Anda di halaman 1dari 23

PENGUKURAN TEKANAN

EFEK LISRIK
EDO DWI ANUGRAH
ELZA FAJAR INDAH GUSTRIANA
SELLA JULIKA
2 EGC
PENGUKUR TEKANAN
BRIDGMAN

ALFATRON PENGUKUR
PIRANTI-
TEKANAN
PIRANTI
KONDUKTIVI
PENGUKURAN
TAS-
TEKANAN EFEK
THERMAL
LISTRIK
PENGUKUR PIRANI
TEKANAN
IONISASI

PENGUKUR TEKANAN
KNUDSEN
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PENGUKURAN
TEKANAN EFEK LISTRIK?

Pengukuran tekanan efek listrik adalah


pengukur tekanan akibat listrik atau elektron,
yang mana pengukuran tekanan ini lebih kecil
dari 1 atm dengan menggunakan metode-
metode elektronik murni.
A. PENGUKURAN TEKANAN BRIDGMAN

Pengukur Bridgman adalah pengukur yang


menggunakan hubungan linear antara
hambatan dari kawat halus dan tekanan.
Sudah umum diketahui bahwa tekanan kawat
halus berubah dengan tekanan menurut suatu
hubungan linear.
R = R1(1+ bΔP)
R1 : tahanan pada 1 atm
b : koefisien tekanan tahanan itu
ΔP : tekanan pengukur
PRINSIP KERJA

Pengukur ini biasanya


menggunakan kawat halus dari
Manganin yang dililitkan pada
kumparan yang ditempatkan dalam
bejana tekan.
Koefisien tekanan tahanan
untuk bahan ini adalah kira-kira
1,7.10-7 psi-1 (2,5 10-11 Pa-1).
Tahanan total kawat ialah kira-kira
100 ohm.

• Efek ini dapat digunakan untuk mengukur tekanan sampai setinggi


100.000 atm.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan
• Bila dikalibrasi dengan baik, pengukur ini dapat digunakan untuk
pengukuran tekanan tinggi dengan ketelitian 0,1 persen.
• Respon transien pengukur ini sangat baik.

Kekurangan
• Setelah beberapa waktu alat pengukur ini mengalami perubahan
ketepatan sesuai dengan umurnya, karena itu harus sering
dikalibrasi.
B. PENGUKUR TEKANAN KONDUKTIVITAS-
THERMAL PIRANI

Konduktivitas Termal dapat didefinisikan


sebagai ukuran kemampuan bahan untuk
menghantarkan panas. Konduktivitas termal
adalah sifat bahan dan menunjukkan jumlah
panas yang mengalir melintasi satu satuan luas
jika gradien suhunya satu.
PRINSIP KERJA
Sebuah filamen (kawat pijar) yang
dipanaskan dengan listrik ditempatkan didalam
suatu ruang hampa. Rugi kalor dari filament itu
bergantung pada konduktivitas termal gas dan
suhu filamen.
Makin rendah tekanan, makin rendah
pula konduktivitas termal dan karena itu makin
tinggi pula suhu filamen untuk suatu masukan
energi listrik. Suhu filament dapat diukur
dengan termokopel, tetapi dalam mengukur
jenis pirani pengukuran dapat dengan
mengamati perubahan tahanan bahan filamen
(wolfram, platina dan sebagainya).
Limit atasnya kira-kira 1 torr (133 Pa), sehingga
jangkau keseluruhan ialah antara 0,1 sampai 100 Pa. Untuk
tekanan yang lebih tinggi, konduktans termal berubah sedikit
saja dengan tekanan.

Alat Pengukur Pirani dibagi menjadi dua jenis:

1. Arus konstan

2. resistansi konstan
Pengukur Tekanan
Konduktivitas-Thermal
Pirani

Kelebihan Kekurangan

Respons
transien
Limit atasnya Untuk tidak baik
1 torr (133 Pa) mendapatkan
atau jangkau keseimbangan
keseluruhan termal pada Untuk
0,1 sampai tekanan rendah tekanan Memerlukan
100 Pa. diperlukan yang lebih kalibrasi
waktu beberapa tinggi, empirik
menit. konduktan
s termal
berubah
sedikit saja
dengan
tekanan.
C. PENGUKUR TEKANAN KNUDSEN

Pengukur tekanan knudsen merupakan


pengukur tekanan yang digunakan untuk
mengukur tekanan absolut yang tidak bergantung
pada bobot molekul.
Alat ini sangat cocok untuk pengukuran
tekanan antara 10-4 dan 10 μm (106 sampai 1 Pa)
dan dapat digunakan sebagai piranti untuk
mengkalibrasi pengukur – pengukur lain yang
bekerja dalam jangkauan tersebut.
PRINSIP KERJA

