Turbin francis adalah turbin yang termasuk ke dalam jenis turbin reaksi. James B.
Francis adalah seorang insinyur Amerika yang mengembangkan turbin ini. Karena
efisiensinya yang tinggi, membuat turbin ini sering digunakan untuk pembangkit listrik
tenaga air.
Turbin ini cocok digunakan pada head (tinggi jatuhnya air) paling rendah 2 meter dan
paling tinggi 300 meter. Turbin francis juga termasuk turbin yang mempuni untuk
digunakan secara horizontal maupun vertikal. Pada dasarnya, aliran air yang melalui
turbin francis kehilangan tekanan, tetapi kecepatan aliran air kurang lebih sama.
Aliran air memasuki turbin secara radial. Setelah itu, air mengalir ke dalam menuju
1. Rumah Turbin atau biasa disebut sebagai rumah siput, kerana mempunyai
bentuk yang mengecil di bagian ujungnya, berguna untuk membuat aliran air
2. Sudu pengarah berguna sebagai pengatur aliran air menuju runner blade.
3. Sudu gerak berfungsi untuk mengubah energi kinetik air menjadi energi
mekanik.
generator.
5. Draft tube berguna sebagai tempat mengalirnya air keluar dari runner menuju
Turbin Francis sering digunakan di pembangkit listrik tenaga air. Pada turbin francis,
air bertekanan tinggi memasuki turbin melalui rumah turbin atau rumah siput. Ini
berguna untuk menurunkan tekanan air, tetapi kecepatan aliran air dipertahankan.
Setelah itu, air bergerak melalui sudu pengarah dan diarahkan menuju sudu gerak.
Saat air melintasi sudu gerak yang melengkung khusus, air dibelokkan sedikit ke
samping. Hal ini menyebabkan air kehilangan sebagian dari gerakan "putarannya". Air
juga dibelokkan secara aksial, sehingga keluar dari draft tube menuju tail race.
Gaya reaksi menyebabkan daya dipindahkan dari air ke poros turbin, mempertahankan
Turbin francis adalah Turbin yang dipasang diantara sumber air tekanan tinggi di
bagian masuk dan air bertekanan rendah di bagian keluar. Turbin ini mempunyai 3 bagian
utama yaitu runner, guide vane (sudu pengarah), dan rumah turbin (casing).
a. Runner
Merupakan bagian turbin Francis yang dapat berputar, terdiri dari poros dan
sudu gerak turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik menjadi energi mekanik.
b. Casing
Merupakan saluran yang menyerupai rumah siput dengan bentuk penampang
melintang lingkaran. Berfungsi untuk menampung fluida sebelum melewati guide
vane dan runner.
c. Guide vane
Berfungsi sebagai pengarah aliran air dari katup pengatur kapasitas dari casing
ke runner dan berfungsi menaikkan kecepatan aliran air sebelum menuju runner.
d. Pipa Inlet
Merupakan bagian yang berfungsi untuk meneruskan air yang akan masuk ke
casing.
Gambar 1.10 Pipa inlet
Sumber: Laboratorium Mesin-Mesin Fluida Teknik Mesin Universitas Brawijaya
e. Draft Tube
Merupakan bagian yang berfungsi untuk meneruskan air dari turbin ke saluran
pembuangan dengan menggunakan tinggi jatuh air.
Energi mekanik (Em) adalah penjumlahan dari energi kinetik dengan energi
potensial.
Em = Ek + Ep
Pada turbin reaksi, guide vane mengarahkan aliran air masuk ke sudu dengan
sudut α2, dengan kecepatan absolut V2. Pada ujung guide vane besar kecepatan tangensial
adalah u2, dengan u2=r2ω. Air masuk ke sudu gerak dengan kecepatan relatif w2
dengansudut sebesar β2. Profil sudu tersebut menyebabkan perubahan arah dan besar
kecepatan air selama mengalir pada sudu, dan pada sisi outlet besar kecepatan relatif air
adalah w1, dan kecepatan tangensial fluida adalah u1=r1ω. Kecepatan tangensial sudu
pada sisi outlet lebih kecil dari sisi inlet u2 > u1 akibat r2 > r1. Maka jika dijumlahkan
vektor w1 dan u1 maka akan didapatkan nilai kecepatan absolut air di sisi outlet v1 yang
lebih kecil dari sisi inlet. Artinya energi kinetik dari air diubah menjadi energi mekanik
pada saat air melewati sudu gerak (runner).
m3
Q 3.521 P , ( )
jam