DESIGN SEPARATOR
2. Design Separator
Syarat-syarat kondisi :
1. Tidak terjadi foam (pembuihan dan gelombang-gelombang besar)
2. Sistem pipa dan valve dengan kapasitas yang sesuai
3. Temperatur kerja 600F (di atas cloud point oil) dan hydrate point gasnya
4. Butir cairan yang paling kecil dapat dipisahkan berbentuk bola dengan
diameter 10 micron (0,00039 inchi)
Pada kondisi tersebut di atas sisa cairan yang tidak terpisahkan dari aliran gas
tidak lebih dari 0.10 gal/106SCF.
Kapasitas minyak suatu separator Q adalah berdasarkan hubungan antara
volume normal V dan waktu penerimaan (“retention time”) t diseparator yang
umumnya 1 menit untuk mendapatkan pemisahan gas dan air minyak .
Kapasitas minyak yang dapat digunakan, diambil setengah dari pada kapasitas
sebenarnya, oleh karena adanya kemungkinan timbulnya aliran heading dari
sumur. Persamaan (2) berubah menjadi :
Dimana :
d = inside diameter separator (ft)
h = tinggi kolom oil di atas outlet oil didasar separator (ft)
Tinggi separator, ft h, ft
5 2,5
10 3,25
15 4,25
Separator horizontal :
Selain kapasitas oil suatu separator juga ditentukan kapasitas gas dari pada
suatu separator yang dihubungkan dengan kecepatan masuk dalam separator.
Kecepatan aliran gas ke atas yang diperlukan untuk pengendapan butir-butir
cairan ditentukan dari besarnya tahanan yang dialami oleh partikel yang
disebabkan oleh gerakan gas serta gaya yang bekerja terhadap partikel (butiran
cairan) yang disebabkan oleh gaya gravitasi.
Besarnya tahanan butir cairan dalam aliran gas dengan mengabaikan viscositas
gas yang cukup kecil dinyatakan oleh Saudres dan Brown :
k g π d 2 v2
Fa = ........................... (12)
4
Dimana :
Fa = gaya total pada partikel
K = konstanta (empiris/percobaan)
d = diameter partikel
ρg = densitas gas
v= kecepatan linier gas yang relatif terhadap partikel
D1 = (4 A1/π)0,5
Separator Spherical
C D L3
(D/2) 0,5
Q1 = 33,51 t atau
0 , 2857
0,0422 Q1 t
C
DL =
Contoh :
Diketahui :
Qo = 700 BPD Psep = 750 psia = 735,3 psig
Qg = 15 MMSCFD Tsep = 800F = 5400R
Qw = 0 BPD ρ1 = 40 lb/cuft
Z sep = Zsc = 0.9 ρg = 1.5 lb/cuft
Psc = 14.7 psia
Tsc = 60 0F = 5200R
Rencanakan ukuran separator vertikal ?
Jawab :
1. Anggap L = 10 ft.
2. Zsep = Zsc = 0.9 (diket)
Qg Psc Tsep Zsep
Vg Cuft / sec
86400 Psep Tsc Zsc
4. SGosc grafik
SGosep
6. ρ 1 = 40 lb/cuft (diket)
14. Dl 4 Al / 0.5
Al Ql t / 257 C ft 2
15. Rdg = L / Dg
= 10 / 2.3055 = 4.3375
Rdl = L / Dl
= 10 / 1.8619 = 5.3709
3 R 5 ada di pasaran, maka diambil Rdg.
Jadi ukuran separator vertikal adalah :
L = 10 ft dan D = 30 in.
Contoh :
Diketahui :
Qo = 30000 BPD t = 3 menit
L = 22 ft D = 9 ft
Hitung tinggi cairan dan oil ?
V
Qo Vo = 30000/1440 x 5.615 x 3 = 351 cuft
t
Vc = Vo + Vw = 702 cuft
702
f ( zc) 0,50175
1 / 4 x 3,14 x 9 2 x 22
H
zc H = 0.501 x 9 = 4.5 ft
D
2. Tinggi Oil.
351
f ( zc) 0,2508
1 / 4 x 3,14 x 92 x 22
H = 0.2988 x 9 = 2.69 ft
Table 2
Ukuran FWKO Horizontal
Ukuran
Diameter Panjang SIVALLS
24" 5', 7,5', 10' 4' x 10'
30" 5', 7,5', 10' 6' x 10'
36" 5', 7,5', 10' 4' x 15'
4' 10', 15' 8' x 15'
6' 10', 15', 20' 10' x 15'
8' 10', 15', 20', 25' 10' x 20'
10' 15', 20', 25', 30' 10' x 30'
35', 40', 50'
12' 40', 45', 50', 60'
Table 3
Ukuran FWKO Vertikal
NATCO SIVALLS
4' x 10' 4' x 10'
6' x 10' 6' x 10'
8' x 10' 8' x 10'
10' x 10' 10' x 10'
10' x 12'
Contoh:
Diketahui:
Qo = 500 BPD SGo = 0.85 μo = 2 cp
Qw = 200 BPD SGw = 1.02
FWKO vertical & horizontal?
