Anda di halaman 1dari 11

NAMA : FRANSISKUS F.

W
NIM : D1121141002
PRODI : TEKNIK KIMIA
MK : PENGENDALIAN PROSES TEKNIK KIMIA
DOSEN : RIYSAN OCTY SHALINDRY, S.Si., M.Eng.

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
TAHUN 2016/2017
VENTURI METER

Venturi Meter ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang berfungsi untuk
mendapatkan beda tekanan. Sedangkan alat untuk menunjukan besaran aliran fluida yang
diukur atau alat sekundernya adalah manometer pipa U. Venturi Meter memiliki kerugian
karena harganya mahal, memerlukan ruangan yang besar dan rasio diameter throatnya
dengan diameter pipa tidak dapat diubah. Alat ini dapat dipakai untuk mengukur laju aliran
fluida, misalnya menghitung laju aliran air atau minyak yang mengalir melalui pipa.
Venturimeter digunakan sebagai pengukur volume fluida misalkan minyak yang mengalir
tiap detik.
Venturimeter adalah sebuah alat yang bernama pipa venturi. Pipa venturi merupakan
sebuah pipa yang memiliki penampang bagian tengahnya lebih sempit dan diletakkan
mendatar dengan dilengkapi dengan pipa pengendali untuk mengetahui permukaan air yang
ada sehingga besarnya tekanan dapat diperhitungkan. Dalam pipa venturi ini luas penampang
pipa bagian tepi memiliki penampang yang lebih luas daripada bagian tengahnya atau
diameter pipa bagian tepi lebih besar daripada bagian tengahnya. Zat cair dialirkan melalui
pipa yang penampangnya lebih besar lalu akan mengalir melalui pipa yang memiliki
penampang yang lebi sempit, dengan demikian, maka akan terjadi perubahan kecepatan.

Untuk sebuah venturi meter tertentu dan sistem manometer tertentu, kecepatan aliran
yang dapat diukur adalah tetap sehingga jika kecepatan aliran berubah maka diameter
throatnya dapat diperbesar untuk memberikan pembacaan yang akurat atau diperkecil untuk
mengakomodasi kecepatan aliran maksimum yang baru.
Untuk Venturi Meter ini dapat dibagi 4 bagian utama yaitu :
a. Bagian Inlet

Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang sama seperti diameter pipa atau
cerobong aliran. Lubang tekanan awal ditempatkan pada bagian ini.

b. Inlet Cone
Bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang berfungsi untuk menaikkan tekanan fluida.
c. Throat (leher)
Bagian tempat pengambilan beda tekanan akhir bagian ini berbentuk bulat datar. Hal
ini dimaksudkan agar tidak mengurangi atau menambah kecepatan dari aliran yang keluar
dari inlet cone.
Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke bagian
outlet cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan titik pengambilan tekanan awal. Pada bagian
inlet cone fluida akan mengalami penurunan tekanan yang disebabkan oleh bagian inlet cone
yang berbentuk kerucut atau semakin mengecil kebagian throat. Kemudian fluida masuk
kebagian throat inilah tempat-tempat pengambilan tekanan akhir dimana throat ini berbentuk
bulat datar. Lalu fluida akan melewati bagian akhir dari venturi meter yaitu outlet cone.
Outlet cone ini berbentuk kerucut dimana bagian kecil berada pada throat, dan pada Outlet
cone ini tekanan kembali normal.
Jika aliran melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan, maka tekanan fluida
yang meninggalkan meter tentulah sama persis dengan fluida yang memasuki meteran dan
keberadaan meteran dalam jalur tersebut tidak akan menyebabkan kehilangan tekanan yang
bersifat permanen dalam tekanan.
Penurunan tekanan pada inlet cone akan dipulihkan dengan sempurna pada outlet
cone. Gesekan tidak dapat ditiadakan dan juga kehilangan tekanan yang permanen dalam
sebuah meteran yang dirancangan dengan tepat
Alat ukur venturi dimasukkan ke dalam aliran cairan, yang rapat massanya ρ. Alat ini
terdiri dari pipa seperti di tunjukkan pada gambar di bawah. Penampang pipa di bagian
pinggir yang lebar adalah A1 sedangkan penampang pipa di bagian penyempit adalah A2.
perhatikan titik (1) dan (2) pada gambar. Di titik (1) kecepatan aliran adalah v1 , luas
penampang A1 ,sedangkan Di titik (2) kecepatan aliran adalah v2 , luas penampang
A2.Perbedaan ketinggian (1) dan (2) adalah sama dengan 0 atau h1=h2. Alat (pipa)
dilengkapi pipa U yang diisi dengan cairan yang rapat massanya ρ’ (misal air raksa).
Kelebihan dan Kekurangan Venturi
Kelebihan
• Rugi tekanan (pressure loss) permanan relatif rendah dari pada orifice atau flow nozzle
• Dapat digunakan untuk mengukur cairan yang mengandung endapan padatan (solids).
Kekurangan
• Tidak tersedia pada ukuran pipa dibawah 6 inches.
• Harga relatif mahal

