Anda di halaman 1dari 14

VENTURI SCRUBBER

KELOMPOK 4:
SYAUQY KHANSA | DWIANY MUSTIKA
TRI CAHYO FIRDAUS |YOGI SUPIARMAN
WET SCRUBBER
• Dirancang dengan konsep menambahkan kadar air pada partikulat (PM)
dan gas pencemar lainnya yang bersifat asam sehingga akan terpisah dari
aliran udara emisi.
• Arus gas kotor dibawa menuju kontak dengan liquid pencuci dengan cara
menyemprotkan, dan mangalirkannya
• Dapat menangkap partikel dengan ukuran 5 µm
VENTURI SCRUBBER

• Memiliki komponen saluran konvergen, throat, divergen


• Dapat menangkap partikel dengan ukuran < 1 µm
• Venturi scrubber digunakan untuk mengendalikan emisi PM dalam
produksi aspal, kertas, industri manufaktur (timbal, alumunium, besi, dan
baja).
• Memiliki efisiensi sebesar 70% - 99%
MEKANISME KERJA

Pada bagian konvergen, penurunan luas menyebabkan kecepatan gas buang


dan turbulensi meningkat. Cairan scrubber disuntikkan ke dalam scrubber
sedikit ke ujung throat atau langsung ke bagian tersebut. Cairan scrubber
dikabutkan oleh turbulensi di throat, sehingga meningkatkan kontak antara
gas dan cairan. Campuran tersebut kemudian melambat saat bergerak
melalui bagian divergen, menyebabkan aglomerasi tetesan. Droplet
kemudian dipisahkan dari aliran gas di bagian entrainment, biasanya terdiri
dari separator siklon dan mist eliminator.
1. Konvergen : diameter 73
mm & panjang 77 mm

2. Throat : diameter 38 mm
& panjang 70 mm

3. Divergen : diameter 73
mm & panjang 200 mm
DESIGN

1. Laju aliran gas buang, Suhu dan Kelembapan

 Makin tinggi laju aliran gas, makin besar sistem venturi dan volume scrubbing liquid yang
dibutuhkan untuk mencuci gas.

 Ketika udara melewati wet scrubber, air menguap dan menyebabkan meningkatnya kelembapan dan
menidnginkan arus gas.

 Suhunya berkisar pada temperatur 10oC – 300oC


2. Kecepatan gas dan pressure drop

 Meningkatkan kecepatan relatif antara gas dan droplet liquid meningkatkan momentum partikel,
menyebabkan partikel lebih kecil untuk terkumpul oleh mekanisme impaction. Kecepatan relatif
dapat ditingkatkan dengan cara mempersempit throat, menginjeksikan liquid countercurrent ke
aliran gas, atau menyemprot liquid ke throat. Namun, meningkatkan kecepatan relatif biasanya
meningkatkan pressure drop, kebutuhan energi, dan biaya operasi scrubber.

 kecepatan aliran : 12000-24000 ft/menit

 pressure drop : 15-254 cm


3. Liquid to gas ratio

 volume liquid yang diinjeksikan per volume gas masuk

 laju aliran liquid antara 7 dan 10 gal/1000 ft3

4. Residence time

Menambah panjang throat dan bagian diverging, meningkatkan waktu kontak antara liquid dan partikel
pengotor dalam arus gas. Untuk sistem energi tinggi, direkomendasikan panjang bagian diverging dari
throat minimal 4 kali lebar throat agar memenuhi waktu kontak yang cukup.
5. Droplet size (10 µm)
 Droplet lebih kecil memiliki permukaan lebih besar terhadap rasio volume,
maka akan menangkap partikel lebih banyak per volume yang diinjeksikan.
 Jika ukuran droplet terlalu kecil, momentum dari arus gas dapat berpindah
ke droplet yang akan menurunkan kecepatan relatif antara droplet dan
partikel. Sedangkan kecepatan relatif rendah menghasilkan collection
efficiency yang rendah pula.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan

• Efisiensi tinggi untuk partikel berukuran kecil

• Biaya awal yang relatif murah

• Mudah dalam pemeliharaan

Kekurangan

• Pressure drop tinggi

• Cairan limbah dapat menimbulkan masalah pencemaran air

• Potensi korosi
HITUNGAN
CONTOH SOAL:
TERIMAKASIH!!

Anda mungkin juga menyukai