Anda di halaman 1dari 8

D500170020 AURELIA URBANINGGAR

1. Kisah Nabi Nuh memberikan pelajaran penting, prosedur keselamatan harus


dipatuhi oleh semua umat manusia, karena sesungguhnya bencana alam adalah
kehendak Allah, kita sebagai ciptaan Allah tidak akan bisa melawan alam, untuk
itu adanya prosedur keselamatan yang diberikan Allah hendaknya dipatuhi dan
dilaksanakan. Pada kisah Nabi Nuh tersebut sebelum adanya bencana Allah telah
memberikan ilmu kepada manusia tentang pepohonan atau kayu yang cocok
untuk kapal, dan cara pembuatan kapal. Lalu Nabi Nuh mengajak kepada umat
manusia mengisyaratkan bahwa akan ada bencara, namun hal tersebut tidak
dipedulikan. What-so-calleddisaster management atau manajemen kebencanaan.
Yakni pengaturan semua resources dalam kesiapsiagaan dalam menghadapi
bencana baik sebelum bencana terjadi (disaster preparedness), ketika bencana
terjadi (disaster response), maupun pasca/setelah terjadinya sebuah bencana
(disaster recovery).
 Disaster preparadness terdiri dari ilmu tentang kaifiyah/mekanisme terjadinya
bencana, meliputi ilmu bagaimana teknis sebuah bencana bisa terjadi, kapan dan
di mana bencana tersebut akan terjadi, serta apa efek atau akibat bencana tersebut
bagi manusia dan lingkungan. Ini diberikan Allah kepada umat manusia dengan
diberikan ilmu tentang pembudidayaan pohon yang kayunya cocok untuk
pembuatan kapal. Dan bagaimana langkah-langkah pembuatan kapal, berikut
detailnya ilmu tentang prediksi kapan, di mana, bagaimana, berikut magnitude
banjir yang akan datang tersebut. Sehingga kapal yang dirancang pun bisa tepat
waktu, tepat ukuran, dan tepat navigasi.
 Prosedur saat terjadi bencana, Nabi Nuh tidak hanya menyelamatkan kaum
manusia tetapi juga beserta hewan-hewan juga diselamatkan. Disini pelatihan
tentang bencana menjadi peran yang sangat penting dalam proses keselamatan,
semuanya harus teratur, bertahap, tidak panik sehingga sesuai dengan training
bencana yang telah dirancang. Penting untuk semuanya sesuai dengan arahan dan
prosedur yang benar.
 Disaster recovery pemulihan kembali pasca bencana. Disinilah cobaan terberat
bagi orang-orang yang selamat dan menata kehidupan baru tetapi harus
kehilangan orang-orang yang berharga. Namun sudah jelas bagi orang-orang
yang tidak mematuhi prosedur keselamatan Allah, tidak akan ada ampunan bagi
mereka.
D500170020 AURELIA URBANINGGAR

2.
Section 2 : Composition and Information on Ingredients
Chemical Names Names of the product's hazardous ingredients : choline chloride
CAS Number A unique identification number assigned to a chemical or product
by the Chemical Abstract Service (CAS): 67-48-1
Percent Describes the percent by weight or volume of each ingredients listed:
100%
Selain itu juga diberikan kandungan bahan beracun yang ada didalam produk
sejumlah kecil tertelan secara tidak sengaja sebagai akibat dari operasi
penanganan normal tidak mungkin menyebabkan cedera; Namun, menelan
jumlah yang lebih besar dapat menyebabkan cedera. Toksisitas rendah jika
tertelan. LD50 (Tikus): 3.400 mg / kg.
Section 3 : Hazards Identification
Potensi memberikan efek gangguan kesehatan akut : Penyakit akut dapat diartikan
sebagai penyakit yang terjadi dan menimbulkan keluhan secara mendadak.
Biasanya, penyakit yang diderita tidaklah lama, cepat mengalami perkembangan,
dan membutuhkan perawatan yang mendesak. Sangat berbahaya jika tertelan.
berbahaya jika terjadi kontak kulit (menyebabkan iritasi pada kulit) kontak mata
(menyebabkan iritasi pada mata), jika terhirup juga menyebabkan iritasi pada
saluran pernafasan. Sedikit berbahaya jika terjadi kontak kulit (permeator).
Permeator adalah bahan kimia yang dapat melewati lapisan kulit pelindung luar
dan masuk ke dalam tubuh, dan dapat mengekspos tubuh terhadap efek racun dari
bahan kimia tersebut ATAU bertindak sebagai pembawa bahan kimia beracun /
berbahaya lainnya.Iritasi adalah bahan kimia, yang tidak korosif, tetapi
menyebabkan efek inflamasi yang dapat dibalik pada jaringan hidup melalui aksi
kimia di tempat kontak. Ada tes laboratorium khusus untuk menentukan peringkat
D500170020 AURELIA URBANINGGAR

iritan, tetapi sesuatu yang dinilai sangat berbahaya cenderung menyebabkan


reaksi yang sangat parah setelah terpapar.
Potensi memberikan efek gangguan kesehatan kronis : Penyakit kronis terbilang
lebih kompleks, dan menyebabkan adanya penurunan kondisi kesehatan
seseorang secara bertahap. Tak jarang penyakit kronis dapat menyebabkan
seseorang kehilangan nyawa.
Efek karsinogenik tidak ada, efek mutagenik tidak ada, efek teratogenik tidak ada,
perkembangan toksisitas tidak ada. Zat ini beracun bagi paru-paru dan lendir
membrans. Paparan zat yang berulang atau dalam waktu yang lama dapat
menyebabkan kerusakan organ tubuh.
3. Kebakaran:
a. Syarat perlu (necessary condition) sebuah kebakaran bisa terjadi jika tiga hal
tersebut ada dalam satu ruang dan satu waktu. Harus ada bahan yang bisa
terbakar, harus ada oksigen, dan harus ada sumber nyala api. Yang termasuk
necessary condition adalah, oksigen, bahan bakar, dan sumber nyala.
Syarat cukup (ssufficient conditions) dari sebuah reaksi kebakaran adalah
keadaan atau kondisi yang harus dipenuhi oleh segitiga api tersebut. Pertama,
reaksi kimianya berlangsung pada fase gas. Artinya, meskipun wujud bahan
yang bisa terbakar tersebut tadinya bisa berupa zat padat, cair ataupun gas
tetapi bahan bakar padat atau cair tersebut harus menguap terlebih dahulu
menjadi gas sebelum ia bisa terbakar. Secara umum, bahan yang bisa terbakar
adalah bahan bahan yang mengandung unsur unsur senyawa organik, yakni
Carbon, Hidrogen, Nitrogen, Sulphur, dan Phosfat. Adanya kadar oksigen
yang cukup, api akan tetap menyala meskipun kadar oksigen di udara turun
hingga 13 persen.
b. Lower flammability limit adalah konsentrasi minimum uap pelarut dalam gas
pengoksidasi (udara) yang mampu merambatkan api melalui campuran
homogen pengoksidasi dan uap pelarut. Di bawah batas mudah terbakar yang
lebih rendah, campuran ini terlalu ramping untuk terbakar atau meledak.
Upper flammability limit adalah konsentrasi maksimum uap pelarut dalam gas
pengoksidasi (udara) yang di atasnya tidak terjadi perambatan nyala api.
Campuran dengan konsentrasi uap pelarut di atas batas mudah terbakar atas
terlalu kaya dengan pelarut atau terlalu ramping dalam oksidator untuk
terbakar atau meledak.
D500170020 AURELIA URBANINGGAR

c. The theoretical flame temperature (suhu nyala teoritis) adalah suhu di mana
gas hasil pembakaran lepas dari reaksi pembakaran yang adiabatis tersebut.
Proses berlangsung secara ADIABATIS, semua panas yang dihasilkan oleh
reaksi pembakaran diserap oleh produk reaksi pembakaran.
Suhu nyala riil lebih rendah daripada suhu nyala teoritis karena
Ada panas hilang dari nyala api
Ada reaksi reaksi dissosiasi (endothermis)
4. Sumber nyala listrik statis
a. Contoh-contoh sumber listrik statis di kehidupan sehari-hari:
 Yang pertama, saat kita menyisir rambut maka tanpa kita sadari terkadang
rambut kita akan terbawa berdiri sendiri siring dengan gerakan sisir. Hal
seperti ini dapat terjadi karena adanya interaksi muatan antara sisir dengan
rambut kita.
 Yang ketiga, kain sutra yang digoso-gosok pada batang kaca. Pada peristiwa
ini benda tersebut akan bereaksi saling tarik-menarik. Kenapa bisa seperti itu?
setelah keduanya saling digosok-gosokan akan terjadi loncatan elektron dari
batang kaca ke kain sutera sehingga mengakibatkan batang kaca bermuatan
positif sedangkan kain sutera bermuatan negatif, hal ini hampir sama seperti
pada penggaris yang digosok-gosokan pada rambut.
 Yang keempat, penggaris plastik yang digosok-gosokan pada kain woll.
Kedua benda tersebut umumnya memiliki muatan netral, tapi saat keduanya
digosok-gosokan akan terjadi loncatan elektron yang berasal dari kain woll ke
penggaris plastik dan penggaris plastik menjadi bermuatan negatif sedangkan
kain woll menjadi bermuatan positif.
 Yang kelima, Ketika mendekatkan tangan ke layar TV yang baru dimatikan.
Pada peristiwa ini jika di perhatikan bulu-bulu atau rambut yang ada pada
tangan akan berdiri, hal seperti itu diakibatkan karena adanya listrik statis.
Contoh pada pabrik :
Pengisian tanki dengan cairan berkonduktifitas rendah
Pemompaan cairan berkonduktivitas rendah di dalam pipa, filter, dll.
Mixing / settling cairan cairan immiscible
Spraying (penyemprotan) dengan air
Cleaning dengan wet steam
Pengangkutan atau fluidisasi padatan
D500170020 AURELIA URBANINGGAR

b. Pengisian atau pengaliran cairan berkonduktifitas rendah lebih berbahaya


daripada cairan berkonduktifitas tinggi:
Kuat arus rendah -> tegangan tinggi.
Besarnya arus listrik statis pada sebuah pipa yang mengalirkan cairan
berkonduktifitas rendah adalah ~ 10-9 to 10-6 ampare.
Pada arus bermuatan 10-6 ampere, the tegangan container bisa
meningkat hingga 1000 volts/detik.
Potensial tegangan 10.000 volt dengan cepat segera terbentuk.
Padahal, Potensial 350 volts sudah bisa menghasilkan percikan api
pada dua plat berjarak 0.01 mm.
c. Contoh pengendalian sumber nyala listrik statis di pabrik kimia
Membatasi kecepatan aliran cairan
Menghindari pengisian tiba tiba pada vessel (Gunakan selang panjang
hingga ke dasar / dip leg)
Penambahan aditif antistatis (meningkatkan konduktifitas cairan)
Minimalkan kandungan air (keberadaan air di dalam minyak bisa
meningkatakn muatan listrik statis hingga 50x)
Penambahan tangki relaksasi
Sambungkan peralatan yang ada secara listrik ke tanah
Earthing peralatan yang berlapis kaca
‘Inerting’ uap flammable
D500170020 AURELIA URBANINGGAR
D500170020 AURELIA URBANINGGAR
D500170020 AURELIA URBANINGGAR

Anda mungkin juga menyukai