Anda di halaman 1dari 9

Continued Stirred Tank Reactor (MT-001)

Fungsi : tempat terjadinya reaksi esterifikasi C4H6O2 menjadi C5H8O2

Jenis : tangki berpengaduk silinder tegak berdasar rata beratap


torispherical dengan jacket pendingin

Bahan : stainless steel SA167 grade 3 tipe 304

Jenis sambungan : double welded butt joint

Kondisi Operasi

Temperatur = 65C = 338 K

Tekanan = 1 atm = 14,67 psi

Waktu tinggal = 30 menit

1. Menentukan Volume dan Diameter Tangki


Volume Umpan
Densitas Umpan (C3H6O2 &C4H6O2) = 738,94 kg/m3
Massa Umpan (C3H6O2 &C4H6O2) = 2554,2 kg
Volume Umpan (C3H6O2 &C4H6O2) = 3,457 m3
Volume Reaktan (CH3OH)
Densitas Reaktan (CH3OH) = 808,182 kg/m3
Massa Reaktan (CH3OH) = 891 kg
Volume Reaktan (CH3OH) = 1,102 m3

Volume campuran = volume umpan + volume reaktan


= 3,457 m3 + 1,102 m3
= 4,559 m3
Volume cairan (Vc) = 4,559 m3 x waktu tinggal
= 4,559 m3 x 0,5 jam
= 2,2795 m3
Asumsi over desain 20%, sehingga:
Volum tangki = 1,2 x volume cairan
= 1,2 x 4,559 m3
61023,74409 3
= 5,4708 m3 x 1 3

= 333848,70 in3

2. Menentukan Diameter dan Tinggi Tangki


Cairan menempati bagian bawah tangki berbentuk torispheical dan di shell
berbentuk silinder
Vcairan = Vcairan menempati silinder + Vcairan menempati bagian bawah
Vtorispherical = 0,000049 x ID3 (Brownell, hlm 88)
Volume dalam ft3 dan diameter dalam in3
1 ft3 = 1.728 in3, sehingga:
Vtorispherical = 0,084672 x ID3
Vshell = 1/4 .. ID3
Volume tangki tanpa tutup = ( . . ID3) + (0,084672 x ID3)
333848,70 in3 = ( . . ID3) + (0,084672 x ID3)
Setelahh di trial didapatkan ID = 58,65 in = 1,4897 m
Diameter (D) = 1,4897 m
Sehingga H = 2 x 1,4897 m
= 2,9194 m
3. Menentukan Bentuk dan ukuran Shell
Bentuk : silinder tegak
3.1 menentukan diameter dan tinggi shell
ID shell = 1,4897 m
Tinggi shell = 2,9194 m
3.2 menentukan tebal dinding shell
a. tekanan desain
P operasi = 1 atm
Gravitasi = 9,8 m/s2
Tinggi cairan (h)
Vcairan = (.D2.hcairan)/4
5,4708 m3 = (.1,48972.hcairan)/4
hcairan = 3,1027 m
Phidrostatik = hcairan x cairan x g
= 23521,25 kg/m.s2
= 1,23 atm
Pdesain = Poperasi + Phidrostatik
= 1 atm + 1,23 atm
= 2,23 atm = 32,77 psi
b. tebal shell (untuk ttangki silinder)

t = (.)(0,6.) + C (Pers.14-34, Brownell & Young)

keterangan :
ts = tebal shell (in)
P = tekanan desain (32,77 psi)
f = max allowable stress bahan (18750 psi)
D = inside diameter od shell (58,65 in)
C = faktor korosi = 0,125 in/10 tahun
E = welded joint efficiency (0,8) (Brownell and Young hlm 350)
t = 0,189 in
diambil tebal standar 0,25 in (Brownell and Young hlm 350)

4. Penentuan Diameter Shell Sesungguhnya


Dluar tangki = Do = Di awal + (2xt)
= 58,65 in + (2x0,25 in)
= 59,15 in
Diameter standar (OD) = 60 in (Table 5.7 Brownell and Young hlm 90)

Tebal tangki = 0,25 in maka diameter dalam (ID) shell sebenarnya menjadi :

Di = OD (2.t) = 60 (2 x 0,25) = 59,50 in = 1,5113 m

5. Penentuan Ukuran Head


Bentuk : torispherical head (flange and dishead head)
Bahan : stainless steel SA167 grade 3 tipe 304
5.1 Tebal Head
Berdasarkan table 5.7, Brownell & Young, hal 90, untuk OD = 60 in
dan tebal shell = 0,25 in
Diperoleh :
Icr = 3,625 in
r = 60 in
maka :
icr/r = 3,625/60 = 0,0625
icr/r > 6% sehingga memenuhi untuk torispherical head (Brownell &
Yooung hlm 88) maka dapat digunakan persamaan :
W = (3 + (rc/ri)0,5) (Pers. 7.76, Brownell)
= 1,72

..
tH = +C (Pers. 7.77 Brownell)
2.(.0,2.)

th = tebal penutup (head), in


P = tekanan desain 32,77 psi
W = faktor intensifikasi stress untuk torispherical head, in
f = maximum allowable stress untuk bahan (18750)
rc = knuckle radius = 60 in
E = welded joint efficiency (efisiensi penyambungan) = 0,8

Tipe joint yang dipilh adalah double welded butt joint tanpa
diradiografi dan tanpa stress relieve max efficiency
berdasarkan tab.13.2 hal 254, brownell and Young.

C = faktor korosi yang diizinkan untuk umur alat 10 tahun = 0,125 in

t = 0,238in

diambil th standar 0,25 in (Tab. 5.6 Brownell and Young)

5.2 Tinggi Head


Untuk t = 0,25 in maka sf = 1,5-2,5 in, diambl sf = 2 in berdasarkan
gambar 5.8 hlm 87 (brownell and young) untuk penutup kolom
torispherical head, maka :
a = Di/2 = 58,65 in/2 = 29,325 in
AB = (Di./2)-icr = 25,7 in
BC = r-icr = 56,375 in
AC =(BC2-AB2)0.5 = 50,18 in
b = r-AC = 9,82 in
tingi penutup tangki (OA)
OA = b +sf + th
= 12,058 in = 0,3063 m
5.3 Volume Head
a. Bagian lengkung torispherical head (Vh)
Vh = 0,000049 x ID3 (Pers 5.11 Brownell and Young hlm 88)
= 0,00049 x (58,65 in)3
= 98,85 in3 = 0,0572 ft3
b. Bagian Straight Flange (Vsf)
Volume torispherical head bagian straight flange (Vsf) dihitung
sebagai bentuk suatu silinder dengan ketinggian (H) = sf
Vsf = ..ID2.sf
= 5400,52 in3
= 0,088 m3
c. Volume total head (Vh)
Vh = Vh + Vsf
= 5499,37 in3
= 0,1452 m3
5.4 Menentukan Tinggi
a. Tinggi shell sesungguhnya
Hshell = 2.ID
= 2 x 1,490 m
= 2,580 m
b. Tinggi

H = Hs + (2.OA)

= 2,58 m + (2x0,3063 m)

= 3,1926 m

6. Perancangan Pengaduk
Desain = dilengkapi dengan 4 buah baffle
Berdasarkan buku chemical Process Equpment (Stanley M. Walas, hlm 288)
untuk pemilihan pengaduk diketahui bahwa :
Untuk fluida dengan viskositas rendah digunakan pengaduk dengan tipe
marin propeller degan 3 blade
Rangcangan pengadukan ini didasarkan pada tipe impeller marine dengan
3 blades, menggunakan 4 baffle seperti kurva 15 pada fig.477 Brown hlm
507. Berdasarkan similaritas geometris diambil nilai :
1. Rasio diameter tangki dan diameter impeller : Dt/Di = 3
Dt = diameter dalam tangki = 58,65 in = 1,490 m
Di = diameter impeller = Dt/3 = 56,85/3
= 18,95 in
= 0,4813 m
2. Rasio tebal blades dan diameter impeller: tebal blade/Di = 0,2
Tebal blade = 0,2 x 0,4813 m = 0,09626 m
3. Rasio lebar baffle dan diameter i = W/Di = 0,1
Lebar baffle (W) = 0,1 Di = 0,1 x 0,4813 = 0,0481 m
Offset bottom (tinggi sekat dari dasar tangki)
Offset bottom = Di/2 = 0,745 m (Wallas, hlm 288)
Offset Top (tinggi sekat dari permukaan cairan)
Offset top = W/6 = 0,0481/6 = 0,008 m (Wallas hlm 288)
4. Rasio tinggi impeller dari dasar tangki dan diameter impeller =
Zi/Di=1
Zi = Di = 0,4813 m
6.1 Perhitungan Jumlah Impeller
a. Menentukan Tinggi Cairan di Tangki
Cairan menempati bagian bawah tangki berbentuk torispherical dan
di shell berbentuk silinder.
Vcairan = Vcairan pada silinder + V cairan pada bagian bawah
V bagian torispherical = 0,1452 m3
V cairan = 4,559 m3
Sehingga di silinder = 4,559 m3 0,1452 m3
= 4,4138 m3
V cairan = 1/4 .. ID2.h
4,4138 m3= 1/4 x3,14 x 1,49 2 h
h = 2,533 m
Tinggi cairan = H cairan di silinder + (Hcone tebal cone)
H cone = 12,058 in th
= 11,808 in = 0,300 m
ZL = tinggi cairan didalam tangki
= 2,533 m + 0,300 m
= 2,233 m
b. Jumlah impeller
Berdasarkan similaritas geometris, rasio tinggi cairan dan diameter
tangki ZL/Dt = 1,500 m
Untuk cairan dengan viskositas <25000 cp dan ZL/Dt = 1,500
didapatkan jumlah impeller = 2 (wallas hlm 288)
6.2 Menentukan Kecepatan Pengaduk
a. Menentukkan Kecepatan Pengadukan
2
={ } (. 345)
2 600

dimana WELH = tinggin cairan x specific gravity cairan


Di = diameter impeller, ft
N = kecepatan putar pengaduk, rpm
7,326 96,584
WELH = = 14,024
50,4535

2
Maka : ={ }
2 600

14,024 1,579 2
={ }
2 1,579 600
= 2386,48 = 39,77
b. Menentukan Bilangan Reynold (Re)
2
NRe =

Dimana :
N = kecepatan pengaduk
Di = diameter Impeller (pengaduk) = 0,4813m = 1,579 ft
= densitas campuran = 1547,122 kg/m3 = 96,584 Ib/ft3
= viskositas campuran = 15,8837 cp = 0,01068 Ib/ft.s
maka :
39,771,5792 96,684
Re= = 58347,11
0,01068

Dari Brown Fig.477 untuk Re = 58347,11 diperoleh Np = 0,88




Np = 3 3

0,8896,58439,773 1,5793
P = 32,2

=623649,83 lbf ft/sec


Maka, besar tenaga pengaduk yang digunakan adalah
1
=623649,83 x 550 / =1138,91 HP

Sedangkan tenaga motor penggerak pengaduk dapat dihitung dengan


menggunakan persamaan berikut :
Power motor = 1,1 P + 0,5
= (1,1 x 1138,91) + 0,5 =1253,3 HP
Efisiensi motor penggerak =80% maka power motor minimal adalah
1253,3
= =1566,6 HP. Maka motor penggerak pengaduk yang
0,8

digunakan adalah 1600 HP


Menghitung Tebal Jaket Pendingin
Dari perhitungan neraca panas, air pendingin yang dibutuhkan (Wa)
adalah
Wa = 7071,9137 kg/jam ; air pada 30C = 966,7 kg/m3
Kecepatan volumetrik air :
7071,9137 3
Qa= = = 7,315
966,7

Ditentukan waktu tinggal media pendingin di dalam reaktor selama 1 jam,


maka volume jaket yang dibutuhkan :
Vj = Qa x waktu tinggal
3
Vj = 7,315 1 jam = 7,315 m3

Ditentukan tinggi jaket (Hj) sama dengan tinggi cairan dalam reaktor yaitu
= 2,233 m maka diameter jaket = Dj

Vj = 4 2

4 7,315 0,5
= [ ] = 2,0429
2,233
2,04291,490
Tebal jaket = Tj = = = 0,27645 = 10,88
2 2

Anda mungkin juga menyukai