Dua buah sudu (vane) V beserta


cermin M dipasang pada suspense filament
halus. Didekat sudu ini terdapat dua plat yang
dipanaskan (P) masing-masing dijaga pada
suhu T. jarak pisah antara sudu dan plat
kurang dari lintas bebas purata gas
disekitarnya. Kedua sudu berada pada suhu
Tg. Molekul-molekul yang menimpa sudu dari
plat panas mempunyai kecepatan yang lebih
tinggi dari pada yang meninggalkan sudu
karena adanya perbedaan suhu.
Pertukaran momentum total dengan
sudu itu merupakan fungsi densitas molekul,
yang selanjutnya berhubungan pula dengan
tekanan dan suhu gas.
Persamaan tentang tekanan gas dapat dinyatakan
dengan suhu dan gaya yang diukur. Untuk perbedaan suhu T-
Tg yang kecil, dapat ditunjukkan bahwa hubungan itu ialah :
𝑇𝑔
𝑃 = 4𝐹
𝑇 − 𝑇𝑔
P : Tekanan (dyne/cm2)
T : Suhu (k)
F : Gaya (N)
Tg : Suhu transisi kaca (k)

Pengukur Knudsen memungkinkan kita melakukan


pengukuran absolut tekanan yang tidak bergantung pada
bobot molekul gas. Alat ini sangat cocok untuk pengukuran
antara 10^6 sampai 1 Pa dan dapat digunakan sebagai peranti
untuk mengkalibrasi pengukur-pengukur lain yang bekerja
dalam jangkauan tersebut.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan
• Tidak mempunyai filamen panas yang cukup untuk membakar
atau mengubah dasar uap kimia atau gas yang mempunyai
tekanan yang sedang di ukur.
• Stabil dan tak dapat merasakan pengaruh keadaan luar dan
sangat sensitif terhadap tekanan rendah
• Angka nol bisa selalu di periksa walaupun tidak ada arus
listrik pemanas.
• Tidak menggunakan instrument listrik yang mahal.

Kekurangan
• Knudsen harus dalam penjagaan jika dekat dalam sistem
vacum yang akan terukur dan pembacaan hanya bisa dibaca
dengan mudah, diambil dari melihat skala tekanan itu sendiri.
D. PENGUKUR TEKANAN IONISASI

Pengukur Ionisasi adalah alat pengukur yang


paling sensitif untuk tekanan sangat rendah (juga
disebut sebagai vakum keras atau tinggi). Alat ini
merasakan tekanan secara tidak langsung dengan
mengukur ion listrik yang dihasilkan pada saat gas
telah dibombardir dengan elektron.
PRINSIP KERJA

Katode yang dipanaskan


memancarkan electron, yang
dipercepat oleh kisi yang bermuatan
positif. Pada waktu bergerak menuju
kisi, electron ini mengionisasi gas
melalui tubrukan. Plat dijaga pada
potensial negative, sehingga ion-ion
positif terkumpul disana, dan
menghasilkan arus ip. Elektron dan
ion negative terkumpul pada kisi dan
menghasilkan arus ig. Ternyata
tekanan gas sebanding dengan rasio
arus plat dan arus kisi.
Persamaan yang dapat digunakan :
1 𝑖𝑝
𝑝=
𝑆 𝑖𝑔
Dimana :
P : Tekanan
S : Sensitivity of ionization (kepekaan pengukur). Nilai
khas untuk nitrogen ialah S = 20 torr – 1 (2,67 kPa -1),
tetapi nilai eksaknya harus ditentukan dengan kalibrasi
pengukur itu. Nilai S merupakan fungsi geometri tabung
dan jenis gas.
Pengukur Tekanan Ionisasi

Kelebihan Kekurangan

Pengukuran Untuk pengukuran


antara 0,13 Keluaran arus Pada tekanan yang vakum yang tinggi
lebih tinggi katode diperlukan teknik
sampai 1,3.10-6 biasanya linear eksperimen yang sangat
dapat terbakar
Pa tepat (presisi).
E. ALFATRON

Alfatron ialah suatu pengukur ionisasi radioaktif.


Perangkat ini menggunakan partikel alpha untuk
mengionisasi gas dalam ruang vakum. Jumlah ion yang
terbentuk dalam ruang berbanding lurus dengan tekanan
gas, jika dimensi ruang lebih pendek dari rentang partikel
alpha.
PRINSIP KERJA
Sebuah sumber radium kecil berfungsi sebagai pemancar partikel
(–α). Partikel ini mengionisasi gas yang terdapat dalam pengurung, dan
tingkat ionisasi ditentukan dengan mengukur keluaran tegangan
(voltase) E0. Tingkat ionisasi ini merupakan fungsi linear langsung dari
tekanan untuk suatu jangkau tekanan yang cukup luas, yaitu dari linear
10-3 sampai 103 torr (0.1 sampai 105 Pa). Tekanan terendah yang dapat
diukur dengan alat ini ditentukan oleh perbandingan panjang lintas
bebas purata terhadap dimensi ruang kurung.
KEUNTUNGAN
Keuntungan :
• Tidak adanya tekanan atmosfer di samping untuk vakum tinggi dan
bahwa di sini tidak ada filament panas seperti yang harus di gunakan
pada pengukur ionisasi yang konvensional. Akibatnya, disini tidak
ada masalah terbakarnya filament akibat kesalahan penggunaan alat
itu pada tekanan tinggi.
QUESTION ~ ANSWER
SESSION
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai