Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MESIN-MESIN FLUIDA

PERANCANGAN PROTOTYPE TURBIN SCREW (TURBIN


ACHIMEDES) SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA MIKROHIDRO

Disusun oleh:
Fahrul Firmansyah 161910101088

UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2017
Daftar Isi
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi kehidupan
manusia. Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari energi khusunya energi
listrik. Kini, energi listrik merupakan suatu hal yang tidak terpisah bagi kehidupan
manusia. Bagi masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman dan pulau-pulau
terpencil energi listik merupakan masalah besar. Keterbatasan jangkauan listrik
PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah terpencil merupakan masalah
yang saat ini masih terjadi.
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro merupakan salah satu solusi untuk
mengatasi keterbatasan listrik di daerah terpencil. Potensi air sungai dapat
dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Pembangkit mikrohidro dianggap
cocok untuk mengatasi ketersediaan listrik dengan aliran sungai yang tidak terlalu
deras dan head yang tidak besar bisa untuk membangkitkan listrik.
Perancangan turbin yang sesuai untuk pembangkit mikrohidro perlu
dilakukan. Salah satu alternative pusat listrik tenaga mikrohidro yang sangat
berpotensi untuk sungai-sungai di Indonesia adalah Turbin Screw (Archimedean
Turbine). Turbin Screw sendiri memiliki kelebihan tidak memerlukan kontrol
system yang khusus, memiliki efisiensi yang tinggi, dan memiliki umur 25-40
tahun. Tujuan perancangan turbin screw ini adalah agar daya listrik keluaran yang
dihasilkan dapat semaksimal mungkin sehingga mampu memenuhi kebutuhan
listrik di daerah tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan, maka akan diperoleh
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana teori perancangan turbin screw untuk pembangkit listrik
mikrohidro?
2. Bagaimana perhitungan daya dan efisiensi turbin screw untuk pembangkit
listrik mikrohidro?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan perancangan ini adalah:
1. Mengetahui teori perancangan turbin screw untuk pembangkit listrik
mikrohidro.
2. Mengetahui perhitungan daya dan efisiensi trubin screw untuk pembangkit
listrik mikrohidro.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa: dapat memberikan pengetahuan dan pengembangan inovaasi
baru dalam optimalisasi penggunaan turbin untuk pembangkit listrik mikrohidro
2. Bagi masyarakat: dapt memeberikan sumbangan inovasi baru dalam renewable
energy.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Persamaan Energi


Arus air yang mengalir mengandung energi. Melalui sebuah turbin air,
energi arus air tersebut bentuknya dapat dirubah. Bentuk energi yang dimiliki fluida
dapat dibagi atas 4 bentuk :

1. Energi Kinetik Fluida, yaitu merupakan bentuk energi yang dimiliki oleh fluida
dengan massa m (kg) dan kecepatan C (m/s), yang di definisikan sebagai :
1
Ek m C2
2

2. Energi Potensial Fluida, yaitu bentuk energi yang dimiliki fluida dengan massa
m (kg) dimana energi yang timbul disebabkan oleh pengaruh dari gravitasi bumi
g (m/s2) yang di definisikan sebagai :

Ep m g z

3. Energi Tekanan, yaitu energi yang disebabkan oleh adanya gaya yang diberikan
oleh unit massa fluida dengan massa jenis ( ) pada suatu bidang yang
didefinisikan:
p
Et m

