Anda di halaman 1dari 19

LAMPIRAN C

PERHITUNGAN SPESIFIKASI ALAT

1. TANGKI PENYIMPANAN METANOL (T-01)

Gambar C.1. Tangki Penyimpanan Metanol

Kode : T-01
Fungsi : Menyimpan bahan baku metanol pada tekanan 1 atm dan temperatur 30 0C
Tujuan : - Menentukan Tipe Tangki
- Menentukan Bahan Konstruksi Tangki
- Menentukan Dimensi Tangki
1. Menentukan Tipe Tangki

Tipe tangki yang dipilih adalah berbentuk silinder tegak dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap berbentuk kerucuk (conical roof ) dengan pertimbangan :

a. Bahan baku disimpan dalam fase cair


b. Kondisi operasi tangki pada tekanan 1 atm dan suhu 30
c. Konstruksi sederhana sehingga harga lebih ekonomis
(Coulson 4 th vol 6:879)
2. Menentukan Bahan Konstruksi Tangki
Dalam perancangan dipilih bahan kontruksi tangki adalah stainless steel 304 Grade A
(Tabel 4-28, Ulrich 1976, hal 254) dengan pertimbangan :
a. Harga bahan yang murah
b. Tahan terhadap panas dengan range antara (0-200 0C)
c. Mempunyai tekanan maksimum yang diijinkan relative besar yaitu 600000
psia
d. Memiliki allowable working stress cukup besar
e. Tahan terhadap korosi
f. Memiliki allowable working stress cukup besar, f =12.650 psi
3. Menentukan Dimensi Tangki
a. Menghitung kapasitas tangki
Menghitung Kebutuhan Methanol :
𝑘𝑔
Kebutuhan methanol = 3478,612 𝑗𝑎𝑚

Direncanakan bahan baku methanol disimpan untuk jangka waktu 10 hari.


Kebutuhan Methanol selama 10 hari :
𝑘𝑔 𝑗𝑎𝑚
= 3478,612 𝑗𝑎𝑚 𝑥 24 x 10 hari = 834866,9 kg
ℎ𝑎𝑟𝑖

b. Menghitung ρ campuran

  n
 T  
  1    

    
  A B  TC

(Yaws,1999)

Dimana :

ρ =Densitas (kg/m3)

T = Suhu operasi (K)


Tc = Suhu kritis (K)
A,B, n = konstanta

Tabel C.1 Konstanta Perhitungan Densitas

Komponen A B Tc N
Methanol 0.27197 0.27192 512.58 0.2331
Air 0.3471 0.274 647.13 0.28571

Tabel C.2 Densitas Komponen Pada Tangki T = 303 K


Komponen Massa Xi Ρi ρi . Xi
Methanol 3414,4 0.9985 0.7828067 0.78163
Air 5,13 0.0015 1.023013 0.00154
Jumlah 3419,53 1.0000 1.80582 0.78317

𝑔 𝑘𝑔 𝑙𝑏
ρCampuran = 0,78317 𝑚𝑙 = 783,17 𝑚3 = 48,89 𝑓𝑡3

c. Menghitung Volume Tangki Total

𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑡ℎ𝑎𝑛𝑜𝑙 (𝑘𝑔) 834866,9 𝑘𝑔


Volume tangki = = 783,17 𝑘𝑔/𝑚3
𝜌 𝐶𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑔/𝑚3

= 1066 m3 =37645,78 ft3 = 6705,4 bbl

Dengan faktor keamanan 10 %, maka volume tangki menjadi :

110
V tangki = 100 x 1066 m3 = 1172,61 m3 = 41410,36 ft 3 = 7376 bbl

d. Menghitung diameter dan tinggi tangki


Tinggi tangki dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 3.1 dan 3.12
Brownell dan Young (1959)
4V
H  (3.1)
D 2 

