Anda di halaman 1dari 10

Performansi Sirip

Sirip itu sendiri mewakili tahanan konduksi untuk perpindahan kalor dari bentuk
aslinya. Untuk itu tidak ada kepastian bahwa laju perpindahan kalor akan ditingkatkan
melalui penggunaan sirip-sirip. Suatu kelebihan dari hal ini dapat dibuat dengan
mengevaluasi sirip, seperti efektivitas sirip, tahanan termal dan efisiensi sirip.
a.Efektivitas sirip (ef) adalah perbandingan dari laju perpindahan kalor sirip terhadap laju
perpindahan kalor yang akan terjadi tanpa sirip. Dalam bentuk rumus dapat ditulis sebagai
berikut:
qf qf
εf= in
=
q tan pasirip hA c, b θb (5-22)

Untuk rancangan secara umum Ef > 2. Sebagai contoh Sirip lurus dengan panjang tak
berhingga akan didapatkan (Kasus D):
1/2
k .P
ε=
[ ]
h . Ac
(5-23)
Tahanan termal sirip (Rt,f) didefinisikan sebagai perbandingan perbedaan
temperatur basis dan temperatur fluida terhadap laju kalor sirip.
Rt , f =θ b /q f sedangkan
Rt ,b =1/h. A c,b
Sehingga :
Rt ,b
εf=
Rt , f (5-24)
B.Efisiensi Sirip ( η f ) adalah perbandingan laju perpindahan kalor sirip terhadap
perpindahan kalor maksimum sirip (pada x = 0)
qf qf
ηf = in
=
qmax sirip h. A f .θ b (5-25)
dimana : Af = luas permukaan sirip, yang berbeda sesuai bentuk/ jenis sirip
Salah satu contoh adalah bentuk sirip yang diisolasi
tanh m. L
ηf =
m. L (5-26)
Untuk kasus sirip ujung yang diisolasi, panjang sirip diperiksa dalam bentuk Lc dimana

Lc = L + (t/2) dan dengan memisalkan M = √ hPkAC θb maka persamaan 5-22 menjadi :


q f =M tanh mLc (5-27)
sehingga efisiensi dari persamaan 5.22 menjadi :
M tanh m. Lc tanh m . Lc
ηf =
hPLc θ b = m. Lc (5-28)
Kesalahan-kesalahan yang dihubungkan dengan pendekatan diabaikan jika (ht/k) < 0.0625
dan jika lebar sirip sangat besar dari ketebalan (w >> t), maka parameter P didekati dengan P
= 2w, sehingga :
hP 2 wh 2h
m2= = =
kA c kwt kt
1/2
2h
m=
[ ]
kt (5-29)

Dengan dikalikan Lc dan dikoreksi dengan luas profil sirip


A p = L .t maka:
c

1/2
2h
m. Lc =
kt[ ] Lc

1/2
2h
m. Lc =
kt[ ] L 3 /2
c
(5-30)
Efisiensi yang lebih lengkap dari ujung konveksi dapat dilihat pada Gambar 5.5 dan 5.6
1/ 2
L ( h/k . A p )
sebagai fungsi dari c3/2 . Dapat dilihat bahwa sirip segi empat mempunyai
efisiensi lebih tinggi dari sirip segi tiga untuk kondisi dan panjang yang sama, tetapi sirip segi
empat memakai bahan dua kali sirip segi tiga.

Gambar 5.5. Efisiensi sirip lurus ( segi empat, segi tiga dan parabola)

Gambar 5.6. Efisiensi sirip-sirip annular dengan profil segi empat .


Penambahan sirip-sirip akan memperbesar luas permukaan, tetapi bersamaan dengan hal itu
juga timbul tahanan konduksi pada bagian dari permukaan asal dimana sirip terpasang,
karenanya penambahan sirip tak selalu mempertinggi laju perpindahan kalor.
Di dalam praktek, penambahan sirip hampir tidak pernah dibenarkan kecuali bila (h.A/P.k)
<< 1. Jadi berdasarkan koefisien perpindahan kalor konveksi rata-rata, sirip akan berhasil
guna dalam suatu kondisi gas konveksi bebas atau paksa.
Efisiensi sirip yang diperoleh dari gambar digunakan untuk menghitung laju
perpindahan kalor aktual dengan ekspresi:
q f =η f . q max =η f hA f θ b (5-31)
Dimana :
Af (segi empat) = 2wLc
Af (segi tiga) = 2w(L2+(t/2)2)1/2
Af (parabola) = 2.05w(L2+(t/2)2)1/2
Af (annular) = 2(r2c2 – r12)
c. Efisiensi Keseluruhan Sirip
Suatu susunan sirip-sirip seperti Gambar 5.4 mempunyai efisiensi keseluruhan
(overall) sebagai berikut:
qf q total
η0 = =
q max h . A f . θb (5-32)

