Anda di halaman 1dari 18

PENGUKURAN ALIRAN GAS

Oleh:
Rahmat Pebriyansa (061930401340)

Dosen Pengampu : Anerasari M.,B.Eng.,M.Si


PENGUKURAN ALIRAN GAS

Adalah pengukuran aliran khusus, yang digunakan untuk


mengukur kapasitas aliran gas, laju aliran gas dan volume gas
bahan bakar seperti gas alam.
Pemilihan alat ukur aliran gas tergantung pada ketelitian,
kemampuan pengukuran, harga, kemudahan pembacaan, dan
keawetan alat ukur tersebut.

Satuan aliran gas (1 atm,20°c)


1 cm kubik standar/menit (standard cubic centimeter/minute =
sccm)
1 kaki kubik standar/menit (standar cubic centimeter/minute =
scfm)
MACAM-MACAM
INSTRUMEN ALIRAN GAS

Meter Aliran Meter Gas Shunt Flowmeter


Orifice Meter
Anjakan Positif Turbine Flowmeter Vortex

Meter Piring Meter Sudut Meter Impeller


Angguk Putar Daun
METER ALIRAN ANJAKAN POSITIF

1. PIRING ANGGUK (NUTATING DISC)


PRINSIP KERJA GAMBAR

Fluida masuk pada bagian kiri meter dan


menekan piring yang terpasang secara
eksentrik agar fluida dapat mengalir melalui
meter itu. Piring tersebut akan mengangguk-
angguk di seputar sumbu vertikal karena
bagian atas dan bawah piring selalu melekat
dengan ruang piring terpasang. Ruang masuk
dan keluar piring itu terpisah oleh dinding
sekat. Volume fluida yang mengalir melalui
meter itu terlihat dari jumlah anggukan piring.
Penunjukan aliran volumetrik diberikan
melalui suatu susunan roda gigi dan pencatat
yang dihubungkan dengan piring angguk.
Meter piring angguk dapat digunakan untuk
pengukuran aliran dengan ketelitian 1%.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN APLIKASI

KELEBIHAN Dipakai dalam penerapan yang


 Harganya relatif murah memerlukan ketelitian tinggi pada
dibandingkan dengan jenis kondisi aliran stedi seperti
perpindahan positif yang lain pengukuran aliran dalam pipa
 Rugi tekanan tidak terlalu tinggi dengan ketelitian 1%
 Dapat digunakan untuk liquid
batching system

KEKURANGAN
 Ukuran pipa dan kapasitas
terbatas untuk ukuran pipa yang
kecil
 fluidanya harus bersih
2. METER SUDU PUTAR (ROTARY VANE METER)

PRINSIP KERJA GAMBAR

Sudu putar bekerja dengan sudu yang


berpegas sehingga selalu berada dalam
kontak dengan selongsong meter itu.
Pada waktu tromol ekstrensik
berputar, didalam tromol terkurung
suatu kuantitas tertentu fluida yang
akhirnya akan mengalir keluar. APLIKASI
Poros tromol ekstensik dihubungkan
dengan suatu alat yang mencatat Dapat digunakan untuk
volume fluida yang berpindah. pengukuran aliran dengan
ketelitian 0,5%
3.METER IMPELER DAUN (LOBED IMPELLER METER)

PRINSIP KERJA GAMBAR

Meter ini terdiri atas kipas (impeller)


dan selongsongnya. Fluida yang masuk
selalu terperangkap di antara kedua
rotor dan terbawa keluar oleh
putarannya, jumlah putaran rotor
memberi petunjuk tentang laju aliran
volumetri.
APLIKASI

Dapat digunakan untuk pengukuran


aliran gas maupun zat cair. Impeller
(kipas) dan selongsongnya dikerjakan
dengan mesin sehingga sangat pas
satu sama lain. Dengan demikian
fluida yang masuk selalu terperangkap
di antara kedua rotor dan terangkut
keluar oleh putarannya. Jumlah
putaran rotor memberi petunjuk
tentang laju alitan volumetrik.
METER GAS TURBINE

PRINSIP KERJA GAMBAR

Aliran fluida baik gas maupun cairan


yang melewati blade berbentuk
baling baling yang bisa menyebabkan
turbin berputar. Putaran turbin
tersebut dibaca sebagai kecepatan
aliran yang dihitung terhadap luasan
permukaan tabung flow meter, jadi
semakin cepat turbin berputar maka
kecepatan aliran dinilai makin besar.
Dari banyaknya putaran perwaktu
dihitung terhadap luasan permukaan
tabung flow meter, sehingga muncul
terbaca sebagai kapasitas aliran atau
flowrate dengan satuan unit
gpm,ipm,dll.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN APLIKASI

KELEBIHAN
 Akurasi yang tinggi
Meter gas turbin digunakan untuk
 Lebarnya range pengukuran
pengukuran gas alam dan aliran
 Ukuran dan berat yang relatif kecil cairan serta dapat digunakan
 lifetime yang cukup lama sebagai pendistribusian bbm serta
 Dapat digunakan pada temperatur gas alam.
dan tekanan dengan range yang cukup
luas