Jawab:
5. Scrubber
Umum vertical: untuk fluida gas dan sedikit cairan.
Laurence:
Tinggi = h = 2 ft + (1.5 x diameter).......................................... (21)
Contoh:
Diketahui :
Qg = 66.6 MMSCFPD SG gas = 0.8
P Kerja = 400 psia Gravity oil = 45 OAPI (60 OF)
T Kerja = 60 OF C = 0.35
Zsc = Z scrb = 1.0
Ditanyakan tinggi dan diameter scrubber?
Jawab:
141,5
o
API x 62,4 50,02 lb / cuft
131,5 45
400 520 1
g 0,0764 x 0,8 1,66 lb / cuft
14,7 520 1
0,5
o g 50,02 1,66
0,5
Vg 2,8073
Ag 1,4853 sqft
V 1,890
6. Oil Skimmer
Untuk memisahkan butir-butir minyak yang masih tertinggal dalam air dari
Heater Tretaer atau Gun Barrel sebelum dibuang atau diinjeksikan kedalam
sumur.
Air masuk ke oil skimmer melalui Flow Distribute Section yang berisi coal yang
sangat tipis-tipis. Berfungsi untuk mencegah timbulnya turbulensi di inlet pada
setting section.
Pada setting section, aliran air tidak merupakan aliran turbulen, hal ini
menyebabkan butiran minyak akan naik atau terpisah. Minyak yang telah
dipisahkan melalui outlet minyak.
Dimana:
Vso = kecepatan pengendapan oil.
Rentetion time minyak (tr)
h
tr .......................................................................... (23)
60 Vso
Dimana:
tr = rentetion time, menit.
h = tinggi batas air minyak diatas dasar skimmer.
Vso= kecepatan pengendapan oil, ft/sec.
1440 Aw L
Qw ..................................................................... (24)
5,615 t r
Dimana:
Qw = kapasitas air, BPD.
tr = rentetion time, menit.
L = panjang efektif skimmer, ft.
Aw = luas ruangan yang berisi air, ft2.
= п r2/2 + y (r2 – y2)0.5 + r2 sin-1 (y/r)
r = jari-jari tabung skimmer, ft.
y = perbedaan ketinggian antara batas air minyak (h) ft dengan jari-
=jari skimmer (r) ft.
Jawab :
w = 62.4 ( 1.05 ) = 65.5 lbs/cuft
o = 62.4 ( 0.863 ) = 53.9 lbs/cuft
0,153 (32,2) 0, 71 ( 4,92 x 10 4 )1,14 ( 65,5 53,9 ) 0, 71
Vsw
( 53,9 ) 0, 29 ( 1,578 x 10 3 ) 0, 43
(3) 2
Aw 1 ( 3 2 12 )1 / 2 3 2 Sin 1 (1 / 3)
2
= 20,02 sqft
1440 x 20,02 x 10
Qw 7190,82 BPD
5,615 x 7,14
Firebox harus cukup luas untuk dapat memanaskan fluida dari temperatur
aliran menjadi temperatur kerja. Dalam hal ini ada beberapa faktor yang digunakan
sebagai bahan pertimbangan, yaitu :
a) Air bebas akan dikeluarkan sebelum fluida dipanaskan.
b) Semua minyak akan mengalami pemanasan pada saat mengalir melewati
pemanas.
c) Air yang teremulsi juga ikut terpanaskan. Apabila jumlah air yang teremulsi
tidak diketahui, anggap jumlah tersebut sebesar 20 .
d) Firebox sebaiknya tidak bekerja secara terus menerus, melainkan secara
terputus-putus. Hal ini memungkinkan besarnya daya tahan daripada firebox
tersebut.
e) Kapasitas firebox harus cukup memenuhi keperluan dengan memperhitungkan
heat loss dari treater.
Contoh :
Diketahui :
Produksi Total : 700 STB/hari
Produksi Minyak : 400 STB/hari
Produksi Air : 300 STB/hari
SG minyak : 0.815
SG air : 1.02
Emulsi : 20 dari produksi air
Temperatur aliran : 90 F
Temperatur kerja : 150 F
Tekanan aliran : 20 psig
cp : 0.50 BTU/lbl F ( untuk minyak )
cp : 1.00 BTU/lbl F ( untuk air )
Jenis emulsi : medium loss
Settling time : 2.5 jam
Tentukan ukuran dari Heater Treater ini ?
- Produksi air = 300 STB/hari dan dari jumlah ini 20 emulsi.
Dengan demikian jumlah air yang ikut dipanaskan :
Qw = 0.2 ( 300 ) = 60 STB/hari
- Apabila heat loss diperkirakan sebesar 25%, maka panas keseluruhan yang
dibutuhkan :
Qt dengan heat loss = 1.25 ( 196,340 ) = 245,425 BTU/jam
- Panas yang dipindahkan dari firebox ke water bath sebesar 10,000 BTU/jam/ft 2.
