Anda di halaman 1dari 12

Oleh :

Fatimah zahara
Juliana
Zahrul Qhutni
Amiruddin
Semen merupakan bahan bangunan yang
digunakan untuk merekat, melapis, membuat
beton, dan lain-lain. Semen yang terbaik saat
ini adalah semen Portland yang ditemukan
tahun 1824 oleh Joseph Aspdin. Limbah yang
terbesar dari industri semen atau pabrik semen
adalah debu dan partikel, yang termasuk
limbah gas dan limbah B3.


Di banding sektor industri yang lain, industri
semen relatif tidak menghasilkan limbah cair
mengingat penggunaan teknologi berbasis
proses kering dalam pembuatan semen, tidak
menyertakan penggunaan air. Hanya sebagian
kecil saja air limbah yang dihasilkan dalam
bentuk air limpasan dari proses pendinginan,
yang dialirkan kembali ke tempat
penampungan melalui mekanisme sirkulasi
tertutup untuk kemudian digunakan kembali.

Untuk menghindari dampak yang
diakibatkan limbah melalui udara selain
menghilangkan sumbernya juga dilakukan
pengendalian dengan penetapan nilai ambang batas.
Nilai ambang batas adalah kadar tertinggi suatu zat
dalam udara yang
diperkenankan, sehingga manusia dan makhluk
lainnya tidak mengdlami gangguan penyakit atau
menderita karena zat tersebut. Di samping itu masih
ada rumusan lain yang diberikan khusus bagi para
pekerja dalam lingkungan itu. Karena waktu kerja
manusia pada umumnya 8 jam sehari, 40 jam
seminggu,maka nilai ambang batas bagi mereka
berbeda dengan nilai ambang batas pada umumnya











Mengontrol Emisi Gas Buang
Menghilangkan Materi Partikulat Dari Udara
Pembuangan









Terdapat banyak metode pengolahan limbah
B3 di industri, tiga metode yang paling populer
di antaranya ialah chemical
conditioning, solidification/Stabilization,
dan incineration.

Metode pengolahan secara kimia, fisik dan
biologi
Metode Pembuangan Limbah B3

Proses pengolahan limbah B3 secara kimia atau
fisik yang umumnya dilakukan adalah
stabilisasi/ solidifikasi . stabilisasi/solidifikasi
adalah proses pengubahan bentuk fisik dan
sifat kimia dengan menambahkan bahan
peningkat atau senyawa pereaksi tertentu
untuk memperkecil atau membatasi pelarutan,
pergerakan, atau penyebaran daya racun
limbah, sebelum dibuang. Contoh bahan yang
dapat digunakan untuk proses
stabilisasi/solidifikasi adalah semen, kapur
(CaOH2), dan bahan termoplastik.

Sebagian dari limbah B3 yang telah diolah atau
tidak dapat diolah dengan teknologi yang
tersedia harus berakhir pada pembuangan
(disposal). Tempat pembuangan akhir yang
banyak digunakan untuk limbah B3
ialah landfill (lahan urug) dan disposal
well (sumur pembuangan)

Anda mungkin juga menyukai