Anda di halaman 1dari 35

INSTRUMENTASI

DAN TEKNIK
PENGUKURAN

PENGUKURAN TEKANAN EFEK LISTRIK

Oleh :
Dina Safitri
Septiani Wulandari

Pembimbing :
Ida Febriana,S.S.,M.T

PENGUKUR TEKANAN EFEK LISTRIK

PENGERTIAN
Pengukur Tekanan Efek Listrik
Merupakan pengukur tekanan akibat listrik atau elektron, yang mana
pengukuran tekanan ini lebih kecil dari 1 atmosfir yang disebut tekanan rendah
atau Vacuum dengan pengukuran yang dapat menggunakan metode-metode
elektronik murni.

Pengukur Tekanan Bridgman


Pengukur Bridgman (Bridgman Gage) adalah pengukur yang
menggunakan hubungan linear antara hambatan dari kawat halus dan tekanan.
Biasanya, kawat halus Manganin (84% Cu, 12% Mn, 4% Ni) digulung di
kumparan dan tertutup dalam kontainer tekanan yang sesuai.
Sudah umum diketahui bahwa tekanan kawat-halus berubah dengan tekanan
menurut suatu hubungan linear.
R= R1(1+ bP)
R1 adalah tekanan pada 1 atm, b koefisien tekanan tahanan itu, dan P adalah
tekanan pengukur.

Prinsip Kerja
Pengukur ini biasanya digunakan
menggunakan kawat halus dari Manganin
(84% Cu, 12% Mn, 4% Ni) yang dililitkan
pada

sebuah

kumparan

yang

ditempatkan dalam sebuah bejana tekan


yang sesuai. Koefisien tekanan tahanan
untuk bahan ini adalah kira-kira 1,7.10-7
psi-1 (2,5 10-11 Pa-1). Tahanan total kawat
Efek ini dapat digunakan untuk mengukur tekanan

ialah kira-kira 100 ohm, dan untuk

sampai setinggi 100.000 atm. Transduser tekanan

mengukur

yang didasarkan atas prinsip ini dinamakan

digunakan rangkaian jembatan yang

pengukur Bridgman (Bridgman Gage).

konvensional.

perubahan

tahanan

ini

Kekurangan dan Kelebihan


Kelebihan

Bila dikalibrasi dengan baik, pengukur ini dapat digunakan untuk pengukuran
tekanan tinggi dengan ketelitian 0,1 persen.
Respon transien pengukur ini sangat baik.

Kekurangan
Setelah beberapa waktu alat pengukur ini mengalami perubahan sesuai dengan
umurnya, karena itu harus sering dikalibrasi.

Pengukur Tekanan Konduktivitas-Thermal Pirani

Konduktivitas Termal dapat didefinisikan sebagai ukuran kemampuan bahan


untuk menghantarkan panas. Konduktivitas termal adalah sifat bahan dan
menunjukkan jumlah panas yang mengalir melintasi satu satuan luas jika gradien
suhunya satu. Bahan yang mempunyai konduktivitas termal yang tinggi dinamakan
konduktor, sedangkan bahan yang konduktivitas termalnya rendah disebut isolator.

Pengukur Pirani
Limit atasnya kira-kira 1 torr (133 Pa), sehingga jangkau keseluruhan ialah antara 0,1 sampai
100 Pa. Untuk tekanan yang lebih tinggi, konduktans termal berubah sedikit saja dengan
tekanan.
Alat Pengukur Pirani dibagi menjadi dua jenis: arus konstan, dan resistansi konstan. Nama
ini mengacu pada bagaimana pengukuran listrik dari kawat dikendalikan.
Jenis arus konstan dilengkapi dengan satu daya yang memberikan arus konstan sepanjang
waktu untuk filamen. Oleh karena itu perubahan resistansi filamen diukur.
Jenis resistansi konstan memiliki satu daya yang mengubah arus yang disuplai untuk
menjaga ketahanan dari filamen yang sama. Ia memiliki berbagai tekanan sedikit lebih besar
tetapi membutuhkan elektronik yang lebih rumit untuk mengendalikannya.

