fluida cair
kelompok 6
Prinsip Kerja
Air masuk pada bagian kiri meter dan menekan piring
yang terpasang secara eksentrik agar zat cair dapat
mengalir melalui meter itu. Piring tersebut akan
mengangguk di seputar sumbu vertikal karena bagian atas
dan bawah piring selalu melekat dengan ruang piring
terpasang. Ruang masuk dan keluar piring itu terpisah
oleh dinding sekat. Volume zat cair yang mengalir melalui
meter itu terlihat dari jumlah anggukan piring.
Penunjukkan aliran volumetrik diberikan melalui suatu
susunan roda gigi dan pencatat yang dihubungkan dengan
piring angguk. Meter piring angguk dapat digunakan
untuk pengukuran aliran dengan ketelitian 1%.
kelebihan dan
kekurangan, Aplikasi
•Kelebihan
dapat digunakan untuk kalibrasi meter aliran cair
•Kekurangan
tidak cocok untuk pengukuran aliran transien.
•Aplikasi
dipakai dalam penerapan yang memerlukan ketelitian
tinggi pada kondisi aliran stedy seperti pengukuran aliran
dalam pipa dengan ketelitian 1% dan untuk kalibrasi meter
aliran cair/zat cair lain, serta meter air rumah tangga.
B. Meter Sudu Putar
(rotary vane meter)
Prinsip Kerja
Prinsip kerjanya yaitu bekerja dengan sudut sudutnya
yang berpegas sehingga selalu berada dalam kontak
dengan selongsong meter itu. Pada waktu tromol
eksentrik berputar, didalam tromol terkurung suatu
kuantitas tertentu fluida yang akhirnya mengalir keluar.
Poros tromol eksentrik dihubungkan dengan sudut putar
relatif tidak peka terhadap viskositas, karena sudut itu
slalu berada dalam kontak yang rapi dengan
selongsongnya.
•Aplikasi
Dapat digunakan untuk pengukuran aliran dengan
ketelitian 0,5%.
C. meter impeler daun
(lobed impeller meter)
Prinsip kerja
Meter ini terdiri atas kipas (impeller) dan selongsongnya
yang di kerjakan dengan mesin sehingga sangat pas satu
sama lain. Fluida yang masuk selalu terperangkap diantara
kedua rotor dan terbawa kluar oleh putarannya, jumlah
putaran rotor memberi petunjuk tentang laju aliran
volumetrik.
•Aplikasi
Dapat digunakan untuk pengukuran aliran gas maupun zat
cair. Impeller atau kipas dan selongsongnya dikerjakan
dengan mesin sehingga sangat pas satu sama lain. Dengan
demikian fluida yang masuk selalu terperangkap diantara
kedua rotor dan terangkut keluar oleh putarannya. Jumlah
putaran rotor memberi petunjuk tentang laju aliran
volumetrik.
meter dengan aliran
efek seret
•Tipe instrumen mekanik yang bekerja berdasarkan efek
aliran pada sebuah obstruksi yang ditempatkan dalam arus
aliran meter aliran dengan efek seret diklasifikasikan 4
tipe yaitu:
a. Aliran putar (rotameter)
b. Aliran baling baling putar
c. Aliran turbin
d. Aliran Terbuka
A. ALIRAN PUTAR
(ROTAMETER
PRINSIP KERJA
Mula – mula float berada pada posisi setimbang (angka nol
pada scale line) menunjukkan bahwa tidak adanya gaya
yang bekerja pada float, dengan demikian tidak ada fluida
yang mengalir. Ketika terjadi aliran fluida berakibat pada
naiknya float ke atas akibat gaya angkat dari fluida.
Pembacaan tinggi float pada scale line sebanding dengan
perubahan besarnya aliran yang terjadi .
keuntungan aliran putar
PRINSIP KERJA
Baling baling ini akan berputar jika
kecepatan aliran meningkat. Sudut
baling baling merupakan ukuran dari
laju aliran. Jika poros baling baling yang
berputar ini dilekatkan pada sebuah
tranduser pengukur sudur, maka laju
aliran dapat dipakai pada aplikasi
kontrol proses.
C. prinsip kerja aliran turbin