Anda di halaman 1dari 22

SIRIP

TEKNIK MESIN
1 FT UNJ
PENDAHULUAN
SIRIP
 Pembahasan sebelumnya, telah
diturunkan rumus perpindahan
kalor dari batang atau sirip.
 Pada kenyataannya luas
penampang sirip mungkin saja
tidak seragam atau terpasang
pada muka bundar.
 Dalam hal ini, luas harus
dianggap sebagai variabel,
sehingga penyelesaian pers.
Diferensialnya menjadi rumit.
2
JENIS-JENIS SIRIP/FINS

Istilah dan jenis


(a) constant area
• dasar sirip straight fin
• ujung sirip
• sirip Lurus
• sirip luas penampang Variabel
• sirip Spine atau pin (b) variable area
straight fin
• sirip annular atau silinder

(d) annular fin


(c) pin fin
3
EFEKTIVITAS SIRIP
Seberapa efektif sirip dapat meningkatkan perpindahan panas
ditandai dengan efektivitas sirip f: Rasio transfer panas sirip
dengan perpindahan panas tanpa sirip. Untuk sirip adiabatik :

Jika sirip cukup panjang,


Maka bisa dianggap sebagai sirip panjang tak hingga (kasus 3)

Dalam rangka meningkatkan perpindahan kalor,


Tapi , akan dianggap dapat dibenarkan
Jika, maka yang kita miliki adalah isolator bukannya
sirip pembuang panas
kP k P 
EFEKTIVITAS SIRIP f    
hAC h  AC 
1. Untuk meningkatkan f, bahan sirip itu harus memiliki
konduktivitas termal yang lebih tinggi, k
2. Tampaknya intuisi bahwa koefisien konveksi rendah, h,
makin tinggi nilai f. Tapi ini bukan karena jika h yang
sangat tinggi, tidak perlu untuk meningkatkan perpindahan
panas dengan menambahkan sirip panas. Oleh karena itu,
sirip panas lebih efektif jika h rendah. Pengamatan: Jika sirip
yang akan digunakan pada permukaan memisahkan gas dan
cairan. Sirip biasanya ditempatkan pada sisi gas. (Kenapa?)
3. P/AC harus setinggi mungkin. Gunakan sirip persegi dengan
dimensi W oleh W sebagai contoh : P=4W, AC=W2,
P/AC=(4/W). W yang lebih kecil, semakin tinggi P / AC, dan
semakin tinggi f.
4. Kesimpulan: Lebih disukai untuk menggunakan sirip yang
tipis dan berjarak dekat (untuk meningkatkan jumlah total)
sirip.
EFEKTIVITAS SIRIP
efektif sirip dari sirip juga merupakan karakteristik
dari :

 itu adalah rasio tahanan


termal akibat konveksi
terhadap tahanan termal
dari sirip.
 dalam rangka untuk
meningkatkan perpindahan
panas, tahanan sirip harus
lebih rendah daripada
tahanan konveksi
CONTOH EFEKTIVITAS SIRIP
Sebuah batang Aluminium digunakan sebagai sirip seperti
yang ditunjukkan di bawah ini. Batang tersebut memiliki
panjang 20-cm, 3 cm-lebar, dan 0,5 cm-tebal. sirip terkena
udara kamar di 25C, dan koefisien konveksi 5 W/m2 C.
Pertanyaan: berapa efektifitas sirip apabila ujung sirip di
isolasi ? (k untuk aluminium adalah 237 W/m C)
T = 25 C
h = 5 W/ m2 C
PENYELESAIAN
Kita dapat membuat model Asumsikan bahwa tidak ada
perpindahan panas pada ujung bebas dari sirip. Kondisi
ini cocok yang ditentukan dalam Tabel sirip, kasus 2.
h=5 W/ m2 C, P=2W+2t=2(0.03+0.005)=0.07(m), k=237
W/m C, AC=Wt=0.00015(m2), L=0.2(m)
Oleh karena itu, m=(hP/kAC)1/2=3.138,
M=(hPkAC)(Tb-T)=0.111b=0.111(100-25)=8.325(W)

237(0.07)
f  tanh( 3.138  0.2)  82.75
5(0.00015)
Fin Efficiency f
untuk menunjukkan efektivitas sirip dlam
memindahkan sejumlah kalor tertentu, kita
merumuskan suatu parameter baru, yang
disebut efesiensi sirip

kalor yang sebenarnya dipindahkan qf


f  
kalor yang dipindahkan kalau seluruh qmax
9 muka sirip berada pada suhu dasar
Fin Efficiency

dimana qmax merupakan situasi yang ideal sedemikian rupa


sehingga sirip terdiri dari bahan dengan konduktivitas
termal yang tak terbatas. Oleh karena itu, sirip harus pada
suhu yang sama dengan suhu dasar

