PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peralatan yang inovatif dan tepat guna. Salah satu contoh dalam bidang teknik
mesin terutama dalam bidang konversi energi dan pemanfaatan alam sebagai
sumber energi. Diantaranya adalah pemanfaatan air yang bisa digunakan untuk
menghasilkan tenaga listrik. Alat tersebut adalah berupa turbin yang digerakan
zaman dahulu air juga dimanfaat untuk pemnagkit tenaga listrik yaitu utuk
ini kincir air sudah ditinggalkan dan digunakanlan turbin air. Dalam suatu sistim
PLTA, turbin air merupakan salah satu peralatan utama selain generator. Turbin
air adalah alat untuk mengubah energi air menjadi energi puntir. Energi puntir ini
B. Tujuan
Dalam makalah ini dijelaskan tentang turbin air yang bersekala kecil
yang biasanya digunakan oleh pembangkit listrik yang berskala kecil atau daerah.
paparan tentang turbin air yang berskala kecil dan ditujukan kepada pembaca yag
1
BAB II
ISI
A. Pengertian
Turbin air mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis. Energi
mekanis diubah dengan generator listrik menjadi tenaga listrik. Berdasarkan prinsip kerja
turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis. Turbin air
dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk tenaga industri untuk
jaringan listrik. Sekarang lebih umum dipakai untuk generator listrik. Turbin kini
dimanfaatkan secara luas dan merupakan sumber energi yang dapat diperbaharukan.
Turbin air dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa cara, namun yang paling
utama adalah klasifikasi turbin air berdasarkan cara turbin air tersebut merubah energi air
menjadi energi puntir. Berdasarkan klasifikasi ini, maka turbin air dibagi menjadi dua
yaitu
1. Turbin impuls
2. Turbin reaksi.
1. Turbin Impuls
Yang dimaksud dengan turbin impuls adalah turbin air yang cara bekerjanya
dengan merubah seluruh energi air (yang terdiri dari energy potensial + tekanan +
kecepatan) yang tersedia menjadi energi kinetic untuk memutar turbin, sehingga
2
2. Turbin Reaksi
Yang dimaksud dengan turbin reaksi adalah turbin air yang cara bekerjanya
dengan merubah seluruh energi air yang tersedia menjadi energi puntir. Turbin air
2) Propeller:
a. Sudut tetap (fixed blade), turbin jenis ini merupakan turbin generasi pertama dari
jenis ini. Karena sudu tidak dapat diatur, maka efisiensinya berkurang jika
digunakan pada kisaran debit yang lebar. Oleh karena itu dikembangkan jenis
dengan sudu yang dapat diatur agar efisiensi tetap tinggi walaupun kisaran
debitnya lebar.
b. Sudut dapat diatur (adjustable blade), contoh Kaplan, Nagler, Bulb, Moody
C. Karakteristik Turbin
Untuk dua turbin atau lebih yang mempunyai dimensi yang berlainan disebut
homologous jika kedua turbin atau lebih tersebut sebangun geometri dan mempunyai
karakteristik sama. Karakteristik suatu turbin dinyatakan secara umum oleh enam
3
1. Rasio Kecepatan
Rasio Kecepatan (Φ) adalah perbandingan antara kecepatan keliling linier turbin
pada ujung diameter nominalnya dibagi dengan kecepatan teoritis air melalui curat
dengan tinggi terjun sama dengan tinggi terjun(Hnetto) yang bekerja pada turbin.
Dengan N adalah putaran turbin rpm (rotasi per menit), D adalah diameter
2. Kecepatan satuan
diameter ( D ) satu satuan panjang dan bekerja pada tinggi terjun ( H ) satu satuan
4
3. Debit Satuan
Debit yang masuk turbin secara teoretis dapat diandaikan sebagai debit
yang melalui suatu curat dengan tinggi terjun sama dengan tinggi terjun ( H ) yang
bekerja pada turbin. Oleh karena itu debit yang netto melalui turbin dapat
dinyatakan sebagai
yang mempunyai diameter ( D) U satu satuan panjang dan bekerja pada tinggi
terjun ( H ) satu satuan netto panjang. (1.6) Akhirnya Pers.(1.5) dapat ditulis
sebagai:
4. Daya satuan
5
dengan η adalah efisiensi turbin, γ adalah berat jenis air. Daya Satuan (Pu)
adalah daya turbin yang mempunyai diameter (D) satu satuan panjang dan bekerja
5. Kecepatan Spesifik
Kecepatan Spesifik (Ns) adalah kecepatan putar turbin yang S menghasilkan daya
sebesar satu satuan daya pada tinggi terjun ( H netto ) satu satuan panjang.
Catatan: Satuan daya yang digunakan dalam rumus di atas adalah daya kuda (DK)
6. Diameter Spesifik
6
Diameter Spesifik (D) adalah diameter turbin yang menghasilkan S daya sebesar
satu satuan daya pada tinggi terjun ( H ) satu satuan netto panjang
Gambaran ,
7
Turbin piko merupakan penyederhanaan dari desain Crossflow T15 dibuat
aspek sosial yang ada di masyarakat Indonesia. Turbin ini dikembangkan untuk dapat
menekan biaya produksi sehingga masyarakat di desa-desa yang jauh dari jaringan PLN
dapat ikut menikmati manfaat energi listrik, seperti contoh pada gambar dibawah ;
Hasil percobaan dengan mengkombinasikan turbin piko dengan motor dari bekas
mesin cuci yang saat ini tersedia cukup banyak (hasil recycle), target yang dituju adalah
turbin yang lebih ringkas, relatif murah dan aman (arus DC), seperti contoh pada gambar
disamping ;
mesin cuci)
dipabrikasi.. tinggal memasangnya dan membuat jaringan ke masyarakat desa. Hal ini
8
tentu membutuhkan dana lebih banyak lagi, dengan adanya ini semoga dapat bermanfaat
demi Indonesia bebas krisis energi, dan juga mengedepankan energi terbarukan.
B. Pengukuran Head
yang paling atas hingga permukaan jatuhan air paling bawah sehingga didapatkan
panjang sisi miring, untuk sudut kami melakukan foto tegak lurus ke arah perpotongan
meteran dan tali yang digantung batu yang selanjutnya diolah dengan menggunakan
C. Pengukuran Debit
Pengukuran debit dilakukan dengan cara yang sederhana pula yaitu dengan
mengukur kecepatan benda di aliran air sepanjang 6 meter, dalam hal ini kami
menggunakan bunga liar (terimakasih kepada bunga-bunga yang sudah berkorban). Dari
beberapa test kami dapatkan rata-rata 7 detik dibutuhkan bunga liar untuk mencapai 6
meter atau sekitar 0,86 m/dt, penampang selokan memiliki lebar 30 cm dan kedalaman
9
air 6 cm sehingga diperoleh luas penampang air 0,018 m2. Debit kami dapatkan dengan
Q=vxa
P = H x Q x g x 50%
= 1102,5 watt
Dari energi yang terbangkitkan berharap dapat menerangi sekitar 20 rumah masing-
masing 50 watt.
D. Bahan
Bahan yang dipergunakan dalam turbin air skala kecil sangat mudaha di dapat dan
tentunya dari segi biaya juga tidak terlalau mahal, sebagai contohnya saja untuk membuat
tubin piko crossflow 100mm(TC100), turbin untuk mengubah energi potensial air
menjadi energi mekanis, dan energi mekanis diubah generator menjadi tenaga listrik.
10
E. Konstruksi
1. Turbin
Jenis-jenis turbin yang biasa digunakan pada turbin air skala kecil adalah
disesuaikan dengan besarnya head dan kecepatan aliran air (debit air), seperti
yang terdapat pada grafik di atas. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kinerja
1. Turbin Crossflow
Salah satu jenis turbin impuls ini juga dikenal dengan nama Turbin
Michell-Banki yang merupakan penemunya. Selain itu juga disebut Turbin
Osberger yang merupakan perusahaan yang memproduksi turbin crossflow.
Turbin crossflow dapat dioperasikan pada debit 20 litres/sec hingga 10 m3/sec dan
head antara 1 s/d 200 m.
12
Gambar 1.9. Turbin Crossflow
13
2. Transmisi Mekanik
3. Generator
14
statis) yang terkait dengan regulator tegangan, untuk memberikan tegangan,
frekuensi dan control sudut fase sebelum generator disambungkan ke jaringan dan
memasok energi reaktif yang diperlukan oleh sistem tenaga ketika generator telah
disambungkan ke jaringan. Generator ansinkronus adalah motor induksi
sederhana yang tidak menggunakan pengaturan voltase dan berjalan pada
kecepatan yang secara langsung terkait dengan frekuensi sistem. Mereka menarik
arus eksitasinya dari jaringan, sehingga menyerap energi reaktif dari
magnetismenya sendiri. Efisiensi generator ansinkronus adalah 2 sampai 4 per sen
di bawah efisiensi generator sinkronus selama seluruh kisaran operasi. Secara
umum, ketika daya melebihi 5000 kVA maka generator sinkronus perlu dipasang.
Tegangan kerja dari generator bervariasi sesuai dengan dayanya. Tegangan
pembangkitan standard adalah 380 V atau 430 V sampai dengan 1400 kVA dan
6000/6600 untuk pembangkit yang lebih besar. Pembangkitan pada tegangan 380
V atau 430 V memungkinkan penggunaan transformer distribusi strandard
sebagai transformer saluran keluar dan penggunaan arus buatan untuk memasok
ke dalam sistem daya pembangkit.
15
F. Biaya
Turbin air skala kecil sangat mudah di dapat dan tentunya dari segi biaya
juga tidak terlalau mahal, sebagai contohnya saja untuk membuat tubin piko
energi mekanis, dan energi mekanis diubah generator menjadi tenaga listrik.
Turbin piko yang merupakan penyederhanaan dari desain Crossflow T15 dibuat
seluruh aspek sosial yang ada di masyarakat Indonesia. Turbin ini dikembangkan
untuk dapat menekan biaya produksi sehingga masyarakat di desa-desa yang jauh
16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Turbin air yang merupakan perkembangan dari kincir air, merupakan turbin
yang teknologinya termasuk paling sederhana, dibandingkan dengan turbin gas maupun
turbin uap. Kelebihan lain yang dimilikinya adalah sumber energi yang dimanfaatkan
adalah energi alternative yang terbaharui, dan tersedia di alam dan dapat dimanfaatkan
secara langsung. Dari beberapa kelebihan yang dimilikinya, turbin air sangat ideal
digunakan sebagai pusat pem-bangkit tenaga dari kapasitas kecil sampai besar, apabila
tersedia sumber energi airnya. Dengan syarat bahwa tidak terjadi perusakan lingkungan
17
Daftar Pustaka
Emil Mosonyi, Akadémiai Kiadó, Budapest, Water Power Development, Volume One,
Sumber. http://en.wikipedia.org/wiki/Kaplan_turbine
Sumber: http://home.carolina.rr.com/microhydro
Sumber: http://europa.eu.int/en/comm/dg17/hydro/layman2.pdf
18