8
D  H (3.2)
3
Dari persamaan 3.1 dan 3.12 didapat persamaan sebagai berikut :
1
 3
 
 4V 
H  2 
  8    
 3 
  
Sehingga tinggi tangki dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :
1
 3
 
 4V 
H  2 
  8    
 3 
  
4 𝑥41410,36 ft3 1/3
H=( 8 2
)
( ) 𝑥𝜋
3

= 18,9 ft = 5,8 m
Sedangkan untuk menghitung diameteer tangki digunakakn persamaan 3.12
sebagai berikut :
8
D  H
3
8
D= x 18,9 ft
3

= 50,5 ft = 15,4 m

Untuk ukuran standar tangki yang digunakan berdasar pada Appendix E


(Brownel and Young,1979) memiliki spesifikasi sebagai berikut :
- Diamter tangki, D = 60 ft
- Tinggi tangki,H = 24 ft
- Volume tangki = 12090 bbl
- Jumlah course = 3 buah
- Allowable vertical weld joint = 5/32 in
- Butt-welded courses = 96 in = 8 ft
e. Menghitung Jumlah Tangki
Jumlah tangki menyesuaikan dengan ukuran tangki standar sehingga jumlah tangki
yang digunakakn adalah 1 buah
Kapasitas yang dibutuhkan = 7376 bbl
Kapasitas maksimum = 12090 bbl
7376
Jumlah tangki = 12090 = 0,61 = 1 buah

Sehingga tangki yang dibutuhksn 1 buah.


f. Menghitung tebal dan panjang shell course
Tebal shell course dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (3.16) dan(3.17)
(Brownell & Young 1979).
Persamaan 3.16 :
p d
t C
2 f  E
d  12  D
Persamaan 3.17
𝜌𝑥(𝐻−1)
P= 144

Substitusi persamaan 3.16 ke persamaan 3.17 menjadi :


𝜌𝑥(𝐻−1)𝑥12𝑥𝐷
t= +𝑐
144𝑥2𝑥𝑓𝑥𝐸

Dimana :
t = Tebal shell (in)
H = Tinggi (dari dasar course sampai ke top angle), feet
f = Tekanan yang diijinkan (lb/in2)
E = Efisiensi pengelasan
D = Diamter dalam tangki (in)
P = Tekanan dalam tangki (lb/in2)
C = Corrosion allowance (in)
ρ = densitas campuran pada 30 0C, lb/ft 3
Digunakan tipe pengelasan single-welded butt joint with backing strip dengan :
- Densitas campuran pada 30 0C = 48,89 lb/ft3
- Diameter = 60 ft
- Height = 24 ft
- Tekanan yang diijinkan F = 15000 psi
- Efisensi pengelasan maksimal, E = 85 %
- Faktor koros, C = 0,125
𝜌𝑥(𝐻−1)𝑥12𝑥𝐷
t= +𝑐
144𝑥2𝑥𝑓𝑥𝐸
48,89 𝑥(𝐻−1)𝑥12𝑥60
t= 144𝑥2𝑥15000𝑥0,85 + 0,125

Menghitung panjang plate


Direncanakan menggunakan 10 plate untuk tiap course, Plate yang digunakan sebanyak
3 buah untuk setiap course dengan jarak sambungan antar plate = 5/32 in untuk
penyambungan vertical, lebar plate standar 8 ft.
Sedangkan panjang shell course dihitung menggunakan persamaan :
 d  weld length
L
12 n

(Brownell & Young,1979)


Dimana :
L = Panjang tiap plate, ft
D = Diameter dalam tangki + Tebal shell, in
n = Jumlah plate dalam satu course
Weld length = n x Allowable welded joint
Course 1
a. Menghitung Tebal shell
48,89 𝑥(24−1)𝑥12𝑥60
t 1= + 0,125
144𝑥2𝑥15000 𝑥0,85

t1 = 0,345 in
Berdasarkan Brownell and Young item 4 ,1977 : 348 tebal shell standar
= 0,375 in
b. Menghitung panjang plate
Direncanajan menggunakan 10 plate untuk tiap course, allowance untuk vertical
welded joint ( jarak sambungan antar plate ) = 5/32 in dan lebar course = 8 ft
d1 = (12x60)+0,375
d1 =720 +0,375 = 720,4
(3,14𝑥720,4)−(10𝑥0,15625)
L= 12𝑥10

L = 18,83 ft
Course 2
a. Menghitung Tebal shell
H2 = 24 ft -8 ft = 16 ft
48,89 𝑥(16−1)𝑥12𝑥60
t 1= + 0,125
144𝑥2𝑥15000 𝑥0,85

t1 = 0,413 in
Berdasarkan Brownell and Young item 4 ,1977 : 348 tebal shell standar
= 0,47 in
b. Menghitung panjang plate
Direncanajan menggunakan 10 plate untuk tiap course, allowance untuk vertical
welded joint ( jarak sambungan antar plate ) = 5/32 in dan lebar course = 8 ft
d1 = (12x60)+0,47
d1 = 720 +0,47 = 720,47
(3,14𝑥720,47)−(10𝑥0,15625)
L= = 18,83 ft
12𝑥10

L = 18,83 ft
Course 3
a. Menghitung Tebal shell
H3 = 16-8 = 8 ft
48,89 𝑥(8−1)𝑥12𝑥60
t 1= 144𝑥2𝑥15000 𝑥0,85 + 0,125

t1 = 1,9 in
Berdasarkan Brownell and Young item 4 ,1977 : 348 tebal shell standar
= 0,25 in
b. Menghitung panjang plate
Direncanakan menggunakan 10 plate untuk tiap course, allowance untuk vertical
welded joint ( jarak sambungan antar plate ) = 5/32 in dan lebar course = 8 ft
d1 = (12x60)+t2
d1 = 720 +0,25 = 720,25
(3,14𝑥720,25)−(10𝑥0,15625)
L= = 18,83 ft
12𝑥10

L = 18,83 ft
Total panjang plat yang dibutuhkan course 1 + course 2+ course 3 = 18,83ft
+18,83 ft+18,83 ft = 56,49 ft. Panjang plate yang ada dipasaran adalah 19,68 ft

Course Panjang plate (ft) Lebar plate (ft) Tebal shell (in)
1 19,68 8 0,375 in
2 19,68 8 0,42 in
3 19,68 8 0,25 in
θ α

900

D
2

90-α

Gambar C.2 Head Tangki


1. Menentukan (sudut angel dengan garis horizontal ) pada head
Besarnya sudut pada roof dapat dicari dengan persamaan :
𝐷
Sin θ =
430 𝑡𝑎

(Brownell and Young, Pers.4.6,1977 :64)


Dimana :
D = diameter tangki standar, ft
ta = tebal atap standar, 3/16 in (sehingga,
60 𝑓𝑡
sin θ = 430𝑥(3/16) = 0,7442

θ = ArcSin(0,6202) = 48,090
2. Menentukan tinggi head tangki
𝐻
tan θ =1
𝐷
2

1
H = tan θ 2 𝐷
1
= tan 48,09 x 2x60

= 33,42 ft
3. Menentukan tebal head tangki
Tebal head tangki dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :
 P D 
th   c
 2  Cos    f  E  0,6  P 
(Brownell and Young, Pers 6.154, 1977 :118)
Tekanan penyimpanan = 1 atm = 14,7 psi dan diambil factor keamanan 10 % maka :
P = 1,1x14,7 psi = 16,17 psi
16,7𝑥12𝑥60
th = 2𝑥𝑐𝑜𝑠(48,09)𝑥(15000𝑥0,85)−(0,6𝑥16,7)

= 0,706 in
Berdasarkan Brownell and Young, item 4, 1977 :348 dapat diketahui tebal shell
standar adalah 0,72 in
Tabel C. 4 Ringkasan Tangki (T-01)

Ringkasan Tangki (T-01)

Fungsi Menyimpan bahan baku metanol


Tipe tangki Silinder vertical dengan flat bottom dan
head conical
Bahan konstruksi stainless steel 304 Grade A
Jumlah 1 buah
Diameter 60 ft
Tinggi Shell 24 ft
Kapasitas 21930 bbl
Lebar Plate 8 ft
Jumlah course 3 buah
Tinggi head 33,42 ft
Tebal head 0,72 in
2. Heat Exchanger (HE-01)
38,820C
38,810C

160,030C

97,880C

231,700C

Gambar C.3 Heat Exchanger

Kode : HE-01

Fungsi : Menaikkan suhu bahan baku sebelum masuk ke dalam Vaporizer (V- 01)

Tujuan : - Menentukan tipe heat exchanger


Menentukan bahan konstruksi heat exchanger
Menentukan dimensi heat exchanger
Menentukan Pressure Drop
1. Menentukan material konstruksi
Material yang dipilih dalam perancangan alat penukar panas adalah stainless
steel dengan nomor spesifikasi SA-376, tipe TP 316, Material jenis ini dipilih dengan
pertimbangan sebagai berikut:
o Tahan terhadap korosif
o Memiliki allowable stress sebesar 18.750 psi pada suhu 230 oF atau 110 oC
o Banyak tersedia di pasar penjualan material konsturksi
2. Menentukan tipe dan spesifikasi Heat Exchanger
a. Menentukan Δ TLMTD
 Fluida panas ( produk reaktor : DME, Methanol, dan air )
Suhu masuk (T1) =504,85 K (231,70 oC) = 449,06 0F
Suhu keluar (T2) =160,030C = 397,18 K = 320,05 0F
Laju alir = 4265,60 kg/jam = 133.29 kgmol/jam
 Fluida dingin (Bahan baku : Methanol dan air )
Suhu masuk (t1) =38,810C = 311,96 K = 101,86 0F
Suhu keluar (t2) =97,880C = 371,03 K = 208,18 0F
Laju alir = 4265,60 kg/jam = 133.29 kgmol/jam
Menghitung Δ TLMTD

Tabel C.9 Perhitungan ΔT LMTD

Cold Fluid ΔT
Hot Fluid
High Temp 208,18 240,88
449,06
Low Temp 101,86 218,19
320,05
Selisih 106,32 226,90
129
Temperatur

Δt2−Δt1 240,88−218,19
Δ TLMTD = Δt2 = 240,88 = 229,61 0F
2,3 𝑙𝑜𝑔 2,3 𝑙𝑜𝑔
Δt1 218,19

449,06+320,05 208,18+101,86
Tav = ( ) tav = ( )
2 2

= 384,55 0F = 152,890F
b. Penentuan Tipe Heat Exchanger
Berdasarkan Kern, Table 8, hal 840 (1988) untuk system light organic
(Viskositas kurang dari 0,5 cp) sebagai hot fluid dan cold fluid maka harga UD
diantara 40-75 Btu/jam 0F ft2 dengan allowable dirt factor 0,0015.
Maka dipilih UD = 50 Btu/jam 0F ft 2
Q = 671069,50 Kj/Jam = 636051,16 Btu /jam
𝑄 636051,16 𝐵𝑡𝑢 /𝑗𝑎𝑚
A = 𝑈𝐷𝑥Δ TLMTD = 50 Btu/jam0 F ft2 = 55,40 ft2
x229,60 F

A< 200 ft2, Sehingga jenis HE yang dipilih adalah double pipe heat exchanger
(Kern,1988)
c. Menentukan Spesifikasi Heat Exchanger :
Spesifikasi pipa yang digunakan untuk rancangan alat pemindah panas ini
adalah:

Tabel C.10 Spesifikasi Double Pipe Exchanger

Exchanger, IPS 2x1,24


Annulus Pipa
D2 = 2,067 in D= 1,38 in
D1 = 1,66 in
Sch = 40 40

Fluida Dingin : Metanol Fluida Panas : DME


Annulus Inner pipe
1). Menghitung Flow Area 1). Menghitung Flow Area
D2 = 2,067 in /12 = 0,1725 ft D = 1,38 in/12 = 0,115 ft
D1 = 1,66 in /12 = 0,138 ft πD^2 πx0,,115^2
ap = = =0,0104 ft2
4 4
as = π(D22-D12)/4

= 3,14 (0,1725-0,138)/4
= 0,00826 ft2
Menghitung De
𝐷22 −𝐷1^1
De = =0,0762ft
𝐷1

2). MenghitungMass Velocity (Ga) 2). Menghitung Mass Velocity (Gp)


𝑤 9404,04 𝑙𝑏/𝑗𝑎𝑚 𝑤 9404,04 𝑙𝑏/𝑗𝑎𝑚
Ga =𝑎𝑎 = Gp =𝑎𝑝 =
0,00826 0,0104
2
= 1138500 lb/hr.ft = 904234,6 lb/hr.ft2
3). Menghitung Bilangan Reynold 3).Menghitung Bilangan Reynol
(Reynold Number/NRe) (Reynold Number/NRe)
Pada Tav =152,890F , Pada tav =381,970 F

μ = 0,80399 lb/hr.ft μ = 0,03761 lb/hr.ft

Maka nilai NRe,


Maka nilai NRe, 𝐷 𝑥 𝐺𝑝 0,0104 𝑥 904234,6
NRe = =
μ 0,03761
𝐷𝑒 𝑥 𝐺𝑎 0,0762𝑥 1138500
NRe= = = 250040,9
μ 0,80399

= 107904
4).Menghitung faktor heat transfer 4).Menghitung faktor heat transfer
JH Berdasarkan grafik 24 JH Berdasarkan grafik 24
(Kern,1988) didapatkan JH untuk (Kern,1988) didapatkan JH untuk
bilangan Reynolds adalah JH = bilangan Reynolds adalah JH = 300

𝑐𝜇 𝑐𝜇
5). Menghitung ( 𝑘 )1/3 5). Menghitung ( 𝑘 )1/3

Dimana : Dimana :
c = 0,642 Btu/lb.F c = 0,469 Btu/lb
k = 0,781 Btu/hr.ft.F k = 0,1844 Btu/lb
𝑐𝜇 0,642𝑥0,803999 1/3 0,469𝑥0,03761 1/3
( 𝑘 )1/3 = ( ) =( )
0,781 0,1844

= 0,871 = 0,457
6). Menentukan ho 6). Menetukan hi
𝑘 𝑐𝜇 𝜇 𝑘 𝑐𝜇
Ho = jH x 𝐷𝑒 x( 𝑘 )1/3 x(𝜇𝑤)0,14 hi = jHx= jH x 𝐷𝑒 x( 𝑘 )1/3
𝜇 0,1844
Dimana (𝜇𝑤)0,14 = 1 hi =300 x 0,0104 x0,457 x1
0,781
ho = 250x 0,0762 x 0,871 x1 =2431 Btu/hr.ft2.0F
Menentukan hio koreksi
ho = 2232Btu/hr.ft2.0F
𝐼𝐷
Hio koreksi = hix𝑂𝐷
1,38
= 2431x1,66

= 2021 Btu/hr.ft2.0F

Penentuan Tipe HE
Karena A < 200 ft2, maka digunakan double pipe heat exchanger (Kern,1988)
Digunakan pipa 2 x1,24 in IPS pipe dengan external surface 0,435 ft2/ft
55,40
Panjang yang didapatkan = =127,4 ft
0,435

Maka digunakan 4 buah hairprin dengan panjang 1 hairprin nya =40 ft


Luas perpindahan panas yang terkoreksi = 0,435 x 127,4 = 55,42 ft
1. Harga UD yang terkoreksi :
𝑄 636051,16 𝐵𝑡𝑢 /𝑗𝑎𝑚
UD = 𝐴𝑥Δ TLMTD = = 49,97 Btu/jam0 F ft 2
55,42ft2 x229,60 F

2. Menghitung Clean Overall Coefficient (Uc)


ℎ𝑖𝑜𝑥ℎ𝑜 2021𝑥2232
Uc = ℎ𝑖𝑜+ℎ𝑜 = 2021+2232 = 1060 btu/hr ft30F

3. Menghitung Resistance of Dirt (Rd)


𝑈𝑐−𝑈𝑑 1060−55,42
Rd = 𝑈𝑐 𝑥 𝑈𝑑 =1060 𝑥55,42 = 0,017

Rd yang diperbolehkan dari table 8 page 840 (Kern,1988) adalah 0,001


d. Menghitung Pressure Drop
Fluida dingin : Methanol Fluida panas: DME
Tube Shell
1). Menghitung De’ De’ = 0,0104 ft
Re = 67582
De’ = (D2-D1)
= (0,1725-0,138)
= 0,0345ft
2). Menghitung Re’ 2). Menghitung nilai f
𝐷𝑒′𝑥𝐺𝑎 0,264
Re = 0,0035+ 𝐷𝐺 0,42
𝜇 ( )
𝜇
0,0345 𝑥1138500
= 0,264
0,80399 0,0035+(67582)0,42
= 48854
=0,006
s = 0,88

ρ= 0,88 x 625 = 55 lb/ft3

3). Menghitung nilai f 3). Menghitung ΔFa


0,264
0,0035+(𝑅𝑒)0,42 = 4 𝑓 𝐺𝑝2 𝐿
ΔFa = 2 𝑔𝑝2 𝐷𝑒′
0,264
0,0035+(48854)^0,42= 0,00633
4𝑥0,006x(204435,65)2 𝑥160
=
s = 0,82 2𝑥4,18𝑥1010 (55)2 𝑥0,24

= 7,5
ρ= 62,5x 0,82 = 51,25 lg/ft3

4). Menghitung ΔFa

4 𝑓𝐺𝑎2 𝐿
ΔFa = 2 𝑔ρ2 𝐷𝑒′

4𝑥0,00633𝑥(1138500)2 𝑥160
= 2𝑥4.18𝑥1010 𝑥(51,25)2 𝑥0,0345

= 0,69

5). Menghitug pressure drop 4). Menghitug pressure drop


1138500
V = 3600𝑥51,25 = 6,17
𝑉2 Allowable pressure drop (ΔP )
F1= (2 𝑔 )
7,5𝑥55
6,172 ΔP =
= 2 x(2𝑥32,2) = 1,18 144

= 2,86psi
Allowable pressure drop (ΔP)
(6,17+1,18)
ΔP= x51,25
144

= 2,62 psi
Tabel C.10. Shell and tube Heat Exchanger
RANGKUMAN HEAT EXCHANGER (HE-01)

38,810C

160,030C

97,880C

231,700C

Fungsi Memanaskan bahan baku methanol sebelum masuk ke


dalam reaktor dari suhu 38,810 C sampai 97,88 0 C
Tipe Double Pipe Exhanger dengan pertimbangan A<200 ft
2

Jalur Fluida Masuk Annulus : Methanol


Inner pipe : DME
Spesifikasi Annulus
D2 = 2,067 in
D1 = 1,66 in
Inner PiPe :
ID = 1,38 in
Panjang pipe (L) = 160 ft
Rd Perhitungan 0,017
Rd yang diijinkan 0,001
Annulus Uc = 1060 btu/hr ft2 0F Inner pipe
Ud = 49,97 Btu/jam ft2.0f
2,62 Psi ΔP perhitungan 2,86 Psi

Anda mungkin juga menyukai