Cara Kerja Venturi Meter


Fluida yang mengalir dalam pipa mempunyai massa jenis ρ. Kecepatan fluida mengalir
pada pipa sebelah kanan, maka tekanan pada pipa sebelah kiri lebih besar. Perbedaan
tekanan fluida di dua tempat tersebut diukur oleh manometer yang diisi dengan fluida
dengan massa jenis ρ’ dan manometer menunjukkan bahwa perbedaan ketinggian
permukaan fluida di kedua sisi adalah H.
Lubang yang menuju ke kaki kanan manometer, tegak lurus dengan aliran udara.
Karenanya, laju aliran udara yang lewat di lubang ini (bagian tengah) berkurang dan
udara berhenti ketika tiba di titik 2. Dalam hal ini, v2 = 0. Tekanan pada kaki kanan
manometer sama dengan tekanan udara di titik 2 (P2).
Ketinggian titik 1 dan titik 2 hampir sama (perbedaannya tidak terlalu besar) sehingga
bisa diabaikan. Ingat ya, tabung pitot juga dirancang menggunakan prinsip efek venturi.
Mirip seperti si venturi meter, bedanya si tabung petot ini dipakai untuk mengukur laju
gas alias udara. Karenanya, kita tetap menggunakan persamaan efek venturi.

Penerapan Alat Ukur Venturi Meter


Venturimeter biasa digunakan untuk pengaturan aliran bensin dalam system pengapian
pada kendaraan bermotor.
Penerapan Hukum Bernoulli

Penerapan Hukum Bernoulli, perhatikanlah Gambar 7.27. Suatu fluida bergerak dari
titik A yang ketinggiannya h1 dari permukaan tanah ke titik B yang ketinggiannya h2dari
permukaan tanah. Pada pelajaran sebelumnya, Anda telah mempelajari Hukum
Kekekalan Energi Mekanik pada suatu benda. Misalnya, pada benda yang jatuh dari
ketinggian tertentu dan pada anak panah yang lepas dari busurnya. Hukum Kekekalan
Energi Mekanik juga berlaku pada fluida yang bergerak, seperti pada Gambar 7.27.

Gambar 7.27 Fluida bergerak dalam pipa yang ketinggian dan luas penampangnya yang
berbeda. Fluida naik dari ketinggian h1 ke h2 dan kecepatannya berubah dari v1 ke v2.

Di ujung pipa satu, mengalir air dengan volume ΔV, bila kerapatan air adalah ρ maka
massa pada volume tersebut adalah Δm = ΔVρ. Tenaga potensial yang dimiliki massa
adalah U = Δmgh. Fluida tak termampatkan maka pada ujung yang lainnya keluar air
dengan volume yang sama dan massa yang sama. Ujung kedua memiliki ketinggian yang
berbeda dengan ujung pertama. Dengan demikian, tenaga potensialnya berbeda meskipun
massanya sama. Jika massa Δm bergerak dari ujung 1 ke ujung 2 maka massa mengalami
perubahan tenaga potensial sebesar,

Perubahan tenaga kinetik massa:


Saat fluida di ujung kiri fluida mendapat tekanan P1dari fluida di sebelah kirinya, gaya
yang diberikan oleh fluida di sebelah kirinya adalah F1= P1A1. Kerja yang dilakukan oleh
gaya ini adalah:

Pada saat yang sama fluida di bagian kanan memberi tekanan kepada fluida ke arah kiri.
Besarnya gaya karena tekanan ini adalah F2= -P2A2. Kerja yang dilakukan gaya ini.

