Anda di halaman 1dari 22

Pengukuran laju alir

fluida cair
kelompok 6

1. Anya Regina Kusuma


2. Jihan Oktavianda
3. Sulistiani Zahra
Pengertian pengukuran
aliran cair

Pengukuran aliran adalah untuk mengukur kapasitas


aliran, masa laju aliran, volume aliran. Pemilihan alat ukur
aliran tergantung pada ketelitian, kemampuan
pengukuran, harga, kemudahan pembacaan,
kesederhanaan dan keawetan alat ukur tersebut.
Dalam pengukuran fluida termasuk penentuan tekanan,
kecepatan, debit, gradien kecepatan, turbulensi dan
viskositas. Pada prinsipnya besar aliran fluida dapat diukur
melalui:
1. Kecepatan (velocity)
2. Berat (massanya)
3. Luas bidang yang dilaluinya
4. Volumenya
Faktor Faktor yang
mempengaruhi aliran
1. Viskositas
Viskositas didefinisikan sebagai
satu ukuran kuantitatif dari
suatu ketahanan fluida terhadap
deformasi (shear stress).
2. Densitas
Densitas didefinisikan sebagai
massa per unit volume.
3. Spesifik Gravitasi
Spesifik gravitasi fluida adalah
perbandingan berat pada satu
standar.
macam macam pengukuran aliran cair

1. Meter Aliran Anjakan Positif


2. Meter Aliran dengan Efek Seret
3. Meter Aliran Rintangan (restriksi)
4. Meter Aliran Magnetik
1. Meter Aliran
Anjakan Positif
Meter aliran anjakan positif pada
umumnya dipakai dalam penerapan
yang memerlukan ketelitian tinggi
pada kondisi aliran diam (steady).
Instrumen pengukuran aliran
anjakan positif diklasifikasikan
menjadi 3 tipe yaitu :
a. piring angguk (nutating disc)
b. meter sudu putar (rotary vane
meter)
c. meter impeler daun (lobed
impeller meter)
a. meter piring angguk
(nutating disc)

Prinsip Kerja
Air masuk pada bagian kiri meter dan menekan piring
yang terpasang secara eksentrik agar zat cair dapat
mengalir melalui meter itu. Piring tersebut akan
mengangguk di seputar sumbu vertikal karena bagian atas
dan bawah piring selalu melekat dengan ruang piring
terpasang. Ruang masuk dan keluar piring itu terpisah
oleh dinding sekat. Volume zat cair yang mengalir melalui
meter itu terlihat dari jumlah anggukan piring.
Penunjukkan aliran volumetrik diberikan melalui suatu
susunan roda gigi dan pencatat yang dihubungkan dengan
piring angguk. Meter piring angguk dapat digunakan
untuk pengukuran aliran dengan ketelitian 1%.
kelebihan dan
kekurangan, Aplikasi

•Kelebihan
dapat digunakan untuk kalibrasi meter aliran cair

•Kekurangan
tidak cocok untuk pengukuran aliran transien.

•Aplikasi
dipakai dalam penerapan yang memerlukan ketelitian
tinggi pada kondisi aliran stedy seperti pengukuran aliran
dalam pipa dengan ketelitian 1% dan untuk kalibrasi meter
aliran cair/zat cair lain, serta meter air rumah tangga.
B. Meter Sudu Putar
(rotary vane meter)
Prinsip Kerja
Prinsip kerjanya yaitu bekerja dengan sudut sudutnya
yang berpegas sehingga selalu berada dalam kontak
dengan selongsong meter itu. Pada waktu tromol
eksentrik berputar, didalam tromol terkurung suatu
kuantitas tertentu fluida yang akhirnya mengalir keluar.
Poros tromol eksentrik dihubungkan dengan sudut putar
relatif tidak peka terhadap viskositas, karena sudut itu
slalu berada dalam kontak yang rapi dengan
selongsongnya.

