Keterangan :
K : konstanta tidak berdimensi
dp : diameter partikel (ft)
g : percepatan gravitasi (ft/s2)
𝜌𝑣 : densitas partikel (lb/ft3)
ρ : densitas aliran udara (lb/ft3)
μ : viskositas aliran gas (lb/ft.s)
45
2360 > K > 43.6 ; untuk rentang Hukun Newton
Keterangan
u : kecepatan aliran (ft/s)
q : laju aliran partikel (ft3/s)
B : lebar unit(ft)
H : tinggi unit (ft)
𝑔 𝑥 𝑑𝑝2 𝑥 𝜌𝑣
𝑉𝑡 = ............................................................................................. ..(3)
18 𝑥 𝜇
Keterangan :
Vt : kecepatan akhir partikel (ft/s)
g : percepatan gravitasi (ft/s2)
dp : diameter partikel (ft)
𝜌𝑣 : densitas partikel (lb/ft3)
μ : viskositas aliran gas (lb/ft.s)
Penentuan kecepatan akhir ini didapat untuk menentukan panjang dari unit
gravity settling chamber ini. panjang dari unit gravity settling chamber ini
dilakukan dengan menggunkan Persamaan (4).
𝑞
𝑉𝑡 = .................................................................................................... ….(4)
𝐿 𝑥𝐵
Keterangan :
Vt : kecepatan akhir partikel (ft/s)
q : laju aliran partikel (ft3/s)
B : lebar unit(ft)
L : panjang unit (ft)
46
Keterangan :
E : efisiensi unit
Vt : kecepatan akhir partikel (ft/s)
q : laju aliran partikel (ft3/s)
B : lebar unit(ft)
L : panjang unit (ft)
Cyclone
Model Barth
Pada model Barth, total efisiensi diprediksikan sebagai fungsi dari
hubungan antara kecepatan akhir partikel dengan diameter tertentu. Partikel
memiliki probabilitas yangs ama untuk dikumpulkan atau tidak dikumpulkan
dengan efisiensi 50 %. Untuk partikel dengan diameter Db, maka nilai efisiensi
yang dihasilkan adalah :
1
ηi = 𝑉𝑡𝑠 −3.2 (6)
[ 1+( 𝑚 )]
𝑉𝑡𝑠
Keterangan :
ηi = efisiensi partikel dari diameter Di
vts = kecepatan akhir partikel (m/dtk)
47
vtsm = kecepatan akhir partikel dengan efisiensi 50% pada model Barth (m/dtk)
Keterangan :
hm = ketinggian sumbu pusat (Central axis) pada model Barth (m)
Pp = ketinggian densitas partikel (kg/m3)
Vtmax = kecepatan maksimum tangensial gas (m/dtk)
Di = diameter partikel (m)
μ = viskositas gas (kg/m dtk)
Q = laju alir volumetrik gas (m3/dtk atau l/menit)
(𝐻−ℎ)(𝐷𝑐 −𝐷𝑒 )
hm = (9)
(𝐷𝑒 −𝐵)
𝐷
( 𝑒 )(𝐷𝑐 −𝑏)𝜋
2
vmax = 𝑉0 [2𝑎𝑏 𝛼+ ] (10)
ℎ𝑚 (𝐷 𝑐 −𝑏)𝜋𝜆
Keterangan :
V0 = kecepatan gas pada outletcyclone (m/dtk)
λ = koefisien friksi = 0.02
Model Leith-Licht
Model Leith-Licht didasarkan pada asumsi partikel yang tidak terkumpul
depat sepenuhnya tercampur dengana arah radial pada titik sumbu (axial point),
hal ini dikarenakan pengaruh dari turbulensi. Prosedur perhitungan efisiensi
Model Leith-Licht adalah sebagai berikut.
Nilai 𝑍𝑐 , n, dan dc didapatkan dari persamaan (13), (14), dan (15).
48
1
𝐷𝑐 2 3
𝑍𝑐 = 2.3𝐷𝑒 ( 𝑎𝑏 ) ……………………….…………………………… (13)
Menghitung n
𝑇 0.3
𝑛 = 1 − [1 − 0.67(𝐷𝑐 0.14 )] (283) ......…………………………….. (14)
Menghitung 𝑑𝑐
𝑆+𝑍𝑐 −ℎ
𝑑𝑐 = 𝐷𝑐 − (𝐷𝑐 − 𝐵) ( )………………………………………..…....(15)
𝐻−ℎ
Keterangan:
Zc = ketinggian sumbu pusat cyclone (m)
dc = diameter sumbu pusat cyclone (m)
Vnl = volume annular antara S dan titik akhir dari panjang vortex, tidak
termasuk sumbu atau poros tengah (m3)
VH = volume di bawah saluran outlet, tidak termasuk poros tengah (m3)
Menghitung 𝜏𝑖
𝜌𝑝 (𝐷𝑖 2 )
𝜏𝑖 = ……... ………………………………………………………... (19)
18𝜇
Menghitung efisiensi
1
Gτi Q
i = 1 − exp {−2 [
2n+2
(n + 1)] }……………………...……………. (20)
Dc
49
i = waktu relaksasi (dtk)
n = vortex exponent
G = parameter geometrik pada Model Leith-Licht
Model Iozia-Leith
Model Iozia-Leith merupakan modifikasi dari Model Barth untuk memprediksi
diameter dan panjang sumbu pusat (central axis) cyclone, kecepatan tengensial
maksimum, dan variabel-variabel pada dimensi alat. Prosedur perhitungan efisiensi
Model Iozia-Leith adalah sebagai berikut.
Menghitung 𝛽
𝑎𝑏 𝑎𝑏 2
ln 𝛽 = 0.62 − 0.87 ln(𝐷50 ) + 5.21ln (𝐷 2 ) + 1.05 [𝑙𝑛 (𝐷 2 )] …..………(21)
𝑐 𝑐
Menghitung 𝑉𝑡𝑚𝑎𝑥
Menghitung 𝑑𝑐
𝑎𝑏 −0.25 𝐷𝑒 1.4
𝑑𝑐 = 0.47 (𝐷 2 ) (𝐷 ) 𝐷𝑐 …………………………….……… ...(23)
𝑐 𝑐
Menghitung 𝑍𝑐
(𝐻−ℎ) 𝑑𝑐
Untuk dc> B; 𝑍𝑐 = (𝐻 − 𝑆) − [(𝐷 ] [ − 1]…………….……........(24)
𝑐 ⁄𝐵 )−1 𝐵
Menghitung 𝐷50
0.5
9𝜇𝑄
𝐷50 = (𝜋𝜌 2) …………………………………….……………… (26)
𝑝 𝑍𝑐 𝑉𝑡𝑚𝑎𝑥
Menghitung efisiensi
1
𝑖 = [1+(𝐷 𝛽
………………………………….……………………… (27)
50 /𝐷𝑖 ) ]
50