KEUNGGULAN
- BENTUK : DAPAT MEMBUAT PRODUK DARI YANG PALING SEDERHANA SAMPAI
YANG PALING RUMIT
2
TATA URUT PROSES PENGECORAN
Gambar Teknik( produk jadi)
Pattern (pola)
Cetakan
Benda Cor
Sistem Saluran
Machining
Delivery
Test (quality Control)
catt : Gambar Teknik (Benda jadi) > Gambar Pola karena harus memperhatikan
ADANYA PNYUSUTAN LOGAM DAN PENGERJAAN MESIN 3
POLA (PATTERN) adalah bentuk tiruan dari produk untuk membuat rongga pada
cetakan
• Ukuran Pola
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan ukuran pola adalah
Penyusutan, ketirusan, permesinan, distorsi, kelonggaran dimana tergantung
pada bahan :Besi tuang, baja, alumanium, kuningan perunggu
• Sistem Pola
Pola tunggal, pola belah, pola dengan sistem saluran, pola kup dan drag dll
dengan catatan mudah dikeluarkan dari cetakan
•Adanya Core/ inti
•Untuk bagian yang berongga
PASIR (SAND)
Dapat didaur ulang :ramah lingkungan
Cocok untuk produk massal
Biaya cetakan murah
Proses pendinginan/pembekuan logam lambat
Permukaan hasil cor(casting) kasar, tidak halus
Dimensi kurang akurat
6
• KERAMIK (INVESTMENT CASTING)
Tak dapat didaur ulang- susah
Biaya tinggi
Dimensi sangat presisi, tanpa finishing
By : Oknovia
Laboratorium Metalurgi
Susanti 7
• LOGAM (PERMANENT MOLD) adalah Cetakan terbuat dari logam yang dapat
dirakit dan dibongkar pasang. Untuk produk-produk dengan
titik cair lebih rendah dari titik cair logam cetakan
Pendinginan cepat, nonferrous ok, ferrous no!
Struktur lebih halus, kekuatan baik
Permukaan cor halus, machining minimum
Biaya cukup mahal (harus produksi massa)
Permukaan cetakan harus di coating
8
Cetakan dengan Bahan-bahan lain :
1. Cetakan Pasir Basah (Green sand Molds)
Cetakan dengan kadar air tinggi contoh Pasir pantai dan pasir
gunung
9
2. Cetakan pasir kering (Dry sand molds)
Cetakan dengan kadar air rendah seperti pasir buatan dan pasir yang
dikeringkan
3. Cetakan kulit kering
Cetakan dengan kadar air tinggi tapi pada bagian dekat dengan mold
cavity adalah pasir kering
4 . Cetakan Lempung
Cetakan dari tanah liat dengan sifat mirip pasir ( punya permeability
dan Refractory dsb)
5. Cetakan Furam
Cetakan dari Bahan sejenis resin/ Polimer. Untuk Produk-produk
dengan temperatur cair rendah
6. Cetakan CO2
Cetakan dari Pasir yang dicampur dengan water glass (Natrium
Silikat/ Na2SiO3 + CO2 yang mengikat kuat setelah kering
menghasilkan Na2CO3 +SiO2
10
PRODUK PENGECORAN CETAKAN PASIR
11
PASIR PENGECORAN
Pasir yang banyak digunakan : Pasir Silika (SiO2)
+ Tahan suhu tinggi
+ Murah
+ Awet
+ Tersedia berbagi ukuran dan bentuk
- Angka muai tinggi
- Berdebu
Pasir yang lain : Pasir pantai, pasir gunung, pasir olivin, pasir silika
Pengujian Pasir :
1. Permeabilitas : kemampuan mengalirkan uap dan gas-gas
2. Kekuatan : Pengujian daya ikat pasir basah/kering
3. Ketahanan thd suhu tinggi : Pemuaian da deformasi
4. Ukuran dan bentuk butir
12
Bentuk-bentuk pasir :
1. Bulat
2. Bersudut sebagian
3. Bersudut
4. Kristal
Pasir cetak yang baik memiliki sifat::
- Bahan pengikat tersebar rata
- Kadar air cukup dan permukaan butiran basah
- Pasir bebas dari pengotor
- Pasir terlepas(tidak menggumpal)
- Suhu pasir cetak mencapai suhu kamar
INTI (CORE)
Guna : Untuk membuat lubang pada coran
Jenis : 1. Inti pasir basah 13
2. Inti pasir kering
Mutu inti tergantung :
-Kekuatan
-Porositas
-Kehalusan permukaan
-Ketahanan thd suhu tinggi
14
Cacat- cacat Coran dan Mengatasinya :
1. Hoat Tear (retak Panas) :
Terjadi akibat efek pendinginan yang tidak seragam. Bagian yang bersudut yang
membeku belakangan, kekurangan logam cair, sehingga menimbulkan rongga
penyusutan
2. Sumbat dingin (cold sheet)
Permukaan terpisah, terjadi karena pertemuan aliran logam yang berbeda suhunya.
3. Cetakan rontok (sand wash)
Bagian-bagian tertentu dari cetakan, rontok akibatnya aliran logam cair (erosi)
4. Cetakan tertiup (sand blow)
Sumuran atau lubang terbentuk pada produk akibat permeabilitas cetakan jelek atau
bila cetakan terlalu basah
5. Bengkak ( Scab)
Terjadi akibat pasir menempel di produk coran. Ini terjadi kalau pasir terlalu halus
6. Rongga Penyusutan (shrinkage porosity)
terbentuk akibat penyusutan saat logam membeku. Cacat ini terjadi akibat15kesalahan
disain
7. Bintik Laras (Hand spot)
Daerah tertentu yang keras sehingga sulit di machining. Ini dapat terjadi pada
berbagai tempat di coran
16
17