•Aplikasi
Dapat digunakan untuk pengukuran aliran dengan
ketelitian 0,5%.
C. meter impeler daun
(lobed impeller meter)
Prinsip kerja
Meter ini terdiri atas kipas (impeller) dan selongsongnya
yang di kerjakan dengan mesin sehingga sangat pas satu
sama lain. Fluida yang masuk selalu terperangkap diantara
kedua rotor dan terbawa kluar oleh putarannya, jumlah
putaran rotor memberi petunjuk tentang laju aliran
volumetrik.

•Aplikasi
Dapat digunakan untuk pengukuran aliran gas maupun zat
cair. Impeller atau kipas dan selongsongnya dikerjakan
dengan mesin sehingga sangat pas satu sama lain. Dengan
demikian fluida yang masuk selalu terperangkap diantara
kedua rotor dan terangkut keluar oleh putarannya. Jumlah
putaran rotor memberi petunjuk tentang laju aliran
volumetrik.
meter dengan aliran
efek seret
•Tipe instrumen mekanik yang bekerja berdasarkan efek
aliran pada sebuah obstruksi yang ditempatkan dalam arus
aliran meter aliran dengan efek seret diklasifikasikan 4
tipe yaitu:
a. Aliran putar (rotameter)
b. Aliran baling baling putar
c. Aliran turbin
d. Aliran Terbuka
A. ALIRAN PUTAR
(ROTAMETER

PRINSIP KERJA
Mula – mula float berada pada posisi setimbang (angka nol
pada scale line) menunjukkan bahwa tidak adanya gaya
yang bekerja pada float, dengan demikian tidak ada fluida
yang mengalir. Ketika terjadi aliran fluida berakibat pada
naiknya float ke atas akibat gaya angkat dari fluida.
Pembacaan tinggi float pada scale line sebanding dengan
perubahan besarnya aliran yang terjadi .
keuntungan aliran putar

1. Sebuah rotameter tidak memerlukan tenaga atau bahan bakar


eksternal, hanya menggunakan sifat-sifat yang ada pada fluida, dan
juga gravitasi, untuk mengukur laju aliran.
2. Sebuah rotameter juga memiliki perangkat yang relatif sederhana
yang dapat diproduksi secara massal dari bahan murah, yang
memungkinkan untuk digunakan secara luas.

kerugian aliran putar


1. Karena menggunakan gravitasi, sebuah rotameter harus selalu
berorientasi vertikal ke atas, dengan cairan yang mengalir ke atas.
2.Karena ketergantungan pada kemampuan dari cairan atau gas untuk
mengambang, keluaran dari rotameter tertentu hanya akan akurat
untuk suatu zat.
3.Rotameters biasanya memerlukan penggunaan kaca (atau bahan
transparan lainnya), jika tidak, pengguna tidak dapat melihat
mengambang.
4. Rotameters tidak mudah diadaptasi untuk pembacaan oleh mesin;
walaupun pengapung magnet yang mendorong pengikut di luar tabung
yang tersedia.
B. PRINSIP KERJA ALIRAN BALING PUTAR

PRINSIP KERJA
Baling baling ini akan berputar jika
kecepatan aliran meningkat. Sudut
baling baling merupakan ukuran dari
laju aliran. Jika poros baling baling yang
berputar ini dilekatkan pada sebuah
tranduser pengukur sudur, maka laju
aliran dapat dipakai pada aplikasi
kontrol proses.
C. prinsip kerja aliran turbin

