Anda di halaman 1dari 3

.2.

Alat Ukur Laju Aliran Fluida


Jenis alat ukur aliran fluida yang paling banyak digunakan diantaranya alat ukur lainnya
adalah alat ukur fluida jenis laju aliran. Hal ini dikarenakan oleh konstruksinya yang
sederhana dan pemasangannya yang mudah. Alat ukur aliran fluida jenis ini dibagi empat
jenis yaitu:
Venturi meter
Nozzle
Pitot tubes
Flat orifice
2.2.1. Venturi meter

Venturi Meter ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang berfungsi untuk
mendapatkan beda tekanan. Sedangkan alat untuk menunjukan besaran aliran fluida yang
diukur atau alat sekundernya adalah manometer pipa U. Venturi Meter memiliki kerugian
karena harganya mahal, memerlukan ruangan yang besar dan rasio diameter throatnya dengan
diameter pipa tidak dapat diubah.
Untuk sebuah venturi meter tertentu dan sistem manometer tertentu, kecepatan aliran yang
dapat diukur adalah tetap sehingga jika kecepatan aliran berubah maka diameter throatnya
dapat diperbesar untuk memberikan pembacaan yang akurat atau diperkecil untuk
mengakomodasi kecepatan aliran maksimum yang baru.
Untuk Venturi Meter ini dapat dibagi 4 bagian utama yaitu:
Bagian Inlet : Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang sama seperti diameter
pipa atau cerobong aliran. Lubang tekanan awal ditempatkan pada bagian ini.
Inlet Cone: Bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang berfungsi untuk menaikkan
tekanan fluida.
Throat (leher): Bagian tempat pengambilan beda tekanan akhir bagian ini berbentuk bulat
datar. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengurangi atau menambah kecepatan dari aliran yang
keluar dari inlet cone.
Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke bagian outlet
cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan titik pengambilan tekanan awal. Pada bagian inlet

cone fluida akan mengalami penurunan tekanan yang disebabkan oleh bagian inlet cone yang
berbentuk kerucut atau semakin mengecil kebagian throat. Kemudian fluida masuk kebagian
throat inilah tempat-tempat pengambilan tekanan akhir dimana throat ini berbentuk bulat
datar. Lalu fluida akan melewati bagian akhir dari venturi meter yaitu outlet cone. Outlet cone
ini berbentuk kerucut dimana bagian kecil berada pada throat, dan pada Outlet cone ini
tekanan kembali normal.
Jika aliran melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan, maka tekanan fluida yang
meninggalkan meter tentulah sama persis dengan fluida yang memasuki meteran dan
keberadaan meteran dalam jalur tersebut tidak akan menyebabkan kehilangan tekanan yang
bersifat permanen dalam tekanan. Penurunan tekanan pada inlet cone akan dipulihkan dengan
sempurna pada outlet cone. Gesekan tidak dapat ditiadakan dan juga kehilangan tekanan yang
permanen dalam sebuah meteran yang dirancangan dengan tepat.
2.2.1.1. Kelebihan dan Kekurangan Venturimeter
Kelebihan
o Mempunyai penurunan tekanan yang lebih kecil pada kapasitas yang sama.
o Dapat pengukur debit besar.
o Jauh dari kemungkinan tersumbat kotoran.
o Mengukur cairan yang mengandung endapan padatan (solid).
Kekurangan
o Lebih mahal harganya.
o Sulit dalam pemasangan karena panjang.
o Tidak tersedia pada ukuran pipa dibawah 6 inchi.
Rotameter.
Float

Float merupakan bagian yang berada di dalam fluida,


yang bergerak naik turun sebagai respon terhadap aliran
fluida. Umumnya berbentuk lingkaran jika dilihat dari
atas. Dilihat dari samping, float berbentuk bulat atau
bentuk yang lebih kompleks.
Metering tube
Tube merupakan bagian dari body yang mengelilingi dan
berisi float. Cross section area-nya meningkat dari bawah ke atas.
Scale

Scale merupakan bagian dari meter yang menunjukkan

hubungan antara posisi float dengan flow rate. Pada metering


tube yang transparan, scale dapat langsung dilihat. Sedangkan
pada metal tube meter, digunakan indikator magnetik yang
terhubung ke float. Electronic atau pneumatic device
menghasilkan sinyal yang ditransmisikan ke tempat lain.
Packing and Seal
Sejumlah komponen diperlukan untuk melekatkan metering tube
ke upper dan lower body. O-ring sering digunakan. Packing
digunakan untuk meter yang lebih besar. Material packing
bergantung pada property fluida, mencakup tekanan (maksimum
dan minimum) dan temperatur (normal, maksimum, dan
minimum).
Upper Body
Upper body men-support outlet dari metering tube. Biasanya
mencakup packing atau sealing device. Ia juga men-support
koneksi outlet.
Lowert Body
Sama seperti upper body, tetapi berada di inlet metering tube.
Process Connection
Meter dihubungkan dengan piping system. Koneksi standar
mencakup thread dan flange.
Accessories
Accessories mencakup switch yang dikontrol oleh posisi float,
signal-transmitting device, check valve untuk mencegah aliran
balik, needle valve untuk mengontrol aliran, dan constant
differential relay untuk menstabilkan aliran.
CARA KERJA
Rotameter

terdiri dari body dan float (yang bergerak bebas, posisinya


bergantung pada flowrate). Posisi float ditentukan oleh keseimbangan gaya
yang bekerja padanya. Gaya gravitasi menarik float ke bawah. Gaya apung
dan kecepatan yang berkaitan dengan gaya dinamika mengangkat fluida ke
atas. Pergerakan float ke atas meningkatkan flow area, sampai gaya ke atas
sama dengan gaya ke bawah.
Float didorong oleh kekuatan aliran dan ditarik ke bawah oleh gravitasi.
Tinggi laju aliran volumetrik melalui peningkatan aliran kecepatan daerah
tertentu dan kekuatan tarik, sehingga float akan didorong ke atas. Karena
dalam rotameter berbentuk kerucut (melebar), daerah sekitar pelampung
melalui media yang mengalir bertambah, kecepatan aliran dan penurunan
kekuatan tarik sampai ada keseimbangan mekanik dengan berat pelampung
itu.
Pengapung dibuat dalam berbagai bentuk, dengan bola dan ellipsoids yang
paling umum. Float mungkin diagonal berlekuk dan sebagian berwarna
sehingga berputar secara aksial sebagai cairan melewati. Hal ini
menunjukkan jika float terjebak hanya akan berputar jika bebas. Pembacaan
biasanya diambil di bagian atas bagian terluas dari float, pusat untuk
ellipsoid, atau atas untuk silinder. Beberapa produsen menggunakan standar
yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai