Konstruksi dapat dikerjakan
sendiri atau melalui perjanjian penyediaan bangunan.
▪ Kecil;
KUALIFIKASI
BADAN ▪ Menengah;
USAHA ▪ Besar.

▪ Penetapan kualifikasi usaha dilaksanakan melalui penilaian


terhadap:
1. penjualan tahunan
2. kemampuan keuangan;
3. ketersediaan tenaga kerja konstruksi;
4. kemampuan dalam penyediaan peralatan konstruksi.
▪ Kualifikasi usaha menentukan batasan kemampuan usaha dan
segmentasi pasar usaha Jasa Konstruksi
▪ Usaha orang perseorangan dan ▪ Badan usaha Jasa Konstruksi
badan usaha Jasa Konstruksi kualifikasi menengah hanya dapat
kualifikasi kecil hanya dapat menyelenggarakan Jasa Konstruksi
menyelenggarakan Jasa Konstruksi pada segmen pasar yang:
✓ berisiko sedang;
pada segmen pasar yang
✓ berteknologi madya;
✓ berisiko kecil;
✓ berbiaya sedang
✓ berteknologi sederhana;
▪ Badan usaha Jasa Konstruksi
✓ berbiaya kecil kualifikasi besar yang berbadan
▪ Usaha orang perseorangan hanya hukum dan perwakilan usaha Jasa
dapat menyelenggarakan Konstruksi asing hanya dapat
pekerjaan yang sesuai dengan menyelenggarakan Jasa Konstruksi
bidang keahliannya. pada segmen pasar yang
✓ berisiko besar;
✓ berteknologi tinggi;
✓ Berbiaya besar.
▪ Usaha orang perseorangan yang akan
memberikan layanan jasa konstruksi wajib
PERSYARATAN memiliki tanda daftar usaha perseorangan dari
pemerintah kabupaten/kota setempat
USAHA JASA
▪ Badan usaha jasa konstruksi yang akan
KONSTRUKSI memberikan layanan jasa konstruksi wajib
memiliki izin usaha dari pemerintah
kabupaten/kota setempat

▪ Sertifikat Badan Usaha adalah tanda bukti


pengakuanterhadap klasifikasi dan kualifikasi atas
kemampuan badan usaha Jasa Konstruksi termasuk hasil
penyetaraankemampuan badan usaha Jasa Konstruksi asing.
▪ SBU berlaku paling lama 3 tahun dan dapat diperpanjang

▪ Badan usaha jasa konstruksi mengajukan permohonan


kepada menteri melalui lembaga sertifikasi badan usaha
yang dibentuk oleh asosiasi badan usaha terakreditasi
▪ SBU paling sedikit memuat jenis usaha, sifat usaha,
klasifikasi usaha dan kualifikasi usaha
➢ Asosiasi Badan Usaha yang terakreditasi harus memenuhi persyaratan
▪ Jumlah dan sebaran anggota;
▪ Pemberdayaan kepada anggota;
▪ Pemilihan pengurus secara demokratis;
▪ Sarana dan prasarana di tingkat pusat dan daerah; dan
▪ Pelaksanaan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-
undangan
➢ Untuk mendapatkan pengakuan pengalaman usaha, setiap BUJK kualifikasi
menengah dan besar harus melakukan registrasi pengalaman kepada Menteri
yang dibuktikan dengan tanda daftar pengalaman.
▪ Pengalaman yang diregistrasi ke dalam tanda daftar pengalaman
merupakan pengalaman menyelenggarakan Jasa Konstruksi yang sudah
melalui proses serah terima.
▪ Tanda Daftar Pengalaman paling sedikit memuat
➢nama paket pekerjaan;
➢Pengguna Jasa;
➢tahun pelaksanaan pekerjaan;
➢nilai pekerjaan; dan
➢kinerja Penyedia Jasa
• Resiko besar BADAN USAHA
• Teknologi
➢ Badan Usaha Nasional dan PMA
tinggi
• Biaya besar ▪ Badan Usaha berbadan hukum
o Perseroan Terbatas (PT)
o Koperasi
▪ Badan usaha bukan berbadan hukum

BENTUK o Commanditaire Vennootschap (CV)


o Firma
USAHA ➢ Badan Usaha Asing

• Resiko kecil
• Teknologi
sederhana Orang Perseorangan
• Biaya kecil ➢Orang perseorangan
• Sesuai bidang ➢Usaha dagang (UD)
keahlian ➢Perusahaan Bangunan (PB)
perseorangan ➢Biro Teknik (BT)
PERBEDAAN CV, PT DAN FIRMA
PERSEROAN PERSEROAN
PERBEDAAN FIRMA
TERBATAS KOMANDITER
• Bentuk badan
• Bentuk badan
usaha yang
usaha Bukan • Bentuk badan
Berbadan Hukum.
Berbadan usaha Bukan
Jenis Perusahaan :
Hukum. Berbadan
BENTUK PT - Swasta non
• Jenis Hukum.
PERUSAHAAN PMA/PMDN
Perusahaan; • Jenis
PT-BUMN
Swasta Nasional Perusahaan;
PT-BUMD
Swasta Nasional
PT-PMA
PT-PMDN
Pendirian PT harus
sesuai dengan
Undang-Undang PT
DASAR
Nomor 40 Tahun 2007 Belum ada Belum ada
HUKUM
tentang Perseroan
Terbatas
PERSEROAN
PERBEDAAN PERSEROAN TERBATAS FIRMA
KOMANDITER
PENDIRI • Jumlah pendiri perseroan • Jumlah pendiri • Jumlah pendiri
terbatas minimal 2 (dua) CV minimal 2 (dua) Firma minimal 2 (dua)
PERUSAHAAN orang atau lebih. orang atau lebih. orang atau lebih.
• Didirikan oleh WNI atau • Para pendiri • Para pendiri Firma
WNA (PMA) Perseroan ini adalah adalah Warga Negara
• Para pendiri harus WNI Indonesia
mengambil bagian saham • Para pendiri terdiri • Para pendiri terdiri
pada saat perseroan dari Pesero aktif dan dari anggota
terbatas didirikan Pesero Pasif/Diam (kemitraan) yang
• Setelah PT mendapatkan (komanditer) memiliki tanggung
status sebagai badan • Persero Aktif adalah jawab bersama, dan
hukum sesuai Undang- pesero pengurus masing-masing
Undang yang berlaku, dengan jabatan anggota memiliki
maka segala resiko yang sebagai Direktur yang kewenangan untuk
timbul menjadi tanggung bertanggung jawab mewakili perusahaan
jawab perusahaan dan penuh melaksanakan dalam melaksanakan
bukan menjadi tanggung kegiatan usaha kegiatan usaha,
jawab pribadi para pendiri termasuk termasuk
perusahaan menanggung segala menanggung segala
resiko harta resiko secara
pribadinya bersama-sama
• Pesero diam dengan harta
(komanditer) hanya pribadinya
bertanggung jawab
sebatas besarnya
jumlah modal yang
disetor ke dalam
perusahaan
PERSEROAN PERSEROAN
PERBEDAAN FIRMA
TERBATAS KOMANDITER

Ketentuan nama
Perseroan
Tidak ada
Terbatas diatus Tidak ada
Undang-undang
dalam pasal undang-undang
atau peraturan
Undang-Undang atau peraturan
yang secara
PT Nomor 40 yang secara
khusus mengatur
Tahun 2007. khusus mengatur
tentang
tentang
Pemakaian Nama
Pemakaian Nama
Perseroan
NAMA Pemakaian Nama Firma.
Komanditer atau
PERUSAHAAN Perseroan
CV
Terbatas tidak Artinya;
boleh sama atau Adanya
mirip dengan kemungkinan
Artinya;
nama PT yang kesamaan atau
Adanya
sudah ada dan kemiripan nama
kemungkinan
berdiri di wilayah perusahaan
kesamaan atau
Republik
kemiripan nama
perusahaan
PERSEROAN
PERBEDAAN PERSEROAN TERBATAS FIRMA
KOMANDITER
MODAL PERUSAHAAN • Memiliki modal yang terdiri dari Modal • Tidak memiliki modal dasar, modal • Tidak memiliki modal dasar,
dasar, modal ditempatkan dan modal ditempatkan atau modal disetor modal ditempatkan atau modal
disetor yang disebutkan didalam Akta yang disebutkan didalam akta disetor yang
Pendirian atau perubahannya. pendirian atau perubahannya. disebutkan didalam akta
pendirian & perubahannya.
• Modal perseroan terbatas ditentukan Artinya;
sebagai berikut; Tidak ada kepemilikan saham Artinya;
Modal dasar minimal Rp. 50.000.000 (lima didalam perusaahaan. Besarnya Tidak ada kepemilikan saham
puluh juta) penyetoran modal ditentukan dan didalam perusahaan. Besarnya
dicatat sendiri secara terpisah oleh penyetoran modal ditentukan
Dari modal dasar tersebut minimal 25% para pendiri dan dicatat sendiri secara
atau sebesar Rp. 12.500.000,- harus sudah terpisah oleh para pendiri
ditempatkan dan disetor oleh Para Pendiri
Perseroan selaku Pemegang Saham • Bukti penyetoran modal oleh para
Perseroan. pendiri yang terdiri dari Pesero • Bukti penyetoran modal oleh
Aktif dan Pesero Pasif dapat dibuat para pendiri yang terdiri dari
Ketentuan modal tersebut dapat perjanjian sendiri yang disepakati sekutu firma dapat dibuat
ditentukan lain oleh Undang-undang atau oleh masing-masing pihak perjanjian sendiri yang
Peraturan yang mengatur tentang disepakati oleh masing-
pelaksanaan kegiatan usaha tersebut di • Sumber Modal : 100% modal masing pihak
Indonesia. bersumber dari dalam negeri.
Pemilik modal adalah warga
• Sumber Modal : negara Indonesia. • Sumber Modal :
Pemilik modal dapat bersumber dari 100% modal bersumber dari
swasta (individu, badan usaha), dari dalam negeri. Pemilik modal
pemerintah pusat, pemerintah daerah, adalah warga negara Indonesia.
warga negara asing, badan usaha asing
atau pemerintah asing
PERSEROAN PERSEROAN
PERBEDAAN FIRMA
TERBATAS KOMANDITER
PENGURUS Pengurus Perseroan Pengurus Perseroan Pengurus Firma minimal
Terbatas minimal 2 (dua) Komanditer minimal 2 2 (dua) orang sebagai
PERUSAHAAN yang terdiri dari seorang (dua) orang yang terdiri Direktur yang masing-
Direksi dan seorang dari Pesero Akta dan masing dapat bertindak
Komisaris, kecuali untuk Pesero Pasif untuk dan atas nama
Perseroan Terbuka wajib perusahaan
memiliki paling sedikit 2
(dua) orang anggota Pesero Aktif adalah
Direksi orang bertanggung
penuh melaksanakan
kegiatan perusahaan,
Apabila Direksi dan termasuk kerugian yang
Komisaris lebih dari satu harus ditanggung oleh
orang maka salah satu harta pribadinya
bisa diangkat menjadi
Direktur Utama dan
Komisaris Utama Pesero Pasif adalah
orang yang bertanggung
jawab sebatas pada
Pengurus dapat juga besarnya modal yang
sebagai Pemegang diberikan kepada
Saham Perseroan, kecuali perusahaan
ditentukan lain. Pengurus
perseroan diangkat dan
diberhentikan
berdasarkan RUPS.
PERSEROAN PERSEROAN
PERBEDAAN FIRMA
TERBATAS KOMANDITER

PROSES PENDIRIAN Pendirian badan hukum Pendiiran badan usaha Pendiiran badan usaha
PERUSAHAAN PT harus dibuat dengan CV harus dibuat dengan Firma harus dibuat
Akta Otentik sebagai Akta Otentik sebagai dengan Akta Otentik
Akta Pendirian oleh Akta Pendirian oleh sebagai Akta Pendirian
Notaris sesuai Prosedur Notaris sesuai Prosedur oleh Notaris sesuai
Mendirikan Perusahaan Mendirikan Perusahaan Prosedur Mendirikan
(PT) (CV) Perusahaan (Firma)

Aka Pendirian PT harus Akta Pendirian CV tidak Akta


mendapatkan mendapatkan Pendirian Firma tidak
Persetujuan atau Persetujuan atau mendapatkan
Pengesahan dari Pengesahan dari Menteri Persetujuan atau
Menteri Hukum dan Hukum dan HAM RI atau Pengesahan dari Menteri
HAM RI dari Instansi terkait. Hukum dan HAM RI atau
dari Instansi terkait.
PERSEROAN PERSEROAN
PERBEDAAN FIRMA
TERBATAS KOMANDITER
PERUBAHAN Setiap perubahan Setiap perubahan tidak Setiap perubahan tidak
ANGGARAN DASAR anggaran dasar harus perlu RUPS. perlu RUPS
PERUSAHAAN (AKTA) berdasarkan RUPS-rapat
umum pemengang Perubahan anggaran
saham dasar dan perubahan Perubahan anggaran
lainnya tidak perlu dasar dan perubahan
Setiap perubahan mendapatkan lainnya tidak perlu
anggaran dasar wajib Persetujuan Menteri mendapatkan
mendapatkan Persetujuan Menteri
Persetujuan Menteri
Hukum dan HAM RI
1. LAYANAN JASA KONSTRUKSI MENURUT UU 02/2017
2. STRUKTUR USAHA JASA KONSTRUKSI
3. KLASIFIKASI BADAN USAHA
4. SEGEMENTASI PASAR JASA KONSTRUKSI
5. PERSYARATAN USAHA JASA KONSTRUKSI
6. JENIS DAN PERBEDAAN BENTUK BADAN USAHA
7. SERTIFIKASI BADAN USAHA

Anda mungkin juga menyukai