Anda di halaman 1dari 5

I.

PENGERTIAN DAN HUKUM DASAR


I.1 Pembagian Aliran
Pembagian aliran berdasarkan kecepatan rata-rata yang tergantung dari jarak dan
waktu
V = f(s, t)
Dimana s = Koordinat dalam arah aliran
t = Waktu
∂υ Hidrostatike, v = 0
=0
∂s
∂υ Aliran tak beraturan v = Berubah-ubah
≠0
∂s Aliran Beraturan v = Tetap

I.2 Batasan Cairan


Ada beberapa pengertian yang harus diketahui
Garis arus : garis lurus atau lengkung, dimana garis singgung pada tiap-tiap
Titiknya merupakan arah arus.
Jalan Arus : garis yang menunjukkan jalan yang ditempuh oleh bagian-
bagian
Cairan yang mengalir
Pipa arus : pipa yang terjadi dari kumpulan garis-garis arus yang ujungnya
Dibatasi oleh garis penutup
- Cairan ada batasnya berupa :
 Dinding
 Cairan Lain
 Gas/Udara
- Kecepatan aliran tegak lurus pada dinding sama dengan kecepatan dinding itu
sendiri
- Tekanan pada permukaan cairan = tekanan udara 1 atm

I.3 Hukum Dasar


I.3.1 Hukum Pascal (1623 – 1662) : Tekanan pada suatu bagian kecil dalam cairan yang
mengalir dengan kekentalan = 0, sama dari semua arah.
hukum ini dalam bentuk aslinya diketemukan oleh Baise Pascal (1623-1662) dan
telah diberikan juga disekolah lanjutan. Dalam bab ini akan diturunkan dari hokum
newton (Isaac Newton, 1642-1727) yang sudah dikenal dari mekanika.

1
I.3.2 Hukum Kontinuitas : Perbedaan banyaknya air
masuk ke bak dengan banyak air keluar dari bak
sama dengan bertambah atau berkurangnya air
dalam bak pada waktu tertentu.

 (V1F1 – V2F2) =  F3Z

Banyaknya cairan yang masuk lebih banyak


dari pada banyaknya cairan yang mengalir
keluar, sehingga cairan dalam bak bertambah
dengan tinggi z;

Karena  = tetap, maka hokum ini juga mengenai ketetapan volume cairan.

Pada suatu aliran dengan penampang yang berbeda, kecepatan lebih besar

terdapat pada penampang lebih kecil (atau sebaliknya)

V1F1 = V2F2

V2 > F1 → V1 > V2
I.3.3 Hukum Impuls : pada suatu aliran permanent “pipa” arus yang kecil, tekanan (P)
dan kecepatan (v) terbagi rata pada penampangnya ( F ).

I.3.4 Hukum Bernoulli pada 1738 (1700-1782)

Diturunkan dari Hukum Kekekalan Tenaga : tenaga yang dikerjakan oleh gaya-
gaya (termasuk gaya berat) pada benda (enersi potensial) sama dengan tenaga
gerak (Enersi kinetic)

(1) Tenaga dari gaya luar.

1F1 (V1.Δt) – 2F2 (V2. Δt)

Gaya Jarak

(2) Tenaga dari gaya berat

g. . F1 (V1.Δt). Z1 – g. . F2 (V2. Δt) Z2

(3) Enersi Kinetik.

½ . F2 (V2. Δt) V22 – ½ . F1 (V1.Δt). V12

2
(1) + (2) = (3)

Hukum Kontinuitas V1F1 = V2 F2 =VF dan dibagi Δt g. menjadi :

2
V1 P1 V2 P2
+ + Z1 = + + Z 2 +(Dalam
ΔH alam ada kehilangan
Hukum 2 g
Bernoulli ρg
ini berlaku untuk :2 g ρg energi)
1. Aliran permanen
2. Satu garis lurus
3. Tiap satuan berat

Bidang Persamaan (Horizontal)

I.4 Pompa Turbin.


Garis Enersi menyatakan tinggi enersi
persatuan berat.
Enersi air/tenaga air yang mengalir Qm3/dt

Tair = .g.Q.H
Tenaga air ini dapat untuk menghitung tenaga
suatu pompa atau turbin.
Pompa : Menaikkan air dengan mengambil
tenaga Listrik, Diesel, Uap, dsb.
Turbin : Air Turun melalu turbin dan
menghasilkan tenaga Listrik.

Daya guna/efek guna : η = Tenaga yang dihasilkan


Tenaga yang diambil

Pompa : η = .g.Q.Hp Tp = .g.Q.Hp


TPompa η

3
Turbine : η = TTurbin . Tt = η .g.Q.Ht
.g.Q.Ht

- Pompa terletak dibawah


permukaan air yang harus dinaikkan
keatas
- Ada pipa tekan saja

- Pompa terletak diatas


permukaan air yang harus dinaikkan
- Ada pipa hisap dan pipa tekan,
kekuatan penghisapan theoretic hanya
1 atm = 10 m kolom air, praktis hanya
8 m kolom air

4
5

Anda mungkin juga menyukai