Pengukur Pirani (Pirani Gage)

Sebuah filamen (kawat pijar) yang dipanaskan dengan listrik ditempatkan


didalam suatu ruang hampa. Rugi kalor dari filament itu bergantung pada
konduktivitas termal gas dan suhu filamen. Makin rendah tekanan, makin rendah
pula konduktivitas termal dan karena itu makin tinggi pula suhu filamen untuk suatu
masukan energi listrik. Suhu filament dapat diukur dengan termokopel, tetapi dalam
mengukur jenis pirani pengukuran dapat dengan mengamati perubahan tahanan
bahan filamen (wolfram, platina dan sebagainya).

Prinsip Kerja

Pengukuran tahanan dapat dilakukan dengan menggunakan rangkaian


jembatan yang sesuai. Rugi kalor dari filamen itu merupakan fungsi pula dari suhu
sekitar, dan dalam prakteknya dipakai dua pengukur yang dihubungkan dalam seri,
untuk mengkompensasi kemungkinan variasi keadaan sekitar. Pengukuran ini
divakumkan, dan keduanya, baik yang ditutup mati maupun yang tidak ditempatkan
dalam kondisi lingkungan yang sama. Rangkaian lalu diatur (melalui tahanan)
sehingga memberikan kondisi nol. Bila pengukur uji ini dihubungkan dengan kondisi
tekanan tertentu, defleksi jembatan dari posisi nol akan dikompensasi oleh
perubahan suhu lingkungan.

Suhu resistensi dipanaskan meningkat


dengan pengurangan tekanan latar
belakang. Kenaikan suhu berubah
hambatannya. Pirani terdiri dari dua
resistensi terhubung dalam satu lengan
jembatan. Salah satu resistor adalah
disegel setelah mengevakuasi wadah
sementara yang lain terkena ruang vakum
yang akan di ukur tekanannya.
Kondisi kamar akan mempengaruhi baik resistor sama dan karenanya pengukur akan
merespon hanya perubahan dalam tekanan vakum yang sedang diukur. Pengukur
Pirani dikalibrasi sedemikian rupa sehingga arus ketidakseimbangan jembatan secara
langsung berkaitan dengan tekanan vakum yang diukur.

Simulasi

Pengukur Tekanan Knudsen


Pengukur
tekanan
knudsen
merupakan pengukur tekanan yang
digunakan untuk mengukur tekanan
absolut yang tidak bergantung pada
bobot molekul.

Skema Tekanan Knudsen


Gambar
disamping
menunjukkan
susunan
internal gauge Knudsen.
V1 dan v2 merupakan dua
sudu bergerak dari bingkai
persegi
panjang
yang
ditangguhkan
oleh
serat
kuarsa (Q).
Sebuah cermin (M ) melekat
ke bingkai . S1 dan S2
adalah duah buah plat yang
dipanaskan
yang
terus
berlawanan dengan sudu
yang
bergerak.
Seluruh
pengaturan disimpan dalam
bejana vakum yang disegel.

Pengukur Tekanan Knudsen


Knudsen mengetahui bahwa tekanan (pi) di
dalam
bejana dapat dihitung dari suhu
absolut dari plat stasioner yang bergerak, Tm
dan Ts masing-masing, membentuk hubungan
:

di mana K adalah konstanta untuk mengukur


dan F adalah gaya yang dapat dievaluasi dari
defleksi dan konstanta elastis serat suspensi.

Pengukur Tekanan Knudsen


Pengukur Knudsen memungkinkan
kita melakukan pengukuran absolut
tekanan yang tidak bergantung pada
bobot molekul gas. Alat ini sangat
cocok untuk pengukuran antara 10^6
sampai 1 Pa dan dapat digunakan
sebagai peranti untuk mengkalibrasi
pengukur-pengukur lain yang bekerja
dalam jangkauan tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan
Tidak mempunyai filamen panas yang cukup untuk
membakar atau mengubah dasar uap kimia atau gas yang
mempunyai tekanan yang sedang di ukur.
Stabil dan tak dapat merasakan pengaruh keadaan luar dan
sangat sensitif terhadap tekanan rendah
Angka nol bisa selalu di periksa walaupun tidak ada arus
listrik pemanas.
Tidak menggunakan instrument listrik yang mahal.
Kekurangan
Knudsen harus dalam penjagaan jika dekat dalam sistem
vacum yang akan terukur dan pembacaan hanya bisa dibaca
dengan mudah, diambil dari melihat skala tekanan itu
sendiri.