4. Energi Dalam, yaitu suatu energi yang dimiliki fluida yang besarnya dipengaruhi
oleh temperatur dan tekanan fluida itu sendiri, didefinisikan sebagai :
Q U pv
Untuk fluida inkompresible seperti air, energi dalam dapat diabaikan dalam
perhitungan, karena energi dalam tidak memberikan efek yang besar terhadap kerja
mesin fluida (U = 0). Pada instalasi turbin air terdapat adanya perbedaan tinggi
air masuk dan keluar, hal ini terjadi karena perbedaan ketinggian dari permukaan
air akibat perubahan aliran air. Dimana energi aliran akan berubah menjadi energi
pada poros oleh turbin dalam bentuk head atau ketinggian.
2.2 Turbin screw
Turbin screw merupakan salah satu turbin yang sangat spesial karena dapat
beroperasi pada daerah yang memiliki head yang sangat rendah. Pada
penggunaannya turbin screw ini posisi sudunya tergantung dari kondisi head yang
ada di lapangan. Turbin screw bekerja pada head rendah dengan ketinggian air jatuh
antara 2 15 m. Sudut untuk penentuan head turbin berada antara 30o - 60o. Turbin
screw terdiri dari beberapa tipe yaitu :

Gambar 2.1 Type Steel trough dan Type Closed compact installation
Adapun beberapa keunggulan dari turbin screw dibandingkan dengan jenis
turbin air lainnya yaitu:
1. Baik dikembang pada daerah yang memiliki sumber air dengan debit yang
cukup besar (sungai) namun hanya memiliki head yang rendah.
2. Tidak memerlukan sistem merlukan sistem kontrol yang sangat rumit
seperti turbin lainnya.
3. Tekanan air yang terjadi pada tidak merusak ekologi dalam hal ini dampak
terhadap makhluk hidup air (ikan).
4. Tidak membutuhkan draft tube, sehingga dapa mengurangi pengeluaran
untuk penggalian pemasangan draft tube.
5. Memiliki efisiensi yang tinggi, dengan variasi debit yang besar dan sangat
baik untuk debit air yang kecil.
6. Tidak memerlukan jaring-jaring halus sebagai pencegah masuknya puing-
puing ke dalam turbin, sehingga dapat mengurangi biaya perawatan.
Adapun proses perubahan energi pada turbin screw hingga menjadi energi
listrik yaitu dimana energi yang berasal dari energi mekanik yang terdapat pada air
dan perubaan tekanan yang terjadi pada sudu mengakibatkan sudu berputar dan
memutar poros. Selanjutnya daya dari poros ditransmisikan ke generator yang
nantinya diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan oleh generator
nantinya didistribusikan ke konsumen setelah melalui inverter.

Gambar 2.2 Skema sistem pembangkit listrik tenaga mikrohidro


2.3 Teori daya dan efisiensi turbin
Daya yang dihasilkan oleh kerja turbin didefinisikan sebagai kerja dalam
satu detik yang dilakukan oleh air seberat m (kg) dimana akibat percepatan
gravitasi bumi, air jatuh pada ketinggian head sampai pada daerah terendah dimana
turbin tersebut dipasang. Diantara sudu gerak turbin, air yang jatuh mengalir Q
(m3/s) akan menghasilkan gaya-gaya dengan kecepatan putar tertentu pada sudu
turbin. Daya yang dihasilkan turbin dengan efisiensi tertentu dapat ditentukan
dengan persamaan:
Pth g Q H
Dimana:
Pth = Daya turbin [Watt]
3
= Massa jenis air [kg/m ]
3
Q = Debit [m /s]
2
g = Percepatan grafitasi [m/s ]
H = "net head" / tinggi efektif
Besar efisiensi turbin berkisar antara 15% sampai 90%, tergantung pada
jenis turbin (turbin yang besar akan memiliki efisiensi paling tinggi). Pada tabel 1
ditunjukkan perbandingan efisiensi turbin air jenis ulir Archimedes, turbin Kaplan
(aksial), turbin Francis (sentrifugal) dan turbin Banki (cross flow) terhadap tingkat
rendaman sudu dalam air. Tabel tersebut menunjukkan bahwa turbin ulir
Archimedes mengungguli jenis turbin lain untuk seluruh kondisi rendaman.
Efisiensi 25% dicapai pada tingkat rendaman 10% dan 87% pada tingkat rendaman
100%.