Dengan demikian luas pemindahan panas yang diperlukan sebesar :
( 250,000 ) / 10,000 = 25 ft2
= 1 62
4
= 28,67 ft 2
- Kapasitas harus sedemikian rupa sehingga volume minyak 400 STBPD dan
air 60 STBPD atau (400 + 60) / 24 = 19,17 STB / jam (air dan minyak).
Oleh karena setling time 2,5 jam, maka kapasitas settling section sebesar :
= 19,17 x (2,5) = 48 STB
= 48 STB x 5,615 = 269,52 cuft
- Heating section yang merupakan ruangan antara bagian bawah dari tabung
pemanas sampai Hay section , dirancang untuk memanaskan fluida selama 1 jam
(dengan demikian retention time = 1 jam).
Tinggi dari heating section ini sebesar :
L = (19,17 x 5,615) / 28,27 = 3,8 ft = 4 ft
- Jarak dari bagian bawah tabung pemanas sampai spreader plate antara 6 sampai 18
menampung semua air bebas yang terkumpul selama 5 menit. Oleh karena air bebas
tercampur dengan minyak dan emulsi, maka produksi air bebas total ditampung
selama 1 menit atau cukup lama, sehingga minyak dan emulsi dapat mencapai
spreader plate.
- Jumlah air bebas tersebut = 300 – 60 = 240 STB / hari dan oleh karena retention
time = 5 menit, maka kapasitas yang diperlukan sebesar :
= 5 (240) / 1440 = 0,83 STB = 4,66 cuft
- Produksi minyak dan emulsi sebesar 460 STB / hari dan untuk retention time
selama 1 menit, kapasitas yang diperlukan :
= 1 (460) / 1440 = 0,32 STB = 1,80 cuft
Supaya perencanaan treater dalam satu satuan ft maka tinggi Free-water section
diambil 1 ft.
- Produksi dari sumur merupakan sumur pompa atau sumur flowing dengan
GLR rendah, maka volume gas kecil dan dalam hal ini tidak perlu dilakukan
perencanaan ukuran dari separator section. Tetapi apabila sumur flowing dengan
GLR tinggi atau sumur gas lift maka diperlukan perencanaan tinggi dari separator
section.
- Retention time untuk produksi cairan total di bagian ini diambil 1 menit.
Laju aliran total = 700 STB / hari atau 700 / 1440
- Oleh karena beberapa sumur terjadi ”heading”, bagian ini harus dapat
menampung keadaan ini. Untuk itu kapasitas dari separation section ditingkatkan
100 % dari laju aliran total.
Dengan demikian volume separation section adalah :
= 2 x 2,75 = 5,50 cuft,
dan tinggi bagian ini = 5,50 / 28,27 = 0,20 ft
Tinggi sebenarnya diambil 1 ft.
- Tinggi dari tabung keseluruhan adalah sebagai berikut :
Settling section : 10 ft
Hay section : 2 ft
Heating section : 4 ft
Dibawah pemanas-spreader plate: 1 ft
Free-water section : 1 ft
Separation section : 1 ft
Total : 19 ft
- Heater treater umumnya dibuat dalam ukuran tinggi 20 ft, 24 ft, dan 28 ft.
- Dengan demikian yang paling mendekati adalah ukuran 20 ft, dimana kelebihan 1ft
dapat ditambahkan pada salah satu bagian yang lebih memerlukan.
- Heater treater yang diperlukan adalah :
Diameter = 6 ft
Tinggi = 20 ft
Tekanan kerja = 25 psi
Kapasitas pemanasan minimum = 250.000 BTU / jam
Vertikal H.T :
1
Qo 2
d = 81,8 2
................................................................... (27)
SG dm
dimana :
d = diameter vessel, in
Qo = oil flow rate, BOPD
μo = oil viscosity, cp
Left = length of coalescing section, ft
ΔSG = perbedaan SG oil dan air
dm = diameter partikel air, microns
2. Retention Time
Horizontal H.T :
Qo t r o
d² Left = ............................................................................ ( 28)
1,05
Vertical H.T :
Qo t r o
d² h = ................................................................................. (29)
0,12
dimana :
t r = retention time, menit
350
Water Droplet Diameter. Microns
300
250
200
150
100
50
0
0 2 4 6 8 10 12
Oil Viscosity, cp
Gambar 4
Hubungan antara viscositas minyak dengan diameter partikel air
3. Heat Required
q = 15 Qo ΔT [ 0,5 SG o + 0,1 ] ……………………………………(31)
dimana :
q = heat input, BTU / hour
Qo = oil flow rate, BOPD
ΔT = increase of temperature , °F
SGO = specific gravity oil
Jawab :
1. Settling Equation :
Treating Temperatur
120 °F 140 °F 150 °F
ΔSG 0,165 0,165 0,165
μo (diketahui) 9 6 4,5
dm (rumus / grafik) 110 155 185
d Left (Hit) 9872 3314 1745
3. Heat Required :
q = (15) (5000) (ΔT) [(0,5) (0,876) + 0,1]
q = 43046 ΔT
Gambar 5
Design Heater Treater