Anda di halaman 1dari 28

2.

4 SENTRIFUGASI (GAS CYCLONES)

Terdapat bbrp kasus selama proses dan penanganan partikel


padat ketika akan dipisahkan dari suspensi dlm campuran gas.
Dalam bab ini kita akan lihat bagaimana gas dig untuk
membawa partikel padat dlm sustu proses. Efisiensi
pemisahan produk dari gas pada akhir jalur transportasi
memegang peranan penting dlm metode transportasi
padatan. Dalam bbrp aplikasi, ukuran partikel-partikel yg
perlu dipisahkan dari gas harus ditentukan terlebih dahulu.
Umumnya, partikel yg lebih besar dari 100 m dapat
dipisahkan dg mudah melalui proses gravity settling. Namun
untuk partikel kurang dari 10 m memerlukan metode
penanganan yg berbeda, misalnya: filtrasi, wet scrubbing, dan
electrostatic preicipitation. Gambar 5.1 menunjukkan tipe
kurva efisiensi untuk alat pemisahan partikel dalam gas.
Gambar 5.1 Tipe kurva grade efficiency untuk pemisahan partikel-gas
Dalam bab ini kita akan fokus pada peralatan yg dikenal sbg cyclone
separator atau cyclone. Gas cyclone biasanya tidak cocok untuk
pemisahan yg melibatkan suspensi dg jumlah besar untuk partikel
berukuran kurang dari 10 m. Gas cyclone ini cocok sbg peralatan pemisah
primer dan biasanya untuk partikel yg agak kasar dan dilengkapi dg
electrostatic atau fabric filter guna pemisahan partikel halus.

• Gas Cyclone
Jenis cyclone yg paling umum adalah reverse flow type spt terlihat pada
gambar 5.2. Masukan gas dialirkan scr tangensial kedlm silinder dan
vorteks yg kuat akan terbentuk didlm body cyclone. Partikel2 dlm gas
diarahkan dg gy sentrifugal yg selanjutnya akan bergerak kebawah dg arah
radial melawan aliran gas keatas. Partikel padat akan terpisah dan
terkumpul dibag bawah silinder cyclone sedang gas keluar lewat bagian
atas silinder. Partikel padat pada dinding silinder cyclone akan terdorong
kebawah oleh vorteks, sedangkan gaya gravitasi hanya memainkan
peranan kecil saat operasi cyclone berlangsung.
Gambar 5.2 Skema Gambar gas Cyclone (Reverse Flow Type)
• Karakteristik Aliran
Aliran putar dari gaya vorteks didlm body cyclone akan menaikkan gradien
tekanan radial. Gradien tekanan ini bersama-sama fractional pressure loss
pada masukan dan keluaran gas akan membuat penurunan tekanan statik.
Penurunan tekanan statik ini diukur diantara masukan dan keluaran gas yg
biasanya proporsional thd laju alir gas melalui cyclone.
Koefisien tahanan, Bilangan Euler, Eu, diberikan dg pers:
P
Eu  2 (5.1) penting
f v 2
Dimana f = densitas gas
Sedangkan kecepatan gas () dalam gas cyclone didefinisikan dalam
beberapa cara tetapi yang paling mudah adalah sebagai berikut:
4q (5.2) penting
v
Dimana, q = laju alir gas D 2
D = diameter dalam cyclone
Efisiensi Pemisahan

• Total Efficiency dan Grade Efficiency


Pertimbangkan suatu cyclone dimana laju alir masa solid adalah M, laju
alir masa solid yang keluar sebagai produk adalah Mc (dikenal dengan
produk kasar/coarse product) dan laju alir masa partikel yang keluar
bersama gas adalah Mf (dikenal sebagai produk halus/fine product).
Neraca masa solid dapat ditulis sebagai berikut:
M = M f + M c. (5.3) penting

Neraca masa komponen untuk setiap ukuran partikel x (asumsikan tidak


ada pengecilan atau pembesaran partikel selam proses) maka, komponen


M dF
dx
 M f
 dF f 

 dx 

 M  dFc 
c
 dx 

(5.4)
Dimana, dF/dx, dFf/dx, dan dFc/dx adalah distribusi ukuran diferensial frekwensi
atas dasar masa (yaitu fraksi masa ukuran x) untuk feed, produk halus, dan
produk kasar berturut-turut. F, Ff, dan Fc adalah distribusi ukuran kumulatif atas
dasar masa (fraksi masa kurang dari ukuran x) untuk umpan, produk halus, dan
produk kasar (lihat Distribusi Ukuran Partikel dalam Bab 2.1).
Total efisiensi pemisahan partikel dari gas, ET, didefinisikan sebagai fraksi antara
masa produk kasar terhadap total feed, yaitu:

Mc (5.5) penting
ET 
M
Grade efisiensi adalah efisiensi dimana cyclone mampu mengumpulkan partikel-
partikel dengan ukuran tertentu dan dituliskan dalam bentuk:

(5.6)
Gx  
masa solid dengan ukuran " x" dalam produk kasar
masa solid berukuran " x" dalam feed
M c  c 
dF
Gx    dx 
Atau
M dF dx
 (5.7)

Kombinasi persamaan (5.5) dengan (5.7) manghasilkan


 dFc 
 dx 
• G  x   ET 
 
(5.8)
dF
dx
Kombinasi persamaan (5.3), (5-4) dan (5.5) menghasilkan
dFdx
 
dF
dx 
 dF
 ET  c   1  ET  f 


dx 
(5.9)

Sehingga dalam bentuk kumulatif menjadi

F = ET Fc + (1-ET) Ff (5.10)
• Analisis Teori Sederhana Untuk gas Cyclone Separator
Dengan mengacu gambar 5.3 dimana suatu reverse flow cyclone memiliki
silinder beradius R. Partikel-partikel masuk cyclone bersama aliran gas
dalam gerak berputar. Gaya-gaya yang bekerja pada partikel dalam arah
berputar adalah gaya dorong (drag force), gaya apung (buoyancy force),
dan gaya sentrifugal (centrifugal force). Kesetimbangan antara gaya-gaya
ini menentukan kesetimbangan orbit partikel.

Gaya dorong diakibatkan oleh gas keatas melewati partikel-partikel dan


berlangsung secara radial keatas. Pertimbangkan partikel berdiameter x
dengan densitas p mengikuti orbit pada radius r dalam denitas gas f dan
viskositas . Jika kecepatan tangensial partikel U dan kecepatan radial gas
Ur. Asumsikan Hukum Stoke berlaku untuk kondisi ini maka gaya dorong
(drag force) menjadi:
F  3    x    U (5.11)
D r
Gambar 5.3 Reverse Flow Cyclone-a
simple theory for separation efficiency
Gaya sentrifugal FC dan gaya apung FB yang bekerja pada partikel dengan
kecepatan tangensial komponen U pada radius r adalah
  x3 U 2
FC  p
• 6 r (5.12)
  x3 U 2

FB  f (5.13)
6 r
Pada kondisi diatas, partikel-partikel bergerak kebawah dan keatas sampai
gaya-gaya setimbang didalam orbit dan pada titik ini berlaku:
FC = FD + FB (5.14)
Dan 18  r 
x2   2 U r
 p   f   U  (5.15)

Untuk vorteks dalam cyclone, U = r , dimana  adalah kecepatan


angular/putar dan untuk vorteks bebas U r = konstan. Secara percobaan,
untuk vortek dalam body cyclone diperoleh:
1
U  r 2
 kons tan
1 1
Sehingga U  r 2
 Ur  R 2
(5.16)

Jika diasumsikan aliran gas kearah keluar adalah seragam maka kec gas
dalam arah radial, Ur adalah
Laju alir gas, q  2  r  L U r  2  R  L U R (5.17)
Sehingga UR = Ur (r/R) (5.18)
Gab pers (5.16) dan (5.18) dg pers (5.15) diperoleh:
18 UR
x 
2
 2 r
•  p   f  UR (5.19)
Dimana r adalah radius kesetimbangan orbit untuk pertikel berdiameter x.
Jika diasumsikan bahwa semua partikel dg kestimbangan radius orbit lebih
besar atau sama dg radius body cyclone dapat dikumpulkan, maka
substitusi r = R dalam pers (5.19) dihasilkan ekspresi diameter partikel
kritis untuk pemisahan, xcrit sbb:
18 U
2
  2R  R
• xcrit
 p   f  U R (5.20)
Harga-harga komponen kecepatan radial (UR) dan tangensial (UR) pada
cyclone dalam persamaan (5.20) diperoleh dari pengetahuan geometris
cyclone dan laju alir gas.


Scale-up cyclone didasarkan pada kelompok tak berdimensi, bilangan Stoke,
Stk50, yang didefinisikan sebgai berikut:
2
x50  p v (5.21) penting
Stk50 
18  D
Dimana, Stk50 = Bil Stoke untuk partikel berdiameter kritis (cut size)
X50 = diameter partikel kritis (cut size diameter)
 = viskositas gas
p = densitas partikel
f = densitas gas
v = kecepatan gas
D = diameter body cyclone
Karena secara teori ukuran partikel kritis, x50, merupakan ekspresi untuk
bilangan Stoke scale-up, maka pada industrial cyclone berukuran jauh
lebih besar dengan konsentrasi suspensi kurang dari 5 g/m3, bilangan
Euler dan Stoke adalah konstan. Sehingga grade efficiency menjadi:
2
x 
 x 
• Grade Efficiency   50  (5.22)_
  x 2 
1   x  
  50  
Tabel Geometri reverse flow cyclone