Tabel 2.1 Efisiensi turbin air


BAB 3. METODELOGI

3.1 Data Perancangan


Turbin screw yang akan dirancang disini yaitu turbin dengan kapasitas
mikrohidro, dengan data selengkapnya:
Data yang diperoleh:
Daya(100) : 100 Watt
Head efektif (H) : 0,5 meter
Jumlah sudu : 3 buah
Sudut screw () : 25O
Menurut Hizhar (2012), turbin screw dapa sudut kemiringan 25o memiliki efisiensi
tertinggi.

Gambar 3.1 Grafik efisiensi sudut screw


3.2 Efisiensi turbin
Efisiensi turbin screw/archimedes didapat dari grafik hubungan antara efisiensi
turbin dengan besarnya debit aliran yang melewati turbin tersebut. Untuk
perancangan digunakan debit aliran maksimum (100%), dimana berdasarkan grafik
didapat besarnya efisiensi turbin screw adalah antara 90 %.

Gambar 3.2 Pengaruh debit yang berubah terhadap efisiensi


3.3 Perhitungan debit aliran
Daya yang di hasilkan oleh generator merupakan hasil dari massa jenis,
percepatan gravitasi, debit aliran, head dan efisiensi yang dimiliki oleh turbin. Maka
untuk mendapatkan debit turbin dapat dicari dengan menggunakan persamaan:
P .g .Q.H .
P
Q
. .H .g
100 watt

.0,9.0,5 m.9,81 m
3
1000 m
kg s2

3
0, 02266 m
s
3.4 Panjang turbin
Panjang turbin merupakan panjang dari turbin yang akan kita rancang
dengan mengasumsikan sudut pemasangan turbin sebesar 25o terhadap
permukaan acuan dan head sebesar 0,5 meter. Maka panjang turbin adalah:

Sin =
0,5
L = sin 25

L = 1,2 meter
3.5 Diameter turbin
Menurut persamaan chezy kecepatan aliran pada aliran terbuka yaitu :

V= C m i
Dimana : C : konstanta Chezy
m : kedalaman rata rata hidrolik
i : kemiringan garis energy
Dan menurut persamaan Manning kecepatan aliran pada aliran terbuka yaitu
1 2
V ( )m 3 i
n
Dimana : n : konstanta kekasaran Manning

Tabel 3.1 Kekasaran manning untuk berbagai bahan saluran terbuka (open channel flow)
(sumber www.mannpower/openchannelflow)

Menurut persamaan kontinuitas dapat kita ketahui bahwa Q merupakan


hasil kali kecepatan aliran terhadap luas penampang tertentu. ( Q = V . A )
Maka persamaan kapasitas aliran untuk aliran terbuka adalah
1 2
Q = ( ) m 3 i .A
n
Nilai m juga sebanding dengan :
A
Kedalaman rata-rata hidraulik =
Luas permukaan aliran m
Keliling yang basah P
Dengan mengasumsikan kedalaman basah sebesar 2/5 panjang diameter dan nilai n
sebesar 0,022 ( Excavated earth channel clean ) maka kita mendapatkan
diameter turbin sebesar :
Q = V.A
1 2
Q = ( )m 3 i . A
n
2
1 ( 2 5 14 D 2 ) 3
Q= 0,577 2 5 1 4 D 2
n ( 2 5 D 0,8 D) 2 3
2
1 ( 110 D 2 ) 3
0, 02266 = 0,577 110 D 2
0,022 (2, 056 D) 2 3
2
3
(0,314 D)
0, 02266 = 45,45 2
0, 76 110 D 2
3
(2, 056)
2
0, 02266 = 10,85 D 2 (0,1527 D) 3

2
0, 02266 = 10,85 D 2 0, 2857 D 3

8
0, 02266 = 3,1 D 3

8 0, 02266
D 3 =
3,1
8
D 3 = 0,00731
D = 0,15811m
D = 6,22 inc

Dari persamaan di atas, maka nilai D akan diperoleh sebesar D = 0,15811 m


Untuk penghitungan diameter turbin tanpa sudu dapat dihitung dengan
perbandingan dari gambar referensi. Dimana :
rturbin tanpa sudu : sudu = 10 : 8
Dengan persamaan tersebut maka dapat diperoleh jari-jari turbin tanpa sudu
sebesar :
10
rTurbinTanpaSudu 0, 079055 0, 04392m
18

Dari data di atas diketahui bahwa Dturbin tanpa sudu = 2 x 0,04392 m = 0,08784 m =
8784 mm = 3,46 inc , sedangkan bahan yang ada dilapangan adalah ukuran 3 inc,
maka akan dipakai Dturbin tanpa sudu adalah OD 3,5 inc = 0,0889 m.
Sesuai dengan diameter turbin tanpa sudu yang kita pakai, maka didapat tinggi sudu
sebesar :

8
t sudu 0, 0889 0, 03951m
18

3.6 Pemilihan material


Pemilihan bahan yang akan digunakan berdasarkan kondisi kerja yang
dialami dan penyebab kegagalan yang sering terjadi pada sudu. Adapun kondisi
kerja yang terjadi pada turbin adalah sudu gerak terendam dalam air dan berputar
pada putaran 30 65 rpm. Sedangkan penyebab kegagalan yang sering terjadi
adalah adanya erosi akibat partikel pasir yang terbawa air, dan korosi pada sudu
akibat sudu teroksidasi dengan udara maupun air. Oleh karena itu perancang
berusaha memilih material yang ada di pasaran dan memenuhi aspek ketahanan
terhadap korosi, keausan, dan sebagainya. Pada perancangan ini bahan yang dipilih
adalah ASTM A53 karena merupakan bahan umum dari pipa yang ada di lapangan
dengan minimum tensile yield strength 205 MPa (30 ksi), maximum tensile ultimate
strength 330 Mpa (48 ksi), elongation 20%, dan massa jenis 7850 kg/m3

3.7 Hasil Perancangan

Dari perhitungan diatas maka didapatkan spesifikasi turbin yaitu :

1. Jenis Turbin : Turbin Screw


2. Daya Turbin : 100 Watt
3. Head Turbin : 0,5 m
4. Kecepatan aliran : 2,885 m/s
5. Kapasitas aliran : 0,02266 m3/s
6. Panjang turbin :1m
7. Jarak Pitch : 0,132 m
8. Sudut peletakan turbin () : 300
9. Diameter inner turbin (Di) : 0,0889 m
10. Diameter luar turbin (Do) : 0,16792 m
11. Tinggi sudu turbin : 0,03951 m
12. Jumlah sudu turbin (Z) : 3 buah sudu.
13. Jumlah cycle : 18
14. Tebal sudu turbin (t) : 0,0031134 m
15. Sudut screw turbin () : 260
16. Material turbin baja carbon ASTM A 53.
BAB 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hasil perencanaan dan pembuatan model prototype turbin screw dapat
disimpulkan:

1. Jenis prototype turbin yang dirancang adalah turbin screw (archimedean


turbine) dengan 3 sudu
2. Spesifikasi turbin screw sebagai berikut:
A. Daya Turbin : 100 Watt
B. Putaran Turbin : 45 rpm
C. Head Turbin : 0,5 m
D. Kapasitas aliran : 0,022 m3/s
E. Diameter turbin : 0,167 m
F. Material turbin baja carbon ASTM A 53
4.2 Saran
Perlunya pengembangan dan penelitian lebih jauh mengenai desai turbin
ulir seperti penambahan sud luar pada ulir, pengaruh variasi diameter poros dalam
terhadap diameter lingkaran blade, dan penggunaan material dari jenis lain dalam
pembuatan turbin screw serta pengaplikasiannya di lapangan.
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai