Anda di halaman 1dari 10

CONTOH PERANCANGAN TANGKI PENYIMPAN METHANOL

1. TANGKI

Kode : T-01

Fungsi : Menyimpan bahan baku metanol selama satu bulan

Tujuan : a. Menentukan tipe tangki

b. Menentukan bahan konstruksi tangki

c. Menentukan kapasitas tangki

d. Menentukan diameter dan tinggi tangki

e. Menentukan tebal dinding tangki

f. Menentukan jumlah plate dan tebal shell tiap plate

g. Menentukan tinggi head dan tebal head tangki

h. Menentukan diameter nozzle pengisian dan pengeluaran

a. Menentukan Tipe Tangki

Dalam perancangan dipilih tangki silinder tegak dengan dasar datar (flate bottom) dan

atasnya berbentuk kerucut (conical roof) dengan pertimbangan :

 Kondisi tangki pada tekanan 1 atm dan suhu 30 0C.

 Konstruksi sederhana sehingga harga lebih ekonomis.

 Bahan yang disimpan tidak mudah menguap.

b. Menentukan Bahan Konstruksi Tangki


Dalam perancangan dipilih bahan konstruksi tangki carbon steel SA 283 Grade C, dengan

pertimbangan :

 Memiliki allowable working stress cukup besar.

 Menyesuaikan dengan sifat fisis bahan baku.

 Kondisi penyimpanan pada suhu 30 0C dan tekanan 1 atm.

 Harganya relatif murah.

c. Menentukan Kapasitas Tangki

1. Menghitung density campuran metanol dan air

Komponen Massa (kg)  (kg/liter) Volume (liter)

CH3OH 2159,3 0,7866 2745,105

H2O 127,3 0,9967 127,721

Jumlah 2286,6 2872,826

Pada kondisi suhu 30 0C

 metanol = 0,7866 kg/liter

 air = 0,9967 kg/liter

2286,6 kg
 campuran =
2872,826 liter

= 0,7959 kg/liter

= 49,69 lb/ft3

2. Menghitung kebutuhan metanol

Kebutuhan metanol = 2286,6 kg/jam

Dirancang untuk persediaan satu bulan, maka metanol yang harus disediakan :

24 jam
= 2286,6 kg/jam x x 30 hari
1 hari

= 1646,352 kg x 2,205 lb/kg

= 3630206,16 lb
3. Menghitung volume campuran masuk tangki :

3630206,16 lb
Volume tangki =
49,69 lb/ft 3

= 73057,08 ft3

= 2068,75 m3

d. Menentukan Diameter dan Tinggi Tangki

Untuk tangki berukuran besar dan tertutup digunakan persamaan 3.12, Brownell and Young

8
D= H ..................................................................................................(1)
3

Dari persamaan 3.1, Brownel and Young

 . D 2 .H
V= ...........................................................................................(2)
4
2
8 
 .  H  .H
V = 3 
4

V = 5,58 x H3

1
 V  3
H=  
 5,58 

1
 73057,08  3
= 
 5,58 

= 23,57 ft

= 7,18 m

Diameter tangki :

8 8
D= H = x 23,57 ft = 62,85 ft = 19,16 m
3 3

Dari Appendix E, Brownell and Young hal 346, ukuran standar tangki yang digunakan

adalah :

D = 70 ft

H = 24 ft
V = 16.450 bbl = 3486,58 m3

Sehingga dalam perancangan direncanakan menggunakan satu tangki. Hal ini dikarenakan

ukuran standar tangki yang akan digunakan mencukupi kapasitas metanol yang masuk tangki,

yaitu 2068,75 m3.

e. Menentukan Jumlah Plate dan Tebal Shell Tiap Plate

Dari Appendix E untuk D = 70 ft dan H = 24 ft, terdapat 4 buah course.

Direncanakan menggunakan lebar plate komersial 6 ft sehingga untuk tinggi 24 ft dipakai

plate dengan ketebalan berbeda.

6 ft

6 ft

6 ft

6 ft

Bahan yang dipilih adalah carbon steel SA 283 Grade C ( tabel 13.1, hal 251, Brownell)

dengan karakteristik :

F = 12650 psi

E = 85 %

C = 0,125

Tebal dinding tangki dihitung dengan persamaan 3.16, hal 45, Brownell :

pxD
ts = + C ...........................................................................................(3)
2F x E

Dimana :
ts = tebal shell, in

F = stress yang diijinkan, psia

E = effisiensi pengelasan

D = diameter tangki, in

p = tekanan tangki, lb/in2

C = corrosion allowance, in

 H - 1
p= ...........................................................................................(4)
144

 = densitas air pada 60 0C = 62,37 lb/ft3

H = tinggi course, ft

Dari persamaan 3 dan 4 diperoleh :

 (H - 1) x D
ts = +C
2 x 144 x F x E

62,37 (H - 1) (12 x 70)


= + 0,125
2 x 144 x 12650 x 0,85

= 0,016918 (H-1) + 0,125

Direncanakan menggunakan shell plate dengan 72 in Butt-welded course (Appendix E,

Brownell and Young). Untuk ukuran standart D = 70 ft dan H = 24 ft digunakan 4 course

dengan ukuran berbeda.

