Anda di halaman 1dari 54

TURBIN AIR

FARHAN FIKSI
1604002010001

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2018
Turbin
Air

Turbin air dikembangkan pada abad 19


dan digunakan secara luas untuk
pembangkit tenaga listrik. Turbin air
mengubah energi potensial air menjadi
energi mekanis. Energi mekanis diubah
dengan generator listrik menjadi tenaga
listrik.
Koponen
penyusun Turbin Air

1. Sudu pengarah. biasanya dapat diatur untuk mengontrol


kapasitas aliran yang masuk turbin.
2. Roda jalan atau runner turbin. pada bagian ini terjadi
peralihan energi potensial fluida menjadi energi mekanik.
3. Poros turbin. pada poros turbin terdapat runner dan ditumpu
dengan bantalan radial dan bantalan axial.
4. Rumah turbin. biasanya berbentuk keong atau spiral,
berfungsi untuk mengarahkan aliran masuk sudu pengarah.
5. Pipa hisap. mengalirkan air yang ke luar turbin ke saluran
luar.
Klasifikasi
Turbin air

Turbin air diklasifikasikan berdasarkan prinsip kerja


turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi
energi energi mekanis.

TURBIN REAKSI
TURBIN IMPLUS 1. Turbin Francis
1. Turbin Pelton 2. Propeller
2. Turgo 3. Kaplan
3. Cross flow 4. Tubular
5. Tyson
Turbin
Implus

Energi potensial air diubah menjadi energi kinetik pada nozle. Air
keluar nozle yang mempunyai kecepatan tinggi membentur sudu turbin.
Setelah membentur sudu arah kecepatan aliran berubah sehingga terjadi
perubahan momentum (impulse). Akibatnya roda turbin akan berputar.
Turbin impuls adalah turbin tekanan sama karena aliran air yang keluar dari
nosel tekanannya adalah sama dengan tekanan atmosfir sekitarnya. Semua
energi tinggi tempat dan tekanan ketika masuk ke sudu jalan turbin dirubah
menjadi energi kecepatan.
Turbin Pelton

Turbin Turgo

Turbin Cross Flow


Turbin
Reaksi

Turbin reaksi adalah turbin yang memanfaatkan energi


potensial untuk menghasikan energi gerak. Sudu pada turbin reaksi
mempunyai profil khusus yang menyebabkan terjadinya penurunan
tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan tekanan ini memberikan
gaya pada sudu sehingga runner (bagian turbin yang berputar) dapat
berputar.
Proses ekspansi fluida kerja pada turbin reaksi terjadi pada
sudu tetap dan sudu geraknya. Air mengalir memasuki roda turbin
melalui sudu - sudu pengarah dengan tekanan yang tinggi. Pada saat
air yang bertekanan tersebut mengalir kesekeliling sudu - sudu,
runner turbin akan berputar penuh. Energi yang ada pada air akan
berkurang ketika meninggalkan sudu. Energi yang hilang tersebut
telah diubah menjadi energi mekanis oleh roda turbin.
Turbin Francis

Turbin Kaplan
karakteristik
Turbin

Rasio kecepatan (ϕ) Debit satuan (Qu)

Kecepatan satuan (Nu) Daya satuan (Pu)

Kecepatan spesifik (Ns) Diameter spesifik (Ds)


Rasio kecepatan (ϕ)

Rasio kecepatan (ϕ) adalah


perbandingan antara kecepatan
keliling linier turbin pada ujung
diameter nominalnya dibagi
dengan kecepatan teoritis air ND
melalui curat dengan tinggi
terjun sama dengan tinggi terjun ϕ=
(H netto) yang bekerja pada
turbin.
Dengan N adalah putaran turbin
84.6 H
rpm (rotasi per menit), D adalah
diameter karakteristik turbin
(m), H adalah tinggi terjun
netto/efektif (m).
Kecepatan satuan (Nu)

Kecepatan satuan (Nu) adalah kecepatan putar turbin yang


mempunyai diameter (D) satu satuan panjang dan bekerja pada
tinggi terjun (H netto) satu satuan panjang.

ND
Nu =
H
Debit satuan (Qu)

Debit yang masuk turbin secara teoritis dapat diandaikan


sebagai debit yang melalui suatu curat dengan tinggi terjun
sama dengan tinggi terjun (H netto) yang bekerja pada
turbin.