dimana :

At = luas permukaan total (merupakan gabungan yang disirip (


A f ) dan yang tak

bersirip (
A b ) atau At =A + A
f b

Laju perpindahan panas total dapat didefinisikan :


q t =hA b θb +NhA f ηf θb (5-33)

Dimana :
η f = efesiensi satu sirip

q f =h(( A t −NA f )+NA f ηf )θ b


NA f
hA t (1− (1−η f ))θb
At
NA f
η0 =1− (1−η f )
Sehingga At (5-34)
Contoh Soal
Silinder sepeda motor dibuat alumunium campuran 2024—T6, tinggi H = 0.15 m,
diameter luar D = 50 mm. Permukaan terluar silinder bertemperatur Tb = 500 K dan
dikenakan pada udara sekitar T« - 300 K dengan h = 50 Ww/m 2.K. Sirip annular profit
segi empat ditambahkan untuk meningkatkan perpindahan kalor ke lingkungan. Asumsi
adalah lima sirip yang digunakan (N = 5), tebal t = 6 mm dan panjang L = 20 mm.
Berapakah kenaikan perpindahan kalor dengan penambahan sirip?
Solusi :

Tanya : q= ? (kenaikan


q dengan penggunaan sirip)
Asumsi- asumsi:
- Konduksi stedy
satu dimensi arah
radial sirip
- Sifat- sifat konstan
- Tak ada pembangkitan kalor dalam sirip
- Koefisien perpindahan kalor konveksi seragam (pakai/ tanpa sirip)
- Perubahan radiasi diabaikan
Pakai sirip
qtof = qr + qb

* qb = hAb(Tb-T ∞ ) = h[(H-N.t)2 π r1](Tb-T00)


= 50 [(0, 15-5x0, 006) 2 π xO, 025] (500-300)
= 188, 5 W
qf = 5 x 50 (2π (0,0482 -0,0252 ) 0,95 (500-300) = 501,1 Watt
qtof = qr + qb
= 501,1 +188,5
= 689,6 Watt  690 Watt
Tanpa strip:
qtof = qr + qb
r
* qb = hAb(Tb-T ∞ ) = h[(H 2π. 1 t)(2 π r1) (Tb-T00)
= 50 x 0, 15 x 2 π r x 0, 025. 200
= 235,6  690 Watt

Kenaikan laju perpindahan kalor dengan pakai sirip adalah : qtof - q to = 454 Watt

Soal – Soal Latihan


1. Sebuah sirip aluminium tebal 1.6 mm dipasang pada tabung bundar dengan diameter luar 2.5
cm. Dinding tabung dijaga konstan 150 0C dan suhu lingkungan 15 0C. Koefisien konveksi 23
W/m0C. Hitunglah kehilangan kalor jika panjang sirinya 6.4 mm.
2. Sebuah sirip lurus segi empat tebal 2 cm dan panjang 14 cm terbuat dari baja dan dipasang
pada dinding yang bertemperatur 200 0C. Temperatur lingkungan 15 0C dan koefisien
konveksi 20 W/m0C. Hitunglah rugi kalor oleh sirip.
3. Sebuah transistor dengan dikelilingi oleh sebuah sirip aluminium yang membangkitkan kalor
dengan laju 300mW. Sirip tersebut bersingungan dengan udara luar 27 0C dan luas permukaan
siripnya 9 cm2. Konduktan kontak antara transitor dengan sirip 0.9. 10- 4 m2C/W dan luas
bidang kontak 0.5 cm2. Perkirakan temperatur transitor dengan asumsi temperatur sirip
merata.

Anda mungkin juga menyukai