A B C E J K N
4,0 2,0 2,0 0,25 0,625 0,5 0,5
(huruf-huruf diatas mengacu pada Gambar 5.4)
HE (High Efficiency Stairmand Cyclone)
Stk50 = 1,4 x 10-4
Eu = 320

HR (High Flowrate Stairmand Cyclone)


Stk50 = 6 x 10-3
Eu = 46

Cyclone Type A B C E J L K N

Stairmand, HE. 4,0 2,5 1,5 0,375 0,5 0,2 0,5 0,5
Stairmand HR. 4,0 2,5 1,5 0,375 0,875 0,375 0,75 0,75

Dimension relative to diameter D


Contoh Soal Gas Cyclone 1
Tentukan diameter dan jumlah gas cyclone yg diperlukan untuk menangani
2 m3/s udara (viskositas = 18,25x10-6 Pa, densitas = 1,2 kg/m3) yg
bercampur dg solid (densitas =1000 kg/m3) pada penurunan tekanan yg
sesuai dan dg ukuran partikel kritis (cut size) 4 m. Gunakan Stairmand HE
(high efficiency) cyclone dimana Eu = 320 dan Stk50 = 1,4x10-4.
Penurunan tekanan optimum = 100 m gas
= 100 f g (Pa)
= 100 . 1,2 . 9,81 (Pa)
= 1177 Pa
• Diket:
Udara: q = 2 m3/s,  = 18,25x10-6 Pa, f = 1,2 kg/m3
Solid: , p = 1000 kg/m3 , x50 yg diijinkan = 4 m = 4 x 10-6 m
P = 1177 Pa
• Dit: D dan n Cyclone??
P
• Solusi
Eu  2
f v
2
Persamaan (5.1)
1177
320  2
1,2  v
2
v  2,476 m / s

4q
v
Persamaan (5.2), D 2
42
2,476 
  D2
D  1,014 m
2
x50  p v
Stk50 
18  D
Dengan cyclone ini, 2
x50  1000  2,476
dari persamaan (5.21) 1,4  10 4 
18  18,25  10 6  1,014
x50  4,34  10 6 m  4,34 m
• Diameter partikel kritis ini lebih besar dari yang diijinkan yaitu 4m
sehingga gas harus dialirkan kedalam lebih dari 1 buah cyclone yang
berukuran lebih kecil dan diatur secara paralel.
• Asumsikan n buah cyclone secara paralel diperlukan dan total aliran gas
dibagi dalam jumlah cyclone sehingga laju alirnya menjadi q = q/n. Dari
persamaan (5.1) dan (5.2), diameter cyclone baru akan diperoleh sebagai
berikut:

4 q 
v
4q
  n

4q
D 2 D 2 nD 2
42
2,476 
n   D2
D  1,014 0,5 m
n
Substitusi kembali ke persamaan (5.21) diperoleh
2
x50  p v
Stk50 
18  D
4 (4 x10 6 ) 2 1000  2,476
1,4 10 
18 18,25 10 6 1,014 0,5
n
n  1,386

Oleh karena itu jml cyclone dibulatkan mjd 2 buah. Sekarang dg 2 buah
cyclone kita hitung ulang diameter cyclone D = 1,014/n0,5 dan diameter
partikel kritis aktual dg menggunakan pers (5.21)

D = 1,014/n0,5 = 1,014/20,5 = 0,717 m


2
x50  p v
Stk50 
18  D
2
x50  1000  2,476
1,4  10  4 
18  18,25  10 6  0,717
x50  3,65  10 6 m  3,65 m

Oleh karena itu 2 buah cyclone Stairmand HE berdiamter 0,717 m secara


paralel digunakan akan menghasilkan cut size (ukuran partikel kritis) 3,65
m pada penurunan tekanan sebesar 1170 Pa.
Contoh Soal Gas Cyclone 2
Tes pada reverse flow cyclone memberikan hasil seperti pada tabel berikut

Size range (m) 0-5 5-10 10-15 15-20 20-25 25-30

Feed size analysis, M (g) 10 15 25 30 15 5

Coarse product analysis, Mc (g) 0,1 3,53 18 27,3 14,63 5,0

• Dari analisa ini, tentukan total efisiensi cyclone


• Buat kurva grade efisiensi dan tunjukkan bahwa cut size (ukuran partikel
kritis) x50 = 10 m.
• Konstanta-konstanta tak berdimensi cyclone adalah Eu = 384 dan Stk50 = 1
x 10-3. Tentukan diameter dan jumlah cyclone yang dioperasikan secara
paralel untuk memperoleh ukuran partikel kritis tersebut jika gas mengalir
dg laju 10 m3/s, densitas 1,2 kg/m3 dan viskositas 18,4 x 10-6 Pa s
membawa partikel debu berdensitas 2500 kg/m3 sedangkan penurunan
tekanan yang tersedia 1200 Pa.
• Berapa ukuran partikel kritis dari desain ini?
• Solusi Soal 2