Course 1

ts = 0,016918 (H-1) + 0,125

= 0,016918 ( 24 -1) + 0,125

= 0,51 in

Dari ketentuan seperti pada hal 346, Brownell and Young dipilih tebal shell standar 5/8 in.

Direncanakan menggunakan 10 plate untuk tiap coarse dan allowance untuk vertical welded

joint (jarak sambungan antar plate) = 5/32 in, lebar = 6 ft.

d - weld length
L= (Brownell and Young, hal 55)
12n
Dimana :

L = panjang tiap plate, ft

D = diameter dalam tangki + tebal shell

N = jumlah plate

Weld length = n x allowable welded joint

Sehingga :

3,14 ((70 x 12)  0,625) - (10 x 5/32)


L=
12 x 10

L = 21,98 ft

Jadi course 1

Panjang plate = 21,98 ft

Lebar plate = 6 ft

Tebal plate = 5/8 in

Course 2

ts = 0,016918 (H-1) + 0,125

= 0,016918 ( 18 -1) + 0,125

= 0,41 in

Dipilih tebal shell standar 1/2 in.

3,14 ((70 x 12)  0,5) - (10 x 5/32)


L=
12 x 10

L = 21,98 ft

Jadi course 2

Panjang plate = 21,98 ft

Lebar plate = 6 ft

Tebal plate = 1/2 in

Course 3

ts = 0,016918 (H-1) + 0,125


= 0,016918 ( 12 -1) + 0,125

= 0,31 in

Dipilih tebal shell standar 3/8 in.

3,14 ((70 x 12)  0,375) - (10 x 5/32)


L=
12 x 10

L = 21,98 ft

Jadi course 3

Panjang plate = 21,98 ft

Lebar plate = 6 ft

Tebal plate = 3/8 in

Course 4

ts = 0,016918 (H-1) + 0,125

= 0,016918 ( 6 -1) + 0,125

= 0,21 in

Dipilih tebal shell standar 1/4 in.

3,14 ((70 x 12)  0,25) - (10 x 5/32)


L=
12 x 10

L = 21,97 ft

Jadi course 3

Panjang plate = 21,97 ft

Lebar plate = 6 ft

Tebal plate = 1/4 in

f. Menentukan Top Angle untuk Conical Roof

Top angle untuk conical tangki dengan diameter lebih dari 60 ft adalah 3 x 3 x 3/8 (hal 53,

Brownell and Young)

Bila digunakan 10 plate tiap angle, maka panjang tiap section :

3,14 ((70 x 12)  3/8) - (10 x 5/32)


L=
12 x 10
L = 21,98 ft

g. Menentukan Tinggi Head dan Tebal Head Tangki

Menentukan Tinggi Head Tangki

 h

90

D/2

Sudut  adalah sudut cone roof terhadap garis horisontal

Sin  = D/(430. ts)

= 70/(430 x 3/8 )

 = 11,56

Tinggi head dihitung dengan persamaan :

tan  = h/(0,5D)

tan 11,56 = h/0,5 x 70

h = 0,5 x 70 x tan 11,56

= 7,16 ft

Menentukan Tebal Head tangki

Tekanan penyimpanan = 1 atm = 14,7 psi

Faktor keamanan 10 %

Sehingga tekanan tangki menjadi

P = 1,1 x 14,7 psi

= 16,17 psi
tebal head tangki (Th) dapat dihitung dengan persamaan :

P.D
Th =  0,125 (Pers. 6-154, Brownell)
2 cos  (f.E - 0,6P)

16,17 x 70 x 12
=  0,125
2 x cos 11,56 ((12650 x 0,85) - (0,6 x 16,17))

= 0,77 in

Digunakan Th standar = 13/16 in

h. Menentukan Diameter Nozzle Pengisian dan Pengeluaran

Digunakan persamaan :

Di opt = 3,9 (Qf)0,45()0,13 ( Peters, hal 381)

Direncanakan waktu pengisian selama 10 jam

73057,08
Qf =
10 x3600

= 2,03 ft3/s

 = 49,69 lb/ ft3

Di opt = 3,9 (2,03)0,45 (49,69)0,13

= 8,91 in

Digunakan pipa standar :

D nominal = 10 in

OD = 10,75 in

ID = 10,02 in

Wall thickness = 0,365 in

Schedule no. 40

Ringkasan :

Fungsi : Menampung metanol untuk persediaan selama 30 hari

Kondisi :

Temperatur : 30 0C
Tekanan : 1 atm
Wujud : cair
Tipe : Silinder vertikal dengan flat bottom dan head conical roof
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 buah
Diameter : 70 ft
Tinggi : 24 ft
Jumlah Course : 4 buah
Course 1 :
Panjang plate : 21,98 ft
Lebar plate : 6 ft
Tebal shell : 5/8 in
Course 2 :
Panjang plate : 21,98 ft
Lebar plate : 6 ft
Tebal shell : 1/2 in
Course 3 :
Panjang plate : 21,98 ft
Lebar plate : 6 ft
Tebal shell : 3/8 in
Course 4 :
Panjang plate : 21,97 ft
Lebar plate : 6 ft
Tebal shell : 1/4 in
Tinggi head : 7,16 ft
Tebal head : 13/16 in
Tinggi total : 31,16 ft

Anda mungkin juga menyukai