Anda di halaman 1dari 9

Praktikum Jalan Raya Teknik

Sipil Universitas Persada


Grafis cover (1:1) Indonesia Y.A.I.

Modul Berat Jenis dan Penyerapan


Agregat Kasar

Prepared for:
STANDAR DAN PERATURAN
UJI BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT KASAR

• SNI 1969:2008 tentang Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar
• AASHTO M 132, Terms relating to density and specific gravity of solids, liquids and gases
• ASTM Designation C 127-88 (1993), Standard method of test for specific gravity and absorption
of coarse aggregate.
• Ukuran Agregat Kasar yang diuji berukuran minimum 4,75 mm atau tertahan di saringan No. 4
• Berat jenis (bulk specific gravity) ialah perbandingan antara berat agregat kering dan air suling
yang isinya sama dengan agregat dalam keadaan jenuh pada suhu tertentu.
• Berat kering permukaan jenuh (SSD), yaitu perbandingan antara berat agregat kering permukaan
jenuh danberat air suling yang isinya sama dengan agregat dalam keadaan jenuh pada suhu
tertentu.
• Berat jenis semu (apparent specific gravity) ialah perbandingan antara berat agregat kering dan
berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan kering pada suhu tertentu.
d) Penyerapan ialah persentasi berat air yang dapat diserap pori terhadap berat agregat kering.
• Berat jenis minimum agregat sebesar 2,5 gr/cm3 dan penyerapan agregat maksimum sebesar 3%
(spesifikasi Bina Marga)

2
ALAT DAN BAHAN

Alat:

Keranjang kawat Timbangan Oven Kain Lap Ember

Bahan:

Agregat Kasar (Batu Kerikil) Air Suling 3


PROSEDUR PENGUJIAN

• Cuci benda uji untuk menghilangkan debu atau bahan-bahan lain yang merekat
pada permukaan.

• Rendam benda uji dalam air pada suhu kamar selama 24 ± 4 jam.

4
PROSEDUR PENGUJIAN

• Keluarkan benda uji dari air, lap dengan kain penyerap sampai selaput air pada
permukaannya hilang (Kondisi SSD), untuk butiran yang besar pengeringan harus satu
persatu.

• Timbanglah benda uji kering permukaan jenuh (Bj).

5
PROSEDUR PENGUJIAN

• Letakkan benda uji di dalam keranjang, goncangkan batunya untuk mengeluarkan udara yang
tersekap dan tentukan udara yang tersekap dan tentukan beratnya di dalam air (Ba). Ukur
suhu air untuk menyesuaikan perhitungan kepada suhu standar (25 °C).
Timbangan

Keranjang
kawat berisi
agregat

Wadah berisi
air

• Keringkan benda uji dalam oven pada suhu 105 °C sampai berat tetap.

• Dinginkan benda uji pada suhu kamar selama 1-3 jam, kemudian timbang berat kondisi
keringnya (Bk).
6
HASIL PENGUJIAN
Data Pengamatan yang harus dicatat:
• Bk = Berat benda uji oven dry (gram)
• Bj = Berat benda uji kering permukaan jenuh (gram)
• Ba = Berat benda uji kering permukaan jenuh di dalam air (gram)

PENGOLAHAN DATA
•Rumus-Rumus
  Pengolahan Data:
• Berat jenis curah (Bulk specific Gravity) =
• Berat jenis kering permukaan jenuh (Saturated Surface Dry) =
• Berat jenis semu (Apparent Secific Gravity) =
• Persentasi Absorpsi =

7
APLIKASI

• Nilai berat jenis digunakan sebagai nilai yang digunakan dalam perhitungan
parameter volumetrik campuran aspal-agregat, yakni berat isi (density), rongga
dalam campuran (VIM), rongga terisi aspal (VFA), dan rongga antar agregat
(VMA)

• Persentase Penyerapan dilakukan untuk mengetahui kemampuan aregat untuk


menyerap zat cair dan mengetahui besar/jumlah rongga dalam agregat

9
Thank You

Contact and feedback:


polar@eng.ui.ac.id

Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan,


Observasi, dan Layanan Rekayasa
UP2M Teknik Sipil dan Lingkungan FTUI

10

Anda mungkin juga menyukai