Anda di halaman 1dari 14

Sofia Anita

1310101010037

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
* UU No. 1 Tahun 1974, perkawinan adalah ikatan lahir dan batin seorang
pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk
keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan
yang maha esa.
* Menurut Sigmund Freud keluarga terbentuk karena perkawinan. Keluarga
memfasilitasi penyelenggaraan fungsi-fungsi instrumental dan ekspresif
dasar. Komunikasi yang melahirkan peran sosial, ayah, ibu, suami, istri,
putra, dan putri.
*Anak-anak bisa menjadi faktor penghambat atau pendorongbagi
janda atau duda untuk melakukan Re-Married.
* Duda
biasanya menikah kembali karena kebutuhan biologisnya dan janda
memutuskan menikah kembali karena kebutuhan finansialnya.
 Mengapa pasangan duda dan janda di Gampong
Aneuk Laot dan Kuta Timu Kecamatan
Rumusan Sukakarya Sabang memilih untuk melakukan
masalah Re-Married ?
 Bagaimana makna menikah kembali (Re-
Married) bagi duda dan janda di Gampong
Aneuk Laot dan Kuta Timu Kecamatan
Sukakarya Sabang ?

 Untuk mengidentifikasi faktor yang


mendorong pasangan duda dan janda
Tujuan menikah kembali (Re-Married).
penelitian  Untuk menguraikan makna menikah
kembali (Re-Married) bagi duda dan janda.

 Secara teoritis: Penelitian ini diharapkan


memberi konstribusi bagi pengembangan
keilmuan, sekaligus dijadikan bahan
Manfaat rujukan terutama pada jurusan sosiologi.
 Secara praktis: untuk memberi tambahan
penelitan informasi alasan pasangan janda dan duda
menikah lagi (Re-Married).
BAB II Tinjauan Pustaka

2.1 Penelitian Terdahulu


1. Luthfi Anshori “Motivasi menikah lagi (Re-Married) studi kasus
pasangan suami istri dari seorang janda dan duda yang menikah
lagi di Desa X, Kecamatan X, Kabupaten Malang”
2. Titis Rosnanda “Komunikasi Adaptasi keluarga dalam Re-Married”
3. Rini Indryawati “Re-Married pada wanita yang berselingkuh”

penelitian terdahulu tidak menggunakan teori-teori yang digunakan


dalam penelitian penulis.

Subjek penelitian yang berbeda. Penelitian Re-Married sejauh ini


belum pernah dilakukan dilokasi penelitian dalam tulisan ini.
Makna yang
Makna muncul dari
merupakan bentuk
interaksi tersebut
responsi dari
tidak begitu saja
stimulus yang
diterima seseorang,
diperoleh pemeran
kecuali setelah
dalam komunikasi
individu itu
sesuai dengan
melakukan penilaian
asosiasi maupun
dan pertimbangan
hasil belajar yang
terlebih dahulu.
dimilikinya.
2.3 Landasan Konseptual
Konsep kedirian (self) yang dapat
Konsep “diri” (self) menjadikan dirinya sebagai objek dari
Pemaknaan Re- tindakannya sendiri. Seseorang bertindak
Married terhadap dirinya sebagaimana ia bertindak
terhadap orang lain

Duda dan janda merupakan pasangan yang


pernah mengalami kegagalan pada pernikahan
Konsep Meaning pertamanya cerai mati atau cerai hidup. Cerai
hidup dimana kedua pasangan merasakan tidak
Pemaknaan Status ada kecocokan antara mereka dan hanya ada
Duda dan Janda satu jalan agar dapat menyelesaikan masalahnya
dengan mengambil keputusan untuk bercerai.

Individu-individu bertindak sesuai makna


Konsep Society
melalui interaksi antar individu bahkan
Pemaknaan Rumah kelompok sehingga menciptakan sebuah
Tangga struktur yang terdiri dari tindakan bersama.
Kerangka Berpikir

Duda Janda

Re-Married

Makna duda dan


Keluarga janda bagi pasangan
Re-Married

1. Anak
2. Masyarakat
LOKASI
PENELITIAN

Lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan
ini dilakukan di di
Gampong Aneuk Laot dan Kuta Timu
Kecamatan Sukakarya Sabang.

PENDEKATAN
PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian


deskriptif dengan pendekatan penelitian
kualitatif.
RESPONDEN DAN
INFORMAN PENELITIAN
SUBJEK PENELITIAN
Informan dari penelitian ini:
 3 pasangan yang melakukan pernikahan kembali (Re-
Married) dari kelompok usia 30-45 tahun
 2 pasangan pasangan yang melakukan pernikahan kembali
(Re-Married) 45 tahun keatas

OBJEK PENELITIAN

Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah


peran orang yang melakukan Re-Married.
DATA PRIMER

SUMBER DATA
DATA SKUNDER

TEKNIK
1. STUDI KEPUSTAKAAN
PENGUMPULAN
2. STUDI LAPANGAN
DATA

1. PENGUMPULAN DATA
TEKNIK ANALISA 2. REDUKSI DATA
DATA 3. PENYAJIAN DATA
4. PENARIKAN KESIMPULAN
Menjelaskan tentang fokus penelitian yang
menjadi kajian dalam permasalahan penelitian,
yang menjelaskan melalui teori interaksionisme
simbolik Hebert George Blumer. Asumsi dasar
dari teori intraksionisme simbolik adalah intraksi
yang dilakukan setiap individu dengan individu,
individu dengan kelompok, kelompok dengan
kelompok itu semua berdasarkan makna, setiap
intraksi terdapat makna. Jadi duda dan janda
melakukan Re-Married merupakan bentuk
responsi dari stimulus yang di peroleh duda dan
janda dalam komunikasi, makna yang muncul
dari interaksi tersebut tidak begitu saja diterima
seseorang, kecuali setelah individu itu
melakukan penilaian dan pertimbangan.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Pasangan memilih untuk Re-Married karena faktor-faktor berikut:
1. Duda dan janda menikah lagi terutama datang dari anak dimana anak
yang masih membutuhkan kasih sayang dan bimbingan dari orang tua
sedangkan anak yang sudah dewasa menginginkan orang tuanya tidak
merasa kesepian.
2. Masyarakat dan lingkungan yang memandanga negatif terhadap seorang
janda menjadi pendorong bagi janda untuk menikah lagi.
3. Bagi seorang wanita yang tidak memiliki pendapatan tetap, menikah lagi
menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
4. Seorang duda menikah lagi karena membutuhkan seorang wanita yang
dapat mengurusnya, memperhatikannya dan kebutuhan biologis menjadi
pendorong utama bagi seorang duda baik usia produktif dan usia tidak
produktif.
Makna pasangan duda dan janda Re-Married
1. Setiap duda dan janda menikah lagi karena ingin
melepaskan diri dari masalah dengan status yang mereka
dapat sehingga mereka melakukan pernikahan kembali (Re-
Married) dapat menilai untung rugi bagi dirinya dengan
melakukan Re-Married.
2. Duda dan janda dapat mempertimbangkan pernikahan
keduanya sehingga dapat menerima atau menolak
dikarenakan duda dan janda mempunyai kemampuan
berfikir sehingga mampu menyeleksinya.
3. Individu bertindak sesuai makna melalui intraksi antara
individu bahkan kelompok sehingga menciptakan sebuah
struktur yang terdiri dari tindakan bersama.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai