Konduksi Panas
Satu Dimensi
Struktur Komposit
La Choviya Hawa
1
STRUKTUR KOMPOSIT
A
B
4
A
B
C
T2 T1 T3 T2 T4 T3
q k A A k B A k C A
LA LB LC
T1 T4
q
L A /k A A L B /k B A L C /k C A
5
2.SILINDER KONSENTRIK
Misalnya pada instalasi industri dimana terdapat pipa
yang diisolasi karena adanya fluida panas yang
mengalir di bagian tengahnya dan bersinggungan
dengan fluida dingin di bagian luarnya.
6
Asumsi :
- Jika pipa relatif panjang, maka aliran panas melalui
dinding akan terjadi dalam arah radial.
- Dalam keadaan steady state, laju aliran panas
melalui tiap bagian sama besarnya
2 k2l T2 T3
q (T2 T3 )
ln (r3 /r2 ) R3
T3 Tdin gin
q 2 r3 l h0 (T3 T0 )
R4
k = konduktivitas termal
hi = koefisien konveksi dinding sebelah dalam
h0 = koefisien konveksi dinding sebelah luar
l = panjang
R = tahanan termal
8
dengan mengeliminasi suhu dengan penjumlahan
suku-suku beda suhu, maka laju aliran panas melalui
dua silinder yang konsentrik menjadi :
Ti - T0
q
1 ln (r2/r1 ) ln (r3/r2 ) 1
2 r1 l h i 2 k1l 2 k 2 l 2 r3 l h 0
9
Koefisien pindah panas keseluruhan U pada sistem ini dapat
didasarkan pada luasan mana saja asalkan diketahui luasnya.
Tapi agar lebih mudah dipilih pengukuran garis tengah ke
luar karena lebih mudah dihitung, dimana luas dasarnya :
q = U A0 (Tpanas Tdingin)
Diketahui :
k stainless steel = 21.63 W/mK
k insulasi tipis = 0.2423 W/mK
14
T2
a) T1 - T3
q
Tln
1 (r -2/rT1 )3 ln (r3/r2 ) T1
q
ln (r2/r12) kln l (r3/r
2 ) k2 l T3
1 2
2 k1l 2 k2 l
811 - 310.8
q
8110127)
ln (0.0254/0. - 310.8
ln (0.0508/0.0254)
q
ln (0.0254/0. 0127)
2 (21.63) (0.305) ln2(0.0508/0.
(0.2423) 0254)
(0.305)
2 (21.63) *500.2
(0.305) 2 (0.2423) * (0.305)
q 331.412 Watt
500.2
0.0167 1.4926
q 331.412 Watt
0.0167 1.4926
15
b) Untuk menghitung T2 antara stainless steel dan insulasinya :
T1 - T2
q
ln (r2/r1 )
2 k1 l
811 - T2
331.811412 - T2
331.412 ln (0.0254/0.0127)
ln (0.0254/0.0127)
2 (21.63) (0.305)
2 (21.63) (0.305)
811 - T2
3 811
31 . - T2
412
331.412 0.0167
0.0167
T T 805
2805 .5 K.5 K
2
T
R
q/A
17
Jenis bahan isolasi dan penerapannya
Jenis Jangkauan Konduktivitas Densitas Penerapan
suhu (C) termal (kg/m3)
mW/mC
Busa uretana -180 - 150 16 - 20 25 - 48 Pipa panas dan dingin
Blok kaca sel -200 - 200 29 - 108 110 - 150 Tangki dan pipa
Selubung kaca serat -170 - 230 25 - 86 10 - 50 Tangki dan alat-alat
Lembaran elastomer 40 - 100 36 - 69 70 - 100 Tangki
Kaca serat dengan -5 - 70 29 - 45 10 - 32 Pipa alat pendingin
selubung uap
Kaca serat tanpa sampai 250 29 - 45 24 - 48 Pipa panas
selubung uap
Papan kaca serat 20 - 450 33 - 52 25 - 100 Ketel uap,
tangki,penukar kalor
Blok serat mineral sampai 1100 52 - 130 100 - 106 Pipa panas, ketel uap,
pelapis cerobong
Blok wool mineral 450 - 1000 52 - 130 175 - 290 Pipa panas
18
Tebal Kritik Isolasi
2 k l (Ti T0 )
qk r0 : jari-jari luar
ln (r0/r1 ) r1 : jari-jari dalam
Rk : tahanan termal
T ln (r0 / r1 )
Rk
qk 2 k l
19
Untuk kawat berisolasi yang suhu permukaan
luarnya Ti, perpindahan panasnya
- 2 k l (T T ) 1 / r ( k / h r 2 )
dq i 0 0 0
0
dr0 ln (r0 /r1 ) k/h r0 2
20
Sehingga jari-jari kritis isolasi untuk perpindahan
panas maksimum
k
r0 k : konduktivitas termal
h
h : koefisien pindah panas konveksi
21
Contoh Soal
22
Jawab :
jari-jari kritis
k 0,17
r0 0,0567 m 5,67 cm
h 3,0
q 2 (200 20)
105,7 W/m
L ln(5,67 / 2,5) 1
0,17 (0,0567)(3 ,0)
23
rugi kalor pipa tanpa isolasi (dihitung dengan
konveksi dari permukaan luar pipa) ialah
q
h(2 r)(Ti T0 ) (3.0)(2 )(0.025)(2 00 20) 84.8W/m
L
24