Alat Pengukur Ionisasi


Bayard-Alpert Pengukur Tekanan

Pengukur Ionisasi adalah alat


pengukur

yang

paling

sensitif

untuk tekanan sangat rendah (juga


disebut sebagai vakum keras atau
tinggi). Mereka merasakan tekanan
secara

tidak

mengukur

langsung
ion

dengan

listrik

yang

dihasilkan pada saat gas telah


dibombardir dengan elektron.

Alat Pengukur Ionisasi

Alat Pengukur Ionisasi


Tabung berisi gas tekanan rendah diberi medan
oleh generator akibatnya pada gas terjadi
pembuangan muatan sambil berpijar (glow
discharge) dan beda potensial dalam gas akan
dideteksi oleh electrode 1 dan 2.

Gambaran Pengukur Ionisasi

Persamaan Pengukuran Tekanan Efek Listrik


dengan Pengukur Ionisasi

Persamaan yang dapat digunakan :

Dimana :
P : Tekanan
S : Sensitivity of ionization

Bayard-Alpert Hot-Katoda
Filamen dipanaskan dengan listrik menghasilkan
berkas elektron. Elektron perjalanan melalui alat ukur
dan mengionisasi molekul gas di sekitar mereka. Ionion yang dihasilkan ditangkap oleh collector ion dan
diteruskan ke electrometer . Arus tergantung pada
jumlah ion, yang tergantung pada tekanan gauge.
Pengukur katoda panas akurat dari 10 -3 Torr sampai
10 -10 Torr.

Bayard-Alpert Cold-Katoda
Bayard alpert katoda dingin sama dengan bayard
alpert katoda panas yang membedakannya adalah
bahwa elektron diproduksi dalam pembuangan
tegangan tinggi.
Pengukur Katoda Dingin akurat dari 10 -2
sampai 10-9 Torr.

Torr

Pengukur Tekanan Ionisasi

0,00013 pa

Alat Pengukur Alfatron


Alfatron ialah suatu pengukur ionisasi
radioaktif.
Perangkat
ini
menggunakan partikel alpha untuk
mengionisasi
gas
dalam
ruang
vakum. Jumlah ion yang terbentuk
dalam
ruang
berbanding
lurus
dengan tekanan gas, jika dimensi
ruang lebih pendek dari rentang
partikel alpha.

Skema Pengukur Alfatron

Alat Pengukur Alfatron


Di Alphatron pengukur ionisasi gas sisa dibawa oleh alpha partikel yang
dipancarkan oleh bahan radioaktif. Karena tidak ada katoda panas
seperti di kasus pengukur ion dianggap sebelumnya, pengukur dapat
terkena tekanan atmosfer tanpa takut kehilangan filamen. Tingkat ion
produksi tergantung pada tekanan sisa dalam pengukur, dan ini Tekanan
adalah sama dengan tekanan vakum yang sedang diukur. kolektor
elektroda dipertahankan pada potensi positif. Arus ion menghasilkan
penurunan potensial Vo di resistor beban dan ini merupakan indikasi
tekanan. Output ini cukup linear atas seluruh rentang dari 1 mili Torr ke
tekanan atmosfer atau 0,1-105 Pa.
Tekanan yang terendah dapat diukur dengan alat ini ditentukan oleh
perbandingan panjang lintas bebas putaran terhadap dimensi ruang
kurung. Pada tekanan yang sangat rendah, lintas bebas putaran menjadi
sangat besar sehingga terdapat hanya beberpa tubrukan saja dalam
pengukur itu, dan dengan demikian tingkat ionisasi sangat rendah.

Alat Pengukur Alfatron


Keuntungan dari pada alfatron ialah
tidak adanya tekanan atmosfer di
samping untuk vakum tinggi dan bahwa
di sini tidak ada filament panas seperti
yang harus di gunakan pada pengukur
ionisasi yang konvensional. Akibatnya,
disini tidak ada masalah terbakarnya
filament akibat kesalahan penggunaan
alat itu pada tekanan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai