Anda di halaman 1dari 15

PENGUKURAN ALIRAN

(FLOW
MEASUREMENT)
Alat Industri Kimia (AIK) 2
Alfina Shabrin, S.Pd
SMKN 1 GRATI
Tipe-Tipe Flow
Meter
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kuantitas aliran
fluida disebut flow meter.
1. Beda tekanan (differential pressure atau head meter),
mencakup orifice plate, venture tube, flow nozzle, pitot tube,
dan elbow.
2. Velocity meter, mencakup turbine, vortex shedding,
electromagnetic, dan ultrasonic.
3. Variable area (rotameter).
4. Perpindahan positif (positive displacement), mencakup
nutating-disk, oval-gear, dan rotary-vane types,
5. Mass meter, mencakup coriolis dan thermal.
1 Venturimeter
Differential
• Venturimeter merupakan alat primer dari pengukuran
Pressure Flow aliran yang berfungsi untuk mendapatkan beda tekanan.

Meter Sementara alat untuk menunjukkan besaran aliran fluida


yang diukur atau alat sekundernya disebut manometer
Flow meter tipe ini umumnya dipasang
pipa U.
• Prinsip kerja venturimeter bermula dari masuknya fluida
dalam pipa dengan tujuan menghasilkan
melalui bagian inlet dan diteruskan ke bagian outlet
beda tekanan terhadap aliran. Jenis alat
cone. Bagian inlet merupakan tempat titik pengambilan
ukur aliran fluida ini paling banyak
tekanan awal. Pada bagian inlet cone, fluida akan
digunakan karena memiliki konstruksi yang
mengalami penurunan tekanan, karena bagian inlet cone
sederhana dan pemasangannya mudah.
yang berbentuk kerucut semakin mengecil ke bagian
throat. Selanjutnya, fluida masuk ke bagian throat
sebagai tempat pengambilan tekanan akhir. Kemudian
fluida akan melewati bagian akhir dari venturimeter yaitu
outlet cone dan tekanan fluida kembali normal.
Differential 2 Pelat Orifice

Pressure Flow • Alat pengukur aliran fluida pelat orifice secara umum
berbentuk pelat tipis yang terbuat dari bahan stainless

Meter steel dengan lubang pada bagian tengahnya yang


kemudian dipasang pada pipa alir untuk memberikan
beda tekanan. Pelat orifice menggunakan fluida fase cair
dan gas yang tidak mengandung kotoran (solid).

• Prinsip dasar pengukuran pelat orifice dari suatu fluida


yang mengalir melalui pipa, ketika sampai pada orifice
fluida akan dipaksa untuk melewati lubang pada orifice.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan
kecepatan dan tekanan. Titik terjadinya kecepatan
maksimum dan tekanan minimum disebut vena
contracta. Setelah melewati vena contracta, kecepatan
dan tekanan akan mengalami perubahan lagi. Dengan
mengetahui perbedaan tekanan pada pipa normal dan
tekanan pada vena contracta, laju aliran volume dan laju
aliran massa dapat diperoleh dengan persamaan
Bernoulli.
Differential 3 Flow Nozzle

Pressure Flow • Flow nozzle mempunyai lubang lebih besar dan


kehilangan tekanan lebih kecil daripada pelat orifice

Meter sehingga flow nozzle cocok digunakan dalam pengukuran


aliran fluida dengan temperatur dan kecepatan tinggi.
Sebagai contoh, flow nozzle digunakan untuk penyediaan
air ketel. Flow nozzle memberikan solusi yang lebih baik
daripada pelat orifice karena konstruksinya sama-sama
terpasang di antara dua pipa.

• Flow nozzle merupakan alat primer dari pengukuran


aliran yang berfungsi untuk mendapatkan beda tekanan.
Sementara itu, alat untuk menunjukkan besaran aliran
fluida yang diukur atau alat sekundernya berupa
manometer. Pada flow nozzle, kecepatan bertambah dan
tekanan semakin berkurang seperti dalam venturimeter.
Aliran fluida akan keluar secara bebas setelah melewati
lubang flow nozzle sama seperti pada pelat orifice. Flow
nozzle terdiri dari dua bagian utama yang melengkung
pada silinder.
Differential 4 Tabung Pitot
Pressure Flow
Meter • Konstruksi tabung pitot berupa pipa berukuran sedang
dengan diselipkan pipa kecil pada bagian tengahnya yang
dibengkokkan ke arah inlet. Jenis pipa ini jarang
digunakan di industri karena dengan adanya pipa kecil di
bagian tengah akan menyebabkan benturan yang sangat
kuat terhadap aliran fluida. Alat ini hanya digunakan
untuk mengukur aliran fluida yang sangat lambat.

• Tabung pitot mengukur besaran aliran fluida dengan cara


menghasilkan beda tekanan yang diberikan oleh
kecepatan fluida itu sendiri, seperti yang terlihat pada
gambar. Sama halnya seperti plate orifice, tabung pitot
membutuhkan dua lubang pengukuran tekanan untuk
menghasilkan suatu beda tekanan. Tabung pitot biasa
digunakan untuk mengukur kecepatan pesawat.
Velocity Meter • Turbin flow meter merupakan flow meter jenis velocity
meter yang bekerja dengan mengukur kecepatan fluida.
Di industri flow meter, jenis ini biasa digunakan untuk
mengukur laju alir bahan dalam fasa cair maupun gas.
Pengunaannya dikhususkan pada proses industri dengan
tekanan dan suhu tinggi, serta pada fluida dengan
viskositas rendah.

• Komponen utama flow meter berupa roda berbentuk


turbin yang akan berputar jika aliran fluida mengenai
baling-baling di dalamnya. Kecepatan perputaran roda
berbentuk turbin tersebut sebanding dengan kecepatan
aliran fluida yang melewatinya. Dengan demikian,
kecepatan putaran roda turbin dapat dikonversikan
terhadap jumlah volume aliran. Semakin cepat roda
turbin berputar mengindikasikan semakin besar debit
atau volume zat yang mengalir melewati flow meter
tersebut. Dengan prinsip pengukuran tersebut, turbin
1 Turbin Flow Meter flow meter dikategorikan sebagai alat ukur yang
menggunakan metode pengukuran tidak langsung.
Velocity Meter • Pengukuran aliran dengan tipe magnetik merupakan
pengukuran tanpa mengganggu aliran fluida di dalamnya.
Prinsip kerja magnetic flow meter menggunakan prinsip
konduktivitas listrik dengan laju alirannya ditentukan
berdasarkan hukum faraday (faraday's low) induksi
elektromagnetik. Oleh karena itu, magnetic flow meter hanya
dapat bekerja pada cairan yang mempunyai konduktivitas pada
tingkatan tertentu atau cairan yang mampu menghantarkan
listrik. Jika suatu fluida memiliki konduktivitas listrik melewati
pipa, fluida bekerja sebagai konduktor dan bergerak memotong
medan magnet sehingga timbul tegangan listrik induksi.

• Magnetic flow meter cocok digunakan untuk aplikasi air limbah


atau cairan kotor yang dapat menghantarkan listrik, material
korosif, dan berlumpur. Namun, magnetic flow meter tidak
dapat diaplikasikan pada fluida hidrokarbon dan air suling
(distilled water). Di industri, penggunaan flow meter jenis ini
diterapkan pada industri makanan, minuman, farmasi, dan

2 Elektromagnetik
pengolahan limbah.

Flow Meter
Velocity Meter
Vortex Flow meter merupakan alat pengukur aliran yang
bekerja berdasarkan prinsip vortex shedding dengan
pusaran (vortex) terjadi ketika aliran cairan terhalang oleh
benda lain. Vortex flow meter didesain dengan penghalang
pada bagian tengah flow meter agar timbul vortex yang
dapat digunakan untuk menentukan jumlah aliran fluida.
Vortex flow meter di industri dibuat ukuran khusus sesuai
dengan penerapannya.

3 Vortex Flow Meter


Variable Area Flow Meter

Salah satu contoh alat pengukur aliran fluida berdasarkan volume laju aliran
(variable area) yaitu rotameter. Rotameter terbuat dari tabung kaca yang
dilengkapi dengan pelampung logam. Pengukuran aliran dengan metode ini
menggunakan prinsip gaya apung dengan fluida mengalir dari bawah ke atas
melalui tabung dengan mendorong pelampung. Pelampung tersebut akan
melayang dalam tabung dengan luas penampang yang dapat berubah
tergantung ketinggiannya (semakin tinggi, luas penampangnya semakin
besar). Posisi pelampung sebanding dengan besar aliran fluida yang
mengenainya.
Positive displacement flow meter merupakan jenis flow
meter yang mengukur volume atau flow rate gerakan
fluida. Positive Displacement Flow meters (PD meters)
bekerja dengan mengukur volume aliran fluida secara
faktual melalui sebuah ruang yang telah diketahui
volumenya. Bentuk dasar PD meter berupa ruangan yang
Positive
berfungsi memisahkan atau menghalangi aliran fluida. Di
dalamnya terdapat sebuah alat mekanik yaitu
Displacement Flow
rotating/reciprocating unit yang berfungsi untuk
menghitung volume fluida pada saat sedang mengalir.
Meters
Dengan demikian, volume flow rate dapat dihitung dari
laju perputaran alat rotating/reciprocating. Jenis PD meter,
antara lain Bi-rotor (gear, oval gear, helical gear) dan
nutating.
Positive Displacement
Flow Meters
Nutating disk meter secara luas digunakan dalam
rumah-rumah sebagai meteran air (water meter). Alat
ini terdiri atas rumah, piringan, dan bagian masukan
dengan keluaran. Akurasi alat ini sekitar 1% jika dalam
kondisi baik. Pada laju alir yang rendah, akurasi
berkurang karena pengaruh kebocoran.
Positive Displacement
Oval gear flow meter termasuk jenis PD flow meter.
Flow Meters
Flow meter ini menggunakan elemen pengukuran
berbentuk oval gear. Volume cairan yang terperangkap
dalam celah berbentuk bulan sabit serta terdapat di
antara casing dan gear. Selanjutnya, volume cairan ini
menuju ke outlet sehingga gerakannya mampu
menyebabkan gear berputar.
Mass Flow Meters
Mass flow meter mengandalkan sinyal output
yang berhubungan secara langsung dengan
massa fluida yang melewati flow meter. Tipe flow
• Thermal mass flow meter menggunakan sifat termal fluida
untuk mengukur laju aliran massa fluida dalam suatu pipa. meter jenis ini, yaitu thermal mass flow meter
Flow meter jenis ini didesain dengan bahan kaca atau dan coriolis mass flow meter.
monel yang beroperasi pada proses dengan tekanan dan
suhu tinggi. Flow meter aliran massa termal paling sering
digunakan pada pengukuran aliran gas rendah, umumnya
di bawah 25 ft/menit.
• Prinsip kerja dari flow meter jenis ini dengan memasukkan
sejumlah panas (termal) ke dalam aliran dan mengukur
perubahan suhu yang terjadi. Komponen-komponen dasar
flow meter massa termal terdiri dari dua sensor suhu dan
pemanas listrik. Posisi pemanas ke aliran fluida atau
eksternal ke pipa.
Mass Flow Meters
• Coriolis mass flow meter termasuk jenis flow meter yang
mengukur laju aliran massa secara langsung, baik dalam
fase cair maupun gas serta tidak dipengaruhi oleh
perubahan suhu, viskositas, dan kondisi tekanan.

• Coriolis mass flow meter terdiri dari satu atau dua tabung
berbentuk melengkung dengan bagian inlet pada satu sisi
dan outlet pada sisi yang lain dari tabung. Prinsip
pengukuran coriolis mass flow meter memanfaatkan efek
coriolis untuk mengukur kecepatan aliran suatu proses.
Efek coriolis merupakan pembelokkan arah fluida karena
adanya getaran pada aliran fluida akibat tabung yang
dipaksa berosilasi. Tabung dipaksa berosilasi (bergetar)
oleh driver yang dipasang di antara dua tabung. Untuk
menggetarkan tabung, coriolis flow meter menggunakan
magnet dan koil sebagai driver. Biasanya, koil terpasang
pada satu tabung, dan magnet dipasang pada tabung yang
lain.

Anda mungkin juga menyukai