Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

UNIT OPERASI

OLEH

ARIENDA MEIDIANA PUTRI (1510942012)


RAHMAWINDA AMMELDA (1510941019)

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2017
1. Bagamana awal orang yang termotivasi untuk mengelola/ membersihkan air
untuk di konsumsi?

Jawab:
Motivasi manusia dalam melakukan pengelohan air di awali oleh Johann
Julius Reincke yang merupakan seorang sanitary engineer asal German dan
Hiram F. Mills yang merupakan seorang sanitary engineer asal Amerika,
yang menemukan kaitan antara kegiatan pengolahan air dan penurunan
angka kematian. Mereka menemukan efek menguntungkan dari penggunaan
air bersih dapat menurukan angka kematian, terutama kematian yang
disebabkan oleh penyakit yang ditularkan melalui air , seperti pneumonia
dan kematian pada bayi. Fenomena ini dinamakan Phenomena Mills –
Reincke (The World Bank, 2008).
Fenomena ini membuka mata dunia tentang adanya kaitan pengolahan air
terhadap penurunan angka kematian penduduk. Pada tahun yang sama Mills
melakukan penyaringan air sungai Merrimack, USA sedangkan J.J. Reincke
mengolah sungai Elbe, Jerman pada tahun yang sama, 1893 (Said, 1999).
Hal ini menjadi kemungkinan promosi bagi seluruh dunia melakukan
pengolahan air bersih (Suarni, 2017).
Tahun 1900-1936 sebuah analisis dari beberapa kota di amerika serikat yang
memperkirakan bahwa tiga kematian akibat diare dapat terhindarkan oleh
adanya sistem pengolahan ari bersih (The World Bank, 2008).

Negara berkembang seperti Indonesia pencemaran oleh mikroorganisme


(bakteri atau virus) terhadap badan air maupun dalam suplai air merupakan
kasus yang sering terjadi dan perlu segera diwaspadai. Hal tersebut sering
muncul akibat cepatnya laju urbanisasi dan industrialisasi, dan juga akibat
penggunaan teknologi produksi tidak ramah lingkungan sehingga dapat
menurukan kualitas kesehatan masyarakat.

2. Sejauh mana peranan pengelolaan air minum dan air buangan dalam
kehidupan manusia?

Jawab:
Peranan pengelolaan air minum:
1. Untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat baik domestic dan
non domestik yang memiliki kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang
terjamin.
2. Menurunkan tingkat kekeruhan air dan kesadahan air
3. Menurunkan dan mematikan mikroorganisme dan zat atau unsure yang
terlarut.
4. Mengatur tingkat keasaman.
5. Menghilangkan bau tak sedap dan rasa tak enak terhadap air minum.
6. Menghilangkan sedimen, debu dan pasir yang masih terdapat dalam air
minum.

Peranan Pengelolaan air Buangan

1. Mengurai kandungan bahan pencemar di dalam air terutama senyawa


organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa organik
yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat di alam.
2. Mengurangi pencemaran lingkungan baik air, tanah maupun udara.
3. Mencegah timbulnya bau yang tidak sedap.
4. Mencegah munculnya bibit penyakit.
5. Mencegah adayan kontak langsung dengan makhluk hidup karena dapat
memiliki senyawa berbahaya.

Peranan pengelolaan air bersih dan air buangan sangat penting dalam
kehidupan manusia, karena dapat menjaga keseimbangan lingkungan
sehingga terciptanya lingkungan yang alami tanpa pencemaran lingkungan,
yang dapat menurunkan tingkat kesehatan lingkungan dan kesehatan
masyarakat.

3. Apakah kaitan/ peran unit operasi dengan permasalahan di atas?

Jawab:
Unit operasi memiliki kaitan penting dalam permasalahan diatas karena
dengan unit operasi dapat mengetahui proses pengolahan secara fisik
terhadap pergelolaan air bersih maupun air buangan. Unit operasi juga
mempelajari cara-cara pengolahan air baik air minum maupun air buangan,
penyisihan aerosol dan partikel padat dari udara, dengan memanfaatkan
sifat-sifat fluida dan karakteristik fisik yang terkandung didalamnya, sehingga
dapat merencanakan suatu sistem pengelolaan air minum maupun air
buangan yang sesuai dengan kriteria yang ada.

4. Simpulkan Pengertian Unit Operasi?

Jawab :
Unit operasi saling berkaitan dan mendukung unit proses, Unit operasi
adalah unit operasi adalah suatu tahapan dasar dalam suatu proses. Unit
operasi tidak hanya mengubah suatu zat seperti reaksi di dalam reaktor kimia
namun juga terjadi perubahan fisik maupun fasa seperti pemisahan,
kristalisasi, penguapan, filtrasi dan beberapa contoh lainnya.

5. Buat Flow chart sistem pengolahan air bersih dan jelaskan unit unit
operasinya?

Gambar 1. Flowchart sistem pengelolaan air bersih


Sumber : Diktat Perkuliahan Unit Operasi, Ir. Suarni S. Abuzar
Gambar 2. Flowchart sistem pengelolaan air bersih
Sumber : www. Academia.edu

1. Prasedimentasi
Pengendapan memanfaatkan gravitasi bumi dan tanpa pembubuhan zat
kimia. Unit ini dibutuhkan bila turbidity air tinggi, besar dari 7 NTU
(Kawamura, 1991) dan untuk menyisihkan partikel diskrit. Biasanya
proses fisika yang notabene adalah bidang satuan operasi ini
berlangsung dalam aliran laminer.
2. Koagulasi dan flokulasi
Aliran air yang telah melewati unit prasedimentasi selanjutnya akan
dibubuhi zat kimia Aluminium sulfat (Al2(SO4)3). Pada unit ini terjadi
satuan proses. Fungsi kimiawi tersebut untuk menjadikan partikel koloid
bermuatan. Sedangkan peran satuan operasi adalah pada proses fisis
berupa pengadukan, muatan yang berlawanan akan tergabung
membentuk flok. Kondisi aliran pada koagulasi biasanya turbulen,
sedangkan pada flokulasi terjadi aliran laminer.
3. Sedimentasi
Flok yang terbentuk pada proses flokulasi diharapkan akan mengendap
akibat gaya beratnya sendiri pada unit sedimentasi ini. Proses fisis ini
diestimasi dalam satuan operasi. Sehingga bila terjadi pengendapan lebih
dahulu pada unit sebelumnya atau sesudah unit ini maka perlu
dipertanyakan perencanaan proses flokulasi dan sedimentasinya.
4. Filtrasi
Air akan melewati lapisan/media berbutir sehingga diharapkan partikel
yang mungkin masih ada terbawa air olahan pada unit ini akan tersangkut
pada butiran media filter. Proses fisis ini merupakan lingkup satuan
operasi.
5. Desinfeksi
Pembubuhan kimia desinfektan misalnya kaporit, dengan tujuan untuk
membunuh bakteri patogen. Pada unit ini terjadi satuan proses.

6. Buat Flow chart sistem pengolahan air bersih dan jelaskan unit unit
operasinya?

Jawab:

Gambar 3. Flowchart sistem pengelolaan air buangan


Sumber : www. Academia.edu

Gambar 1. Flowchart sistem pengelolaan air bersih


Sumber : Diktat Perkuliahan Unit Operasi, Ir. Suarni S. Abuzar
Pada air buangan, unit koagulasi/flokulasi dan filtrasi digantikan fungsinya oleh
unit biologis seperti Aerated Lagoon, Activated Sludge, Trickling Filter dan masih
ada yang lainnya. Dengan fungsi sebagai pencampur dan penyisih dalam hal ini
senyawa organik dan anorganik melalui reaksi biokimia. Sehingga setelah diolah
air buangan tidak memperburuk kondisi badan air penerima. Berikut ini ilustrasi
pengolahan air buangan yang dimulai dari bak kontrol (1), kemudian ke sumur
pengumpul (2), lewat saluran pembawa (3) ke bak equalisasi (4) yang dilengkapi
dengan proses operasi mixing, seterusnya air buangan diendapkan pada bak
pengendap awal (5) kemudian dilakukan proses biokimia untuk menguraiakan
senyawa organik dengan memanfaatkan mikroorganisme, proses ini tercatat
sebagai satuan proses dan terjadi misalnya pada bak triklling filter (6).
Selanjutnya dilakukan pengendapan akhir hasil proses tersebut pada bak
pengendap akhir (7), dan didesinfeksi pada bak klorinasi (8).untuk mengetahui
kelayakan air buangan tidak memberi pengaruh pada makhluk hidup, air
buangan olahan tersebut ditampung pada bak indikator (9) yang telah diisi,
biasanya ikan mas, sebelum dibuang ke drainase kota (10)/ badan air penerima
seperti sungai, danau.

Sumber :

Bank, The World. 2008. Environmental Health and Child Survival. The
International Bank for Recontruction and Development : Washington DC

Abuzar, Suarni, S. 2017. Satuan Operasi. Diktat Pekuliahan Jurusan Teknik


Lingkungan. Universitas Andalas Padang

http://academia.edu. Sistem Pengolahan Air minum. diakses pada 9 Agustus


2017.

http://academia.edu. Sistem Pengolahan Air Buangan. diakses pada 9 Agustus


2017.

Anda mungkin juga menyukai