Fluida yang mengalir melalui meter ini


menyebabkan roda turbin akan berputar,
dalam badan roda turbin itu terdapat
magnet permanen yang berputar dengan
roda turbin. Sebuah pemungut reluktans
(reluctance pickup) yang terpasang pada
bagian atas meter mendeteksi setiap
putaran roda turbin. Oleh karena itu aliran
volumetrik sebanding dengan jumlah
putaran roda, maka keluaran pulsa total
akan memberikan petunjuk tentang total
aliran.
keuntungan:
(1) presisi tinggi, di semua flow meter, adalah flow
meter yang paling akurat;
(2) reproduktifitas yang baik;
(3) nol nol drift, kemampuan anti-interferensi;
(4) luas;
(5) struktur yang kompak.
Kekurangan:
(1) tidak dapat mempertahankan karakteristik
kalibrasi untuk waktu yang lama;
(2) sifat fluida karakteristik aliran memiliki
dampak yang lebih besar.
D. prinsip kerja aliran terbuka
Pada umumnya pengukuran aliran pada saluran terbuka menggunakan weir (bendungan) dilengakpi
dengan Vernier Height Gauge (pengukur perubahan ketinggian ) yang mempunyai suatu scale line
(garis pembacaan). Mula – mula posisi ujung Vernier Height Gauge tepat diatas permukaan aliran
fluida dan scale line – nya menunjukkan angka nol. Ketika aliran suatu fluida melalui weir mengalami
peningkatan laju, maka ketinggian dari fluida tersebut meningkat. Ketinggian dari fluida akan terbaca
pada Vernier Height Gauge sehingga laju alir dari suatu fluida sebanding dengna ketinggian dari
Vernier Height Gauge dengan beberapa faktor pembanding seperti kemiringan bukaan weir dan
panjang puncak weir.
Ada 3 tipe restriksi yang umum dipergunakan yaitu:
A. restiksi venture
B. restriksi orifice
C. restriksi nosel
A. PRINSIP KERJA
RESTIKSI VENTURI GAMBAR

fuida yang mengalir dalam pipa mempunyai


massa jenis ρ. Kecepatan fluida mengalir pada
pipa sebelah kanan, maka tekanan pada pipa
sebelah kiri lebih besar. Perbedaan tekanan
fluida di dua tempat tersebut diukur oleh
manometer yang diisi dengan fluida dengan
massa jenis ρ’ dan manometer menunjukkan
bahwa perbedaan ketinggian permukaan
fluida di kedua sisi adalah H. Dengan
menggunakan persamaan kontinuitas dan
Persamaan Bernouli
B. PRINSIP KERJA
RESTIKSI ORIFIS GAMBAR

Prinsip meteran orifis identik dengan venturi.


Penurunan penampangan arus aliran melalui
orifis itu menyebabkan tinggi-tekan
kecepatan meningkat tetapi tinggi-tekan
tekanan menurun dan penurunan tekanan
antara kedua titik pengambilan tekanan
diukur dengan manometer. Oleh karena
restriksi orifis tajam, arus fluida itu memisah
di sebelah hilir plat orifis dan membentuk jet
aliran bebas di dalam fluida di sebelah hilir
akibatnya tekanan air menjadi tinggi.
C. PRINSIP KERJA
RESTIKSI NOSEL GAMBAR

Perangkat itu dinamai sesuai dengan ilmuwan Italia


karena alasan ia menemukan efek mengurangi
tekanan ketika media bekerja melewati area yang
menyempit. Menurut prinsip ini, ditambah dengan
hukum Bernoulli, tabung berfungsi. Dalam
prakteknya, ini berarti bahwa cairan melewati daerah
terbatas, dalam proses yang tekanan diambil di ruang
annular khusus, yang memasok nozzle Venturi. Prinsip
operasi juga menyiratkan interaksi saluran keran
dengan instrumen pengukuran langsung. Untuk
pengukuran yang akurat, khususnya, pengukur
tekanan digunakan, yang bisa berupa perangkat
analog atau perangkat digital.
Ada dua jenis magnetik flowmeter yang dipergunakan secara komersial;
1. jenis pertama
menggunakan pelapis baja yang bersifat tidak menghantar dan di
gunakan untuk fluida berkonduktivitas rendah, seperti air. Magnetik
flowmeter
2. jenis kedua
adalah digunakan untuk fluida berkonduktivitas tinggi, terutama logam
cair. Keluaran meter jenis ini cukup tinggi sehingga dapat digunakan
untuk memberikan bacaan langsung.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai