Anda di halaman 1dari 4

BEBERAPA CONTOH SOAL

1. Difusi dan Reaksi Kimia:

Reaksi fase gas order satu AB berlangsung di permukaan pori katalisator berbentuk bola erjari-jari R>
Sistem dianggap isotermis. Konsentrasi A pada fase gas di permukaan luar bola = CAS. Gas A mendifusi
ke dalam bola melalu pori katalisator sambil sebagian bereaksi di permulaan pori katalisator. Kecepatan
difusi A melalui pori dianggap mengikuti persamaan yang mirip dengan difusi gas yaitu:

Kecepatan reaksi di permukaan pori katalisator:

Luas dinding pori tiap volume bola = a m2/m3. Susun persamaan matematika untuk konsentrasi gas A
pada berbagai posisi dalam bola dalam keadaan steady.

JAWAB:

Karena difusi dan reaksi berlangsung sedikit demi sedikit maka perlu dibuat elemen volume sebagai
berikut:

Neraca massa A dalam elemen volume:

Rate of input – rate of output = rate of accumulation

( | ) ( ( ) | ) ( )

Di sini a menyatakan luas per satuan volume bola, digunakan jika diberikan dalam soal.

Persamaan diatur (lihat catatan):

( ) | ( ) |
( )
∆r0 maka:

( )

Boundary condition (keadaan batas):

r = R, CA = CAS

r=0, dCA/dr = 0

2. Reaksi Homogen Fase Cair dalam Tangki Berpengaduk:

Reaksi cair fase 1: AB dijalankan di dalam suatu reaktor tangki berpengaduk yang bekerja secara
batch. Konsentrasi A mula-mula = CA0. Kecepatan reaksi mengikuti persamaan:

rA = k.CA. Reaksi berjalan secara endotermis (membutuhkan panas) dengan panas reaksi sebesar λ
cal/mol A. Rapat massa campuran dianggap tetap sedangkan kapasitasnya dianggap tetap sebesar cp.

Suhu mula-mula To, untuk menjaga agar suhu tetap selama reaksi reaktor dilengkapi dengan pemanas
berbentuk koil dan dialiri steam jenuh bersuhu Ts. Koefisien perpindahan paas antara koil dan cairan =
U. Luas permukaan koil Ac. Susun persamaan untuk menghitung konversi A (x) dan suhu campuran (T)
pada berbagai waktu.

JAWAB:

Ilustrasi:

Koil pemanas

Rate of input – rate of output = rate of accumulation

0 – 0 – k.CA.V = ( )

V dianggap tetap sehingga:


Misal konversi A = x, maka:

( )

Substitusi persamaan:

( )

( )

Neraca panas dalam campuran:

Rate of input – rate of output = rate of accumulation

( ) ( )

menurut termodinamika:

sehingga:

( )

Boundary conditions:

t = 0, CA = CA0, T = T0

3. Pengeringan silinder:

Padatan berbentuk silinder panjang, berjari-jari R dengan kadar air mula-mula Cin (g/cm3) dikeringkan
dengan udara yang mengandung uap air sebesar yudr (g air/ g udara). Kesetimbangan H2O di fase padat
dan di udara dapat didekati dengan hukum Henry: y = H.C

Kecepatan perpindahan massa uap air dari permukaan padatan je udara mengikuti persamaan:

( )

dengan y* kadar air di udara yang setimbang dengan kadar air di permukaan silinder. Karena kadar air
dalam silinder sudah cukup rendah maka kecepatan difusi air dari dalam silinder ke permukaan
berpengaruh dan karena silinder dianggap sangat panjang (R<<<L) maka difusi air dianggap hanya ke
arah radial. carilah kadar air dalam silinder pada berbagai posisi (r) dan waktu (t).

JAWAB:

Neraca massa air pada elemen volume pada silinder setebal ∆r:

Rate of input – rate of output = rate of accumulation

( | ) ( ( ) | )

Persamaan diatur kembali (lihat catatan):

( ) | |

( )

Anda mungkin juga menyukai