Anda di halaman 1dari 7

Perpindahan Kalor dan Massa 1

MODUL 2

KONDISI TUNAK SATU DIMENSI

Ratih Diah Andayani

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK UIBA


PALEMBANG
2020

Kondisi Keadaan Tunak-Satu Dimensi Page 1


Perpindahan Kalor dan Massa 1

SIRIP

Kadang kala kalor konduksi dalam suatu alat perpindahan kalor perlu dibuang ke
lingkungan melalui proses konveksi. Berdasarkan Hukum Newton perpindahan
kalor konveksi dirumuskan : (Ts - T) untuk membuang panas ke lingkungan
dapat dilakukan dengan memperluas luasan permukaan perpindahan kalor antara
permukaan utama dengan fluida, mempertinggi harga h dan menurunkan T∞ untuk
keperluan itu sering digunakan sirip. Sirip banyak digunakan pada alat
pengkondisian udara, kulkas,pada motor bakar dan pada peralatan elektronik.Sirip
berfungsi untuk meningkatkan perpindahan panas dari permukaan dengan
memperbesar luas permukaan yang lebih besar untuk konveksi dan radiasi. Sirip
biasanya digunakan dalam praktik untuk meningkatkan perpindahan panas
sehingga material sirip harus mempunyai konduktivitas panas yang lebih tinggi
untuk meminimalkan perbedaan suhu antara permukaan utama dan permukaan
yang diperluas
Ada berbagai jenis sirip yang sering digunakan pada alat perpindahan kalor , dapat
dilihat pada Gambar (2-10)

Gambar 10 . Beberapa contoh jenis extended surface:

(a) sirip longitudinal (memanjang) dengan profil segiempat (b)pipa silindris dengan sirip
berprofil segiempat (c) sirip longitudinal dengan profil trapezioda (d) sirip longitudinal
dengan profil parabola (e) pipa silindris dengan sirip radial berprofil segiempat (f) pipa
silindris dengan sirip radial berprofil trapezoida (g)cylindrical spine (h)truncated conical
spine (i) truncated parabolic spine

Kondisi Keadaan Tunak-Satu Dimensi Page 2


Perpindahan Kalor dan Massa 1

Efektivitas sirip (fin effeciency) didefinisikan :

Kasus 3

= …………………………………………. (2-38)

√ =√

Z = kedalaman sirip
t= tebal sirip
Jika sirip cukup dalam, maka suku 2z menjadi besar dibanding 2t,
sehingga

√ √ L

Atau √

Lt adalah profil bidang sirip

(2.39)
Sehingga : √ ………………………………………………………

Kasus 2

Dalam menyelesaikan soal- kasus-2 dapat digunakan persamaam (2.38), tetapi


jika panjang sirip + ½ tebalnya maka digunakan Lc = panjang yang dikoreksi yang
didefinisikan

+ ……………………………………………….. (2-40)
Atau bisa juga dihitung dengan persamaan di bawah :

( ) ……………………………………………… (2-41)

Jika sirip berbentuk silinder seperti pada Gambar (10.g) panjang sirip yang
dikoreksi dihitung denga persamaan :

…………………………………………………… (2-42)

Kondisi Keadaan Tunak-Satu Dimensi Page 3


Perpindahan Kalor dan Massa 1

Efisiensi sirip mencapai nilai maksimum pada kasus trivial dimana L=0 yaitu
jika tidak ada sirip sama sekali. Efisien sirip maksimum dapat dicapai dari
kuantitas material sirip (, massa, volume, atau biaya), yang menyangkut
ekonomi

Gambar 2-10 : Efisien Sirip bentuk geometri segi-tiga, parabolic dan


persegi panjang

Kondisi Keadaan Tunak-Satu Dimensi Page 4


Perpindahan Kalor dan Massa 1

Gambar 2-12 : Efisiensi fin annular dengan profil persegi panjan

Pretasi kerja dari sirip didapat dengan membandingkan perpindhan kalor


yang terjadi jika pakai sirip dan tanpa pakai sirip. Perbandingan tersebut
dirumuskan :

Af adalah luas permukaan sirip


Ab adalah luas dasar
Untuk yang ujungnya diisolasi (kasus 3)
Af= PL dan Ab = A
Sehingga perbandingan kalor menjadi :

√ ⁄

Kondisi Keadaan Tunak-Satu Dimensi Page 5


Perpindahan Kalor dan Massa 1

Kondisi Sirip Tidak Berpengaruh

Pemasangan sirip pada muka perpindahan kalor tidak selalu mengakibatkan


peningkatan laju perpindahan-kalor. Jika nilai h koefisien perpindahan kalor
konveksi besar, maka pada fluida yang berkecepatan tinggi atau fluda yang
mendidih malah mengakibatkan laju perpindahan kalor berkurang. Hal ini
terjadi karena dibandingkan dengan tahanan konveksi, tahanan konduksi
merupakan halangan yang besar terhadap aliran kalor. Sebagai contoh :

Misalkan sirip paku (pin fin) dari baja tahan karat dengan k = 16 W/m.oC
dan L = 10 cm, d = 1 cm, sirip ini berada dalam situasi koneksi dalam air
mendidih, nilai h = 5000 W/m2.oC. Dari persamaan (2-36) dihitung dengan

.

{[ ] }
( )
=
( )
[ ]
( )

Kondisi Keadaan Tunak-Satu Dimensi Page 6


Perpindahan Kalor dan Massa 1

Kondisi Keadaan Tunak-Satu Dimensi Page 7

Anda mungkin juga menyukai