T(x)<Tb untuk perpindahan Untuk k tidak terbatas


panas dapat berlangsung T(x)=Tb, perpindahan
panas maksimum

Tb total sirip perpindahan


x x Perpindahan
panas qf panas ideal qmax
Situasi nyata Situasi Idial
FIN EFFICIENCY
Menggunakan Sirip pelat adiabatik sebagai contoh :

Perpind. Kalor sirip :

Dimana,

Tahanan thermal untuk sirip tunggal


Dibandingkan dengan perpindahan kalor konveksi

dalam rangka untuk memiliki ketahanan lebih rendah


yang dibutuhkan untuk meningkatkan perpindahan
panas
EFISIENSI SIRIP MENYELURUH
efisiensi Sirip keseluruhan untuk serangkaian sirip :
qf mendefinisikan istilah : Ab: daerah dasar
terkena pendingin
qb Af: luas permukaan sirip tunggal
At: total luas termasuk daerah dasar dan
permukaan bersirip Total, At=Ab+NAf
N: Total jumlah sirip
qt  qb  Nq f  hAb (Tb  T )  N f hAf (Tb  T )
 h[( At  NAf )  N f Af ](Tb  T )  h[ At  NAf (1   f )](Tb  T )
NAf
 hAt [1  (1   f )](Tb  T )  O hAt (Tb  T )
At
NAf
efisiensi fin efficiency: O  1 
Sirip keseluruhan
Define overall (1   f )
At
PERPINDAHAN KALOR DARI SERANGKAIAN SIRIP

Tb  T 1
qt  hAtO (Tb  T )  where Rt ,O 
Rt ,O hAtO
Compare to heat transfer without fins
1
q  hA(Tb  T )  h( Ab  NAb, f )(Tb  T ) 
hA
where Ab,f is the base area (unexposed) for the fin
To enhance heat transfer AtO  A =Ab+NAb,f
That is, to increase the effective area O At .
Fig. 2.16 Fin efficiency of three types of straight fins [5]

14
Fig. 2.17 Fin efficiency of annular fins of constant thickness [5]
15
CONTOH EFISIENSI SIRIP
Sebuah batang Aluminium digunakan sebagai sirip seperti
yang ditunjukkan di bawah ini. Batang tersebut memiliki
panjang 20-cm, 3 cm-lebar, dan 0,5 cm-tebal. siri[p terkena
udara kamar di 25C, dan koefisien konveksi 5 W/m2 C.
Pertanyaan: berapa efisiensi sirip apabila ujung sirip di isolasi
? (k untuk aluminium adalah 237 W/m C)
T = 25 C
h = 5 W/ m2 C
PENYELESAIAN
Kita dapat membuat model Asumsikan bahwa tidak ada
perpindahan panas pada ujung bebas dari sirip. Kondisi
ini cocok yang ditentukan dalam Tabel sirip, kasus 2.
h=5 W/ m2 C, P=2W+2t=2(0.03+0.005)=0.07(m), k=237
W/m C, AC=Wt=0.00015(m2), L=0.2(m)
Oleh karena itu, m=(hP/kAC)1/2=3.138,
M=(hPkAC)(Tb-T)=0.111b=0.111(100-25)=8.325(W)

tanh( 3.138  0.2)


f   0.8865
3.138  0.2
Atau 88.65 %
TAHANAN KONTAK THERMAL
tahanan kontak termal
kebalikan dari konduksi
kontak termal,
Tergantung panda,
 Kekasaran
permukaan,
 sifat Bahan,
 Suhu dan tekanan
pada antarmuka,
 Jenis cairan terjebak
pada antarmuka
18
TAHANAN KONTAK THERMAL

  
Q  Q contact  Q gap

Q  hc ATint erface

Q/ A
hc  (W/m2 0C)
Tint erface

hC: konduksi kontak thermal


1 Tint erface
Rc   
hc (m2 0C/ W)
19
Q/ A
TAHANAN KONTAK THERMAL
Pengaruh lapisan
logam pada
konduktansi kontak
termal
Untuk logam lunak
dengan permukaan
halus pada tekanan
tinggi
Konduktansi
kontak thermal

Tahanan
kontak thermal
20
Tugas
Sebuah batang stainless steel digunakan sebagai sirip seperti
yang ditunjukkan di bawah ini. Batang tersebut memiliki
panjang 3-cm, 3 cm-lebar, dan 0,1 cm-tebal. sirip terkena
udara kamar di 30C, dan koefisien konveksi 5 W/m2 C.
Pertanyaan: berapa efektifitas dan efisiensi sirip apabila
ujung sirip melepas panas secara konveksi (kasus 2)? (k untuk
stainless steel adalah 15 W/m C)

T = 30 C
h = 5 W/ m2 C
22

Anda mungkin juga menyukai