KEKURANGAN
 Dibutuhkan pengkondisian fluida
terlebih dahulu
 sangat sulit digunakan pada fluida
dengan viskositas tinggi
Membutuhkan sumber daya dari luar
karena adanya peralatan elektronik
 Sangat sensitif pada perubahan
viskositas yang tinggi
MACAM-MACAM TURBIN METER

■ Mechanical Turbine ■ Electric Turbine Flow


Flow Meter Meter
SHUNT FLOWMETER

PRINSIP KERJA GAMBAR

Gas mengalir melalui badan meter,


sebagian aliran dibelokkan untuk
menggerakkan kipas dan memutarkan
bantalan jewel. Sebagian lagi untuk
memutarkan blade. Kecepatan rotasi
sebanding dengan kecepatan aliran.
Flowmeter tersedia dalam ukuran 2
inci (50mm). APLIKASI

Banyak digunakan secara luas


untuk pengukuran aliran steam
dan gas.
ORIFICE METER

PRINSIP KERJA GAMBAR

Prinsip kerja dari orifice meter pada


dasarnya tergantung pada perbedaan
tekanan yang dihasilkan oleh orifice
plate. Pada mulanya aliran gas alam
yang melewati pipa kemudian
melewati straightening vanes, yang
fungsinya adalah agar putaran dari
aliran gas tersebut lebih beraturan
yang kemudian aliran gas tersebut
membentur orifice sehingga terjadi
perbedaan tekanan antara aliran
sebelum melewati orifice yang disebut
upstream dan setelah melewati orifice
yang disebut downstream.
KOMPONEN ORIFICE METER

Primary Component merupakan komponen-komponen yang


berhubungan langsung dengan gas. Dimana komponen-komponen tersebut
berfungsi mengkoordisikan aliran sehingga bisa diukur oleh secondary component.

a. Meter Tube : Sebuah pipa lurus dengan dimensi tertentu yang


meliputi bagian upstream dan downstream.

b. Orrifice Plate : adalah pelat datar dengan lubang konsentrik bersisi tajam
yang didesain dengan dimensi khusus yang membentuk penghalang yang
terkalibrasi terhadap aliran gas yang melalui meter tube sehingga
menyebabkan perbedaan tekanan sebelum dan sesudah melewati orrifice
tersebut.

c. Orifice Holding Plate : merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk


menahan orifice plate tetap pada posisi yang konsentris terhadap aliran gas.
d. Straightening Vanes : adalah suatu alat yang biasanya berbentuk pipa silinder
kecil yang direkatkan bersama dan membentuk suatu pola tertentu.
Secondary Component
adalah komponen-komponen yang berfungsi sebagai alat ukur
pada sistem orifice meter, dimana komponen ini tidak terhubung langsung
dengan fluida , tetapi terhubung dengan primary komponent.

1. Differential Pressure Transmiter : merupakan sebuah sensor yang


mendeteksi perbedaan tekanan antara upstream dan down tream yang
kemudian mentransmisikannya ke flow komputer berupa sinyal digital.
2. Pressure Transmiter : merupakan sebuah transmiter yang mendeteksi
tekanan statis dari fluida yang kemudian dikonversi menjadi arus listrik
dan ditransmisikan ke komputer.
3. Temperture Transmiter : berfungsi untuk mengukur temperature yang
lewat dari fluida untuk kemudian ditransmisikan ke flow komputer.
4. Gage Line : sebuah tube yang menghubungkan antara taps dengan
transmiter.
5. Chart Recorder : berfungsi untuk mencatat tekanan absolute,
perbedaan tekanan dan temperatur sebagai back up dari hasil
pengukuran flow komputer.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN APLIKASI

KELEBIHAN
Orifice meter digunakan umumnya
 Knstruksinya sederhana
pada industri produksi dan
 Harganya relatif murah transportasi gas karena teliti,
 Tingkat ketelitiannya cukup baik simpel dan harganya terjangkau

KEKURANGAN
 Jangkauan pengukuran sangat
rendah
 Tidak memungkinkan bila
digunakan untuk mengukur aliran
fluida yang bertekanan rendah.
FLOWMETER VORTEX
PRINSIP KERJA GAMBAR

Flowmeter vortex ini memiliki prinsip


kerja berdasarkan pusaran yang terjadi
saat aliran terhalang benda lain.
Pusaran yang timbul sesuai dengan
besarnya aliran. Pusaran ini yang
kemudian dapat dikalkulasikan untuk
menentukan jumlah aliran/flow.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

KELEBIHAN
 Tidak ada bagian flowmeter yang bergerak/berputar sehingga tahan lama
 Diameter penampang aliran bisa lebih besar
 Dapat dipakai untuk mengukur zat cair, uap, udara dan gas.
 Mampu mengukur aliran fluida bersuhu tinggi.

KEKURANGAN
 Tidak dapat mengukur aliran padat
 Ada part atau bagian yang menghambat aliran.

Anda mungkin juga menyukai