Mass Flow Meter atau dikenal sebagai Inertial Flow Meter adalah perangkat yang mengukur laju aliran massa suatu fluida yang mengalir melewati sebuah tabung. Laju aliran massa adalah massa suatu fluida yang melewati titik tertentu per satuan waktu.
PRINSIP KERJA THERMAL MASS FLOW
METER Thermal mass flowmeter menggunakan sifat panas fluida untuk mengukur aliran massa fluida yang mengalir dalam pipa atau saluran. Khusus pada Thermal Mass Flowmeter, jumlah panas yang diukur diterapkan ke pemanas sensor. Sebagian dari panas ini hilang menuju aliran fluida. Ketika aliran meningkat, semakin banyak panas yang hilang. Jumlah panas yang hilang dideteksi oleh sensor suhu. Pengukuran suhu tersebut digunakan untuk menentukan aliran fluida.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan:
- Membutuhkan biaya yang tidak terlalu mahal.
- Bekerja dengan baik pada gas bertekanan rendah. - Sangat cocok bila di stack dengan alat ukur aliran lainnya dan monitoring penggunaan emisi.
- Jika gas tersebut diketahui, meteran akan membaca harga
aliran massa dengan akurat tanpa perlu menggunakan perhitungan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kekurangan:
- Tidak baik digunakan untuk pengukuran aliran steam.
- Sebaiknya tidak digunakan untuk fluida yang bersifat abrasif karena dapat merusak sensor.
APLIKASI THERMAL MASS FLOW METER
Pada umumnya, thermal mass flow meter digunakan dalam industri minyak dan gas, listrik, bahan kimia, air dan limbah, logam dan pertambangan, makanan dan minuman, pulp dan kertas, farmasi dan industri tekstil.