Kerja total yang dilakukan gaya di sebelah kiri dan sebelah kanan ini adalah:

Masih ingatkah dengan teorema kerja dan energi:

Setelah dimasukan akan diperleh:

kita bagi kedua ruas dengan ΔV kita memperoleh:

kita bisa mengubah persamaan tersebut menjadi:

Secara lengkap, Hukum Bernoulli menyatakan bahwa jumlah tekanan, energi kinetik per
satuan volume, dan energi potensial per satuan volume memiliki nilai yang sama di setiap
titik sepanjang aliran fluida ideal. Persamaan matematisnya, dituliskan sebagai berikut.
p + ½ ρv2 +ρgh =konstan

atau

dengan: p = tekanan (N/m2),

v = kecepatan aliran fluida (m/s),

g = percepatan gravitasi (m/s2),

h = ketinggian pipa dari tanah (m), dan

ρ = massa jenis fluida.

Penerapan Persamaan Bernoulli

Hukum Bernoulli diterapkan dalam berbagai peralatan yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Berikut uraian mengenai cara kerja beberapa alat yang menerapkan Hukum
Bernoulli.

Alat ukur venturi (venturimeter) dipasang dalam suatu pipa aliran untuk mengukur laju
aliran suatu zat cair. Suatu zat cair dengan massa jenis ρ mengalir melalui sebuah pipa
dengan luas penampang A1 pada daerah (1). Pada daerah (2), luas penampang mengecil
menjadi A2. Suatu tabung manometer (pipa U) berisi zat cair lain (raksa) dengan massa
jenis ρ’ dipasang pada pipa. Perhatikan Gambar 7.28. Kecepatan aliran zat cair di dalam
pipa dapat diukur dengan persamaan.

Gambar 7.28 Penampang pipa menyempit di 2 sehingga tekanan di bagian pipa sempit
lebih kecil dan fluida bergerak lebih lambat.
Contoh soal venturi meter

Pipa venturi meter yang memiliki luas penampang masing-masing 8 × 10–2 m2 dan 5 ×
10–3 m2 digunakan untuk mengukur kelajuan air. Jika beda ketinggian air raksa di dalam
kedua manometer adalah 0,2 m dan g = 10 m/s2, tentukanlah kelajuan air tersebut ( ρ
raksa = 13.600 kg/m3).

Jawab

Diketahui: A1 = 8 × 10–2 m2, A2 = 8 × 10–3 m2, h = 0,2 m, dan g = 10 m/s2.

v = 0,44 m/s
Daftar Pustaka

Arikunto, S. (1999). Mekanika Fluida. Jakarta: Rineka Cipta.


Ruseffendi. (1992). Alat-Alat Ukur Zat Cair. Jakarta: Depdikbud
Sinaga, M. et al. (1992). Mekanika Fluida. 2. Jakarta: Erlangga
Suherman, E. et al (2001). Alat-Alat Ukur Mekanik. Bandung: Jica UPI
Wijaya, C. dan Rusyan, T. (1997). Venturi Meter. Bandung: Remaja Rosdakarya.
https://fluidadinamis.blogspot.com/2011_04_26_archive.html
https://dc364.4shared.com/doc/I_J5-ts3/preview.html
https://budisma.web.id/materi/sma/fisika...xi/penerapan-hukum-bernoulli/
https://html.scribd.com/doc/89575009/Alat-Ukur-Debit-Saluran-Tertutup-Baru
https://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18295/.../Chapter%20II.pdf
https://nusantarastore.com/.../prinsip-kerja-venturimeter-dengan-manometer
www.pdfsearchenginepro.com/pdf/dasar-alat-pengukuran.html
https://issuu.com/hmtk-ttftiuii/docs/alat_ukur
www.slideshare.net/NurLatifah1/venturimeter-dan-tabung-pitot

Anda mungkin juga menyukai