PRESTASI MESIN
TA 2020-2021
MODUL 04
TURBIN PELTON
Disusun Oleh
CHRIST NICOLAS FEDERICO PARAPAT
1807113245
Turbin air dibedakan dalam dua golongan utama, yaitu dipandang dari segi
pengubahan momentum fluida kerjanya.
Turbin impuls disebut juga dengan turbin air tekanan sama karena tekanan
air yang keluar dari nosel tekanannya sama dengan tekanan atmosfir
sekitarnya. Sehingga energi potensial dan energi tekanan yang dimiliki oleh
aliran air dirubah semuanya menjadi energi kecepatan. Contoh dari Turbin
Impuls ini adalah Turbin Pelton, Turbin Crossflow dan lain–lain (Dietzel,
1988).
1. Turbin Pelton
Turbin pelton merupakan turbin impuls yang terdiri dari satu set sudu jalan
diputar oleh pancaran air dari satu atau lebih nozzle. Turbin pelton merupakan
salah satu dari jenis turbin air yang paling efisien dan cocok digunakan untuk
head tinggi.
Gambar 2.2. Runner Turbin Pelton (Basyirun, 2008)
Bentuk sudu turbin terdiri dari dua bagian yang simetris. Sudu dibentuk
sedemikian rupa sehingga pancaran air akan mengenai tengah–tengah sudu
dan pancaran air tersebut akan berbelok ke dua arah sehinga bisa
membalikkan pancaran air dengan baik dan membebaskan sudu dari gaya-
gaya samping. Untuk turbin dengan daya yang besar, sistem penyemprotan
airnya dibagi lewat beberapa nozzle. Dengan demikian diameter pancaran air
bisa diperkecil dan sudu lebih kecil.
2. Turbin Turgo
Turbin turgo dapat beroperasi pada head 30 s/d 300 meter. Turbin turgo
merupakan turbin impuls, tetapi sudunya berbeda. Pancaran air dari nozzle
membentur sudu pada sudut 20o. Kecepatan putar turbin turgo lebih besar dari
turbin pelton. Akibatnya dimungkinkan transmisi langsung dari turbin ke
generator sehingga menaikkan efisiensi total sekaligus menurunkan biaya
perawatan.
3. Turbin Crossflow
Salah satu jenis turbin impuls ini juga dikenal dengan nama Turbin
Michell-Banki yang merupakan penemunya. Selain itu juga disebut Turbin
Osberger yang merupakan perusahaan yang memproduksi turbin crossflow.
Turbin crossflow dapat dioperasikan pada debit 20 liter/sec hingga 10 m3/sec
dan head antara 1 s/d 200 m.
Gambar 2.4. Instalasi Turbin Crossflow (Basyirun, 2008)
n√ P
Ns = 5
(H ¿ ¿ ef ) ¿
4
Dimana :
P = Daya (Kw)
P V2
W=mgz+m +m
ρ 2
Dimana :
d2 = diameter orifice
a. Persamaan Bernoulli
P 1 V 21 P V2
+ + h 1 = 2 + 2 + h2
ρg 2g ρg 2g
P 1−P2 V 21−V 22
=
ρg 2g
b. Persamaan Kontinuitas
ṁ 1= ṁ 2
ρ 1 A1 V1 = ρ 2 A2 V2
Untuk fluida inkompressibel ρ 1 = ρ 2, Sehingga
A1 V1 = A2 V2
A1
V2 = x V1
A2
d1 2
V2 =( ) x V1
d2
PA = P1 + ρ udara x g x (h + y)
PB = P2 + ρ udara x g x y x ρ minyak x g x h
_________________________________ _
0 = P1 - P2 + ρ air x g x h – ρ hg x g x h
( ρ hg - ρ air ) x g x h = P1 - P2
V 21−V 22
( ρ hg - ρ air ) x g x h = x ρ air x g
2g
ρHg d1
( – 1 ) 2. g. h = (( )4 – 1) V 21
ρair d2
ρHg
√
2. g . h( – 1)
ρair
V1 = ¿
d
( 1 )4 –1¿
d2
Q th = A1 V1 ( m3/s )
Q act = Cd. Q th
Daya (Pact) = T x ω
Dimana :
T=Fxr
F=mxg
2 πn
ω=
60
2.5.2 Debit
Q th = A V
Dimana :
Ada dua macam tinggi jatuh air pada suatu instalasi pembangkit listrik
yaitu : tinggi jatuh air aktual dan tinggi jatuh air efektif. Untuk jenis turbin air
tekanan sama tinggi jatuh air aktualnya dihitung dari permukaan air di kolam
penampung sampai ke tengah–tengah pancaran air dari nozzle . Sedangkan
untuk jenis air tekanan lebih tinggi jatuh air aktual dihitung dari permukaan
air di kolam penampung sampai ke permukaan air bawah.
Gambar 2.8. Tinggi Jatuh Air Aktual Untuk Turbin Tekanan Sama
(Dietzel, 1988)
Yang dimaksud dengan tinggi jatuh air efektif adalah tinggi jatuh air
aktual dikurangi total kerugian energi (Head losses) disepanjang saluran.
Dalam bentuk persamaan head efektif (Lynkaran, 1992) dapat dirumuskan
sebagai :
p
H ef =
ρx g
Dimana :
H ef = Head efektif (m)
P = Tekanan Zat Cair (N/m2)
g = Gravitasi Bumi (m/s2)
BAB III
METODOLOGI