Anda di halaman 1dari 2

PENGANTAR SOSIOLOGI

NAMA : HENDRIKA TUKAU


NIM : 0430 19234
Kelas : Administrasi Negara

PERTANYAAN

1. Menurut Anda, mengapa laki – laki dan perempuan menikah ? Apakah laki – laki dan
perempuan dewasa harus menikah ? Berikan alasan atas jawaban Anda tersebut.

2. Apakah orang yang telah menikah harus memiliki anak ? Apa penilaian Anda bila
seseorang ingin menikah tapi tidak ingin memiliki anak ? Berikan alasan atas jawaban
Anda tersebut.

3. Tahapan interaksi yang dikemukakan oleh Knap diambil dari pengalaman kebudayaan
masyarakat Bara. Menurut Anda, bagaimana dengan yang terjadi pada masyarakat
Anda ? Silahkan diskusikan dengan teman – teman Anda.

4. Jelaskan mengapa seseorang harus mengalami proses sosialisasi dalam hidupnya ?

5. Pernikahan adalah satu fakta sosial yang ada dalam masyarakat maupun didunia ini.
Silahkan Anda analisis bagaimana pernikahan dalam pandangan perspektif struktural
fungsional, perspektif konfilk dan perspektif interaksionisme simbolik. Berikan
penekanan perbedaan analisis Anda untuk tiap – tiap perspektif tersebut.
JAWABAN
1. Pernikahan adalah tujuan bagi sebagian besar pasangan yang saling mencintai.
Pernikahan dianggap sesuatu yang sakral dan menjadi aawal kehidupan baru bagi
banyak orang. Akan tetapi, tujuan menikah tak selamanya bagi setiap orang, bahkan
dua invidiu dalam sebuah hubungan pun bisa memiliki tujuan yang berbeda.
Tetapi apakah haruskah semua orang yang saling mencintai harus menikah ? Tidak,
karena menikah adalah pilihan hidup. Seseorang bisa menikmati hidupnya dengan
sendiri dan pernikahan adalah murni sebuah pilihan dan bukanlah sebuah paksaan
ataupun tuntutan dari hidup. Contohnya seperti Pastor / Romo dan juga Suster di paroki.
Mereka tidak menikah memang merupakan aturan dari Gereja, tetapi mereka memilih
hidup mereka untuk melayani Tuhan dan berkomitmen sebelum mereka menjadi
biarawan / biarawati.
2. Pasangan yang menikah tidak selalu harus memiliki anak, istilah ini disebut chidfree
dimana pasangan yang sengaja memutuskan untuk tidak mempunyai anak, baik itu anak
kandung, tiri atau angkat. Chidfree merupakan menjalani gaya hidup.tanpa anak.
Menurut saya, ini adalah suatu yang opsional dikarenakan adanya persetujuan antar
pasangan dan kesepakatan pasangan pribadi itu sendiri.
Bagaimana pasangan yang tidak dikaruniai anak ? Menurut saya, harus sabar dan
memperbanyak berdoa dan merefleksi diri, apakah mereka layak menjadi orangtua
yang baik dalam kondisi saat ini ? Apakah mereka memiliki waktu untuk diri mereka
sendiri ? Apakah mereka memiliki waktu untuk diri mereka dan anak mereka jika
mereka memiliki anak ? Terkadang sebuah kesibukan dan depresi membuat mereka
sendiri kesusahan dalam memiliki anak, disebabkan mungkin tekanan pekerjaan yang
berat, ginetik, pasangan mandul, dll.
PENGANTAR SOSIOLOGI
NAMA : HENDRIKA TUKAU
NIM : 0430 19234
Kelas : Administrasi Negara

3. Budaya barat yang masuk merupakan suatu asimilasi budaya yang diterima oleh
masyrakat lokal. Memang banyak orang – orang yang tak setuju atau menganggap
bahwa budaya luar ‘menajajah’ budaya lokal, tetapi masuknya budaya luar merupakan
salah satu munculnya modernisasi dalam negara walupun pengaruhnya cukup kecil.
4. Proses sosialisai sangatlah penting dalam hidup seorang insan. Proses sosialisasi mulai
disaat kita masih bayi, ketika kita diajarkan orangtua kita memanggil ‘mama’ atau
‘papa’. Kita dikenalkan kepada keluarga kita sendiri, diajarkan etika dalam keluarga
sebelum kita masuk kedunia sosial masyarakat besar.
5. Pernikahan dalan perspektif sturktural fungsional merupakan sebuah dimana
pernikahan merupakan suatu hal yang sakral dimata masyarakat dan diakui oleh banyak
masyarakat.
Pernikahan dalam perspektif konflik dimana masyrakatan melihat dan menilai bahwa
pernikahan merupakan dibentuk konflik kepentingan. Misalnya seperti dicapil, orang
membuat buku nikah.
Pernikahan dalam perspektif interaksionisme simbolik perbeda pola tindakan dan
interaksi dalam masyarakat dapat menyebabkan perbedaan kelompok masyarakat,
misalnya dalam keluarga besar, ketika pernikahan akan menggabungkan 2 keluarga
besar menjadi 1 rumpun.

Anda mungkin juga menyukai