Q
Qu = 2
D H
Daya satuan (Pu)

Daya satuan adalah daya turbin yang mempunyai diameter (D)


satu satuan panjang dan bekerja pada tinggi terjun (H netto) satu
satuan panjang.

P
Pu = 2 3/2
DH
Kecepatan Spesifik (Ns)

Kecepatan spesifik adalah kecepatan putaran urbin yang


menghasilkan daya sebesar satu satuan daya pada tinggi terjun
(Hnetto) satu satuan panjang.

N P
Ns = 5/4
H
Diameter Spesifik (Ds)

Diameter spesifik adalah diameter turbin yang menghasilkan


daya sebesar satu satuan daya pada tinggi terjun (H netto)
satu satuan panjang.

DH 3/4
Ds =
P
Seleksi
awal Dan efisiensi
turbin

Seleksi awal dari jenis turbin yang cocok untuk suatu


keperluan paling tepat dilakukan dengan menggunakan
kecepatan spesifik (Ns). Efisiensi turbin tidak tetap nilainya,
tergantung dari keadaan beban dan jenis turbinnya. Kinerja
dari suatu turbin dapat dinyatakan dalam beberapa keadaan
diantaranya adalah tinggi terjun maksimum, tinggi terjun
minimum, tinggi terjun normal dan tinggi terjun rancangan.
Pada tinggi terjun rancangan, turbin akan memberikan
kecepatan terbaiknya sehingga efisiensinya mencapai
maksimum.
Kincir air sudah sejak lama digunakan untuk
tenaga industri. Pada mulanya yang
dipertimbangkan adalah ukuran kincirnya, yang
membatasi debit dan head yang dapat
dimanfaatkan.
Perkembangan kincir air menjadi turbin
modern membutuhkan jangka waktu yang cukup
lama. Perkembangan yang dilakukan dalam
waktu revolusi industri menggunakan metode dan
prinsip ilmiah. Mereka juga mengembangkan
teknologi material dan metode produksi baru
pada saat itu.

Page
Kincir Air merupakan contoh turbin air paling kuno yang
menghasilkan daya rendah dengan efisiensi rendah.

Page
Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan
digunakan secara luas untuk tenaga industri
untuk jaringan listrik. Sekarang lebih umum
dipakai untuk generator listrik. Turbin kini
dimanfaatkan secara luas dan merupakan
sumber energi yang dapat diperbaharukan.
Kata "turbine" ditemukan oleh seorang insinyur
Perancis yang bernama Claude Bourdin pada
awal abad 19, yang diambil dari terjemahan
bahasa Latin dari kata "whirling" (putaran) atau
"vortex" (pusaran air).

Page
Perbedaan dasar antara turbin air awal
dengan kincir air adalah komponen putaran air
yang memberikan energi pada poros yang
berputar. Komponen tambahan ini
memungkinkan turbin dapat memberikan daya
yang lebih besar dengan komponen yang lebih
kecil. Turbin dapat memanfaatkan air dengan
putaran lebih cepat dan dapat memanfaatkan
head yang lebih tinggi. (Untuk selanjutnya
dikembangkan turbin impulse yang tidak
membutuhkan putaran air).

Page
PENGERTIAN TURBIN AIR
Turbin air adalah alat untuk mengubah energi
potensial air menjadi energi mekanik. Energi
mekanik ini kemudian diubah menjadi energi
listrik oleh generator.
Aliran air diarahkan langsung menuju sudu-sudu
melalui pengarah, menghasilkan daya pada
sirip. Selama sudu berputar, gaya bekerja
melalui suatu jarak, sehingga menghasilkan
kerja. Dalam proses ini, energi ditransfer dari
aliran air ke turbin.

Page
BAGIAN-BAGIAN TURBIN SECARA
UMUM :
1. ROTOR yaitu bagian yang berputar pada sistem, yang
terdiri dari :
a.Sudu-sudu berfungsi untuk menerima beban pancaran
yang disemprotkan oleh nozzle.
b.Poros berfungsi untuk meneruskan aliran tenaga yang
berupa gerak putar / yang dihasilkan oleh sudu.
c.Bantalan berfungsi sebagai perapat-perapat
komponen-komponen dengan tujuan agar tidak
mengalami kebocoran pada sistem.

Page
2. STATOR yaitu bagian yang diam pada sistem,
yang terdiri dari :
a.Pipa pengarah/nozzle berfungsi untuk
meneruskan aliran fluida sehingga tekanan dan
kecepatan alir fluida yang digunakan di dalam
sistem besar.
b.Rumah turbin berfungsi sebagai rumah
kedudukan komponen komponen dari turbin.

Page
Bagian-bagian Turbin

Page
JENIS-JENIS TURBIN AIR:
Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energi
potensial menjadi energi kinetik,Turbin air dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Turbin Impuls
- Pelton
- Turgo
- Crossflow

b. Turbin Reaksi
- Francis
- Kaplan Propeller

Page 10
Turbin Impuls adalah turbin air yang cara
kerjanya merubah seluruh energi air(yang terdiri
dari energi potensial + tekanan + kecepatan)
yang tersedia menjadi energi kinetik untuk
memutar turbin, sehingga menghasilkan energi
mekanik.

Turbin Impuls disebut juga Turbin Tekanan Sama


karena aliran air yang keluar dari nozle
tekanannya adalah sama dengan tekanan
atmosfir sekitarnya.

Page 27
Pada turbin impuls energi potensial air diubah
menjadi energi kinetik pada nozle. Air keluar
nozle yang mempunyai kecepatan tinggi
membentur sudu turbin. Setelah membentur
sudu arah kecepatan aliran berubah sehingga
terjadi perubahan momentum (impulse),
akibatnya roda turbin akan berputar.

Page 28
Turbin reaksi adalah turbin yang cara kerjanya
merubah seluruh energi air yang tersedia
menjadi energi kinetik.

Sudu pada turbin reaksi mempunyai profil khusus


yang menyebabkan terjadinya penurunan
tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan
tekanan ini memberikan gaya pada sudu
sehingga runner (bagian turbin yang berputar)
dapat berputar.

Page 29
Turbin Kaplan merupakan
contoh dari Turbin
Reaksi.
Turbin Kaplan banyak
dipakai pada instalasi
PLTA, karena mempunyai
kelebihan dapat
menyesuaikan head yang
berubah-ubah sepanjang
tahun.

Page 30
Page 31
1. TURBIN PELTON

Page 32
Instalasi Pembangkit Listrik dengan Turbin Pelton
Page 17
Keuntungan:
1. Daya yang dihasilkan besar
2. Kontruksi yang sederhana
3. Mudah dalam perawatan
4. Teknologi yang sederhana mudah
diterapkan didaerah yang terisolir
Kekurangan:
Memerlukan investasi yang lebih banyak
karena aliran air harus berasal dari atas
yang berupa reservoir atau bendungan air.
Page 34
2. TURBIN TURGO
Turbin Turgo dapat beroperasi pada heat 30 s/d
300 m. Turbin turgo juga merupakan Turbin
Impuls, yg membedakan Turbin turgo dan turbin
pelton adalah pada sudunya. Keuntungan dan
kerugian turbin turgo sama dengan turbin pelton.

Page 35
3. TURBIN CROSSFLOW

Page 20
Turbin Cross-Flow adalah salah satu turbin air
dari jenis Turbin Impulse.
Pemakaian jenis Turbin Cross-Flow lebih
menguntungkan dibanding dengan pengunaan
kincir air maupun jenis turbin mikro hidro
lainnya. Penggunaan turbin ini untuk daya yang
sama dapat menghemat biaya pembuatan
penggerak mula sampai 50 % dari penggunaan
kincir air dengan bahan yang sama.
Penghematan ini dapat dicapai karena ukuran
Turbin Cross-Flow lebih kecil dan lebih kompak
dibanding kincir air.

Page 37
4. TURBIN FRANCIS
Turbin Francis merupakan salah satu turbin reaksi.
Turbin dipasang diantara sumber air tekanan tinggi di
bagian masuk dan air bertekanan rendah di bagian
keluar. Turbin Francis menggunakan sudu pengarah.
Sudu pengarah mengarahkan air masuk secara
tangensial.

Page 38
5.Turbin Kaplan
Jenis khusus dari turbin propeler, karena
sudu pengarah dan sudu runner dapat diatur
(controlable pitch propeller)
Saluran masuk (inlet) adalah tabung
berbentuk gulungan ( scroll-shaped tube)
yang mengelilingi sudu pengarah (wicket
gate).
Air diarahkan secara tangensial melewati
wicket gate, dan bentuk spiral runner akan
menyebabkan putaran propeler.
Saluran buang (outlet) adalah draft tube
bentuk khusus yang membantu perlambatan
aliran dan merubahnya menjadi energi
kinetik.

39
Turbin Kaplan - Skema

40
"Water Turbine," Wikipedia.com
Turbin Kaplan - Potongan Melintang

41
"Water Turbine," Wikipedia.com
Turbin Kaplan- Poros Vertikal

42
Boyle, Renewable Energy, 2nd edition, Oxford University Press, 2003
Turbin Kaplan – Poros Horizontal

43
Boyle, Renewable Energy, 2nd edition, Oxford University Press, 2003
Turbin Kaplan – Perbaikan (Suspended
Power, Sheeler, 1939)

44
• Intalasi pembangkit Listrik dengan Turbin
Francis
5. TURBIN KAPLAN PROPELLER
Tidak berbeda dengan turbin francis, turbin
kaplan cara kerjanya menggunakan prinsip
reaksi. Turbin ini mempunyai roda jalan
yang mirip dengan baling-baling pesawat
terbang [gambar 21.7]. Bila baling-
baling pesawat terbang berfungsi untuk
menghasilkan gaya dorong, roda jalan pada
kaplan berfungsi untuk mendapatkan gaya
F yaitu gaya putar yang dapat
menghasilkan torsi pada poros turbin
Page 46
Page 47
• Intalasi pembangkit Listrik dengan Turbin
Kaplan

26
Page
INSTALASI PEMBANGKIT TENAGA
Sebelum melakukan pembangunan pusat
pembangkit listrik tenaga air, diperlukan uji
kelayakan terhadap sumber air yang akan
dimanfaatkan energi potensialnya. Terutama
ketersedian head dan kapasitas terpenuhi dari
bendungan atau waduk untuk beban yang
dirancang.
Ada beberapa kategori head tersedia yang
diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Head tinggi ( lebih dari 240 m)
2. Head sedang ( 30 m sampai 240 m)
3. Head rendah ( kurang dari 30 m )
Page 49
Head rendah Head sedang Head tinggi
( kurang dari 30 m ) ( 30 – 240 m ) (lebih dari 240 m )

Page 50
Setelah mengetahui ketersedian head yang ada,
selanjutnya menentukan jenis turbin dan beban yang
terpasang.
Berikut ini klasifikasi dari jenis pembangkit dilihat dari daya
ke luaran turbin ;
1. Large-hydro ; daya ke luaran sampai 100 MW
2. Medium-hydro ; daya ke luaran mulai 15 - 100 MW
3. Small-hydro ; daya ke luaran mulai 1 - 15 MW
4. Mini-hydro : daya ke luaran mulai 100 kW- 1 MW
5. Micro-hydro ; daya ke luaran dari 5kW - 100 kW
6. Pico-hydro ; daya ke luaran sampai 5kW

Page 51
BAGIAN-BAGIAN INSTALASI PLTA

Page 30
Adapun bagian bagian yang penting dari instalasi dari
pembangkit listrik tenaga air:
1. Pintu air
Bagian ini terletak pada pinggir bendung dan akan
mengontrol kondisi air yang akan dialirkan. Air yang ke
luar harus dijamin bersih dari yang dapat
membahayakan instalasi. Pada pintu air juga harus
dapat menghentikan laju aliran air, apabila saluran harus
dikosongkan.

2. Saluran air atau conduit sistem


Bagian ini berfungsi menyalurkann air dari bendungan
menuju turbin. Bentuk saluran dapat berbentuk saluran
terbuka, pressure shaft, tunnel, atau penstock. Saluran
ini dibuat dengan cara penggalian atau pengebor
Page 53
3. Turbin
Turbin berfungsi mengubah energi potensial fluida menjadi
energi mekanik yang kemudian diubah lagi menjadi energi
listrik pada generator. Komponen-komponen turbin yang
penting adalah sebagai berikut ;
-Sudu pengarah, biasanya dapat diatur untuk mengontrol
kapasitas aliran yang masuk turbin
-Roda jalan atau runner turbin, pada bagian ini terjadi
peralihan dari energi potensial fluida menjadi energi mekanik
- Poros turbin, pada poros turbin terdapat runner dan ditumpu
dengan bantalan radial dan bantalan axial
-Rumah turbin, biasanya berbentuk keong atau spiral
berfungsi untuk mengarahkan aliran masuk sudu pengarah
- Pipa hisap, mengalirkan air yang ke luar turbin ke saluran
luar
Page 54

Anda mungkin juga menyukai