Masa feed, M
M = 10+15+25+30+15+5 = 100 g
Masa produk kasar, Mc
Mc = 0,1+3,53+18+27,3+14,63+5 = 68,56 g
Sehingga dari persamaan (5.5), total efisiensinya adalah
ET = Mc/M = 68,56/100 = 0,6856
Atau ET = 68,56 %

Dari persamaan (5.7), grade efisiensiny

M c  c   dFc 
dF
 dx 
Gx    dx 
 ET 
M  dF
dx
 dF
dx

• Dalam hal ini, G(x) dapat diperoleh dari tabel yaitu, G(x) = Mc/M
Size range (m) 0-5 5-10 10-15 15-20 20-25 25-30

G(x) = Mc/M 0,01 0,235 0,721 0,909 0,975 1,00

• Dan kurva grade efisiensinya dapat dilihat pada dibawah


1

0,9
0,8

0,7
0,6
G(x)

0,5
0,4
0,3
0,2
0,1

0
0 5 10 15 20 25 30
Particle size x (um)
Dengan memasukkan data G(x) = 0,5 pada Gambar 5.5, diperoleh dengan
tepat x50 = 10m.

Untuk memahami lebih lanjut, kita dapat menghitung distribusi ukuran


dari feed, dF/dx, dan produk kasar, dFc/dx sbb:
Size range (m) 0-5 5-10 10-15 15-20 20-25 25-30

dFc/dx 0,00146 0,0515 0,263 0,398 0,2134 0,0729

dF/dx 0,1 0,15 0,25 0,30 0,15 0,05

Dengan demikian, kita dapat membuktikan harga-harga G(x) yang


dihitung. Misalnya, dalam range 10-15

M c  c   dFc 
dF
 dx 
Gx    dx 
 ET   0,6856
0,263
 0,721

M dF
dx
  dF
dx
 0,25
• Dengan menggunakan persamaan (5.1),

P
Eu  2
f v 2
2P 2  1200
v   2,282 m / s
Eu   f 384  1,2

• Jika n buah cyclone secara paralel digunakan maka laju alir gas setiap
cyclone menjadi q = q/n dan dari persamaan (5.2),

4q 4(q / n)
v 
D 2
D 2
4q 4 10 2,362
D   0,5
n   v n    2,282 n
Substitusi D dan x50 kedalam persamaan (5.21)
2
x50  p v
Stk50 
18  D

1  10 3 
10  10 6 2
 2500  2,282
18  18,4  10 6  2,362 / n 0,5
n  1,88
Dibulatkan menjadi 2 buah cyclone dan dihitung ulang diperoleh
D = 2,362/n0,5 = 2,362/20,5 = 1,67 m
• Ukuran partikel kritis aktual dengan 2 buah cyclone berdiameter 1,67 m
adalah 2
x50   p  v
Stk50 
18  D
x502
 2500  2,282
1  10 3 
18  18,4  10 6  1,67
x50  9,85  10 6 m  9,85 m
Latihan Soal Gas Cyclones 1

• Peralatan separasi gas-partikel diuji dan memberikan hasil


seperti tertera pada tabel berikut
Size range (m) 0-10 10-20 20-30 30-40 40-50
Range mean (m) 5 15 25 35 45
Feed mass (g) 45 69 120 45 21
Coarse product mass (g) 1,35 19,32 99 44,33 21

• Hitung total efisiensi peralatan


• Buat kurva grade efisiensi untuk peralatan ini dan tentukan
ukuran partikel kritis yang sesuai.
• (Jawab, a) 61,7 % b) 19,4 m )
Latihan Soal Gas Cyclones 2

• Peralatan separasi gas-partikel diuji dan memberikan hasil


seperti tertera pada tabel berikut
Size range (m) 6,6-9,4 9,4-13,3 13,3-18,7 18,7-27 27-37 37-53

Distribusi feed size (m) 0,05 0,2 0,35 0,25 0,1 0,05

Distribusi coarse product (g) 0,016 0,139 0,366 0,3 0,12 0,06

• Jika total masa feed 200 kg dan masa total produk kasar yang terkumpul
166,5 kg. tentukan total efisiensi peralatan
• Tentukan distribusi ukuran partikel halus
• Buat kurva grade efisiensi untuk peralatan dan tentukan ukuran partikel
kritis yang sesuai
• Jika dengan peralatan yang sama ini diumpankan bahan dengan distribusi
ukuran seperti dalam tabel dibawah, bagaimana dengan distribusi ukuran
produk kasar yang dihasilkan?

Anda mungkin juga menyukai